Lihatlah Aku

Lihatlah Aku

Lihatlah Aku, Bab 1

Judul : Lihatlah Aku

Tema: Mengubah Takdir

Kategori Pria / Wanita

Mika Putri

Mahasiswi cantik tingkat dua difakultas kedokteran Negri.

Gadis dengan tinggi 165 cm, dengan wajah oval, hidung mancung, bibir tipis berwarna merah alami dan bermata bulat dengan bulu mata yang lentik.

Dibalik kesempurnaan fisik, Mika mempunyai riwayat penyakit aneh yang membuatnya minder.

Selain penyakit yang dimiliki, latar belakang anak panti asuhan juga membuatnya tersingkirkan dan sering mendapat bully dari teman-temannya.

Sikapnya yang mengalah, membuatnya semakin tertindas.

Diam dan airmata menjadi senjata hidupnya bertahan.

Atas nama cinta membuat Mika merubah penampilan.

Menjadi dokter adalah keinginan kuat dalam dirinya, berharap dirinya sendiri dapat menyembuhkan sakitnya.

Devon Dirgantara

Pria berusia 29 tahun, berwajah tampan dan bertubuh atletis dengan tinggi 180 cm.

Seorang Dokter Specialist Penyakit Dalam. Lahir dikeluarga yang miliki Profesi sama, dimana ayah, ibu dan kakak Devon adalah dokter - dokter hebat.

Devon praktek di RS milik keluarganya sendiri dan menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Negri Bandung.

Sikapnya yang cool, membuatnya terlihat tidak peduli dengan sekitarnya.

Banyak wanita cantik yang mencoba mendekatinya, tidak sedikit dari mereka yang secara terang-terangan menyatakan cinta ke padanya.

Karena cinta lah yang merubah dirinya menjadi lebih perhatian bahkan cenderung posesif.

Shila

Gadis berparas cantik, modis dan berasal dari keluarga kaya.

Memiliki sifat manja dan centil tapi sangat mudah bergaul sehingga mempunyai banyak teman.

Shila teman satu-satunya yang dimiliki Mika. Karena hanya dia yang mau berteman dengan Mika, walaupun sebenarnya Shila sangat licik dan penuh dengan kepura-puraan.

Shila hanya memanfaatkan Mika untuk kepentingannya.

Iri hati dan cemburu membuatnya nekat menjebak Mika.

Aldo

Seorang dokter umum yang praktek di RS milik orang tua Devon.

Memiliki sifat ambisius, oportunis dan pendendam.

Aldo adalah seorang Playboy, kebiasaannya suka clubbing, main perempuan dan meminum Alkohol.

Iri hati dengan kelebihan Devon membuat nekat menghancurkan karier dan hidup Devon.

Ibu Leni

Wanita parubaya yang tidak memiliki anak.Dirinya mengabdikan diri sebagai ibu asuh di panti asuhan Bunda Kasih, tempat Mika tinggal.

Sikapnya yang lembut dan sabar membuat semua penghuni panti terkasihi olehnya.

Pak Edi

Beliau adalah salah satu donatur tetap di panti asuhan Bunda Kasih.

Sikap tegas dan disiplin membuat para karyawan segan dan takut terhadapnya.

Namun dibalik sikap tegas dia adalah orang yang sangat dermawan.

Prof.DR.Dr.Dimas Dirgantara,SP.PD,Finasim.

Seorang pemilik RS swasta terlengkap dan terbaik di Kota Bandung.

Sikapnya yang ramah dan supel terhadap semua orang tanpa melihat status sosial orang.

Pandai dalam mengembangkan RS yang dimiliki.

Dr.Intan Dirgantara,Sp.KJ

Dokter cantik dan energik.

Memiliki sifat yang ceplas-ceplos dan humoris.

Memiliki analisis yang tajam dan tepat pada setiap pasiennya.

Bersuamikan perwira TNI membuatnya sering ditinggal berdinas oleh suaminya.

Lingkup : Kisah nyata dari kehidupan seseorang dengan tambahan pemikiran lainnya untuk membuat cerita lebih menarik.

Nama Pena : Angelina Diansa

Sinopsis:

Gadis yatim piatu bernama Mika Puteri.

Nama pemberian dari Ibu pengurus Panti Asuhan tempat dia dibesaran.

Mika tidak mengenal asal usul orangtuanya. Tidak ada petunjuk apapun tentang identitas dirinya.

