Setelah makan malam yang sungguh luar biasa dengan makanan yang enak dan suasana yang mendukung, mereka memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar di sepanjang pantai ini. Mereka akan berjalan hingga ujung pantai karena disana mereka akan menemui supir yang sudah mengantarkan mereka tadi pagi.
Di sepanjang pantai ini hanya memiliki penerangan yang seadanya yang berasal dari pusat perbelanjaan yang mereka kunjungi tadi. Tapi malam ini sungguh indah, bulan bersinar penuh di atas langit dengan bintang-bintang yang menghiasi langit. Angin sepoi-sepoi. Deburan ombak yang datang menyapu pasir datang silih berganti.
Dave dan Fiona memutuskan untuk mencopot sandal mereka dan menentengnya di tangan. Mereka berjalan di atas hamparan pasir putih yang terlihat berkilau di malam hari.
"Terima kasih ya atas hari ini dan makanannya." ucap Fiona.
"Sama-sama!"
Dave berjalan mendekati Fiona dan menggenggam tangan Fiona. Fiona terlihat enggan namun tidak menyingkirkan tangan Dave. Ketika mereka telah sampai di pertengahan, Dave berhenti berjalan. Dia merogoh kantongnya dan mengambil sebuah kotak. Dave memberikan kotak tersebut kepada Fiona.
"Apa ini?"
"Bukalah!" pinta Dave.
Fiona membuka tersebut dan terkejut ketika melihat isinya. Gelang emas dengan satu berlian di tengahnya yang dilihat olehnya tadi. Bagaimana Dave bisa tahu? pikir Fiona.
"Bagaimana kamu bisa tahu dan kenapa kamu membelinya? Gelang ini sangat mahal!"
"Aku melirikmu ketika kamu melihat gelang ini dan ketika kamu keluar dari toko tadi, aku segera bertanya kepada pelayan toko apa yang kamu lihat dan coba tadi. Kamu suka?"
"Dave kamu tidak seharusnya membeli ini. Aku tidak bisa menerimanya, maaf!" tolak Fiona.
Dave adalah cinta pertamanya dan orang yang pertama kali mencium bibirnya. Ketika orang tua Dave datang dan mengatakan bahwa ia dan Dave akan dijodohkan dan juga ketika Dave tidak menolak perjodohan ini, hati Fiona bahagia. Namun beberapa hari setelahnya ketika Dave memberikan surat perjanjian bahwa mereka akan bercerai setelah setahun, hati Fiona sangat sakit. Bahkan saat itu, Fiona masih percaya bahwa suatu saat Dave akan mencintainya.
Fiona mengembalikan kotak itu kepada Dave dan mulai melanjutkan langkahnya. Dave langsung menarik Fiona dan memeluknya. Dave berbisik di kuping Fiona.
"Tolong jangan tolak pemberianku ini!"
Tanpa menunggu lagi, Dave menarik tangan Fiona dan memasangkan gelang itu ke tangannya. Ketika memasang gelang, Dave melihat betapa kecil tangan Fiona. Gelang itu cocok dengan cincin pernikahan mereka, pikir Dave.
Fiona yang tidak bisa menolak Dave, hanya memandang Dave.
Tolong jangan memperlakukanku seperti ini! Karena aku tidak akan bisa mengontrol perasaanku! Karena aku akan jatuh cinta lagi terhadapmu! pikir Fiona.
"Dave, tolong jangan perlakukan aku seperti ini. Nanti akan menjadi sulit untukku!"
"Kenapa sulit?"
"Karena aku tidak akan sanggup mengendalikan perasaanku. Karena pernikahan kita akan berakhir dalam waktu setahun. Karena kita akan bercerai!" ucap Fiona.
"Mungkin bagimu aku hanya salah satu gadis biasa yang bisa kau permainkan tetapi bagiku, aku tidak akan mempermainkan perasaan orang ataupun menyakitinya. Suatu saat kau akan bertemu dengan gadis yang kau sukai, begitu juga aku!" tambah Fiona.
"Kalau kamu bertemu seseorang yang kamu cintai sebelum setahun kita menikah, aku tidak akan mempersulitmu untuk bercerai. Namun jika aku yang bertemu seseorang sebelum itu, tolong jangan persulit aku juga."
Dave yang hanya berdiri dan menatap fiona berkata "Aku tidak sedang mempermainkan perasaanmu, Fio!"
"Kalau begitu, apakah kamu mencintaiku?"
Memang Dave mulai menyukai Fiona yang menurutnya beda dengan gadis-gadis lainnya. Fiona cantik alami, pintar, polos dan tidak genit. Namun mencintai?
"Tidak, aku tidak mencintaimu. Maaf!" ucap Dave.
Fiona yang sudah mengetahui kalau Dave akan menjawab seperti itu, tetap merasa hatinya sakit. Fiona mencoba untuk menahan diri untuk tidak menangis. Fiona menengadahkan kepala ke atas langit dan menghembuskan nafas. Setelah berhasil untuk mengontrol dan menyembunyikan kesedihannya, Fiona menatap mata Dave.
"Kalau begitu jangan perlakukan aku seperti yang kau lakukan pagi ini atau saat ini. Aku tidak butuh pemberian darimu. Aku mohon padamu, perlakukan aku seperti seorang teman atau seorang adik. Mari kita jalani pernikahan ini sampai batas waktu yang telah kita tentukan."
Fiona yang masih berusaha untuk mengendalikan diri agar tidak menangis, memutuskan untuk berjalan terlebih dahulu supaya tidak terlihat oleh Dave. Di belakang Fiona, Dave berjalan mengikuti dia. Akhirnya mereka sudah sampai di ujung pantai ini dan menemukan dimana supir mereka memarkirkan mobilnya.
Selama berkendara kembali ke resort dan bungalow, mereka hanya duduk dan saling diam.
Mungkin ini yang terbaik untuk kami berdua dan supaya aku bisa menjaga hatiku agar tidak terluka, batin Fiona.
Sesampainya di bungalow, Fiona segera bergegas mengambil baju tidurnya dan masuk ke kamar mandi. Fiona berdiri di bawah pancuran air dan menangis sambil melihat gelang pemberian Dave yang tidak mau diterima oleh Dave ketika dikembalikan oleh Fiona.
Sungguh sayang sekali, Fiona menerima gelang yang cantik namun tidak mendapatkan cinta Dave.
Fiona tidak yakin kalau dia bisa melewati pernikahan ini selama setahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Saltsabilla
jd gregetn thooor q nya
2022-01-05
0
Dezy Dwi Hafiani
duh nyesek part ini, ikutan ngerasa sedih, blm terbuka hati dan perasaan mrka berdua yaa, semoga secepatnya yaaa
2021-07-28
0
Sumiati Sumiati
lanjut
2021-01-19
0