Setelah selesai Rendy dan Wina pun keluar dari salon yang tidak jauh dari butik gaun tersebut.
Hans tercengang melihat Wina yang memakai gaun serta dirias membawakan rambutnya.
'' Wina apa ini loh?'' Hans tidak menyangka Wina bisa secantik itu.
'' Kenapa Hans? hancur ya tatanan riasannya?'' Wina jadi tidak percaya diri.
"Lo cantik banget?" Pujian yang keluar dari mulut Hans keluar begitu saja.
"Hmmmm,tumben Lo memuji Gue! Biasanya Lo hanya meledek Gue."Kata Wina ketus.
"Tentu saja dia cantik,ayang nya Rendy!"Rendi mendongak kan kepala nya dan merangkul Wina.
Hans hanya terdiam melihat Rendi membanggakan Wina sebagai kekasihnya.
Entah kenapa saat ini Hans tiba-tiba cemburu melihat kebersamaan Wina dengan Rendy.
"Ada apa dengan Gue? Kenapa Gue malah cemburu melihat Wina dan Rendy."Pikir Hans.
"Kenapa Hans? Kenapa Loe terlihat bingung?" Tanya Rima.
"Hmmmmm gak ada apa-apa!"Jawab Hans singkat.
"Gimana kalau kita ke Game Zone yuk?" Ajak Rima.
Hans terpaksa mengikuti Rima, dan pergi meninggalkan Rendy dan Wina.
''Hans! " Wina memanggil Hans.
''Ya! " Hans melirik ke belakang.
''Gue langsung balik aja ya! "Kata Wina dan berlalu.
Rendy dengan sengaja merangkul dengan sangat mesra Wina yang mengenakan gaun nan indah.
Hans hanya memandangi Wina dan Rendi yang berjalan dengan mesra.
''Hans, kenapa? " Ra menarik tangan Hans dan menggandeng nya.
Rima tidak melepaskan tangan Hans selama mereka berkeliling di Mall Central.
***
Sementara itu Wina merasa deg-degan ingin bertemu dengan Kakak nya Rendy.
''Rend, Gue takut banget! "Kata Wina.
''Apakah bertemu dengan Kakak Desi se-horor film tadi? "Tanya Rendy
''Enggak sih! " Jawab Wina.
''Lo jangan takut ya, Kak Desi baik dan care kok.''Tutur Rendy dan menggenggam tangan Wina. Agar nerves Wina hilang.
''Hmmmmm'' Gumam Wina.
Rendi yang tengah menyetir mobil tidak bisa fokus, sesekali ia melirik Wina.
''Bakalan gak bisa tidur gue malam ini'' Kata Rendy membuka obrolan agar Wina tidak merasa grogi lagi.
''Kenapa? " Tanya Wina.
''Bagaimana Gue bisa tidur jika rembulan indah selalu bersinar di mata gue! " Rendy kembali memainkan kata-kata gombal nya.
''Lo mulai lagi kan gombalnya.''Wina mencubit manja pinggang Rendy.
''Aduh aduh, iya ampun! " Rendy ke gelian.
Mereka tertawa lepas. Dan Rendy sangat senang melihat Wina yang tampak bahagia.
Saat di perjalanan menuju cafe yang telah di janjikan oleh Rendy dan Kak Desi, mereka melintasi sebuah Club malam.
Dan Wina sangat kaget melihat Motor Aldi terparkir di depan Club tersebut.
Hal tersebut tentu saja membuat mood Wina jadi terganggu.
Tidak jauh dari Club tersebut Wina melihat Aldi tengah bergandeng mesra dengan 2 cewek malam dengan pakaian yang tidak pantas.
''Ciiiihh, Lo benar-benar memalukan Aldi''Gumam Wina.
Wina langsung mengirim chat kepada Hans dan meminta tolong pada Hans untuk mencari tau tentang Aldi di Club malam tersebut.
Dan ternyata Cafe tempat yang telah di janjikan Rendy bertemu dengan kakak nya tidak jauh dari Club malam tersebut.
Di saat menunggu Kak Desi, Wina dan Rendy duduk di meja yang telah Rendy booking.
Ternyata Aldi melihat Rendy dan Wina masuk ke Cafe Star.
Dan Aldi pun masuk ke cafe itu dengan menggandeng 2 wanita malam yang telah di bayarnya untuk menemaninya malam itu.
Dengan langkah yang sempoyongan dan omongan yang sudah tidak karuan.
Aldi sengaja duduk dekat dengan meja dimana Wina dan Rendy duduk.
''Sayang, bagaimana malam ini apa kalian bahagia bersama Gue? " Aldi meracau di luar kendalinya.
Aldi membelai-belai rambut Wanita nya dengan tidak sopan di hadapan para pengunjung cafe.
''Wina, bukankah itu Cowok yang mencegat kita di tengah jalan tempo hari.''Tanya Rendy.
''Iya, itu Aldi! " Jawab Wina.
''Hai cewek nya orang, Lo tampak berbeda malam ini. Apakah Lo sudah di jamah oleh kekasih Lo sehingga menjadikan Lo bak putri malam ini? " Aldi berkata sambil membelai dagu Wina.
Melihat Aldi yang tidak sopan memperlakukan Wina, membuat darah Rendy mendidih.
''Bugh''Sebuah bogem mentah milik Rendy mendarat di wajah Aldi.
''Maaf ya Mas, jangan kurang ajar Lo sama cewek. Tolong Lo hargai cewek. ''Bentak Rendy.
''Apa, Gue harus menghargai cewek yang jalan sama kita tetapi hati nya sama orang lain! " Aldi mengatakan yang pernah terjadi pada nya.
''Jangan sembarangan Lo kalau bicara! " Kata Rendy.
''Oh, jadi Sang putri ini tidak mengatakan kebenaran mengenai cinta yang ia miliki itu untuk siapa? "Aldi memojokkan Wina.
''Aldi apa maksud Lo? " Wina mencoba menghentikan Aldi untuk mengatakan kebenaran tentang cintanya.
''Kenapa Wina? Lo takut kalau sangat pangeran ini tau dan ninggalin Lo? "Aldi menunjuk ke arah Rendy.
''Sayang apa yang cowok ini katakan? '' Rendi mulai tidak mengerti.
''Rendy sebaiknya kita pergi dari sini, gak penting mendengarkan kata-kata cowok yang tengah mabuk ini.''Wina menarik tangan Rendi dan pergi keluar.
''Hans, Lo kenal nama itu bukan? " Aldi berteriak menyebutkan nama Hans.
Langkah Rendy terhenti, dan berbalik arah kepada Aldi.
''Ya, Hans adalah cinta Wina. Wina hanya mencintai Hans. Walaupun sejak dulu Hans tidak pernah mencintainya. Tapi ketulusan Cinta Wina hanya untuk Hans. ''Tutur Aldi dengan suara yang terbata-bata.
''Wina? apakah yang dikatakan cowok ini benar?" Kata Rendy.
Wina hanya di dan menangis. Ia tidak berkata apapun karena ia tidak bisa menjelaskan mengenai hal itu.
''Kenapa Lo diam, ayo katakan ke pangeran lo ini kalau lo hanya mencintai dia, bukan Hans! " Tantang Aldi.
Wina pergi meninggalkan percekcokan nya berlari sambil menangis.
''Sial! " Rendy kesal.
Rendy mengejar Wina yang terus berlari keluar dari Cafe Star.
Wina duduk di trotoar jalanan, dan menangis.
''Kenapa disaat gue mulai mencintai seseorang justru selalu berujung begini. '' isak Wina dalam hati.
''Apa gue gak berhak bahagia, dengan mendapatkan cinta sejati Gue? '' Teriak Wina.
Seluruh perhatian pengunjung Cafe dan Club tertuju pada Wina.
Rendy menghampiri Wina dan meminta penjelasan pada Wina.
''Wina please, jujur ke Gue, apakah yang di katakan cowok itu benar adanya? ''Rendy memegang erat ke dua lengan Wina.
''Ya Rend, sebelum Gue bertemu Lo gue sangat mencintai Hans. Tetapi cinta gue selalu di abaikan oleh Hans. Dan Hans hanya menganggap Gue sebagai sahabat nya saja.'' Wina mulai menuturkan kisah nya.
''Semua rasa sakit Gue itu hilang hanya bila melihat Hans bahagia.''Tambah Wina.
Akan tetapi semua berubah Saat Lo hadir dalam hidup Gue.
Perlahan rasa yang pernah Gue rasakan pada Hans perlahan sirna.
''Perhatian Lo, kasih sayang lo dan sikap lo membuat Gue menyadari kalau Gue tidak mendapatkan itu semua dari Hans. ''Wina terus berbicara.
Dan Rendy hanya terkesima dengan penuturan kisah Wina.
...****************...
Selamat membaca reader...
Semoga selalu dalam lindungan Allah.
Jangan lupa
Like, Fav dan gift nya...
terimakasih🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Fenti
semangat thor 💪, masih nyicil.. Salam dari Mentari 😊
2022-07-26
0
Fenti
Rendy ini jago menggombal
2022-07-26
0
Yuli Fitria
Aamiin 🤲
2022-06-26
0