Ibu Leni hanya bercerita kalau Mika ditemukan didepan pintu panti asuhan pada malam hari, tidak ada yang mengetahui siapa yang menaruhnya.

Memiliki paras wajah yang cantik dengan tinggi badan 165 cm dan berkulit putih bersih.

Dibalik paras cantiknya, Mika memiliki penyakit aneh.

Kulit tubuhnya seringkali muncul bercak- bercak merah yang terasa gatal, panas dan perih, ketika Mika merasa tegang dan cemas yang berlebihan.

Tidak pernah Mika tau apa nama penyakit yang selama ini diderita.

Karena sejak kecil penyakit anehnya ini hanya di obati dengan obat yang biasa dijual di warung - warung kecil dekat panti.

Mika hanya diam dengan deritanya, tidak ada keberanian bersuara tentang apa yang dia rasakan.

Mika takut menjadi beban masalah untuk Ibu Leni.

Karena masih banyak anak panti lainnya yang membutuhkan perhatian ibu Leni.

Mika adalah mahasiswi kedokteran tingkat dua, dengan jalur beasiswa.

Untuk tambahan biaya kuliah Mika bekerja part time di sebuah cafe milik Pak Edi.

Beliau adalah salah satu donatur di panti asuhan tempat Mika tinggal selama ini.

Mika sering terganggu dengan penyakit anehnya yang melandanya di saat situasi yang tidak diinginkan.

Tertawaan, ejekan dan cibiran pedas sering terlontar dari mulut orang disekitarnya.

Penghinaan status yang tak jelas tentang asal usul orang tuanya adalah cibiran yang paling sangat menyakitkannya.

Tapi Mika bersyukur Ibu Leni dan Adik-adik panti sangat menyayanginya.

Tekat Mika yang besar untuk menjadi dokter, agar kelak dapat mengetahui sakit apa yang dideritanya selamat ini.

Mika memiliki seorang teman bernama Shila, sikapnya yang baik dan tutur katanya yang manis membuat Mika tertipu dengan kebohongannya.

Shila menyimpan dendam dihatinya untuk Mika.

Keterpurukan membuat Mika bangkit dari kesedihan.

Mencintai pria yang sempurna, menjadi salah satu alasan dirinya berubah.

“Apakah dengan perubahan pada dirinya menjadi buah manis dalam percintaannya?”

“Akankah Mika dapat mengatasi masalah selanjutnya?”

“Apakah kebusukan shila selama ini terungkap?”

“Apakah cita-cita Mika menjadi Dokter dapat terwujud?”

“Akankah Mika akan sembuh dari Sakitnya dan menjadi gadis yang normal?”

Lanjut membaca untuk Novel pertamaku ya ingin aku konteskan, terimakasih.

Bab 1

Mika Puteri adalah namanya, gadis cantik berusia 20 Tahun, kehadirannya didunia ini tidak diharapkan orang tuanya.

...Flasback....

20 tahun yang lalu, tepatnya jumat malam, tanggal 10 April, dengan kondisi hujan lebat.

Bu Leni dan suaminya sedang asik berbincang - bincang di ruang tamu, ditemani teh hangat dan kue kering.

"Pak..pak, ada suara bayi menangis, bapak dengar tidak?" tanya bu Leni pada suaminya

"Iya bu, ayo kita lihat!" ajak suami bu Leni

ketika membuka pintu kedua suami istri itu terkaget melihat bayi terbungkus kain dalam kardus.

"Siapa yang menaruhnya ya, pak?" tanya bu Leni

"Tak tau bu, ayo kita bawa kedalam dulu, kasihan bayi nya kedinginan" ucap suami bu Leni

"Iya Pak, ayo kita masuk!" ajak bu Leni

Bu leni mengangkat bayi mungil itu dari kardus, lalu membukusnya dengan selimut bersih miliknya.

"Ya Tuhan, cantik sekali kamu neng, tega sekali mereka membuangmu" ucap bu Leni

"Bu, ada petunjuk tentang bayi itu?" tanya suami bu Leni

"Tidak ada petunjuk apa pun pak" jawab bu Leni

"Kita bernama Mika Puteri ya pak?" rayu bu Leni pada suaminya

"Iya bu, bapak setujuh, Mika Puteri nama yang pas untuk bayi cantik ini" ucap suami bu Leni

Sejak itu Mika kecil menjadi anak pertama yang tinggal dipanti asuhan Bunda Kasih.

Ketulusan hati bu Leni dan suaminya dalam mencurahkan kasih sayang membuat Mika bahagia.

Saat Mika usia 3 tahun terserang demam tinggi, panas badannya mencapai 40 derajat.

Mika kecil dilarikan ke RS untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, selama 4 hari Mika dirawat.

Setelah pulang dari RS tubuh kecil Mika menjadi ringkih, Mika kecil mudah sering sakit.

Sehabis demam tubuh kecil Mika selalu dipenuhi bercak merah hampir di seluruh tubuhnya. Setelah seminggu berlalu bercak itu berangsur menghilang.

Hal ini selalu Mika alami, awalnya Mika menganggap ini hal biasa, namun penyakit ini lambat laun sering menyerangnya, tanpa diawali demam.

"Bu, badan Mika gatal" ucap Mika kecil pada bu Leni

"Kenapa sayang? , coba ibu lihat" ucap bu Leni

"Apakah gatal sayang? " tanya bu Leni

"Iya bu, gatal sekali" jawab Mika

"Ini minum obatnya, pasti Mika akan sembuh" rayu bu Leni

"Sejak itu, tiap penyakit Mika melandanya, bu Leni selalu memberi obat warung".

Obat itu hanya mengurangi rasa gatal, dan penyakit itu masih sering melanda Mika.

Sejak itu Mika tidak lagi menceritakan keadaannya bila penyakit aneh itu melanda dirinya.

Kondisi ekonomi bu Leni yang kurang setelah suaminya meninggal 1 tahun yang lalu dan bertambahnya anak- anak panti yang bernasib sama dengannya membuat Mika tidak boleh banyak menuntut perhatian lebih dari bu Leni.

Banyak adik-adik pantinya yang masih kecil dan membutuhkan perhatian bu Leni.

Mika yang sudah terbiasa dengan kondisinya ini hanya pasrah saja.

Tetapi kondisi ini membuat Mika menjadi korban bully dari teman - teman di sekolahnya.

Mika kecil tumbuh dengan kepribadian yang minder, tertutup dan penuh bullyan dari temannya.

Hal ini yang membangkitkan cita - citanya menjadi seorang dokter.

Mika berharap kelak ketika sudah menjadi dokter dirinya dapat menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

...Back On..

Kini Mika hampir setengah menggapai cita -citanya.

Mika telah terdaftar sebagai mahasiswi kedokteran tingkat dua di salah satu Universitas Negri Bandung.

Mika kuliah dengan jalur beasiswa.

Mika bersyukur karena Tuhan menganugerahkan kecerdasan pada dirinya.

Namun dirinya dihadapi dengan masalah jarak tempuh ke kampus.

Letak panti asuhan Bunda Kasih yang berada dipinggirkan Bandung selatan membuat jarak panti kekampusnya sangat jauh.

Mika memerlukan Waktu 2,5 jam untuk sampai kekampusnya.

Ketika hujan turun waktu tempuh akan lebih lama lagi karena banyak jalan yang banjir, sehingga sulit dilalui angkutan umum yang biasa Mika gunakan.

Ditengah masalah yang datang pada Mika, lagi-lagi Tuhan mengirimkan hambaNya untuk menolong kesulitan Mika.

Namanya adalah Pak Edi, beliau adalah salah satu donatur tetap di panti asuhan Mika tinggal. Pak Edi menawarkan pekerjaan pada Mika sebagai pelayan di cafe miliknya.

Disana Mika mendapatkan fasilitas tinggal di mess karyawan.

Letak cafe yang dekat dengan kampus, membuatnya menerima pekerjaan itu.

Selain itu pekerjaan ini sangat membantu untuk biaya tambahan kuliah Mika, sehingga tidak perlu merepotkan Ibu panti lagi.

Tak terasa pekerjaan part time sebagai pelayan cafe ini sudah Mika lakukan hampir satu setengah tahun.

Mika memulai bekerja saat semester 2.

Sejauh ini Mika dapat membagi waktu dengan baik, pagi sampai siang Mika menghabiskan waktu untuk kuliah dan sore harinya dimulai jam 5 sampai jam 11 malam Mika mulai bekerja sebagai pelayan dicafe.

Mika mendapatkan jatah libur 2 hari dalam satu bulan, untuk melepas kangen.

Mika manfaatkan untuk mengunjungi ibu dan adik-adik pantinya.

Mika tidak lupa membawa hadiah buat adik - adik pantinya ketika dirinya berkunjung, perhatian Mika inilah selalu dirindukan adik -adik pantinya.

Terpopuler

Comments

Fina Ina

Fina Ina

Bru baca Thor masih nyimak .

2022-08-01

1

Jeannie Fatimah

Jeannie Fatimah

Alhamdulillah. keren..

2022-04-25

2

Angelina Diansa

Angelina Diansa

cerita punya kaka juga seru👍😃

2022-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 Lihatlah Aku, Bab 1
2 Lihatlah Aku, Bab 2
3 Lihatlah Aku, Bab 3
4 Lihatlah Aku, Bab 4
5 Lihatlah Aku, Bab 5
6 Lihatlah Aku, Bab 6
7 Lihatlah Aku, Bab 7
8 Lihatlah Aku, Bab 8
9 Lihatlah Aku, Bab 9
10 Lihatlah Aku, Bab 10
11 Lihatlah Aku, Bab 11
12 Lihatlah Aku, Bab 12
13 Lihatlah Aku, Bab 13
14 Lihatlah Aku, Bab 14
15 Lihatlah Aku, Bab 15
16 Lihatlah Aku, Bab 16
17 Lihatlah Aku, Bab 17
18 Lihatlah Aku, Bab 18
19 Lihatlah Aku, Bab 19
20 Lihatlah Aku, Bab 20
21 Lihatlah Aku, Extra Bab
22 Lihatlah Aku, season 2
23 Lihatlah Aku, season 2
24 Lihatlah Aku, season 2
25 Lihatlah Aku, season 2
26 Lihatlah Aku, season 2
27 Lihatlah Aku, season 2
28 Lihatlah Aku, season 2
29 Lihatlah Aku, season 2
30 Lihatlah Aku, season 2
31 Lihatlah Aku, season 2
32 Lihatlah Aku, season 2
33 Lihatlah Aku, season 2
34 Lihatlah Aku, season2
35 Lihatlah Aku, season 2
36 Lihatlah Aku, season 2
37 Lihatlah Aku, season 2
38 Lihatlah Aku, season 2
39 Lihatlah Aku, season 2
40 Lihatlah Aku, season 2
41 Lihatlah Aku, season 2
42 Lihatlah Aku, season 2
43 Lihatlah Aku, season 2
44 Lihatlah Aku, season 2
45 Lihatlah Aku, season 2
46 Lihatlah Aku, season 2
47 Lihatlah Aku, season 2
48 Lihatlah Aku, season 2
49 Lihatlah Aku, season 2
50 Lihatlah Aku, season 2
51 Lihatlah Aku, season 2
52 Lihatlah Aku, season 2
53 Lihatlah Aku, season 2
54 Lihatlah Aku, season 2
55 Lihatlah Aku, season 2
56 Lihatlah Aku, season 2
57 Lihatlah Aku, season 2
58 Lihatlah Aku, season 2
59 Lihatlah Aku, season 2
60 Lihatlah Aku, season 2
61 Lihatlah Aku, season 2
62 Lihatlah Aku, season 2
63 Lihatlah Aku, season 2
64 Lihatlah Aku, season 2
65 Lihatlah Aku, season 2
66 Lihatlah Aku, season 2
67 Lihatlah Aku, season 2
68 Lihatlah Aku, season 2
69 Lihatlah Aku, season 2
70 Lihatlah Aku, season 2
71 Lihatlah Aku, season 2
72 Lihatlah Aku, season 2
73 Lihatlah Aku, season 2
74 Lihatlah Aku, season 2
75 Lihatlah Aku, season 2
76 Lihatlah Aku, season 2
77 Lihatlah Aku, season 2
78 Lihatlah Aku, season 2
79 Lihatlah Aku, season 2
80 Lihatlah Aku, season 2
81 Lihatlah Aku, season 2
82 Lihatlah Aku, season 2
83 Lihatlah Aku, season 2
84 Lihatlah Aku, season 2
85 Lihatlah Aku, season 2
86 Lihatlah Aku, season 2
87 Lihatlah Aku, season 2
88 Lihatlah Aku, season 2
89 Lihatlah Aku, season 2
90 Lihatlah Aku, season 2
91 Lihatlah Aku, season 2
92 Lihatlah Aku, season 2
93 Lihatlah Aku, season 2
94 Lihatlah Aku, season 2
95 Lihatlah Aku, season 2
96 Lihatlah Aku, season 2
97 Lihatlah Aku, season 2
98 Lihatlah Aku, season 2
99 Lihatlah Aku, season 2
100 Lihatlah Aku, season 2
101 Lihatlah Aku, season 2
102 Lihatlah Aku, season 2
103 Lihatlah Aku, season 2
104 Lihatlah Aku, season 2
105 Lihatlah Aku, season 2
106 Lihatlah Aku, season 2
107 Lihatlah Aku, season 2
108 Lihatlah Aku, season 2
109 Lihatlah Aku, season 2
110 Lihatlah Aku, season 2
111 Lihatlah Aku, season 2
112 Lihatlah Aku, season 2
113 Lihatlah Aku, season 2
114 Lihatlah Aku, season 2
115 Lihatlah Aku, season 2
116 Lihatlah Aku, season 2
117 Lihatlah Aku, season 2
118 Lihatlah Aku, season 2
119 Lihatlah Aku, season 2
120 Lihatlah Aku, season 2
121 Lihatlah Aku, season 2
122 Lihatlah Aku, season 2
123 Lihatlah Aku, season 2
124 Lihatlah Aku, season 2
125 Lihatlah Aku, season 2
126 Lihatlah Aku, season 2
127 Lihatlah Aku, season 2
128 Lihatlah Aku, season 2
129 Lihatlah Aku, season 2
130 Lihatlah Aku, season 2
131 Lihatlah Aku, season 2
132 Lihatlah Aku, season 2
133 Lihatlah Aku, season 2
134 Lihatlah Aku, season 2
135 Lihatlah Aku, season 2
136 Lihatlah Aku, season 2
137 Lihatlah Aku, season 2
138 Lihatlah Aku, season 2
139 Lihatlah Aku, season 2
140 Lihatlah Aku, season 2
141 Lihatlah Aku, season 2
142 Lihatlah Aku, season 2
143 Lihatlah Aku, season 2
144 Lihatlah Aku, season 2
145 Lihatlah Aku, season 2
146 Lihatlah Aku, season 2
147 Lihatlah Aku, season 2
148 Lihatlah Aku, season 2
149 Lihatlah Aku, season 2
150 Lihatlah Aku, season 2
151 Lihatlah Aku, season 2
152 Pengumuman
153 Lihatlah Aku, season 2
154 Lihatlah Aku, season 2
155 Lihatlah Aku, season 2
156 Lihatlah Aku, season 2
157 Lihatlah Aku, season 2
158 Lihatlah Aku, season 2
159 Lihatlah Aku, season 2
160 Lihatlah Aku, season 2
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Lihatlah Aku, Bab 1
2
Lihatlah Aku, Bab 2
3
Lihatlah Aku, Bab 3
4
Lihatlah Aku, Bab 4
5
Lihatlah Aku, Bab 5
6
Lihatlah Aku, Bab 6
7
Lihatlah Aku, Bab 7
8
Lihatlah Aku, Bab 8
9
Lihatlah Aku, Bab 9
10
Lihatlah Aku, Bab 10
11
Lihatlah Aku, Bab 11
12
Lihatlah Aku, Bab 12
13
Lihatlah Aku, Bab 13
14
Lihatlah Aku, Bab 14
15
Lihatlah Aku, Bab 15
16
Lihatlah Aku, Bab 16
17
Lihatlah Aku, Bab 17
18
Lihatlah Aku, Bab 18
19
Lihatlah Aku, Bab 19
20
Lihatlah Aku, Bab 20
21
Lihatlah Aku, Extra Bab
22
Lihatlah Aku, season 2
23
Lihatlah Aku, season 2
24
Lihatlah Aku, season 2
25
Lihatlah Aku, season 2
26
Lihatlah Aku, season 2
27
Lihatlah Aku, season 2
28
Lihatlah Aku, season 2
29
Lihatlah Aku, season 2
30
Lihatlah Aku, season 2
31
Lihatlah Aku, season 2
32
Lihatlah Aku, season 2
33
Lihatlah Aku, season 2
34
Lihatlah Aku, season2
35
Lihatlah Aku, season 2
36
Lihatlah Aku, season 2
37
Lihatlah Aku, season 2
38
Lihatlah Aku, season 2
39
Lihatlah Aku, season 2
40
Lihatlah Aku, season 2
41
Lihatlah Aku, season 2
42
Lihatlah Aku, season 2
43
Lihatlah Aku, season 2
44
Lihatlah Aku, season 2
45
Lihatlah Aku, season 2
46
Lihatlah Aku, season 2
47
Lihatlah Aku, season 2
48
Lihatlah Aku, season 2
49
Lihatlah Aku, season 2
50
Lihatlah Aku, season 2
51
Lihatlah Aku, season 2
52
Lihatlah Aku, season 2
53
Lihatlah Aku, season 2
54
Lihatlah Aku, season 2
55
Lihatlah Aku, season 2
56
Lihatlah Aku, season 2
57
Lihatlah Aku, season 2
58
Lihatlah Aku, season 2
59
Lihatlah Aku, season 2
60
Lihatlah Aku, season 2
61
Lihatlah Aku, season 2
62
Lihatlah Aku, season 2
63
Lihatlah Aku, season 2
64
Lihatlah Aku, season 2
65
Lihatlah Aku, season 2
66
Lihatlah Aku, season 2
67
Lihatlah Aku, season 2
68
Lihatlah Aku, season 2
69
Lihatlah Aku, season 2
70
Lihatlah Aku, season 2
71
Lihatlah Aku, season 2
72
Lihatlah Aku, season 2
73
Lihatlah Aku, season 2
74
Lihatlah Aku, season 2
75
Lihatlah Aku, season 2
76
Lihatlah Aku, season 2
77
Lihatlah Aku, season 2
78
Lihatlah Aku, season 2
79
Lihatlah Aku, season 2
80
Lihatlah Aku, season 2
81
Lihatlah Aku, season 2
82
Lihatlah Aku, season 2
83
Lihatlah Aku, season 2
84
Lihatlah Aku, season 2
85
Lihatlah Aku, season 2
86
Lihatlah Aku, season 2
87
Lihatlah Aku, season 2
88
Lihatlah Aku, season 2
89
Lihatlah Aku, season 2
90
Lihatlah Aku, season 2
91
Lihatlah Aku, season 2
92
Lihatlah Aku, season 2
93
Lihatlah Aku, season 2
94
Lihatlah Aku, season 2
95
Lihatlah Aku, season 2
96
Lihatlah Aku, season 2
97
Lihatlah Aku, season 2
98
Lihatlah Aku, season 2
99
Lihatlah Aku, season 2
100
Lihatlah Aku, season 2
101
Lihatlah Aku, season 2
102
Lihatlah Aku, season 2
103
Lihatlah Aku, season 2
104
Lihatlah Aku, season 2
105
Lihatlah Aku, season 2
106
Lihatlah Aku, season 2
107
Lihatlah Aku, season 2
108
Lihatlah Aku, season 2
109
Lihatlah Aku, season 2
110
Lihatlah Aku, season 2
111
Lihatlah Aku, season 2
112
Lihatlah Aku, season 2
113
Lihatlah Aku, season 2
114
Lihatlah Aku, season 2
115
Lihatlah Aku, season 2
116
Lihatlah Aku, season 2
117
Lihatlah Aku, season 2
118
Lihatlah Aku, season 2
119
Lihatlah Aku, season 2
120
Lihatlah Aku, season 2
121
Lihatlah Aku, season 2
122
Lihatlah Aku, season 2
123
Lihatlah Aku, season 2
124
Lihatlah Aku, season 2
125
Lihatlah Aku, season 2
126
Lihatlah Aku, season 2
127
Lihatlah Aku, season 2
128
Lihatlah Aku, season 2
129
Lihatlah Aku, season 2
130
Lihatlah Aku, season 2
131
Lihatlah Aku, season 2
132
Lihatlah Aku, season 2
133
Lihatlah Aku, season 2
134
Lihatlah Aku, season 2
135
Lihatlah Aku, season 2
136
Lihatlah Aku, season 2
137
Lihatlah Aku, season 2
138
Lihatlah Aku, season 2
139
Lihatlah Aku, season 2
140
Lihatlah Aku, season 2
141
Lihatlah Aku, season 2
142
Lihatlah Aku, season 2
143
Lihatlah Aku, season 2
144
Lihatlah Aku, season 2
145
Lihatlah Aku, season 2
146
Lihatlah Aku, season 2
147
Lihatlah Aku, season 2
148
Lihatlah Aku, season 2
149
Lihatlah Aku, season 2
150
Lihatlah Aku, season 2
151
Lihatlah Aku, season 2
152
Pengumuman
153
Lihatlah Aku, season 2
154
Lihatlah Aku, season 2
155
Lihatlah Aku, season 2
156
Lihatlah Aku, season 2
157
Lihatlah Aku, season 2
158
Lihatlah Aku, season 2
159
Lihatlah Aku, season 2
160
Lihatlah Aku, season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!