Episode 18

Filmnya belum dimulai, tetapi para penonton sudah harus memasuki ruangan bioskopnya. Hans duduk di samping Rendy dan Wina.

Wina sebenarnya sangat takut dengan film horor, akan tetapi Wina ingin menghargai ajakan dari Rendy.

Hans melirik ke arah Wina, Iya tapi yang seakan mengejek Wina. Karena Hans tahu Wina adalah cewek yang sangat penakut.

" Perhatian Kepada penonton, agar duduk berdasarkan nomor tiketnya, karena Filmnya akan segera dimulai.'' Suara operator bioskop yang memberitahukan bahwa Filmnya akan segera dimulai.

Jantung Wina sudah deg-degan, Iya sudah membayangkan keseraman film tersebut.

Film Belum dimulai tetapi keringat Wina sudah bercucuran karena ketakutan.

'' Ada apa Wina, Kenapa lu tampak berkeringat?'' Tanya Rendy.

'' Oh, Tidak apa-apa kok Rendy! Gue baik-baik aja.'' Jawab Wina.

Rendy hanya tersenyum.

Tidak lama kemudian, bioskopnya mulai hidup dan musik pembuka filmnya telah dimulai.

'' Ya ampun, dari musiknya aja udah kedengaran horor,apalagi filmnya.'' Gumam Wina.

Hans sesekali melirik ke arah Wina dan tertawa cemooh. Hans tidak sabar melihat Wina menjerit ketakutan.

'' Pasti seru melihat lo mati ketakutan. dan cowok lo nggak bakalan bertahan lama sama lo hehehe'' Kata Hans dalam hati menertawakan Wina.

Film terus berlalu dan....

''Hihihihi'' Suara tawa Kuntilanak.

'' Mama.... ''Teriak Wina.

'' Kenapa Wina, apa lo takut?'' Tanya Rendi yang khawatir melihat tiba-tiba berteriak.

Wina tiba-tiba tersadar dan melihat ke sekelilingnya.

Wina menjadi malu karena telah berteriak secara histeris.

'' Nggak apa-apa kok Rendy Gue hanya kaget aja. '' Wina masih tidak mengakui kalau Iya takut menonton film horor.

Untuk menghilangkan rasa takutnya ia mengunyah popcorn dengan begitu cepat.

Tiba-tiba ada adegan yang benar-benar sangat mengerikan dan mengejutkan.

Spontan Wina langsung saja memeluk tangan Rendy dengan sangat kuat.

Tentu saja membuat Rendy kaget. Melihat Wina memeluk tangannya dan menangis.

'' Sayang ada apa, kamu takut?'' Tanya Rendy dengan penuh kasih sayang.

'' kita keluar yuk.'' Ajak Wina dengan nada manja.

'' Ya udah yuk kita keluar, kita ke cafenya aja yuk.'' kata rindu dengan lembut.

Rendy dan Wina pun keluar dari bioskop dengan bergandengan tangan.

Hal tersebut tentu saja membuat Hans tiba-tiba cemburu.

Rasanya harus ingin pula keluar mengikuti mereka, tetapi Rima masih menikmati film yang terbaru tersebut.

Hans pun mengurungkan niatnya untuk keluar. Bukannya ia menikmati cerita film tetapi ia malah memainkan ponselnya di dalam bioskop tersebut.

Sementara itu Rendy dan Wina duduk di sebuah cafe yang ada di dalam Mall Central tersebut.

'' Kenapa nggak bilang kalau lo takut mau nonton film horor?'' Rendy mengelus-ngelus rambut Wina.

'' Gue nggak enak aja, karena lo udah nunjukin tiket nonton film horornya.'' Kata Wina.

'' Ya ampun nggak apa-apa kali, kalau bilang kita ganti beli tiketnya.'' Kata Rendy.

''Heheh'' Wina hanya nyengir.

''Tapi, Lo makin tambah cantik kalau Lo ketakutan. Hihihi'' Rendy menggoda Wina.

''Apaan sih Lo! " Wina jadi malu.

Wina hanya memesan Es jeruk saja. Sementara Rendy memesan makanan berat. Dan setelah pesanan nya datang. Ia pun tanpa jaim menyantap makanan nya.

'' Kenapa tidak memesan makanan?" Tanya Rendy

" Nggak ada lagi males aja makan" Jawab Wina

" Ntar kena penyakit maag lho" Rendy mencoba menakuti Wina.

'' Udah berteman kok dengan maag-nya.'' Wina nyengir.

'' nah, kenapa masih malas makan'' Tanya Rendi yang terheran.

'' Iya males aja, kenyang aja lihat lo!'' Wina mencoba menggoda Rendy.

Wina dan Rendy saling bertatapan lalu tertawa lepas.

Melihat minat tertawa lepas, Rendy seakan melihat ada cahaya Kebahagiaan dari wajah Wina. sehingga Wina tampak lebih cantik dan menawan.

Rendy Terkesima melihat kecantikan Wina. mata Rendy tidak berkedip menatap Wina.

Rendy menatap dan tersenyum.

'' Kecantikan lo memang berbeda dari cewek lain. Ada sesuatu yang tersimpan dan menarik dari dalam diri lo Wina.'' Kata Rendy dalam hati sambil menatap Wina.

Wina jadi salah tingkah, karena tatapan Rendy tidak berkedip ke arahnya.

'' Apa ada yang salah dengan gue ya?, Kenapa Rendy menatap gue seperti itu!'' Kata Wina berkata-kata dalam pikirannya.

'' Ada apa Rendy?'' Wina membuyarkan tatapan Rendy.

''Oh tidak apa-apa, Gue hanya terpesona karena inner beauty yang dimiliki.'' Kata Rendy memuji Wina.

'' Tuh kan lu Gombal lagi.'' Kata Wina.

'' gue nggak pernah gombal, gue menyatakan yang sebenarnya loh.'' Jawab Rendy.

Wina tersenyum tersipu malu.

'' Bagaimana setelah selesai makan ini kita keliling cuci mata, Kali aja ada nyantol.'' Ajak Rendy.

'' Up to you, gue mah ngikut aja.'' Kata Wina.

'' Nurut banget sih jadi cewek.'' Rendi mengelus-ngelus kepala Wina.

Wina hanya tertawa manja.

Setelah selesai makan mereka Langsung berkeliling melihat sekitar Mall keluar masuk toko baju toko aksesoris dan lain-lainnya.

Ada salah satu tokoh yang menarik perhatian Rendy.

Rendy menarik tangan Wina dan membawanya masuk ke dalam toko tersebut.

Wina yang menurut dan mengikuti Rendy. Rendy pun melihat sebuah gaun yang sangat menarik perhatiannya. Rendi merasa gaun tersebut cocok sekali bila dipakai oleh Wina.

Wina yang biasa berpenampilan tomboy dan apa adanya, tidak begitu tertarik melihat gaun tersebut.

Rendy langsung saja menuju kasir untuk membayar gaun tersebut.

Setelah membayar gaun itu, Rendy meminta Wina untuk mengenakannya.

Demi cintanya kepada Rendi, Wina pun mengenakan gaun itu.

Setelah ia mengenakan gaun tersebut, iya keluar dari kamar ganti dan tentu saja membuat Rendy semakin terpesona.

Wina tampak lebih Anggun menggunakan gaun itu.

Rendy tidak bosan bosan melihatnya.

'' Wah sayang, Lo cantik banget mengenakan gaun itu. '' Puji Rendy terkagum-kagum.

Rendy meminta Wina berputar-putar dan berjalan kecil di depan kaca.

Lalu Rendy mengambil sebuah sepatu yang sangat mewah dan pilihannya begitu sangat indah. lalu Rendy secara langsung berlutut dan mengenakan sepatu itu di kaki Wina.

Pilihan Rendy tidak salah, Wina terlihat sangat sempurna mengenakan gaun dan sepatu tersebut.

'' Oke, terakhir tatanan rambutnya bakalan gue permak.'' gumam Rendy dengan menggigit bibirnya.

Wina sangat kaget melihat Rendy me-make over penampilannya malam itu.

Saat mengenakan gaun tersebut, Wina merasa bukanlah dirinya yang ada di hadapan kaca itu.

'' Rendy, Apakah lo suka dengan penampilan gue yang seperti ini?'' Tanya Wina.

'' Ya sayang, lo tampak sempurna mengenakan gaun ini.'' Jawab Rendy.

'' Lalu bagaimana penampilan keseharian gue, Apakah lu tidak menyukainya?'' Tanya Wina dengan mimik wajah kecewa.

'' Sayang bukan begitu, malam ini gue mau memperkenalkan elo sama kakak kandung gue.'' tutur Rendy.

'' Tapi....'' Wina tidak melanjutkan kata-katanya.

'' Udah lu jangan khawatir, semua akan baik-baik saja kok.'' Rendy menjemput gemes pipi Wina yang sangat lembut.

Setelah menata rambutnya dan memoles sedikit riasan wajah, barulah Wina tanpa perfect yang sangat sempurna.

Rendy hingga tak berkedip saat menatap Wina.

...****************...

Selamat membaca reader...

Semoga selalu dalam lindungan Allah.

Jangan lupa

Like, Fav dan gift nya...

terimakasih🤗

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

mantap si Rendy

2022-07-26

0

Yuli Fitria

Yuli Fitria

Haik Kak aku mampir lagi 😁👍

2022-06-18

0

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Hwaiting kk
3 Cogan dan Ry mampir

2022-05-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!