Calon Suami Fifa

Sementara di rumah papa Cyra...

Setelah tuan Kifayat membuat pengumuman, bahwa ia kini tengah mencari jodoh buat Fifah, anak kesayangan mereka. Setelah memasukan kriteria yang Fifah inginkan, yaitu tampan, dan tentunya kaya raya. Kini tua Kifayat sudah mendapatkan beberapa laki-laki yang mendaftar menjadi suami Fifah.

Setelah menunjukan beberapa foto calon suami Fifah, dan tentunya beserta informasi perusahaan apa yang dimiliki oleh calon suami dari Fifah nantinya.

Fifah jatuh hati dengan sosok pengusaha dibidang mebel bernama Niko, yang memiliki wajah tampan, dan juga badan yang atlentis tidak kalah dari Naqi suami adiknya, Cyra.

Niko yang memiliki keturunan timur tengah tentu memiliki garis ketampanan sempuran. Yang banyak membuat para gadis bergetar apabila menatapnya, termasuk Fifah yang langsung jatuh hati padahal baru melihat fotonya.

Setelah Fifah memberikan keputusanya pada pilihanya. Tuan Kifayat pun menghubungi keluarga Niko, untuk mengabarkan bahwa diminta segera melamar dan secepatnya diadakan pernikahan. Tentunya keluarga Niko menyambut baik keinginan calon besanya.

Fifah yang meminta semua itu, sebenarnya tuan Kifayat tidak menginginka secepatnya anak kesayanganya itu menikah, karena ia ingin Fifah menekuni cita-cita menjadi model terkenal. Namun, karena keirianya dengan Cyra, akhirnya Afifah tidak lagi memiliki semangat untuk menggapai cita-citanya. Dia ingin menunjukan pada Cyra bahwa dia juga akan memiliki suami yang lebih dari Naqi dan tentunya akan menyayangi dirinya dengan sepenuh hati.

Afifah bahkan yakin bahwa Cyra di tempat suaminya mendapatkan perlakuan yang buruk, bahkan lebih buruk dari di rumah keluarganya, karena kebohongan yang dilakukan keluarganya sehingga suaminya akan marah dan menghukum Cyra.

****

Sedangkan di tempat lain,

Niko sebenarnya sudah memiliki seorang istri yang sangat Niko cintai, tetapi karena kekurangan yang dialami Zoya istri dari Niko. Zoya dinyatakan mandul, yaitu tidak bisa memiliki keturunan, setelah mempertimbangkan dengan keluarganya akhirnya Zoya meminta Niko untuk menikah lagi. Awalnya Niko tentu menolak kemauan Zoya terlebih Niko sangat mencintai Zoya, dan sudah berjanji akan selalu berasama-sama untuk selamanya.

Namun, karena Zoya selalu memaksa dan desakan dari keluarga Niko yang menginginkan agar segera memberika cucu, akhirnya Niko mau menikah lagi dengan perempuan pilihan Zoya yaitu Afifah. Niko akan menikah dengan Fifah dengan syarat Zoya tidak akan mundur dari pernikahan ini, alias membiarkan Niko berpoligami. Tentu Zoya setuju, bahkan Zoya lebih semangat menyiapkan pernikahan suaminya itu.

Zoya yakin bahwa suaminya pasti akan tetap mencintainya, meskipun telah menikah dengan Fifah. Maka dari itu Zoya tidak merasa tersaingi ketika mengisinkan Niko menikah lagi. Niko juga berjanji pada dirinya sendiri bahwa pernikahanya dengan Fifah hanyalah sebatas agar dirinya memiliki keturunan sajah. Cintanya tetap untuk Zoya, wanita hebat yang telah menemaninya dari nol sampai sesukses ini, tentunya semua atas dukungan dan doa dari istrinya Zoya.

Tentu sajah Keluarga Niko dan Zoya sepakat untuk tidak memberitahukan terlebih dahulu setatus Niko yang telah memiliku seorang istri.

Keluarga Niko sebenarnya tidak terlalu suka dengan Fifah yang terkenal dengan kemanjaanya dan juga syarat mahar sebenarnya sudah mencerminkan bahwa Fifah adalah gadis yang matre dan tidak bisa diajak hidup sederhana. Namun, karena Zoya yang memaksa tetap memilih Fifah sebagai istri Niko, akhirnya keluarga Niko pun menyetujui pilihan Zoya, yaitu menjadikan Fifah sebagai istri kedua Niko.