Fiona masih merasa mengantuk ketika dia merasakan ada yang mengecup dahinya. Fiona mengira kalau dia masih bermimpi dan mamanya datang mengecup dahinya seperti yang biasa dilakukannya ketika mama masih hidup.
Jika ini memang mimpi, Fiona tidak mau terbangun karena dia merasakan mimpinya seolah nyata. Tetapi setelah beberapa saat, Fiona malah merasa ada yang memeluknya sangat erat.
Enggan untuk bangun dari tidurnya, Fiona berusaha untuk bergerak sedikit agar mamanya tidak memeluknya sangat erat. Kehilangan kedua orang tua di usianya yang terbilang masih muda, sungguh sangat berat. Tetapi kedatangan Dave di dalam hidupnya, perlahan-lahan sangat membantunya untuk menghilangkan kesepiannya.
Sejak pertama kali kedatangan Dave di rumahnya, Fiona sudah jatuh cinta kepada anak lelaki yang lebih tua dan ganteng tersebut. Ternyata takdir berkata lain sehingga dia akhirnya menikah dengan cinta pertamanya tersebut.
Alangkah kagetnya Fiona ketika dia disodori selembar kertas oleh Dave. Kertas yang berisi perjanjian bahwa jika pernikahan mereka tidak berjalan maka mereka akan bercerai dalam kurun waktu setahun. Perjanjian tersebut membuat hati Fiona terluka sehingga dia harus memutuskan untuk menjaga jarak dengan Dave supaya dia tidak terluka lebih jauh.
Cinta pertamaku dan satu-satunya cinta yang pernah aku rasakan, membuatnya kecewa karena berniat untuk bercerai dari awal mereka menikah. Aku akan melindungi diriku sendiri dan hanya akan menganggap dia sebagai kakak lelaki. Hanya setahun dia harus bertahan dan dia harus bisa menjaga hatinya.
Fiona terbangun karena pelukan yang bertambah erat dan pelukan tersebut membuatnya sesak nafas. Dengan mata yang masih berat untuk dibuka, Fiona melihat dengan samar wajah Dave yang terlalu dekat dengan wajahnya.
Masih dengan keadaan bingung, Fiona mencoba berpikir hingga Dave mencium bibirnya dengan keras.
"Tidak, ini ciuman pertamaku!" jerit Fiona dalam hati.
Fiona berusaha untuk melepaskan diri dari Dave tetapi Dave malah menjadi-jadi dan memeluknya lebih erat.
Merasa bahwa perlawanan Fiona tidak akan berhasil, Fiona hanya diam saja. Di lain pihak, Fiona juga merasa ingin tahu bagaimana rasanya dicium lelaki. Bibirnya bersentuhan dengan bibir Dave.
Ketika mengetahui bahwa Fiona sudah tidak melawan, Dave melonggarkan pelukannya. Tekanan dari bibir Dave juga berkurang tetapi Dave menggigiti bibir Fiona. Gigitan-gigitan bibir Dave membuat Fiona merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Terlebih lagi ketika Dave memasukkan lidahnya di dalam mulut Fiona dan memainkannya.
Ini ciuman pertamaku, aku tidak tahu bagaimana cara berciuman. Fiona hanya mengikuti lidah Dave dan menggigit balik bibir Dave ketika Dave sudah tidak memasukkan lidahnya lagi.
Jika ini memang ciuman, maka ciuman membuatku kecanduan. Aku tidak pernah merasa badanku sepanas ini.
Bibir Dave terasa lembut tetapi keras ketika dia menekankan bibirnya. Ketika Dave memindahkan posisi tubuhnya menjadi di atas tubuh Fiona, Fiona bingung sekali.
"Apa yang dilakukannya? Apa dia sudah gila? " batin Fiona
Dave semakin menjadi tidak terkendali, dia menciumi leher Fiona. Kalau tadi Fiona membalas ciuman Dave karena rasa ingin tahunya yang besar, sekarang apa yang dilakukan Dave membuat Fiona panik. Ciuman Dave terasa begitu menggebu-gebu. Fiona takut jikalau Dave melakukan lebih dari ciuman.
"Jujur aku tidak siap untuk melepas keperawananku. Apalagi pernikahan kami hanya diatas kertas dan bisa berakhir kapanpun. Aku akan melepas keperawananku kepada lelaki yang mencintaiku dan sanggup untuk menjagaku seumur hidup." pikir Fiona.
Semakin Fiona berusaha untuk berontak, semakin Dave menekankan tubuhnya. Fiona yang merasa tidak memiliki jalan keluar, akhirnya menangis. Dia terisak pelan dengan harapan Dave akan segera menghentikan apa yang dilakukannya. Dave yang menyadari kalau Fiona menangis, akhirnya tersentak dan berdiri.
Wajah Dave terlihat shock dan malu. Dave yang hanya berdiri di depan ranjang, akhirnya berkata maaf dan ini akan menjadi terakhir kalinya. Dave terlihat sangat dingin kepada Fiona.
Entah kenapa ketika mendengar ucapan Dave, hatinya terasa sesak dan sakit. Bisakah keadaan kembali normal seperti sebelumnya? Aku tidak ingin Dave untuk menjauh dariku atau menjadi dingin terhadapku. Apa yang aku menyakiti hatinya karena aku telah menolaknya? Apakah Dave membenciku sekarang? pikir Fiona muram.
Melihat Dave berjalan menjauh ke arah kamar mandi, membuat FIona sangat sedih.
Mungkin ini yang terbaik bagi kami karena kami juga akan berpisah setelah setahun. Pada akhirnya, Fiona berusaha meyakinkan dirinya kalau apa yang dilakukannya sudah benar dan keputusannya sudahlah sangat tepat.
Beranjak dari tempat tidur, Fiona berjalan ke arah kolam renang di samping kamar. Dia duduk di tepi kolam renang dan memasukkan kakinya kedalam air.
"Tuhan, Berikanlah seorang yang bisa tulus mencintaiku!" pinta Fiona sambil menatap air di kolam renang tersebut.
Fiona memutuskan untuk berada disana untuk menenangkan diri. Nanti aku akan berusaha untuk berbicara dengan Dave, putusnya!
Bayangan ketika Dave menciumnya dan memeluknya, muncul di dalam kepala Fiona. Wajah Fiona menjadi merah padam. Tangannya kembali menyentuh bibir yang tadi berciuman dengan Dave.
Ciuman pertamaku dengan cinta pertamaku tetapi dia tidak mencintaiku, batin Fiona sedih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Sama Lia
maaf thor... kenapa ceritanya kaya gini... ngulang ulang....
2021-07-27
1
Sumiati Sumiati
bagus
2021-01-19
1
Sumiati Sumiati
bagus
2021-01-19
0