''Ting tong! " suara bel yang dipencet dari luar.
'' Sebentar'' teriak Wina dari dalam yang berlari-lari kecil menuju ke pintu depan.
'' Bagaimana apa lo dah siap?'' katanya Erika saat pintu terbuka.
'' Ntar gue ngambil handphone dan tas gue dulu ya!'' kata Wina kembali ke dalam mengambil tas dan handphonenya.
Setelah selesai buru-buru Mereka pergi menuju sebuah kafe yang telah dijanjikan
bersama Rendy.
Setibanya di sana ternyata Rendy telah menimpa mereka.
'' Sepertinya aku cowok tampan kalau dilihat dari belakang. apakah tampan juga dilihat dari depan.'' ujar Wina.
'' Pastinya dia lebih tampan dari si penguntit itu loh.'' kata Erika untuk meyakinkan Wina.
'' Oke kita lihat saja nanti.'' tantang Wina.
'' Oke'' jawab Erika mantap.
Mereka pun mendekati Rendy yang sedang duduk meja yang telah Ia booking.
'' Hai, akhirnya kalian datang juga'' sapa Rendy
'' Hai juga Ren, udah buat lo lama menunggu.'' Erika mencoba menetralkan suasana sedikit tegang dikarenakan Rendy telah lama menunggu.
'' Hai, kenalin gue Wina.'' Wina mengeluarkan tangannya.
Rendy menyambut uluran tangan Wina dan tersenyum manis padanya.
Melihat respon Wina dan Rendy, Erika jadi tersenyum-senyum sendiri.
Setelah berjabat tangan Wina dan Reni hanya saling bertatapan dan tampak jelas di wajah Wina ada malu-malu kucing gitu.
Pipi Wina jadi merah merona karena menahan malu.
'' Oh iya Kalian mau makan dan minum apa'' tanya Rendy basa-basi kepada kedua gadis cantik itu.
'' Gue mau minum lemon tea aja deh'' kata Wina.
'' Nggak pesan makanan nih'' tanya Rendy.
'' Gue minum aja deh.'' jawab Wina.
'' Oke, saya sendiri di mana Erika Mau pesan apa?'' Rendy beralih ke Erika.
'' udah pesan nasi goreng spesial dan jeruk aja deh'' jawab Erika dengan rempong nya.
'' Oke ladies, Bentar ya gue ke sana dulu memesan menunya.'' Rendy berjalan menuju tempat pemesanan menu.
''Ssstt, ssstt''Erika membuyarkan lamunan Wina yang menatap setiap langkah Rendy.
'' Apaan sih lo?'' Lamunan Wina seketika buyar.
Erika tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah Wina yang sepertinya demen sama Rendy.
Rendy duduk di samping Erika dan berhadapan dengan Wina.
Diam-diam Rendy ciri-ciri pandang perhatikan Wina.
Sadar kalau Rendi memperhatikannya Wina jadi salah tingkah.
Erika merasa tidak enak, dan Erika beranjak dari tempat duduk diantara mereka.
''Guys gue ke toilet dulu. Lo berdua lanjut aja ngobrolnya.
Wina dan Rendi hanya tersenyum perkataan Erika.
''Bagaimana dengan kuliah Lo? "Tanya Rendy.
''Baik, dan lancar. ''Kata Wina.
''Lo tinggal dimana? " Tanya Rendy.
''Jalan cempaka nomor 03."Jawab Wina.
''Oh, tidak jauh ya dari sini. ''Kata Rendy.
''Iya, silahkan mampir jika ada waktu''Kata Wina.
''Benarkah? '' Tanya Rendy untuk lebih meyakinkan Wina.
''Iya, serius! " Kata Wina.
'' Boleh Gue minta nomor Whatsapp Lo? " Rendy langsung pada inti pembicaraan nya.
Wina tanpa berpikir panjang memberikan nomor whatsapp nya.
Setelah mereka bertukar nomor whatsapp,Erika pun datang kembali menghampiri mereka.
''Maaf ya guys lama, tadi antrian nya rame. ''Kata Erika.
''Iya gak apa-apa! "Jawab Rendy.
Setelah menghabiskan beberapa waktu di cafe tersebut, Mereka pun sepakat untuk berjalan-jalan di taman kota.
Saat berjalan-jalan menikmati suasana malam itu, Wina tidak menyangka akan terjadi insiden yang tidak ia inginkan.
''Brugh''Sebuah pukulan mendarat ke wajah Rendy.
''Maaf Mas, ada apa ini? "Rendi kaget dan merasa kesakitan.
'' Berani sekali Lo mendekati Wina. ''Kata Aldi dengan penuh Amarah.
''Siapa Lo? " Tanya Rendy.
''Aldi apa-apaan ini. Lo gak berhak melakukan hal itu sama Rendy'' Bentak Wina.
''Apa maksud Lo? "Kata Aldy.
''Ya, Rendy adalah pacar Gue. ''Ungkap Wina.
Rendy terpelongo mendengar pengakuan Wina tersebut.
''Wina, apa yang baru saja Lo nyatakan? " Aldi terenyuh dan sangat hancur mendengar nya.
Wina hanya mendekati Rendy dan menggandeng Rendy.
Aldi melihat Kemesraan tersebut tiba-tiba berubah jadi brutal.
Aldi mengamuk,ia meninju sebuah pohon besar yang ada di dekat nya berdiri.
Akibat dari pukulan nya itu membuat tangannya berdarah.
Darah di tangan Aldi Terus menetes, tidak ada rasa sakit yang di rasakan selain hatinya yang terluka yang sangat hancur melihat kedekatan Rendy dan Wina.
Sadar dengan kedekatan Rendy dan Wina Erika pun menghilang begitu saja.
Entah kenapa Wina merasa nyaman jalan bersama Rendy.
Begitu juga dengan Rendy, dia merasa nyambung ngobrol bersama Wina.
Apapun yang mereka bicarakan terasa klop. Rendy adalah tipe cowok yang perhatian tetapi tidak mengekang.
Wina merasa sangat dihargai dan dihormati saat berada di dekat Rendy.
Karena keasikan mengobrol Wina tidak sadar kalau Erika sudah pergi sejak tadi.
''Ddrrrrttt'' ponsel Wina bergetar, sebuah pesan masuk.
Wina membuka ponselnya dan melihat pesan dari siapa yang baru saja masuk ke ponselnya itu.
'' Erika?, Kenapa dia ngechat gue?'' menoleh ke belakang ke kiri dan ke kanan, namun tidak ada sosok Erika berada di dekat mereka.
Wina pun membuka pesan dari Erika.
'' Wina, Maaf ya gue balik duluan tanpa memberitahu kalian. ada urusan mendadak yang harus diselesaikan di rumah.'' isi pesan dari Erika.
'' Pesan dari siapa?'' tanya Rendy.
'' Erika, ternyata dia sudah balik dari tadi.'' jawab Wina
'' Ya ampun, keasikan ngobrol sama lo sampai-sampai kita nggak tahu Erika menghilang.'' Rendy hanya tertawa kecil saja.
'' Iya, gue jadi nggak enak sama Erika.'' kata Wina
'' Tangan terlalu dipikirin, Erika nggak bakalan tersinggung kok.'' kata Rendy mencoba menenangkan Wina.
Ternyata Aldi masih saja mengikuti Wina dan Rendy.
Hal tersebut merupakan kebutuhan terbesar yang dilakukan Aldi.
Harusnya ia pergi dari sana bahagia bersama terluka.
Namun Aldi masih merasa penasaran Ada apa antara Rendy dan Wina.
Sebelumnya Aldi tidak pernah melihat Rendy berada di dekat Wina. dan saat ini tiba-tiba saja Wina begitu dekat dengan Rendy.
'' Sepertinya mereka baru saja berkenalan. tetapi Mengapa mereka begitu cepat dekat!'' Aldi berbicara sendiri saat berada di balik pohon mengintip Apa yang dilakukan oleh Wina dan Rendy.
'' Oh ya Wina Bagaimana kalau jalan-jalannya udahan dulu untuk saat ini. takutnya lu pulang kemalaman, nggak baik pulang malam-malam.'' ujar Rendy.
'' Oh iya, Sebentar gue pesan go-car dulu ya'' kata Wina mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi go-car.
'' Udah nggak perlu pesan go-car, Biar antar lo sampai ke rumah ya.'' kata Rendy menunjukkan kalau ia adalah laki-laki yang bertanggung jawab.
'' Beneran nih, apa nggak ngerepotin loh?'' tanya Wina merasa sungkan diantar oleh Rendi.
'' Justru gue merasa sangat senang bisa mengantarkan lo pulang sampai ke rumah. '' kata Rendy dengan percaya diri.
Wina pun menerima tawaran Rendy untuk pulang bersamanya.
Sementara Aldi masih saja mengikuti mereka ke perjalanan pulang.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Yen Lamour
Semangat terus ya kak 💪🤗
Silence selalu hadir bersama cinta dan dendam 🥰
2022-05-24
1