Kini Naqi sudah sampai di kantor kakenya, ia memang tidak mengambil cuti paska nikah. Padahal oleh kakenya sudah diizinkan, tetapi Naqi rasa tidak memerlukan itu semua. Lagian dalam pikiranya, ia dan Cyra nikah hanya karena perjodohan, dan akan berakhir apabila ia sudah mendapatkan semua warisan dari kakeknya.
Andai sajah Naqi menikah karena cinta, pasti dirinya akan mengambil cuti, dan akan mengajak istrinya berbulan madu dan akan menghabiskan waktunya berdua di atas peraduan untuk menyatukan hasrat cintanya.
Setiap Naqi berjalan dan bertemu dengan para karyawanya, banyak yang mengucapkan selamat. Naqi memang terkenal pemimpin yang ramah, baik tetapi sangat pekerja keras, dan tegas. Maka dari itu kakenya lebih mempercayai Naqi sebagai pemimpin dibandingkan Luson anaknya sendiri.
"Selamat yah pa Naqi, atas pernikahanya semoga langgeng dan menjadi keluarga yang bahagia selalu." itu adalah salah satu ucapan dari karyawanya yang masih Naqi ingat, bahkan banyak yang memuji kecantika Cyra, yang mereka liat dari foto yang beberapa tersebar di grup perusahaan.
Naqi hanya bisa tersenyum, dan meng'aminkan setiap doa yang diberikan oleh karyawanya.
Naqi telah sampai di ruanganya dan disambut oleh Alzam, asisten serta sekertaris Naqi.
"Penganten baru udah masuk ajah," tegor Alzam, sebenarnya ia kaget kenapa Naqi cepat sekali kembali bekerja.
"Iya bosen di rumah, lagian kerjaan lagi numpuk, mana bisa aku bersantai di rumah." ucap Naqi, yang memang pada kenyataanya perusahaan akan meluncurkan produk baru, maka dari itu ini menjadi kerjaan yang penting buat Naqi.
Naqi langsung menuju mejanya, dan mengecek serta menanda tangani laporan yang Alzan berikan.
Saking sibuknya, tanpa terasa kini jam sudah menunjukan waktunya pulang kantor. Naqi selepas pulang sudah ada janji sebelumnya dengan Sam, ia juga sebelumnya sudah menentukan akan bertemu dimananya.
Naqi telah sampai di cafe tempat dirinya dan Sam janjian. Di dalam cafe Sam lebih dulu datang.
"Udah lama bro?" sapa Naqi ketika baru sampai di meja Sam.
"Eh loe Qi, aku kira siapa. Nggak ko aku juga baru datang. santai ajah, minuman ajah belum pesan." jawab Sam dengan santai.
Naqi pun duduk di depan Sam dan memesan minuman untuknya dan juga untuk Sam.
"Info apa yang kali ini loe bawa?" tanya Sam sudah tidak sabar, terlebih info yah Naqi bawa menyangkut dengan Cyra, gadis yang berhasil mencuri hatinya, meskipun memiliki kekurangan di tubuhnya.
"Gue yakin banget pelaku kekerasan pada Cyra itu keluarganya." ucap Naqi dengan semangat, membuka obrolanya.
"Ko bisa, atas dasar apa? Nggak bisa langsung menuduh apabila nggak ada bukti yang kuat. Takutnya malah jadi fitnah," ujar Sam mengingatkan Naqi agar tidak gegabah mengambil kesimpulan.
"Gini Sam, loe curiga nggak kalo ditahun 2022 masih ada orang yang nggak pernah keluar, alis dikurung tidak boleh keluar rumah, bahkan hanya ketaman sekitar komplek?" tanya Naqi meminta pendapat Sam.
"Aga aneh sih, tapi ada alasan nggak di kurungnya? Misalkan apabila diizinkan untuk keluar, bisa pergi dari pengawasan dan ilang atau apa mungkin?" tanya Sam biar pun Sam juga berfikiran aneh tetapi menjoba berpikir positif.
"Cyra, dia dikurung selama enam tahun lebih, dan alasanya karena dia memiliki kekurangan dan keluarganya takut kekuranganya bisa membuat malu keluarganya." terang Naqi dengan nada bicara dibikin sekecil mungkin agar hanya ia dan Sam yang mendengar obrolan mereka.
Sam terdiam kaget, "Cyra yang cerita?" tanya Sam memastikan apakah Cyra sudah mau berbagi cerita dengan Naqi.
Naqi menggeleng. "Cyra tidak cerita tetapi tanpa sadar dia bercerita, alias keceplosan." ujar Naqi. " Tadi pagi gue ajah dia makan diluar, karena di rumah baru gue belum ada bahan-bahan buat dimasak. Pas gue ajah keluar dia kaget dan bengong seperti tidak percaya. Lalu gue tanya dong, apa sebelumnya tidak pernah keluar dari rumah? Dan jawaban dia adalah tidak pernah, dan tidak diizinkan keluar sama sekali. Menurut loe janggal nggak sih keluarganya memeperlakukan dia seperti itu?" tanya Naqi.
"Janggal sih, janggal banget malah." ucap Sam masih dengan terbengong kaget dengan ucapan Naqi.
"Nah makanya itu, gue curiga sama keluarganya, terus pas diluar itu tingkah dia itu bener-bener kaya yang anak pertama kali keluar, bahkan hanya melihat orang jalan pagi dan gedung-gedung tinggi sajah dia udah antusias, senyum bahagia itu benar terpanjar dari wajahnya. Gue bener kasian sama dia, bahkan sekolah ajah dia tuh cuma sampai SD, alasanya sama, lagi-lagi karena kekuranganya keluarganya malu." cerocos Naqi memaparkan semua tingkah dan omongan Cyra.
"Kalo begitu sih, kita harus selidiki, gue makin curiga, sebenarnya keluarga Cyra menyembunyikan masalah besar. Bisa sajah bersangkutan dengan Cyra, sehingga Cyra dikurung agar tidak ada yang tau tentang dia." tebak Sam, yang merasa keluarga Cyra terlalu misterius.
"Iya gue juga curiganya gitu, dan Cyra dibawah ancaman Keluarganya, seolahnya apa bila dia dicecar langsung untuk bercerita dia tidak pernah mau, tetapi kalo dipancing-pancing malah mau bercerita." tambah Naqi, makin aneh.
"Tugas loe Naqi, buat ngorek informasi sebanyak mungkin mengenai kehidupan Cyra sebelumnya, dan gue akan cari informasi mengenai keluarga Cyra dari bisnis dan keluarganyanya, barang kali memang dugaan kita benar adanya. Keluarga Cyra menyembunyikan rahasia besar, dan Cyra termasuk dalam rahasianya makanya Cyra dirahasiakan dan ditutup identitasnya."ujar Sam, karena ia terlalu curiga dengan Cyra dan keluarganya.
"Urusan Cyra loe serahin sama gue, sebenarnya dia itu anaknya gampang terpancing dan nggak ada curiga-curiganya, ia akan dengan sendirinya bercerita. Urusan loe cari info tetang keluarga Cyra," tunjuk Naqi pada Sam agar ia mencari info tentang keluarga Cyra sebanyak-banyaknya.
"Gue akan usahain kerja semaksimal mungkin, tetapi kalo info tentang perusahanya udah ada di tangan gue, apa loe bisa nyelinap kedalam perusahaanya, buat jadi orang dalam dan ngehancurkanya." tanya Sam memastikan Naqi.
"Kalo soal itu sepertinya bisa, kan kakek adalah orang yang menyuntikan dana kemarin waktu perusahaan hampir bangkrut, pasti kakek ada saham besar di sana. Nanti gue bakal minta kakek agar aku yang urus perusahaan itu." jawab Naqi sangat yakin.
"Bagus kalo gitu, kalo memang jalanya dipermudah gue yakin Cyra bakal terselamatkan, tidak ada korban kekerasan lagi, dan dia bisa hidup bebas di luar rumahnya." ucap Sam dengan wajah terlihat bahagia.
"Yah betul terlebih dia juga memiliki cita-cita pengin jadi model Sam," terang Naqi sembari menyeruput minumanya.
"Gue nggak bisa awasin Cyra, tapi untuk sementara waktu gue nitip dia sama loe, tolong jaga dia, jangan sakiti dia, apabila misi loe udah tercapai tolong lepaskan Cyra untuk gue," pinta Sam dengan sangat serius.
"Loe tenang ajah gue bukan laki-laki predator wanita, gue tipe yang setia, sekali Rania akan tetap sama yaitu Rania." kekeh Naqi yakin dengan hatinya.
"Gue akan pegang kata-kata loe." tantang Sam, biar pun Sam tau bahwa Naqi adalah tipe yang setia, tetapi Sam juga khawatir bahwa Naqi akan berubah pendirian ketika sering bersama dengan Cyra.
Bukankah cinta datang karena terbiasa.
"Semoga kamu bisa memegang kata-katamu Qi." gumam Sam dalam hati.
...****************...
#Terimakasih buat yang udah mampir, dan jangan lupa tinggalkan jejak yah.❤
# Mampir juga kekarya Othor yang satunya yah "Beauty cloads" ceritanya nggak kalah seru loh...❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Cahaya Hayati
Jagan Jagan kaira yang kaya
2023-01-11
0
Rose Mustika Rini
waahhhh klw si cyra yg milih naqi gimana donk sam...
minta tolong sama author aja biar cyra milih kamu sam
2022-10-05
1
Fayra
lanjut thor nih cerita alurnya enak
2022-09-19
1