Bab 16
Hari ini Mika menghadiri undangan Symposium kedokteran di Munchen.
Mika mengisi sesi pertama sebagai speaker di acara tersebut.
Terdapat beberapa dokter dari Indonesia menghadiri acara itu.
Mika merasa senang karena bertemu dengan beberapa orang Indonesia sedikit mengobati kerinduannya terhadap tanah air.
Saat Mika sedang berbincang - bincang dengan beberapa kolega nya dari Indonesia, tiba - tiba ada yang menyapa Mika.
"Selamat siang Dr. Mika"
Mendengar ada yang memanggil namanya, Mika menoleh ke arah orang yang memanggilnya.
Mika syok, ternyata orang itu adalah Aldo.
Mika mencoba bersikap tenang.
Untuk keamanan dirinya, Mika memilih pergi menghindari Aldo.
Perbuatan Aldo di masa lalu pada Mika membuat diri Mika trauma dan takut berurusan lagi dengan Aldo.
"Tunggu Dr.Mika" ucap Aldo
Mika terus berjalan tanpa mempedulikan Aldo.
Walaupun pembawaan Aldo sekarang kalem dan terpelajar tetap saja Mika tidak bisa percaya lagi kepada Aldo.
Dengan terburu - buru Mika meninggalkan symposium itu, karena tugasnya sebagai speaker sudah selesai.
Aldo terus mengejar Mika, namun dia kehilangan jejak Mika.
Aldo yang ambisius tidak berhenti begitu saja.
Dia mencari tau informasi tentang Mika dari panitia symposium.
Panitia memberikan Curriculum vitae (CV) Mika.
Melihat kesuksesan karier Mika membuat Aldo semakin terobsesi untuk mendapatkan Mika.
Senyum licik mengembang di bibirnya.
"Kau akan jadi milikku, Mika" ucap Aldo dengan penuh percaya diri.
Dengan bantuan jasa detektif swasta yang disewanya, Aldo mendapatkan banyak informasi tentang Mika.
Setiap hari Aldo selalu mendapatkan foto dan video aktifitas Mika, yang di kirim oleh detektif bayarannya.
Aldo juga sudah mengetahui no HP Mika dan tempat kerjanya dari detektif suruhannya.
Aldo mulai melakukan serangkaian modus nya.
Setiap hari Aldo mengirim buket mawar merah dengan kartu ucapan yang dibubuhi kata kata romantis untuk Mika.
Tiap malam Aldo WA Mika dengan kata - kata manisnya.
Tidak sampai disitu saja aksi modus nya Aldo.
Dirinya sering mendatangkan tempat kerja Mika juga.
Penolakan berkali - kali Mika tidak menyurutkan semangat Aldo untuk
mendapatkan Mika.
Sikap Aldo yang sangat mengganggu,membuat Mika mencari cara untuk mengatasinya.
Sempat terlintas dalam benak Mika kembali ke Indonesia.
Namun Mika belum siap kalau harus bertemu kembali dengan Devon.
Rasa cinta dan sayang nya yang besar untuk Devon membuat Mika sulit melupakan.
Sudah banyak waktu yang dilalui Mika untuk menghilangkan rasa cinta dan sayang nya pada Devon, tetapi semua sia - sia saja.
Mika merasa cinta dan sayang nya semakin mendalam, rasa rindunya semakin besar.
Mika merasa bahwa kesuksesan dirinya saat ini juga karena kebaikan Devon.
"Oh Tuhan berilah ke bahagiaan kepada Devon" ucap hati Mika dengan tulus
Seminggu yang lalu Mika mendapat undangan dari Indonesia, sebagai pembicara di acara Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Mika senang akhirnya rasa rindunya terobati.
Semua oleh - oleh untuk bu Leni dan adik - adik di panti sudah dikemas.
Mika memesan tiket penerbangan malam biar sampai di Indonesia siang dan sore sudah di Bandung.
Kepulangan Mika ke Indonesia diantar pak Edi dan keluarganya sampai Berlin Brandenburg Airport .
Pak Edi juga menitipkan sesuatu untuk di berikan kepada anak - anak panti dan anak kedua pak Edi yang tinggal diIndonesia.
Mika yang senang tidak menyadari bahwa kepulangannya ke Indonesia diam - diam di Ikuti Aldo.
Bahkan kini Aldo satu pesawat dengan Mika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments