''Rendy? "Wina tiba-tiba teringat pada nama sosok cowok yang akan diperkenalkan oleh Erika padanya.
'' Kenapa Erika ingin mengenalkannya pada gue'' download Wina komat-kamit saat ia Tengah berdandan di depan kaca.
'' Memangnya jika gue berkenalan dengan Rendy Apakah gue bakalan jatuh cinta pada cowok'' Wina Masih kepikiran pada cowok yang ingin dikenalkan oleh Erika.
''Wina, hari ini mama akan terlambat pulang.Mama ingin menjenguk tante Poppy di rumah sakit'' kata Mama dari balik pintu kamar Wina.
'' Iya mama'' sahut Wina dari dalam kamarnya.
Setelah bersiap-siap Wina langsung saja pergi ke kampus. hari ini Wina ingin membawa mobil.
Keluar dari Kompleks rumahnya melihat Aldi sudah stand by di samping halte tempat biasa Wina berangkat ke kampus.
Wina sengaja tidak menyapa Aldi agar Aldi tidak mengikutinya ke kampus lagi.
Aldi tidak melihat Wina yang melintas di hadapannya dengan sebuah mobil berwarna merah.
Aldi masih marah kalau Wina belum berangkat ke kampus.
Hampir satu jam Aldi menunggu Wina keluar, namun tidak juga tampak oleh Aldi.
Aldi sudah gelisah, Iya mengira Wina sakit. Aldi pun berinisiatif untuk menelpon Wina.
'' Halo Wina lo di mana? Kenapa sejak tadi lo tidak kelihatan?'' kata Aldi saat teleponnya diangkat oleh Wina.
'' Oh maaf Aldi hari ini gue bawa mobil sendiri jadi gue nggak melewati halte.'' jawab Wina.
'' Pantesan saja, Kenapa nggak ngasih tahu sih. udah jamuran kali gue nungguin lo Disini!'' kata Aldi dengan nada kesal.
'' Tapi kan gue nggak ada nyuruh lo nungguin gue!" kata Wina simple.
'' Ya sudahlah kalau begitu gue pulang aja!'' kata Aldi kesal.
Lalu Aldi menutup teleponnya tanpa mengucapkan salam.
'' Dasar cowok aneh'' gerutu Wina.
Wina melanjutkan mengendarai mobilnya, dengan kecepatan sedang.
sambil mendengarkan musik kesukaannya.
''Brugh'' sesuatu menabrak bumper belakang mobil Wina.
Wina mendadak mengencangkan rem keluar melihat apa yang menabrak mobilnya.
'' Maaf maaf, gue kurang hati-hati sehingga menabrak mobil Lo'' seorang cowok yang telah menabrak mobil Wina berusaha minta maaf pada Wina.
'' Lain kali hati-hati dong kalau mengendarai motor, Untung aja mobil gue nggak lecet.'' Rina kembali masuk tanpa memperhatikan cowok yang telah menabrak mobilnya itu.
Saat telah berada di dalam mobil barulah Wina melihat wajah cowok itu melalui kaca spion mobilnya.
'' Ternyata cowok itu tampan juga, hehehe'' Wina tertawa kecil di dalam mobil.
Setelah insiden itu terjadi Wina kembali mengendarai mobilnya menuju ke kampus.
Setibanya di kampus seperti biasa, yang pertama kali ia lihat ialah Han bersama Rima.
'' Norak banget ini orang, kayak ABG SMP aja. mengumbar kemesraan di sana-sini. tak tahu dosa apa!'' Wina menggerutu sambil berjalan Karena rasa cemburunya pada rima dan Hans.
'' Sombong banget sih lo Wina, lewat nggak pakai menyapa.'' kata Han.
'' Gimana mau menyapa orang masih bobol mesraan ya gue takut Ntar malah ngeganggu lagi.'' gerutu Wina
'' Lo sih nggak pernah jatuh cinta, makanya cari pacar sana, biar kegalauan hati lo ilang. dan kesepian di hati lo itu musnah.'' ejek Hans
'' Bodoh amat, suka-suka gue dong'' kata Wina dan berlalu meninggalkan mereka berdua.
Belum sampai pindah ke kelasnya ia bertemu dengan Erika. tentu saja Erika jika melihat Wina seperti melihat sebuah boneka yang sangat membuatnya gemes dan mulutnya tidak pernah berhenti bercerita.
'' Hai Win, Gimana udah siap loh nanti malam ketemu sama cowok yang gue ceritain kemarin.'' Safa Erika.
'' Gue sih oke-oke aja,pake siap-siap segala kayak mau tunangan aja.'' jawab Wina.
'' Oke, sekarang kita ke kantin dulu yuk Gue laper nih belum sempat sarapan dari rumah.'' ajak Erika dengan menarik tangan kanan Wina.
'' Iya ayo!" Wina mengikuti Erika yang menarik tangannya.
Saat di kantin, Wina melihat Risa sedang sendirian. dengan wajahnya yang memelas seperti sedang galau.
Tetapi Wina tidak memperdulikan hal tersebut, karena sikap Risa kepadanya masih belum ia Maafkan.
terlebih lagi karena ia menyakiti Hans, Wina juga merasa Tersakiti.
Risa Mencoba tersenyum kepada Wina, tetapi Wina seakan-akan tidak melihat bahwa Risa Tengah menyapanya dengan senyuman.
ada raut kesal karena Wina mengabaikannya.
'' Melihat Risa kesal karena telat tidak balas senyumannya'' bisik Erika mengompori Wina.
''Bodoh amat, sok cantik dan sok kaya. Merasa dia penakluk cowok-cowok. ''Kata Wina dengan gaya ganjen nya.
''Sudah lah, biarin aja tu cewek. Yang penting kita makan dulu. ''
''Oke''kata Wina.
Mereka pun mulai menyantap makanan mereka. Sesekali Wina melirik ke arah Risa memainkan minumannya.
''Wina, seperti nya si cewek matre itu sedang galau.''Bisik Erika.
''Di tinggalin salah satu pacarnya kali" Kata Wina.
''Bisa juga ya, orang secantik dia di tinggalin pacar. ''Kata Erika.
''Tidak semua cowok yang menerima cewek sematre dia. ''Ujar Wina.
''Iya Lo benar sekali'' Kata Erika.
''Ngomong-ngomong gimana hubungan Lo dengan si cowok penguntit? "Tanya Erika menyinggung hubungan Wina dan Aldi.
''Ya gue gak pernah ngasih harapan ke dia. Hanya saja dia yang menaruh harapan kepada Gue. ''Jawab Wina.
''Artinya Lo tidak pacaran sama si penguntit? " Tanya Erika semakin kepo.
''Hhmmm, begitulah! Gue hanya menganggap tu cowok hanya sebatas teman. Tapi dia salah kaprah. Dan menganggap Gue pacar nya. ''Kata Wina.
''Jangan sampai Tu cowok menguntit Lo saat Lo ketemuan dengan Rendy. ''Kata Erika.
''Nah itu dia, gue gak tau kapan dia datang dan dimana dia menguntit Gue. Pokok nya dia tau aja kemana dan dimana Gue. ''Wina tampak kesal.
'' Kalau begitu entar malam gua aja yang jemput lo ke rumah, kan dia tidak begitu mengenali gue.'' saran Erika.
'' Boleh juga!'' Wina menyetujui saran Erika.
Mereka pun menyelesaikan makan makanan yang telah mereka pesan tadi.
Setelah menghabiskan minuman dingin yang mereka pesan mereka hendak berdiri dan pergi ke kelas.
Tiba-tiba Hans dan Rima datang menghampiri keduanya.
'' Nah loh kita baru datang lo malah pergi.'' Kata Hans yang duduk bersamaan dengan rima.
'' Lo nya aja yang sibuk bermesraan, kita dari tadi kok di kantin ini'' kata Erika.
'' Maklumlah namanya aja pasangan baru ya nggak sayang'' ketahan sambil menyenggol bahu Rima.
Rima hanya tertawa nyengir saja.
Tanpa sengaja harus menoleh ke arah kanannya dan matanya berhenti di satu titik, yang membuatnya kaget.
Hans melihat Risa yang tengah duduk sendirian.
Hans melirik kearah Wina seakan matanya berbicara ingin bertanya Ada apa dengan Risa.
Namun hal tersebut terhenti saat ia menoleh ke arah Rima. Hans tidak ingin melukai hati Rima karena kepeduliannya terhadap mantan pacarnya yaitu Risa.
...****************...
Selamat membaca reader...
Semoga selalu dalam lindungan Allah.
Jangan lupa
Like, Fav dan gift nya...
terimakasih🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Fenti
Mentari telah mampir 😁
2022-05-19
1