Episode 02

Setelah berada di dalam Bis tersebut Wina tak lagi menghiraukan orang-orang di sekitar nya.Wina terhanyut dalam luka yang tersayat dalam hati nya.Kata-kata Hans masih terdengar sangat menyakitkan dalam hati nya.Wina mengira selama ini Hans perhatian pada nya karena membalas perasaan nya tapi ternyata Hans bersikap baik padanya karena ia ingin mendekati Risa.

"Dek,mau turun dimana?" Kernet bis tersebut telah berkali-kali bertanya pada Wina.

Namun Wina masih belum tersadar dari lamunannya.

"Teng,teng,teng"Suara uang koin yang di pukul kan ke besi pegangan yang berada di dekat bangku tempat duduk penumpang.

pun saat sali"Iya Bang!"a Wina tersentak kaget

''Adek turun dimana? " sekali lagi kernet menanyakan alamat tujuan Wina.

''Jalan cempaka putih bang. ''Jawab Wina yang merasa malu karena keteledoran nya.

Hanya beberapa menit saja Wina pun akhirnya sampai. Dan ia pun turun dari Bis tersebut dan ia turun.

Saat ia berjalan menuju rumah nya yang tidak jauh dari halte bis tersebut dari kejauhan ia melihat seperti Aldi yang tengah memata-matai nya.

Karena penasaran, Wina mendekati Aldi. Namun Aldi tiba-tiba pergi tanpa sepatah kata saat mereka saling bertatapan.

Wina hanya heran saja, apa maksud cowok itu. Tetapi Wina tidak begitu menghiraukan Aldi. Ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Setibanya di rumah Wina pun membersihkan badannya dan mengganti pakaiannya ia pun merebahkan tubuhnya di ranjang. Seketika pikirannya kembali teringat pada Hans.

''Apakah mungkin Gue comblangin orang yang Gue suka sama sahabat Gue. Oh my God! " Kepala nya terasa sakit saat terlintas pikiran semacam itu.

''Kakak, kak Wina! "Terdengar suara Khen adik Wina memanggilnya.

''Ada apa Khen? " Tanya Wina dengan suara malas.

''Ada teman Kakak nyariin Kakak tu. ''Kata Khen.

''Teman?, Siapa sih jam segini bertamu, gak tau apa Gue baru aja pulang, dan apa gak boleh gitu Gue menikmati istirahat Gue. ''Wina nyerocos sambil terus berjalan keluar.

''Hai Wina, maaf kalau Gue udah gangguin Lo! " Hans memberikan senyuman termanisnya yang membuat Wina klepek-klepek.

''Eh Elo Hans, Gue kirain siapa tadi. ''Kata Wina dengan pipi yang mulai merona.

''Gue mau ngajakin Lo main ke rumah Risa, gimana Lo mau kan? " Kata Hans yang sangat int.gin pedekate dengan Risa.

''Sebentar Gue ijin nyokap dulu''Kata Wina.

Wina pun masuk dan meminta ijin kepada Mama nya. Setelah mendapatkan ijin Wina pun bersiap-siap dan sedikit berdandan.Berharaap Hans bisa melihat kelebihan yang ia miliki.

Yang ada di pikiran nya saat ini,yang penting ia saat ini sangat dekat dengan Hans.Setidaknya Ia bisa mengenali Hans lebih jauh lagi.

Tidak peduli bila dia di manfaatkan untuk bisa mendekati Risa oleh Hans.

Selama di perjalanan Wina merasa deg-deg-an karena berboncengan dengan Hans.Kebayang dong boncengan dengan seseorang yang merupakan pujaan hati yang telah lama ia idam kan.Apalagi boncengan menggunakaan motor Ninja yang akan membuat jarak mereka duduk semakin dekat dan seperti sepasang kekasih.

Tidak ada ada percakapan selama di perjalanan karena Wina masih merasa kikuk.Karena ini adalah kali pertama ia pergi bersama seorang Cowok dan ia pun heran baru pertama kali nyokap Wina mengizinkannya pergi jalan sama cowok.

Tetapi saat ini ia hanya menikmati kedekatannya dengan Hans.

