Setelah telepon di tutup, Wina terpikir tentang Aldi dan apakah ada hubungannya Hans mengabaikannya karena karma dia mengabaikan Aldi.
''Tidak, tidak mungkin ada kaitannya,tapi bagaimana mungkin Gue menerima cinta orang yang gak Gue suka." Wina menutup wajah nya dengan bantal guling yang tadi di peluk nya.
"Drrrrtttt"Ponsel Wina bergetar tanda pesan masuk.
"Aldi" Gumam Wina
"Jangan pikir Gue akan menyerah dengan mudahnya untuk mendapatkan cinta Lo."Begitu isi pesan yang di kirim Aldi.Membuat Wina terus terpikir.
Lelah berpikir antara perasaaan nya terhadap Hans dan Aldi yang selalu berharap pada nya,akhirnya ia pun tertidur.
***
"Wina Gue ingin mengatakan sesuatu sama Lo.Dan Gue berharap lo tidak menolak apa yang nanti nya telah gue katakan ini."Kata Hans dengan wajah yang sangat berseri-seri.
"Memangnya apa yang ingin Lo katakan?"Tanya Wina dengan pipi yang mulai memerah.
"Wina,I LOVE YOU" kata Hans dengan sangat lembut.
Wina kaget mendengar hal tersebut,mulut nya sampai ternganga dan matanya tak berkedip.
"Hans,apa yang Lo katakan itu benar?"Wina merasa tidak percaya.
"Iya,itu benar Wina,Gue sangat mencintai Lo!,.Jika Lo gak percaya ayo sini datang lah ke pelukan Gue" Kata Hans yang telah merentangkan tangannya.
Tentu saja Wina langsung berlari ke arah Hans dengan segenap kebahagiaan yang ia rasakan saat itu.Saat ia hendak mendekati Hans,tiba-tiba ....
"Bugh" Wina terjatuh
Saat Wina mencoba berdiri ia melihat ke sekeliling nya ia merasa aneh dan ia tidak menemukan sosok Hans yang tadi ingin ia peluk.
Ternyata ia hanya bermimpi Hans menyatakan cinta padanya.
"Ternyata tadi hanyalah mimpi,ya ampun Wina.Tetapi walau hanya di dalam mimpi sudah membuat Gue bahagia kok Hans."Gerutu Wina.
Wina pun kembali melanjutkan tidur nya.Tapi tak semudah itu ia bisa tertidur lagi.Ia jadi teringat kejadian di mimpi nya itu.
"Apakah makna mimpi tersebut Hans tidak akan pernah menjadi kekasih hati nya.Apakah Gue harus mencoba menjalani hubungan bersama Aldi?"pikir Wina
Dan akhirnya Wina kembali tertidur dengan nyenyak hingga pagi saat ayam berkokok dengan lantang di samping kamar nya.
Wina duduk dan sambil mengucek-ngucek matanya.
Ia pun tidak lupa cek ponsel nya.Sudah banyak panggilan tak terjawab dan beberapa pesan dari Aldi.
"Haduuuhh...orang ini keukeuh banget mau pacaran sama Gue.''Wina merasa geram.
Wina langsung mandi dan bersiap-siap pergi kuliah.Setelah sarapan bersama keluarga nya ia pun berangkat ke Kampusnya. Seperti biasa ia berangkat ke kampus menggunakan Bis. Saat sampai di halte ia melihat Aldi yang sudah standby di samping halte tersebut.
''Lo pagi-pagi begini sudah ada di sini, apa gak ada pekerjaan lain apa? " Sapa Wina.
''Lo tenang aja Gue yang punya perusahaan jadi Gue yang mengatur kapan Gue harus bekerja. ''Jawab Aldi.
''Hhmmm''Wina hanya menghela napas nya.
''Kali ini Lo gak akan menolak kan, kalau Gue yang ngantarin Lo. ''Tanya Aldi.
''Baik lah''Jawab Wina.
Aldi pun membukakan pintu mobil nya dan dengan terpaksa Wina pun naik.
''Makasih ya sudah mau menerima ajakan Gue. ''Kata Aldi.
''Harus nya Gue yang makasih, karena Lo udah ngasih tumpangan ke Gue. Gue pun jadi hemat ongkos. ''Kata Wina
''Siapa bilang gratisan! "Kata Aldi
''Apa maksud Lo? " Tanya Wina.
