Bab 10
Devon dan Kak Intan kini tinggal sementara dengan Mika di Villa orang tua nya.
Melihat kondisi Mika sekarang sudah mulai berangsur - angsur membaik, membuat mereka lebih tenang.
Dukungan dari Devon dan keluarganya sangat membantu Mika.
Peran kak Intan sangat besar dalam penanganan psikis Mika.
Keluh kesah yang Mika rasa di cerita kepada kak Intan.
Kehebatan Kak Intan sebagai dokter Psikiater tidak di ragukan lagi.
Mika dan kak Intan memiliki banyak kecocokan, sehingga membuat mereka berdua nyaman ketika bertukar cerita.
Pagi ini bu Leni mengujungi Mika, untuk mengetahui keadaan anak asuhnya.
Melihat kondisi Mika yang lebih tenang membuat bu Leni bahagia.
"Terimakasih nak Devon" ucap bu Leni kepada Devon
"Terimakasih sudah menjaga dan melindungi Mika, semua kebaikan nak Devon dan keluarga biar Tuhan yang membalasnya" ucap tulus bu Leni
"Sama - sama bu, saya tulus benar - benar sayang dengan Mika, apa pun saya akan lakukan untuk Mika" ucap Devon dengan tulus
"Iya nak, ibu titip Mika ya nak" pamit bu Leni ketika hendak pulang
Setelah bu Leni pulang, Devon bersiap untuk berangkat ngajar ke kampus.
Dalam hati terdalamnya Devon kasihan sekali dengan kasus yang menimpah Mika.
Sudah satu minggu belum ada kejelasan dari kasus ini.
Bahkan Mika di skor 14 hari tidak boleh kuliah sampai selesai kasus ini.
Beasiswa yang di dapat Mika telah di cabut pihak kampus.
Tak ada kekuatan Devon untuk mengatakan semua ini ke Mika.
"Ya Tuhan, berilah petunjukmu" doa dalam hati Devon
Ditempat yang lain sang IT kesal karena sudah satu minggu Shila tidak menepati janjinya.
Uang sisa pembayaran jasa sang IT tidak kunjung di transfer Shila.
WA dan telepon sang IT tidak di respon Shila.
Bahkan kini sudah 2 hari sang IT tidak bisa menghubungi Shila karena no Hp nya di blokir Shila.
"Lihat saja nanti nona licik, kau berani menipuku" ucap sang IT yang kesal di bohongi Shila
"Kau menipuku, aku akan menghancurkan mu nona, Ha... Ha..." ucap sang IT yang di iringi tawa penuh artinya
Sang IT mulai melakukan kejahatannya.
Dalam waktu kurang dari satu jam video asusila yang asli tersebar.
Sang IT menyebar ke medsos, situs kampus Shila kuliah, bahkan ke situs resmi IDI( Ikatan Dokter Indonesia)
" Ha... Ha... Ha..., rasa kan itu" tawa sang IT yang puas membuat hancur Shila.
Video itu cepat tersebar, membuat pihak kepolisian bertindak cepat.
Kepolisihan yang sudah mengantongi data diri pemeran dalam video asusila tersebut langsung melakukan penangkapan.
Kini aparat kepolisian telah mencari Shila di kampus dengan surat penangkapannya.
Shila yang tidak menyadari target polisi merasa biasa saja.
Pihak polisi pun dengan mudah menangkap Shila.
"selamat Pagi, apa benar dengan saudari Shila" ucap polisi
"Ya betul pak" jawab Shila dengan senyum manisnya
Shila berpikir kalau polisi ingin menanyakan keberadaan Mika dan akan menangkap Mika.
Hatinya sudah senang bukan kepalang, membayangkan Mika di penjara.
Tiba - tiba sebuah ucapan dari polisi membuat Shila menangis.
"Anda kami tangkap atas tuduhan pornografi" ucap salah satu petugas kepolisian
"Apa?, tidak mungkin, pasti bapak salah tangkap orang" pembelaan Shila
"Silakan anda ikut kami ke kantor dan jelaskan disana" ucap polisi
"Tidak.., saya tidak mau di penjara, bapak pasti salah orang,hu...hu...hu.." Shila menangis terseduh - seduh dan terus berontak waktu di giring untuk ikut ke kantor polisi.
Devon yang baru datang ke kampus melihat kejadian penangkapan itu.
Devon menghampiri ke 2 polisi tersebut.
"Selamat pagi pak, ini ada apa ya?" tanya Devon dengan sopan pada petugas kepolisian
"Selamat pagi pak, kami melakukan penangkapan pada saudari Shila atas kasus pornografi, ini surat penangkapannya" ucap polisi sambil menyerahkan surat penangkapannya
Shila yang melihat Devon, Shila menohon agar di bantu dilepaskan dari polisi itu.
"Dok tolong saya, ini pasti salah paham, tolong bantu lepaskan saya" ucap Shila sambil menangis
Devon hanya diam tanpa merespon permohonan Shila.
"Silakan lanjutkan tugas anda Pak" ucap Devon pada polisi
Devon melanjutkan pekerjaannya.
Dikantor polisi Shila melakukan BAP pada penyidik.
Terungkaplah keterlibatan pihak lain selain Shila dan teman cowo Shila yang ada di video.
Sang IT dan Aldo pun ikut terseret dalam kasus Shila.
Pasal yang di tuduhkan ke Shila ada 2 pasal yaitu
Pasal 29 terkait pasal 4 ayat (1)
Termasuk oknum yang jual beli konten pornografi? Untuk ancaman hukumannya sendiri telah diatur di dalam Pasal 29 terkait Pasal 4 ayat (1). Yaitu dapat dipidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 12 tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp 250 juta dan paling banyak Rp 6 miliar.
2.UU ITE pasal 27 ayat 1
Aturan mengenai penyebaran konten yang melanggar kesusilaan terdapat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016. Pasal 27 Ayat 1 UU itu mengatur bahwa seseorang dapat dijerat pasal UU ITE jika menyebarkan dokumen elektronik yang bermuatan konten melangar kesusilaan.
"Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan," bunyi Pasal 27 Ayat 1.
Orang yang menyebarkan konten bermuatan asusila dapat dijerat sanksi pidana maksimal 6 tahun atau denda maksimal Rp 1 miliar.
Shila syok atas kasus yang menjeratnya.
Alih - alih ingin menghancurkan Mika, kini dirinya yang hancur.
Kini Shila, teman laki - laki dan sang IT harus mempertanggung jawabkan kesalahannya dengan ancaman hukuman yang berbeda, berdasarkan peranan dan pasal yang di sangka kan pada mereka.
Sementara Aldo lepas dari kasus ini, karena tidak cukup bukti untuk menahannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments