Bab 5
Sejak kejadian itu, Devon terus saja memikirkan Mika.
Wajah cantik dan senyum manis Mika terus berputar - putar di pikirannya.
"Mika... mika.., kenapa aku kangen banget ya sama kamu" ucap Devon dalam hati
"Oh tidak, kenapa jantungku berdetak lebih cepat bila bertemu Mika?" tanya Devon pada dirinya sendiri
Akibatnya pekerjaan Devon tidak ada satu pun yang terselesaikan dengan baik.
Semua terbengkalai, seperti bukan Devon yang dikenal perfectionis dalam semua pekerjaannya.
Disisi lain Aldo yang baru sampai di Kampus tempat Devon mengajar sedang berputar - putar kebingungan mencari ruangan Devon.
Aldo sudah berkali - kali telepon dan WA tetap saja tidak ada balasan dari Devon.
"Kemana sih, tuh bocah tua, di WA gak di balas, di telepon gak di angkat" gerutuh Aldo yang kesal dengan Devon
"Apa gw balik aja ya, tapi tanggung uda jauh - jauh sampe sini" kegalauan Aldo yang sedang bicara pada dirinya sendiri
Ditengah kebingungannya Aldo mencari ruang Devon.
Aldo melihat wanita cantik yang sedang berjalan terburu - buru.
" Wadau...pagi - pagi gini ada bidadari turun dari kayangan" ucap Aldo dengan senyum - senyum penuh arti.
Wanita yang Aldo lihat itu adalah Mika Puteri.
Penampilan baru Mika berhasil menghipnotis Aldo.
Jiwa Playboy Aldo terpancing untuk mencari tau wanita cantik itu.
Saat Aldo sedang asik mengikuti Mika dengan diam - diam, tiba - tiba ada yang menepuk bahunya dengan keras sekali.
“Hai bro, lagi apa loe disini?” tanya Devon yang mengejutkan Aldo
“Eee..iiituuu... ada cewe cantik bingitzzzzz...." jawab Aldo dengan terbata - bata
"What?" Devon terkejut dengan jawaban Aldo
"Jadi loe kesini jauh - jauh kemari hanya mencari cewe cantik?" tanya Devon pada Aldo
" Ya iya lah, sayang cewe cantik kalau di diemin, bisa jamuran nanti, Ha... ha... " ledek Aldo pada Devon
“Ist..., kebisaan buruk gak pernah berubah" jawab sinis Devon
"Itu nama nya menikmati hidup bro" jawab asal Aldo
“Terserah loe" jawab Devon yang kesal dengan kelakuan Aldo
"Ada perlu apa loe kemari?” tanya Devon kembali
“Iseng aja, bosan di RS ketemunya orang sakit terus” jawab konyol Aldo
“Ya iya lah, namanya RS ya ketemunya banyak orang sakit, kalau mau ketemu hewan - hewan ya loe ke kebun binatang sana" ucap Devon dengan sengit
“Santai bro, maksud gue bosan, perlu cuci mata cari yang bening - bening gitu bro” ucap Aldo yang di iringi tawa garingnya.
“Cuci mata pake air bukan keluyuran di waktu jam kerja” sindir Devon pada Aldo yang meninggalkan jam Prakteknya.
“Ya ampun, hitungan banget sih sama sohib sendiri” jawab Aldo
"Teman sih teman bro, tapi kita sebagai dokter sudah disumpah jabatan, kesehatan pasien segalanya bagi kita." penjelasan Devon
" Ude jangan berisik, gue laper nih, makan yuk!" ajak Aldo
"Wah... parah loe, kesini cuma nyusahin gw aja" ucap Devon
“Udah ayo ke kantin,” ajak Aldo dengan jalan lebih dahulu
"Kayak tau aja loe!" ejek Devon pada Aldo
"Wie.. jangan panggil gue Aldo kalau gak tau apa - apa" jawab Aldo dengn sombong
" Iya... iya..., puas loe?" jawab Devon dengan sewot
"Ha... ha... ha... , Ada yang sewot" ejek Aldo
Dengan berat hati Devon mengajak Aldo ke kantin RS.
Sesampainya disana Devon langsung memesan makan dan minum untuk dirinya sendiri.
"Bang Soto 1 dan 1 es teh tawar" ucap Devon sambil melambaikan tangan ke pedagang soto.
"Parah nih bocah tua, gue gak dipesenin makan nih?" sindir Aldo pada Devon
"Manja banget sih loe, sono pesen sendiri." perintah Devon
"Santai bro, jadi orang ngegas aja loe" ucap Aldo
"Tau ah gelap" jawab Devon sekena nya
"Bro mahasiswi disini oke dan keren juga ya?" ucap Aldo
"Yoi, Dosennya aja seganteng gue, pasti keren lah muridnya" ucap Devon dengan sombong
Obrolan gak penting mereka berlanjut sampai makanan mereka datang.
Saat sedang asik makan, tiba - tiba datang keong racun.
"Siang Dr. Devon?" ucap salah satu mahasiawi genit nya.
Devon diam saja, tanpa menjawab.
"Dok, kita ikut duduk disini ya?" tanya dua keong racun kampus yang sengaja duduk mengapit di kanan dan kiri Devon.
Devon yang risih meminta tukar tempat duduk dengan Aldo.
Tentu sama itu membuat Aldo senang, jiwa playboynya semakin betah dikelilingi gadis - gadis cantik.
Merasa di cuekin Devon, para mahasiswi itu pun pergi dari kantin.
Selera makan Devon rusak gara - gara keong racun tadi.
Devon yang tadi sudah sedikit melupakan Mika, tiba - tiba otak Devon dipenuhi lagi dengan Mika.
Aldo yang melihat kelakuan aneh temannya,yang hanya mengaduk - ngaduk makanan nya tanpa di makan, jiwa keponya terpanggil.
“Kenapa loe? ” tanya Aldo yang kepo
"Gak apa - apa, emang kenapa?" tanya balik Devon
" Gak apa - apa, tapi kenapa makanan loe di aduk - aduk aja?" tanya Aldo
Devon tidak menjawab, dia hanya diam saja seperti sedang asik dengan lamunannya.
“Hai bro, loe sakit?" tanya Aldo
Devon masih asik dengan lamunannya, tanpa menjawab pertanyaan Aldo.
“Hai bro, itu...wanita cantik yang gue ikuti tadi, Apakah loe mengenalnya? “ tanya Aldo pada Devon
Devon yang tersadar dari lamunannya, karena melihat Mika memasuki kantin dengan seorang temannya.
“Maksud loe wanita mana bro?” tanya Devon penasaran
“Itu wanita yang pakai baju Maroon.” jawab Aldo
Devon terdiam sebentar, sambil berpikir bahwa wanita cantik yang dianggap Aldo adalah Mika.
"Jangan loe ganggu wanita itu” ucap Devon dengan tegas
“Tapi Kenapa bro?, Apakah loe juga suka dengan gadis itu?” tanya Aldo yang kepo
“Jangan loe coba dekati, kalau tidak mau berhadapan denganku.” Ancam Devon pada Aldo.
" Ih... takut" ejek Aldo pada Devon
Obrolan mereka terhenti dan melanjutkan makan mereka yang tertunda dengan obrolan yang gak penting itu.
Devon yang awalnya tidak nafsu dengan makanannya, karena ada Mika dikantin seperti menjadi vitamin nafsu makan untuk Devon.
Devon makan dengan sesekali matanya melirik kearah Mika.
Mika yang merasa ada yang memperhatikan, mencoba menajamkan pandangamnya.
Pandanganya terhenti saat melihat Devon melihatnya dengan senyum manisnya.
Mika membalas senyuman Devon.
Lalu dia melanjutkan makannya.
Mika takut Shila mengetahui kejadian ini.
Mika terus menundukan kepalanya dan fokus pada makanannya.
Jantungnya terus berdetak lebih cepat, membuatnya tidak nyaman di situasi ini.
Sampai pertanyaan Shila mengejutkannya.
"Sudah selesai belum Mik?" tanya Shila
" Emm... dikit lagi Shil" jawab Mika dengan gugup
sementara itu, Devon terus saja memandangi Devon Mika dari tempat duduknya.
Aldo yang melihat kelakuan konyol Devon pun menegurnya.
"Kenapa loe senyum - senyum sendiri?" tanya Aldo yang mengejutkan Devon
"Ah nggak" kelak Devon
Mereka pun melanjutkan makannya.
Setelah itu Devon kembali keruangannya dan Aldo balik ke rumah sakit.
Saat Aldo berjalan di koridor kampus, dia melihat kembali Mika.
"Gue harus mendapatkan wanita cantik itu" ucap Aldo yang penasaran dengan Mika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Angelina Diansa
Ikuti up Lihatlah Aku selalu ya kak🙏😍
2022-08-02
0
Fina Ina
mika jgan sampe degn Aldo Thor kasihn mika ,biarpun gimna mika wanita baik2 .💪💪💪
2022-08-01
1