"Untung saja"Kata Wina lega
"Memangnya Lo ada apa sih Win,beberapa hari ini seperti ada yang mengganggu pikiran Lo."Kata Risa.
"Gak ada apa-apa kok Risa!"Jawab Wina lalu memalingkan wajah nya.
"Oh iya bagaimana cowok yang ngebet sama Lo? " Tanya Risa.
''Oh, Aldi. Kita udah jadian ''Wina keceplosan berkata.
''Apa? jadi Lo udah nggak jomblo lagi. Wah Selamat ya Wina.'' Risa memeluk Wina memberikan selamat
Wina hanya terdiam dan tidak begitu terlihat bahagia. Namun ia mencoba bersikap biasa saja.
''Jadi Wina si jomblo abadi udah punya pacar, ada juga yang mau sama Lo ya! Hahahah! "kata Hans bermaksud bercanda.
Wina berdiri dan berbalik melihat ke arah Hans dengan sinis dan pergi begitu saja.
''Hans, gak lucu tau! Candaan Lo kasar banget! " Kata Risa yang mencoba menegur Hans.
''Ya, maaf! Gue kan gak bermaksud membuat Wina marah.'' Celetuk Hans.
''Buruan Lo kejar, dan minta maaf ke Wina! '' Ujar Risa
Hans pun pergi berlari mengejar Wina.
''Wina!''
''Wina, tunggu! " Teriak Hans ngos-ngosan
Wina berhenti dan membalikkan badannya.
''Win, maaf! Gue gak bermaksud untuk membuat Lo marah. Gue hanya bercanda. Sekali lagi maafin Gue. '' Hans berlutut meminta maaf pada Wina.
''Lo gak perlu berlutut begitu. Gue gak marah kok. '' Kata Wina lalu kembali berjalan .
''Sebenarnya Wina kenapa sih! " Hans heran melihat perubahan sikap Wina.
Wina duduk di kantin menyendiri, ia memesan minuman dingin dan menyeruput nya perlahan. Tiba-tiba pandangannya terfokus pada satu sosok yang tengah berdiri di gerbang kampus.
''Aldi! " Ucap Wina spontan.
Aldi pun melambaikan tangannya.
''Napain juga coba lambaikan tangan seperti itu, norak banget! " Gerutu Wina sambil berjalan menuju dimana Aldi berdiri.
''Lo datang juga! " Kata Aldi yang tampak bahagia.
''Ada apa manggil Gue begitu? "Tanya Wina
''Gak ada, Gue cuma pengen ngajakin Lo jalan aja sepulang kampus. ''Ajak Aldi.
''Tapi Gue... ''Wina tidak melanjutkan kata-kata nya.
''Gue gak mau dengar tapi-tapi! " Kata Aldi.
''Lo selalu aja maksain kemauan Lo'' Wina pergi kembali ke kelasnya.
''Dasar cowok aneh, belum di Terima jadi pacar aja udah maksain kemauan nya aja. Ngajak jalan segala! " Gerutu Wina
''Cie... cie... Ada yang mau kencan! " Hans mengolok-olok Wina yang di ajak jalan-jalan.
''Apaan Setelah jam kuliah usai, Wina berjalan perlahan berharap Aldi sudah pergi.Tetapi Aldi tidak semudah itu bisa pergi begitu saja dari kehidupan Wina.
''Ternyata cowok menyebalkan itu masih saja nongkrong di pojokan sana" Gerutu Wina.
" Akhirnya Lo keluar juga.Lama banget sih belajar nya" Aldi mengoceh tak menentu sedangkan Wina hanya diam dan menaiki mobil milik Aldi.Dengan terpaksa Wina duduk di sebelah Aldi.
"Suit...suit..."Sorak Hans saat berselisih jalan di depan kampus.
"Apakah cowok itu tau tentang Gue?"Tanya Aldi
"Hmmmm" Jawab Wina singkat
"Begitu saja?" Kata Aldi jengkel
''Ini jadi pergi apa nggak? Jika nggak lebih baik Gue pulang saja. ''Kata Wina.
''Iya, kita jalan ya. ''Kata Aldi yang langsung menyalakan mobilnya.
Wina tidak berkata sepatah pun, ia sibuk memainkan game yang ada di ponsel nya.
''Win, Kira-kira Lo mau gak nikah sama Gue selepas kuliah Lo kelar? " Tanya Aldi
''Nikah? Helooooo, pertanyaan macam apa itu?'' Wina mulai menaikan tanduk nya.
''Iya,nikah! Sekarang kan kita udah pacaran nih, setelah itu proses selanjutnya nya kita nikah. Nanti kita bisa punya rumah tangga yang sejahtera dan sakinah. Punya anak banyak yang lucu-lucu. '' Aldi menuturkan isi pikirannya.
''Ya ampun, sedikitpun Gue gak pernah kepikiran soal nikah apa lagi punya anak banyak. ''Jawab Wina
''Lalu di bawa kemana hubungan kita ini''Kata Aldi.
'' Aduh, hubungan ini belum ada yang istimewa.''Kata Wina yang semakin emosi
''Lalu? "Tanya Aldi yang tidak mengerti
''Gue gak pernah anggap Lo pacar Gue. Sejauh ini Gue hanya anggap Lo sahabat Gue. ''Kata Wina menjelaskan
''Tega Lo cuma anggap Gue sahabat Lo! " Aldi memelas.
''Dari pada gak Gue anggap, nah Lo bisa pilih mau di anggap sahabat atau gak di anggap sama sekali. ''Kata Wina dengan sinis.
''Iya deh iya, Gue Terima walau sebagai sahabat. ''Jawab Aldi pasrah.
''Hmmmm, gitu dong! Jangan maksain kemauan Lo aja! "Wina nyengir.
Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju sebuah tempat yang terlihat sangat romantis.
Tempat itu berada di tepian sebuah Dermaga yang biasa nya jadi tempat muda-mudi berpacaran.
''Ngapain kita disini? " Tanya Wina
''Gak ada, kita duduk-duduk sambil menikmati matahari terbenam. Sambil makan makanan khas tempat ini. Makanan nya enak-enak loh. ''Ujar Aldi.
''Ni orang lebay banget sih, jelas banget kampungan nya. '' Gerutu Wina yang nyaris tak terdengar
''Ayo sini, duduk di samping Gue! " Ajak Aldi.
Wina lalu duduk di samping Aldi walaupun dalam hati nya ada sebongkah kejengkelan. Tetapi ia mencoba berdamai dengan keadaan.
''Sebentar ya, Gue pesan makanan dulu'' Aldi menuju ke outlet makanan yang telah berjualan di sana.
Wina hanya menganggukkan kepala saja.
Wina menatap ke arah dermaga yang di penuhi oleh kapal-kapal nelayan dan burung burung yang tengah mencari makan.
''Andai saja yang ada di samping Gue ada Lo Hans.''Wina pun mulai masuk dalam dunia lamunannya.
Wina berlari menuju tepian dermaga, bermain air dan pasir. Hans berdiri di samping nya dan memegang tangan Wina.
Wina merasa sangat senang bisa ada dengan Hans, bermain air dan pasir bersama.
''Wina, Wina.... '' Aldi menggoyang kan badan Wina.
''Apaan sih! "Wina tersadar dari lamunannya.
''Ngelamunin apaan sih'' Tanya Aldi
''M-m-m, gak ada. Lo lama banget soalnya. " Kata Wina gagap.
''Terserah Lo deh, makanannya sebentar lagi datang. ''Kata Aldi.
Wina menghela napas lega, ternyata ia mengkhayal lagi. Hans benar-benar hanya dalam dunia khayalan nya saja.
''Jangan banyak mengkhayal, nanti kesambet loh! "Ejek Aldi.
''Apaan sih Lo! " Wina merasa malu karena sering kepergok Aldi tengah melamun.
''Kenapa Lo gak mikirin cinta di dunia nyata, yang beneran ada buat Lo. Kenapa Lo gak pernah sedikitpun memberi Gue kesempatan membuktikan cita Gue. ''Kata Aldi.
''Cinta itu tidak bisa di paksakan''Kata Wina.
''Dari pada merasakan sakit dari khayalan yang nyata tidak bisa Lo sentuh. Mendingan Gue nyata bisa memeluk Lo disaat kapanpun Lo butuhkan. ''kata Aldi.
''Otak Lo itu cabul mulu'' Skak Wina.
''Dari pada sok baik-baik tapi hanya bisa nyakitin. ''Jelas Aldi.
''Udah ah gak usah ngebahas itu lagi. Mending kita santap makanan yang sudah ada di depan mata ini. ''Wina dengan lahap nya menikmati makanan yang di pesan Aldi.
Tanpa jaim doi menghabiskan semua makanan yang di pesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
wah, laper ya kok langsung sikat habis makanannya 😍
2022-07-14
0
VLav
mampir 👍
2022-04-29
2
Fenti
mampir lagi 😁🌹
2022-04-29
2