''Ya, Gue mau Lo nerima cinta Gue, dan gue mau Lo ngelupain cowok yang mengabaikan Lo! " Kata Aldi tegas.
''Ini pemaksaan namanya. Apa cinta itu bisa di paksakan?'' Kata Wina mulai kesal
''Kenapa Wina, Li mengabaikan Gue yang nyata mencintai Lo, sedangkan cowok itu hanya memanfaatkan Lo. Ayo dong Win, buka pikiran Lo. ''Kata Aldi
Wina hanya menangis yang menurutnya kata-kata Aldi sangatlah terdengar menyakitkan. Namun hakikatnya yang Aldi katakan adalah benar.
Wina hanya diam memandangi jalanan yang mereka lalui di balik kaca mobil. Tidak lama setelah itu mereka sampai di Kampus Wina.
''Terimakasih''Kata Wina saat setelah turun dari mobil Aldi dan Wina berjalan dengan pandangan tertunduk seperti semangat nya hilang.
''Hai Wina, sendiri aja? "Sapa Hans saat mereka berselisih jalan di depan kelas.
Wina tidak menjawab sapaan Hans, ia berlalu begitu saja tanpa
melirik sedikit pun.
''Eiiit, tumben Wina begitu, ada apa ya? Ada yang tidak beres nih! " Hans menerka-nerka. ''
Wina langsung saja masuk ke kelas dan duduk di bangku nya. Ia mengeluarkan buku-buku pelajaran nya dan membaca nya.
"Lo kenapa murung? " Tanya Risa.
''Gak ada, Gue cuma lagi badmood aja'' Jawab Wina.
''Hmmm, okey'' Risa tidak lagi mengganggu Wina dengan pertanyaan-pertanyaan.
''Lo kenapa sih Wina? " Tanya Hans yang tiba-tiba duduk di samping Wina dengan sangat dekat sekali.
Membuat Wina terasa sesak dan salah tingkah.
''Gak kenapa-kenapa.''Jawab Wina ketus.
''Lo tau, Lo itu jadi terlihat jelek saat cemberut begini''Gombal Hans.
''Bodoh amat, toh juga gak ada yang suka sama Gue'' Jawab Wina ketus.
''Gue mau kok jadi pacar Lo''Kata Hans sambil bercanda.
Wina berbalik menatap Hans.
''Jika sudah tidak ada wanita jomblo di dunia ini, heheh"Hans hanya nyengir dan berlalu kembali duduk ke bangku nya yang ada di belakang Wina.
"Resek Lo!"Wina kembali manyun.
Disaat Pak dosen menerangkan pelajaran mata kuliah di kelas itu,Wina sudah tidak memperhatikan nya karena konsentrasi nya sudah berantakan oleh kata-kata Aldi dan sikap Hans yang selalu mengolok-olok nya.Belum lagi sikap mesra dan sok romantis yang di Hans dan Risa pamerkan.Membuat luka hati nya semakin dalam dam semakin berdarah.Perih terasa di saat melihat kemesraan mereka.
Terkadang ingin ia menerima Aldi sebagai pelampiasan rasa sakit nya itu.Tetapi apakah ini baik untuk diri nya.Semua itu akan baik bagi Aldi tapi tidak dengan hati Wina.
Seakan ada sebuah bisikan dari sisi yang berbeda,Antara menerima cinta Aldi dan tidak menerimanya.Akan tetapi ia tidak tahan dengan rasa sakit hati dari hubungan Hans dan sahabat nya itu.
"Wina!" Suara bentakan dari Pak dosen.
"Ya,Pak!"Wina kaget dan langsung berdiri.
"Ayo Kamu jelaskan kembali apa yang telah saya terangkan sejak tadi."Kata Pak Dosen.
"Baik Pak!"Jawab Wina dengan penuh percaya diri.
untung saja Wina salah satu mahasiswi cerdas di kampus nya.Walaupun Ia sedikit melamun namun ia tetap menyimak apa pun yang ia dengar.Selamat lah ia dari hukuman Pak Dosen yang terkenal Dosen penuh dengan hukuman.
Wina pun menghela napas legah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
semangat Wina 😍
2022-07-14
0
MEMEY
hai kak aku mampir nih nyicil baca ya
2022-07-02
0
Rahma AR
🥰
2022-05-26
0