Entah apa dan mengapa tiba-tiba Hans menginjakan rem motor nya sehingga Wina terdorong kedepannya dan spontan memeluk Hanns dari belakang.Seakan waktu terhenti untuk beberapa saat .Dan Hans kembali menarik gas motornya dan melanjutkan perjalanannya.

"Maaf Win,tadi ada lobang yang Gue gak lihat daripada kita jatuh ke lubang tersebut jadi Gue terpaksa rem mendadak."Kata Hans

"2

Ada rasa bahagia dan ada rasa sedih yang menghampiri hati nya,Bahagia nya ia bisa dekat dengan Hans.Sedih nya ia hanya di manfaatkan oleh Hans.

Tidak lama setelah itu,mereka pun sampai di rumah Risa.

"Tok,tok,tok"Suara ketukan pintu yang di ketuk oleh Risa.

"Ceklek"Suara pintu di buka.

"Hai Wina,Loe di sini?"Tanya Risa.

"Iya,Risa,Hans mengajak Gue buat ketemu sama Lo"Kata Wina yang tanpa basa-basi.

"Hans?"Tanya Risa yang merasa heran dan tidak menyangka Hans ingin bertemu dengan nya.

"Risa pun keluar dari rumahnya dan mengajak Wina dan Hans duduk di taman samping rumah nya yang tertata dengan indah dan sangat nyaman.

Wina jadi serba salah,apa yang akan ia lakukan diantara mereka.Ia merasa seakan jadi dinding hidup.

Saat mendengar percakapan Hans dan Risa hati Wina semakin tersayat.Tetapi ada secerca kebahagiaan yang terpancar di wajah Hans.Dan hal tersebut membuat sebuah kebahagiaan pula di hati Wina.

Akhirnya Hans dan Risa semakin dekat, dan Wina pun jadi merasa asing dan bagaikan kambing congek diantara mereka berdua.

Hari demi hari Hans dan Risa semakin romantis. Dan hubungan mereka pun sudah tersebar hingga keseluruh kelas. Hans tidak lagi pernah ada waktu untuk bercerita dan bahkan untuk menyapa Wina pun ia tidak punya waktu.

Wina merasa diantara nya dan Hans sudah memiliki jarak yang sangat jauh. Tapi Wina tidak pernah bercerita kepada siapa pun tentang hal itu.

Wina hanya mencurahkan seluruh isi hati nya dan yang ia rasakan kedalam sebuah buku Diary kesayangan nya.

Malam itu Wina merasa sangat kesepian karena biasa nya Hans sering berbalas pesan chat bersama nya. Walaupun obrolan mereka hanya hal-hal sepele yang mereka bicarakan. Tapi semenjak Hans menjalin hubungan bersama Risa Hans semakin jauh dari Wina.

Sehingga Wina mencoba menelpon Hans.

''Tuuuuttt, '' Panggilan masuk namun tidak di angkat.

Wina mencoba beberapa kali sehingga ia pun merasa muak. Karena Hans tidak mengangkat teleponnya.

Wina melempar poselnya ke atas ranjang. Dan berbaring dengan memeluk bantal guling nya.

''Kring, kring''Suara ponsel Wina..

''Aldi? "kata Wina lirih.

''Halo''Wina mengangkat panggilannya dengan ketus.

''Halo Wina, sedang apa Lo? ''Aldi mencoba memberi perhatian pada Wina.

''Gak ada, lagi baring-baring aja. Ada apa nelpon malam ini? " Tanya Wina sinis.

''Kenapa sih, Lo selalu saja sinis sama Gue. Gue tau Lo menyukai cowok yang selalu mengabaikan Lo! "Aldi memojokkan Wina.

''Nggak kok, Gue gak ada maksud seperti itu. Lo tau kan kalau keluarga Gue anti pacaran.Jika Papa tau Gue dekat sama cowok, maka cowok itu bisa dalam bahaya. Dan Gue gak mau ada orang terkena bahaya karena Gue. ''Kata Wina

Aldi hanya terdiam dan mengakhiri telepon

...****************...

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

langsung favorit 😍

2022-07-14

0

MEMEY

MEMEY

hadir kak

2022-07-01

0

Santai Dyah

Santai Dyah

jejak dulu batu besok yuk tukeran bcs

2022-06-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!