Ting tong......
suara bel rumah berbunyi. Cyra yang tengah menyuci, segera berlari hendak membukakan pintu. Seperti yang Naqi ajarkan Cyra tidak langsung membuka pintu, tetapi mengintip dulu dari kaca yang berada di daun pintu.
"Oh ternyata Mamih." gumam Cyra, lalu membukakan pintu rumah.
"Mamih, maaf lama yah, Cyra tadi sedang mencuci." ucap Cyra dengan ramah, ia lalu besalaman dan mencium tangan mamih dengan takzim.
"Loh ko nyuci, memang Naqi tidak mempekerjakan maid di rumah ini?" tanya mamih sembari masuk ke dalam rumah.
"Bukan Mas Naqi yang tidak mempekerjakan maid, tetapi Cyra yang tidak mengizinkan. Cyra yang ingin semua urusan rumah tangga diurus sendiri, biar tidak jenuh di rumah diam saja." jawab Cyra dengan senyum manis terkembang di wajahnya.
"Apa kamu nggak cape kalo dikerjakan sendiri? Biar nanti Mamih yang bilang sama Naqi, buat nyari maid biar bisa bantu-bantu kamu." omel mamih dengan nada tegas.
"Jangan Mih, benaran itu Cyra yang minta ko, nanti apabila Cyra merasa kecapaian baru saya meminta Mas Naqi untuk mencari maid." jawab Cyra dengan sopan agar tidak menyinggung perasaan mamih.
"Baiklah kalo itu mau kamu, Mamih tidak bisa memaksa karena kamu nanti yang menjalani, kalo nanti cape juga kamu yang akan merasakanya." balas mamih dengan sinis. Sifat mamih memang seperti itu cuek, tetapi sangat sayang dan perhatian.
Cyra hanya tersenyum getir, mendengar jawaban mamih, Cyra pikir mamih memang tidak menyukainya. " Oh iya Mamih mau minum apa?" tanya Cyra dengan ramah.
"Apa ajah yang penting segar."
Cyra pun pergi ke dapur untuk membuatkan mamih minuman. Tak lama Cyra kembali ke ruang tamu dengan membawakan segelas jus jeruk dengan es batu di dalamnya sehingga menambah kesegaranya.
"Minum Mih," Cyra meletakan segelas es jus, dan beberapa toples cemilan. "Maaf Mih hanya ada ini, Cyra tadinya pengin bikin brownis, atau puding, tapi bahan-bahan belum sempat belanja." cicit Cyra sembari meletakan cemilan di atas meja.
"Kamu bisa buat kue?" tanya mamih antusias.
"Bisa Mih, malah Cyra jago loh membuat brownis," jawab Cyra dengan membanggakan keahlianya. Cyra berusaha mencairkan hubungan dengan mamih, kalo bisa Cyra jugan pengin bisa dekat dengan mamih.
"Kalo gitu ayo kita belanja bahan-bahanya, Mamih sedang ingin makan brownis. Kebetulan Mamih juga ingin belajar membuat kue." ucap mamih antusias mengajak Cyra membuat makanan kesukaanya.
"E.... apa kalo aku keluar rumah, Mas Naqi nggak marah?" tanya Cyra dengan ragu.
"Kenapa harus marah, kan kamu perginya bareng Mamih. Mana bisa Naqi marah sama Mamih. Kalo tidak kamu bisa telpon Naqi buat izin bahwa kamu mau keluar dengan Mamih, pasti Naqi mengizinkan." Beo mamih, mecarikan ide buat Cyra.
"Telpon, Cyra tidak ada telpon." balas Cyra menunduk, takut apabila mamih memarahinya.
"Astagah Cyra, ini tahun berapa sih? Kenapa kamu bisa tidak memiliki HP." sungut mamih, heran denga Cyra.
"Iya Mih, maaf." balas Cyra dengan menunduk, kini Cyra semakin takut apabila mamih akan marah benaran dan Cyra kembali seperti dulu ada ketakutan.
"Nggak usah minta maaf, biar Mamih yang telpon Naqi, Mamih yang akan izin sama dia bahwa kamu pergi berdua dengan Mamih, kamu nggak usah takut Naqi bakal marah sama kamu. Kalo itu terjadi biar Mamih yang betanggung jawab." oceh mamih. "Kamu ganti baju sanah, biar kita langsung jalan mencari bahan-bahan kue."
"Baik Mih," balas Cyra dengan pasrah. Sebelumnya Cyra berpamitan sama mamih, kalo dia akan mengganti bajunya ke kamarnya. Sementara mamih hanya menjawabnya dengan anggukan.
****
Sore ini Naqi selepas pulang kerja ada janji dengan Rania. Dia ingin memperkenalkan dengan Cyra. Naqi berharap setelah pertemuan ini Rania dan Cyra bisa berteman.
Pukul lima Naqi keluar kantor, dia melajukan mobilnya menuju rumah Rania. Tidak sampai setengah jam kini Naqi sudah sampai dirumah Rania.
Tanpa mengetuk pintunya Naqi masuk ke rumah kekasihnya. Rania yang tau bahwa Naqi sudah datang pun menyambut dengan hangat.
"Sayang kangen," sapa Rania begitu Naqi masuk dan langsung memeluk dengan mesra kekasihnya itu. Naqi pun membalas pelukan Rania.
...****************...
#Terimakasih buat yang udah mampir, dan jangan lupa tinggalkan jejak yah.❤
# Mampir juga kekarya Othor yang satunya yah "Beauty cloads" ceritanya nggak kalah seru loh...❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Cahaya Hayati
rindula tu awas ke bablasan nanti
2023-01-11
0
RATNA RACHMAN
alah ulat bulu 😡
2022-11-15
0
Fayra
👏👏
2022-09-19
0