Bab 6
Aldo yang penasaran dengan Mika, dia berpikir untuk mencari cara mendekati Mika.
Ketika Aldo hendak jalan ke parkiran, dia melihat kembali Mika yang sedang berjalan ke halte bis depan kampus.
Aldo tersenyum dengan penuh arti.
Aldo sudah masuk dalam mobil, tetapi tidak langsung meninggalkan parkiran kampus itu.
Pandangannya tak lepas dari Mika dan terus memperhatikan pergerakan Mika.
Sedangkan target perhatiannya, Mika telah menyetop angkot yang biasa mengantarnya ke tempat kerja.
Aldo dengan sigap diam - diam mengikuti angkot Mika.
Kini Mika telah sampai di depan Cafe piza, tempat Mika bekerja.
Aldo yang penasaran dengan Mika terus mengikuti.
Mobil Aldo telah terparkir sempurna, Aldo masuk kedalam cafe mencari keberadaan Mika.
Setelah duduk hampir 10 menit, Aldo melihat Mika dengan seragam cafe yang dipakainya.
Aldo tersenyum penuh arti, lalu Aldo melambaikan tangan ke arah Mika, tanda memanggil waitres.
“Ya, ada yang bisa saya bantu kak? “ tanya Mika
“Iya Nona cantik” ucap Aldo dengan senyum manisnya
“Ini buku menu nya kak, Apakah kaka mau pesan sekarang atau nanti?” tanya Mika dengan sopan
“Ya aku mau langsung pesan, tolong pesankan makan yang paling pedas dan minuman paling manis untuk saya” ucap Aldo dengan wajah yang disedih - sedihkan
“Apakah kaka yakin dengan pesanan nya?” tanya Mika pada Aldo
“Tentu saja, Apakah kau tidak mau memberikan pesananku?” tanya Aldo pada Mika, untuk mengundang rasa simpati Mika.
“O...maaf kak bila ucapan saya tadi membuat kaka tersinggung, tunggu sebentar ya kak, pesanan kaka akan saya antar secepatnya, Apakah ada lagi yang bisa saya bantu?” Ucap Mika dengan senyum manisnya.
“Ya, dapatkah kau menemaniku makan?” ucap Aldo dengan wajah yang sedih dan tetesan air mata
“Maaf kak, ini jam kerja, saya tidak bisa menemani kaka, saya permisi dulu kak” ucap Mika dengan sopan
“Tunggu, siap nama mu nona? “ tanya Aldo
“Saya Mika Kak” jawab Mika
“Namaku Aldo, sambil mengulurkan tangan tanda perkenalan”
Mika menyambut uluran tangan Aldo.
“Baik kak saya tinggal dulu ya” ucap Mika yang ingin meninggalkan Aldo.
“Tunggu Mika, mau kah kau menjadi temanku?” ucap Aldo dengan wajah senduhnya
“Apakah kaka yakin mau berteman dengan saya?” tanya Mika
“ Tentu saja, aku sedang membutuhkan teman curhat, kekasihku berkhianat, aku hancur...hancur Mika.” drama Aldo untuk meyakinkan Mika
Mika yang polos, percaya oleh ucapan bohong Aldo
“Tentu saja kak, saya mau jadi teman kaka” ucap Mika dengan tulus
Aldo yang mendapat angin segar tidak melepas kesempatan itu.
“Berapa no Hp mu?” tanya Aldo
“Untuk apa kak?” Jawab Mika yang ragu untuk memberi tahu no HP nya
“Tentu saja untuk mengobrol, bukan kah itu hal yang wajar dalam berteman?” bujuk Aldo pada Mika
“No HP saya 082123578000 ” jawab Mika
Aldo langsung miscall no Mika untuk memgecek kebenaran no tersebut.
“Itu no ku, jangan lupa save ya Mika” ucap Aldo
“Mika jam berapa kamu sampai rumah?” tanya Aldo lagi
“Jam setengah 12 malam kak, saya permisi dulu ya kak” jawab Mika yang ingin cepat mengakhiri obrolan dengan Aldo.
Malam hari tiba, Aldo melihat sudah jam 12 malam, berarti Mika sudah dirumah.
Aldo mulai mengetik pesan untuk Mika pada HP nya.
[Met malam Mika, ini aku Aldo]
Pesan yang Aldo Kirim
Sudah hampir 1 jam tapi pesan itu tidak dibalas juga oleh Mika.
