Bab 4
Pagi ini Mika seperti biasanya, menghabiskan waktu pagi hingga siang nanti di kampusnya.
Mika berjalan dengan kepala yang ditegakkan kedepan, tidak seperti biasa dengan jalan menunduk.
Mika yang memiliki tubuh ramping didukung tinggi badan yang ideal membuat Mika terlihat sangat cantik.
Kecantikan tersembunyi Mika yang kini tampak membuat kaum Adam tak bisa lepas memandang kecantikan Mika.
Pagi ini Mika mendapatkan banyak sekali tegur sapa dan senyuman indah dari teman - teman Mahasiswanya.
Begitu juga teman mahasiswinya yang dahulu selalu menghindar dari Mika, kini mereka berbondong - bondong mengajak Mika kumpul di kelompok nya.
Sungguh perlakuan mereka semua berubah 180 derajat dari biasanya.
Mika yang heran dengan perlakuan mereka, bertanya dalam hatinya.
“Apakah perteman itu melihat penampilan?"
"Apakah kebaikan mereka tulus atau semu semata?"
Mika yang terus memikirkan hal itu, membuat dirinya tidak fokus saat berjalan.
Tanpa disadari kalau dari arah berlawanan ada sosok dosen yang di kaguminya sedang berjalan.
Dosen itu adalah Devon.
Devon sedang asik menerima telepon dari papanya.
Fokus Devon hanya dengan HP tanpa melihat kedepan.
Terjadilah yang seharusnya bisa di hindari, kedua insan ini bertabrakan dari arah yang belawanan.
Mika yang kaget atas insiden itu, begitu juga dengan Devon.
Melihat Mika jatuh terduduk di depannya membuat Devon merasa bersalah.
“Kamu tidak apa - apa?” tanya Devon.
“ Tidak dok, maafkan saya, sungguh saya tidak sengaja” ucap Mika
"Bukan kau yang salah, aku lah yang salah" jawab Devon
Devon yang tersihir dengan perubahan Mika.
Kecantikan Mika membuat Devon tidak berkedip melepas pandangan mata nya pada Mika.
Sampai suara merdu Mika menyadarkan Devon.
“Dokter apakah baik- baik saja?” tanya Mika
Devon yang masih terdiam dan sorot matanya masih tetap memandang Mika.
Mika langsung menepuk bahu Devon, untuk menyadarkan Devon.
“Halo, dok...dok....?” tanya lembut Mika pada Devon
“Ehhh...iya, Sorry...!!” ucap gugup Devon
Wajah putih keduanya sama - sama merona.
Detak jantung Mika berdetak lebih cepat dari biasanya.
Pipinya yang putih sekarang berwarna kemerahan seperti udang rebus.
“Kamu Mika puteri kan?” tanya Devon pada Mika.
“Ya benar dok” jawab Mika
“Dok maaf, saya permisi dan mohon maaf tadi saya sungguh tidak sengaja” ucap tulus Mika
Mika ingin cepat - cepat meninggalkan situasi yang membuat detak jantungnya tidak baik.
Perasaan senang dan malu bercampur aduk dalam suasana hati Mika saat ini.
Mika yang terus melangkahkan kakinya ke ruang kelasnya terus saja menebar senyumnya, seakan menggambarkan suasana hati Mika yang bahagia.
Mika yang teringat bahwa Devon adalah dosen idola bagi para mahasiswi dikampusnya, membuat dirinya hanya bisa mencintai dalam diam.
Tak sedikit dari mahasiswi yang nekat menyatakan cinta pada Devon.
Namun Devon tetaplah pria yang sulit digapai. Sikapnya yang terlihat cuek dan tidak mempedulikan yang terjadi.
Pembawaan Devon cool ini bukan menyurutkan mereka untuk stop mengejar, tetapi mereka makin terobsesi ingin menjadi kekasih Devon.
Sementara itu Devon yang sedang diruangnya melakukan hal yang sama seperti Mika.
Dirinya tersenyum mengingat kejadian tabrakan pagi tadi.
Dia tak menyangka Mika puteri mahasiswinya yang biasanya terlihat cupu, sekarang berubah menjadi wanita cantik.
Kecerdasan Mika memang tidak diragukan.
Devon mengetahui dari semua nilai Mika yang selalu diatas rata - rata nilai teman - temannya.
Tutur kata lembut dan kecerdasan Mika mengingatkan Devon akan cinta pertamanya.
Getar rasa yang ada di hatinya, membuat Devon ingin mengenal lebih dekat lagi dengan Mika.
...Flasback Devon...
Saat Devon duduk dikelas 3 SMA dia memiliki 3 sahabat yaitu Aldo, Dian dan Nita.
Mereka selalu menghabiskan waktu weekend bersama.
Sampai teman satu sekolahnya menyebar rumor kalau mereka berempat adalah dua pasang kekasih.
Berjalannya waktu rasa persahabatan itu menjadi rasa sayang dan cinta.
Aldo yang terkenal Playboy lebih dulu jadian dengan Dian.
Sedangkan Devon niat hati ingin menyatakan cinta pada Nita, tapi takut ditolak.
Dukungan Aldo dan Dian terhadap Devon membuatnya yakin untuk mengutarakan perasaannya pada Nita.
Devon memiliki rencana akan menyatakan cintanya pada Nita, saat malam acara kelulusan Sekolah.
Aldo dan Nita bersiap akan membantu Devon untuk moment Special ini.
Acara kelulusan sekolah yang ditinggu telah tiba.
Semua siswa SMA kelas 3, bapak dan ibu guru, serta kepala sekolah dan ketua Yayasan sudah hadir di Aula sekolah.
Aldo dan Dian sudah siap membagi tugas.
Aldo bertugas memvideokan moment sakral Devon.
Sedangkan Dian bertugas untuk mengajak Nita naik ke atas panggung.
Setelah itu Aldo dan Dian bertugas untuk menginstruksikan teman - teman lainnya.
Seperti ada yang bermain biola, menembakkan potongan pita, menerbangkan balon bertuliskan “ I LOVE U, Nita”.
Semua pembagian tugas sudah dipersiapkan dengan matang.
Acarapun sudah berlangsung, sambutan dari ketua yayasan, kepala sekolah dan perwakilan guru sudah berlalu.
Pertunjukan drama, tarian, pantomim, dan sulap dari teman -teman kelas 3 dan adik - adik kelas sudah berlangsung.
Kini tibalah aksi Devon, dengan gagah Devon naik ke atas panggung untuk membawakan sebuah lagu.
“Selamat malam semua, malam ini saya Devon Dirgantara akan membawakan sebuah lagu untuk seseorang yang special.” ucap Devon
Devon menyanyikan lagu Kesempurnaan Cinta, lagu dari Rizky Febrian dengan iringan gitar yang di petiknya.
lagu Kesempurnaan Cinta
Kau dan aku tercipta oleh waktu
Hanya untuk saling mencintai
Mungkin kita ditakdirkan bersama
Rajut kasih jalin cinta
Reff:
Berada di pelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Kau dan aku tercipta oleh waktu
Hanya untuk saling mencintai
Mungkin kita ditakdirkan bersama
Rajut kasih menjalin cinta
Reff:
Berada di pelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Tak pernah terbayangkan olehku
Bila kau tinggalkan aku
Hancurlah hatiku musnah harapanku sayang
Berada di pelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Reff:
Berada di pelukanmu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Berdua bersamamu
Mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta
Setelah Devon selesai menyanyi dengan gitarnya, salah satu teman Devon menyambung suasana romantis ini dengan alunan biola. Sungguh suasana yang romantis.
Dian telah menggandeng Nita agar mau naik ke atas panggung.
Nita dan Devon telah berada diatas panggung.
Devon bersiap dengan sebuah bunga mawar putih ditangan, berlutut di hadapan Nita.
“Nita, mau kah kau menjadi kekasihku?” tanya Devon
“Terima...terima...terima..., Suara sorak teman - teman mereka memberi dukungan agar Nita menerima cinta Devon.”
Nita yang terharu sambil meneteskan air matanya.
Devon yang terus berlutut menunggu jawaban Nita.
Sorak teman - teman terus berlangsung.
“ Dev, sorry aku gak bisa”, jawab Nita
Setelah mengucapkan penolakan, Nita berlari meninggalkan aula tersebut.
Teman - temannya hanya terdiam, termasuk Aldo dan Dian. Mereka seakan terbawa dalam perasaan sedih Devon.
Mereka tidak menyangka Nita akan menolak Devon, karena selama ini mereka sangat dekat, bagai sepasang kekasih.
Terlihat mata Devon memerah tanda menahan sedih, amarah dan malu atas penolakan Nita.
Devon pergi meninggalkan aula.
Sejak kejadian itu Devon tidak pernah ketemu lagi dengan Nita.
Aldo dan Dian pun tidak bisa menemui Nita.
Nita bagai tertelan bumi yang tidak diketahui keberadaannya.
Patah hati di masa lalu membuat Devon menutup rapat - rapat hatinya.
Rasa cinta dan sayangnya pada Nita sangat besar.
Berharap Nita akan kembali dengan penjelasannya.
Namun kini harapan tinggal harapan, Devon menemukan pengganti Nita pada diri Mika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Angelina Diansa
Terima kasih kak sudah mengikuti Lihatlah Aku🙏
2022-08-02
0
Fina Ina
semoga mika dan Devon jadian.tpi yh begitlh di pandang dari segi sosial lgi ,
2022-08-01
2