Episode 15

Ketika di pertengahan jalan hendak pulang Wina dan Rendy dicegat oleh Aldi.

'' Wina, Apa maksud dari semua ini?'' Aldi berdiri dengan marah-marah di hadapan mobil Rendy.

'' Wina siapa cowok itu, apa lo mengenalnya?'' tanya Rendy kaget melihat seorang cowok yang penuh emosi berada di depan mobilnya.

'' Dia cowok yang selalu menguntit kemanapun gue pergi.'' kata Wina menunjuk Aldi.

'' Maksud lo menguntit?'' Rendy tidak mengerti.

'' Cowok itu suka sama gue, tapi gue nggak ada feel ke dia dan gue hanya menganggap dia sebagai teman saja. namun dia tidak mau menerima status yang memberikan padanya.'' jelas Wina.

'' Apa kalian sudah jadian'' Rendy curiga.

'' Tidak sama sekali, hanya saja dia salah kaprah gue mau menemaninya jalan dan makan. padahal gue hanya menganggapnya sebagai teman doang.'' tutur Wina

'' Tunggu sebentar ya Rendi gue akan bicara sama dia.'' Wina turun dari mobil Rendy.

'' Kenapa sih Aldi, kemanapun gue selalu lo menguntit gue.'' kesal Wina

'' Gue itu mencintai lo Wina!. Apa tidak bisa sedikitpun lo membuka hati buat gue?'' teriak Aldi.

'' Bukankah sejak awal sudah gue katakan, Gue hanya menganggap lo sebagai teman tidak lebih dan tidak kurang.'' jawab Wina tegas.

'' Bagaimana dengan cowok ini, siapa dia? baru saja lu mengenalnya tetapi lu seakan mudah jatuh cinta padanya.'' Aldi semakin marah dan menunjuk-nunjuk ke arah Rendy.

'' Cukup Aldi, nggak ada lo buat mengatur hidup gue!" bentak Wina

'' Lo kejam Wina, please cobalah mengerti perasaan gue. Gue sangat mencintai lo, berikan gue sedikit waktu untuk membuktikan kalau layak buat lo!'' Aldi mulai memohon kepada Wina.

'' Justru karena itu gue tidak mau menyakiti lo lebih jauh lagi. Sebaiknya lo melupakan gue karena tidak ada cinta di hatiku buat lo sedikitpun. Daripada Lo semakin sakit hati lebih baik lo mencari cinta lain yang bisa menerima cinta lo!'' kata Wina yang tidak memberikan harapan apapun kepada Aldi.

Aldi hanya terdiam setelah mendengar kata-kata yang diucapkan Wina. seakan petir menyambar di telinga menuju hatinya.

Wina kembali masuk ke dalam mobil dan meminta Rendy untuk kembali menyalakan mobilnya dan pergi.

Aldi hanya menatap mobil yang berlalu membawa cintanya.

Malam ini adalah malam yang mereka menyakitkan bagi Aldi.

Rasanya sulit baginya untuk bisa membuka hati lain dalam hidupnya.

'' Wina walaupun lo tidak pernah mencintai gue tetapi cinta ini akan dikubur dalam-dalam di dalam hati gue. dan tidak akan pernah ada yang bisa menyentuhnya dan menggantikannya.'' Aldi bersumpah untuk mencintainya selamanya.

Sementara Wina begitu menyesali apa yang telah Ia katakan kepada Aldi, Iya tidak ingin menyakiti perasaan cowok itu lebih jauh lagi.

Karena di hatinya benar-benar tidak ada sedikitpun cinta ataupun feel untuk Aldi.

Rendy tidak lagi berkomentar mengenai Aldi dan Wina, hanya kebisuan yang ada di dalam mobil tersebut.

'' Maaf ya Rendy, kejadian tadi membuat mood lo tidak enak. '' Wina memecahkan kebiasaan yang ada di antaranya dan Rendy.

'' Iya nggak apa-apa kok Win, tapi beneran lu nggak ada sedikitpun perasaan pada cowok itu. seperti cowok itu sangat tulus mencintai lo.'' Rendy meyakinkan Wina.

'' Iya Rendy, sejak awal gue mengenalnya gue nggak respect sama cowok. gue bener-bener menganggapnya hanya sebagai teman.'' kata Wina.

'' Lalu Bagaimana jika ada cowok yang menyukai lo?'' Rendy mencoba memancing.

'' Maksud lo?'' tanya Wina

'' Apakah hati lo mencintai seseorang sehingga dia tidak mau menerima siapapun lagi di hati lo.'' tanya Rendy mencoba mengungkit Isi Hati Wina.

''Hhmm, belum ada tuh.'' jawab Wina dengan berbohong.

Wina tidak ingin siapapun tahu mengenai cintanya kepada Hans.

'' Kenapa lo seakan tertutup pada cinta?'' tanya Rendy.

'' Bukannya tertutup, hanya saja belum ada yang bisa mengetuk pintu hati gue.'' kata Wina

'' Bolehkah gue mencoba mengetuk pintu hati loh?'' kata Rendy dan tiba-tiba ia menginjakkan pedal rem mobilnya sehingga mobil terhenti secara mendadak.

'' Apa maksud lo Rendy, gue benar-benar tidak mengerti?'' tanya Wina

'' Lo tidak mengerti atau pura-pura tidak mengerti?'' tanya Rendy balik.

'' Iya gue nggak mengerti maksud lo apa? " tanya Wina.

'' Wina, Gue suka sama lo. Maukah lo menjadi pacar gue?'' Rendy langsung mengutarakan isi hatinya.

'' Tapi bagaimana mungkin secepat itu Rendy?'' Wina kaget mendengar pengakuan cinta Rendy.

'' 'Gue juga tidak mengerti dengan perasaan gue sendiri.

sejak awal gue ketemu sama lo, gue merasakan chemistry yang begitu kuat pada diri lo. dan Gue merasa nyambung dan nyaman banget .'' jawab Rendy

'' Apakah dengan begitu bisa disimpulkan kalau lo jatuh cinta ke gue?'' tanya Wina untuk lebih meyakinkan lagi.

'' 'Gue juga belum bisa meyakinkan hal itu pada hati gue. akan tetapi Tidak ada salahnya jika kita mencoba menjalin hubungan.'' kata Rendy pula

'' Apa lo Yakin? menjalin hubungan cinta secepat ini?'' tanya Wina

'' Jika tidak dari sekarang Lalu kapan lagi, dan bagaimana kita bisa mengetahui kalau yang gue rasakan itu adalah Cinta?'' kata Rendy yang menyudutkan Wina.

''Hhmmm... '' gumam Wina seakan memikirkan kata-kata Rendy.

'' Kenapa?'' tanya Rendy.

'' Enggak kenapa-kenapa, jika lo merasa yakin untuk menjalin hubungan dengan gue, udah kita coba jalani saja.'' kata Wina menerima ungkapan cinta Rendy.

'' Benarkah? menerima gue menjadi pacar lo?'' Kak Rendy sangat bersemangat sekali.

'' Iya!'' jawab Wina dengan mantap.

'' Itu artinya Malam ini kita resmi pacaran?'' tanya Reni itu meyakinkan dirinya.

Sebenarnya tersenyum dengan pipi yang merah merona menandakan Ia hanya menyetujui hubungannya tersebut.

'' Thanks ya'' kata Rendy.

Rendy kembali melanjutkan perjalanan menuju ke rumah Wina.

Sementara Aldi meratapi cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Hal ini benar-benar merasa hancur malam itu. dia tidak menyangka bila bisa menyakiti hatinya sejauh ini.

Perlahan-lahan Aldi berdiri dan menyalakan mobilnya. dia mengendarai mobilnya tanpa arah dan tujuan.

Setelah 1 jam berputar-putar di di jalanan kota akhirnya Aldi berhenti di satu tempat yang ia rasa akan membuatnya tenang dan bisa melupakan Wina dalam waktu singkat.

Tempat yang dimaksud Aldi yaitu sebuah bar.

untuk pertama kalinya Aldi meminjamkan kakinya Ke tempat tersebut.

Perlahan-lahan Aldi masuk kita ke dalam bar itu, dan untuk pertama kalinya ia memesan segelas minuman beralkohol.

Yang awalnya Andi hanya meminum satu sloki alkohol, Iya menambah satu sloki lagi minuman tersebut.

Semakin ia mencoba melupakan Wina, hatinya semakin terasa perih dan ia semakin menambah minuman beralkohol tersebut sloki demi sloki.

Aldi merasakan pusing bagian kepalanya, setiap ia menata seseorang Iya seakan melihat wajah Wina.

Setiap kali wajah itu terbayang di matanya, kata-kata Wina selalu terngiang di telinganya.

Setiap kata-kata itu terdengar Dan terpikir olehnya. banyak itu pula hatinya terasa terkoyak-koyak,perih dan sakit dia rasakan.

Malam itu adalah malam untuk pertama kalinya Aldi mabuk karena minum-minuman alkohol.

...****************...

Selamat membaca reader...

Semoga selalu dalam lindungan Allah.

Jangan lupa

Like, Fav dan gift nya...

terimakasih🤗

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

hadir 😍

2022-07-27

0

~ Neysha

~ Neysha

Aku datang kak, semangat ya 😘😘

2022-06-05

1

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Hwaiting Kk
3 Cogan dan Ry mampir

2022-05-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!