Karena lelah menunggu balasan pesan dari Mika, Aldo tertidur.
Pagi harinya Aldo mengecek HP nya, tetap tidak ada balasan dari Mika.
Lalu Aldo mencoba mengirim pesan lagi.
[Met pagi Mika, sedang apa?]
Pesan yang Aldo kirim
[Pagi kak, maaf semalam saya sudah tidur]
Balas Mika
[ya gak apa - apa Mik, Apakah hari ini ada waktu?]
Pesan yang Aldo kirim
[maaf kak, hari ini jadwal kuliah saya full.
habis kuliah saya langsung kerja]
Balas Mika
[kalau besok Apakah kamu bisa Mika?
Aku mau curhat Mika, untuk mengurangi beban pikiranku]
Pesan yang Aldo kirim
[Bisa kak, tapi saya hanya punya waktu dari jam 11 sampai jam 4 saja]
Balas Mika
[Oke cantik, jam 11 aku jemput kamu ya?]
Pesan yang Aldo kirim
[tidak usah kak, nanti kita langsung ketemu aja ditempatnya]
Balas Mika
[Oke Mika, kita ketemuan di Resto hotel A, jl.siliwangi ya]
Pesan yang Aldo kirim
[Oke Kak]
Balas Mika
[bye...]
Pesan yang Aldo kirim
Mika tidak membalas pesan terakhir Aldo.
Mika hanya kasihan atas kemalangan Aldo yang di khianati kekasihnya.
Keesok harinya, setelah jam kuliahnya usai, Mika bersiap untuk ke Resto hotel A.
Mika menaiki angkot untuk sampai kesana.
Aldo yang tak sabar menanti kedatangan Mika.
Dirinya sudah membuat rencana penjebakan pada Mika.
Aldo melihat kedatangan Mika, Aldo melambaikan tangannya agar Mika melihat keberadaan dirinya.
Mika datang menghampiri Aldo.
“Hai Kak, sorry aku baru sampai, soalnya macet banget tadi dijalan.” ucap Mika
“Santai aja Mika, silakan duduk, ini diminum dulu, hauskan habis kena macet di jalan.” jawab Aldo
Mika yang tak punya curiga apa pun mulai meminum habis orange jus yang diberikan Aldo untuk menghilangkan dahaganya.
Selang beberapa menit setelah meminum jus itu, Mika merasakan pusing di kepalanya.
Mika memijat - mijat kepalanya.
“Kamu kenapa Mik?” tanya Aldo dengan kepura -putaran
“Gak apa- apa kak.” jawab Mika
Namun rasa sakit dikepala nya semakin hebat, hingga Mika tidak sadarkan diri.
Aldo merasa senang karena rencananya berjalan mulus.
Di ruang lain, tepatnya di Ballroom hotel A, Devon sedang mengikuti seminar kedokteran.
Devon yang merasa jenuh dengan topik acara yang dibawakan pembicara, membuatnya berencana ingin keluar mencari udara segar di taman samping hotel.
Ketika Devon baru keluar ruangan, ia melihat Aldo sedang memapah seorang wanita.
Devon yang penasaran pun mulai mengikuti Aldo.
Sesampainya di lantai 5, ketika Aldo hendak membuka pintu kamar dan memiringkan wanita yang di papahnya, Devon terkaget, bahwa wanita itu adalah Mika.
Emosi Devon memuncak, kemarahannya ingin diluapkan ke Aldo.
“Aldo, apa yang loe lakukan?” tanya Devon dengan emosi
“Santai bro, pergi sana, bukan urusanmu” usir Aldo pada Devon
“Memang ya loe, udah gue bilang jangan pernah ganggu Mika” teriak Devon pada Aldo
Devon yang kalap langsung menghajar Aldo, bug..bug...bug..bug.. tonjokan dan tendangan menghajar ke wajah dan badan Aldo.
Merasa Aldo tak sadarkan diri Devon langsung menghentikan aksinya dan memapah Mika yang pingsan untuk diberi pertolongan.
Devon melaporkan kejadian pencobaan perkosaan yang dilakukan Aldo pada pihak hotel, agar segera melaporkan ke pihak polisi.
Dan untuk Mika, Devon membawa ke RS tempat dirinya Praktek.
Mika telah mendapat penanganan di IGD RS X.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments