Hati yang selalu berdebar-debar!

Setibanya di resort, Fiona terpukau dengan pemandangan di resort ini. Jarak dari pintu masuk ke resepsionis lumayan jauh, dipenuhi dengan pemandangan bunga-bunga di taman yang sangat terawat. Lampu-lampu di sisi kanan dan kiri seolah menyambut semua tamu yang akan menginap di tempat ini. Setelah beberapa menit berkendara dengan mobil, akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan yang hanya digunakan untuk resepsionis.

Disana mereka disambut dengan minuman dan makanan ringan selamat datang. Tidak lupa, pekerja di resort menyambut dengan hangat dan memberikan kalung berbentuk untaian bunga-bunga ke leher mereka. Dave berjalan ke meja resepsionis sedangkan Fiona memilih untuk duduk di sofa dan menikmati jus dingin yang segar.

"Selamat malam, Tuan. Apakah anda akan check-in?"

"Iya, kami sudah pesan kamar dengan nama Dave Emanuel."

"Tunggu sebentar, Tuan. Akan segera kami cek."

Sembari Dave menunggu, Dave melihat Fiona yang sedang duduk dan menyesap jus nanas. Gaun yang dipakai Fiona sangat sederhana tapi gaun itu malah membuat Fiona tampak cantik. Gaun berwarna hijau tanpa lengan dengan kancing-kancing besar yang menggoda untuk dibuka, pikir Dave geli.

Dave harus berusaha keras untuk mengendalikan dirinya selama bulan madu ini karena Fiona yang muda dan cantik masih polos. Dave tidak mau memaksakan kehendaknya atau menyakiti Fiona.

"Aku bukan lelaki seperti itu tapi aku juga lelaki yang normal. Aku lelaki yang selalu berpikir kalau hubungan **** harus dilakukan setelah menikah. Namun saat ini, aku sudah menikah. Apakah Fiona akan menolakku? " memikirkan hal seperti ini membuat Dave menjadi galau.

"Tuan, saya sudah mengecek. Kamar Tuan adalah bungalow di tepi pantai. Sebentar lagi akan ada petugas yang akan mengantar Anda dan istri ke bungalow dengan mobil golf. Selamat atas pernikahannya dan selamat berbulan madu." Ucap resepsionis yang tersenyum ramah sambil memberikan kunci bungalow tersebut.

"Terima kasih atas ucapannya" Jawab Dave dengan sopan.

Dave berjalan menghampiri Fiona dengan kunci bungalow di tangan.

"Apakah jusnya enak?"

"Enak banget. Rasanya manis dan asam gimana gitu. Mau?"

"Boleh, sini aku coba punyamu aja." Dave langsung menarik tangan Fiona yang sedang memegang jus itu dan memasukkan sedotan yang digunakan fiona ke dalam mulutnya.

Hati Fiona berdetak kencang. " Ya Tuhan, kami telah ciuman walaupun secara tidak langsung."

Memikirkan hal tersebut, membuat wajah Fiona merah padam.

"Kamu lagi mikirin apa sih? Kok wajahmu jadi merah?"

"Lagi gak mikirin apa-apa kok!" Fiona langsung berdiri dan membalikkan badannya.

"Kamu gak mau lanjut minum jusnya lagi?"

"Gak usah, aku sudah kebanyakan makan dan minum. Kalau kamu mau, minum aja semuanya."

Dave meminum jusnya dengan cuek hingga ada petugas datang untuk membawakan koper-koper mereka ke atas mobil golf yang akan mengantarkan mereka ke bungalow mereka.

"Silahkan Tuan dan Nyonya."

Dave dan Fiona naik ke mobil golf  yang ukurannya kecil sehingga mau tidak mau, kulit mereka saling bersentuhan. Fiona terlihat sangat gugup dan mencoba menjauhkan diri, membuat Dave sedikit kecewa sehingga memeluk bahu Fiona.

"Mobil ini kecil kalau kamu menjauh, nanti kamu malah akan jatuh."

Fiona hanya diam dan tidak menolak ketika dipeluk Dave. Tangan Dave berada di lengan Fiona yang membuat Fiona merasa hangat.

Sepanjang perjalanan ke bungalow, mereka bisa mendengar suara deburan ombak. Rupanya resort ini sangatlah besar karena setiap bungalow memiliki jarak yang lumayan jauh. Bungalow-bungalow tersebut memiliki tembok penghalang masing-masing dengan pintu besar dari kayu jati di setiap pintu masuknya. Bungalow juga nampak asri dengan bunga-bunga dan pohon di nampak dari luar.

Sesampainya di bungalow, petugas tersebut membukakan pintu dan membawakan koper-koper mereka ke dalam. Fiona dan Dave terpukau bagaimana desain bungalow mereka. Setelah pintu utama terbuka, di depan mereka ada kolam ikan dengan jembatan kecil di tengah. Di sekeliling kolam tersebut, ada taman dengan macam-macam bunga dan tanaman hijau yang sangat tertata rapi dan terawat. Melewati jembatan tersebut, langsung terlihat sebuah ruangan yang seluruhnya terbuat dari kaca. Ruangan tersebut memiliki sofa yang berwarna sepadan dengan pemandangan sekelilingnya dan TV layar datar yang canggih dan besar. Juga ada pantry kecil di pojokan yang lengkap dengan minuman dan makanan ringan.

Dibatasi hanya dengan tirai putih, terdapat kamar dengan ranjang yang besar dengan bunga mawar di atasnya dan handuk yang dibentuk menjadi sepasang angsa. Di samping kamar terdapat kamar mandi yang bernuansa bambu dan batu yang tidak terlalu besar dengan shower. Tak kalah mewah, di belakang ruangan ini juga ada kolam renang kecil pribadi.

"Wah, ini sangatlah indah, Dave. Berapa kita akan membayar untuk seminggu disini?"

"Ini hadiah sayang dari ayah dan ibu. Kamu suka?" Dave yang berada di belakang Fiona tiba-tiba memeluk Fiona. Tangan Dave melingkari perut Fiona yang ramping. Dave mencium rambut Fiona.

"Dave, apa yang kamu lakukan?"

"Menikmati suasana ini dengan istriku?"

"Bisakah kamu melepasku?" Batin Fiona memberontak. Jika kita terlalu dekat begini, aku tidak bisa mengontrol hatiku yang berdebar-debar. Aku tidak akan sanggup mengontrol diriku supaya tidak jatuh cinta kepadamu.

"Sebentar saja. Biarkan kita seperti ini!" peluk Dave semakin erat. Hembusan nafas Dave berada di tekuk leher Fiona.

Akhirnya, Fiona hanya pasrah dan mencoba mengendalikan debaran hatinya yang cepat. Semoga Dave tidak mendengar hatiku yang berdebar-debar ini.

Semakin malam, semakin bikin panik saja!

Terpopuler

Comments

Nuriati Nuriati

Nuriati Nuriati

lanjut...

2021-04-11

0

Eka Sulistiyowati

Eka Sulistiyowati

lnjut

2020-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan orang yang dikasihi
2 Hari yang tenang
3 Bagai mimpi
4 POV Fiona
5 POV Dave
6 Hari itu datang juga!!!
7 Kesepakatan yang harus dibuat!
8 Perjalanan pertama sebagai suami dan istri.
9 Pengalaman pertama.
10 Hati yang selalu berdebar-debar!
11 Tidak bisa tidur!
12 Melewati malam yang panjang!
13 POV Dave 2
14 POV Fiona 2
15 Suasana canggung.
16 Menjaga hati untuk tidak terluka.
17 Berkeliling di pulau yang indah ini!
18 Menjaga hati supaya tidak terluka!
19 Perkenalan dengan Tommy Wong, rekan kerja Dave!
20 Fiona menjaga jarak dan Dave merasa frustasi!
21 Dave menjadi lebih sebal karena Tommy sering sekali menghubunginya!
22 Hari terakhir bulan madu!
23 Pelangi di atas danau!
24 Tommy memberi kejutan dengan menjemput di bandara!
25 Cemburu!
26 Pertengkaran pertama!
27 Penyesalan!
28 Menangani kasus Lana Wilson.
29 Hari ulang tahun Fiona!
30 Fiona menghindari Dave!
31 Fiona mengamuk!
32 Lana Wilson datang ke rumah!
33 Pagi yang tak terlupakan!
34 Menolak kasus yang cukup berbahaya!
35 Malu-malu!
36 Saling menggoda!
37 POV FIONA 3!
38 Lana datang ke kantor dan meminta tolong!
39 Mencari cara!
40 Masa lalu Tommy Wong!
41 Tommy bertemu dengan Lana!
42 Malam yang panjang untuk Tommy dan Lana!
43 Pilihan lain yang diutarakan Dave!
44 Kegusaran Tommy!
45 Tommy meminta Dave untuk menyerahkan kasus Lana untuknya!
46 Penjelasan Tommy!
47 Kedatangan Lana di kantor!
48 Ragu akan perasaan!
49 Kesunyian malam
50 Awal baru!
51 Peristiwa Penusukan!
52 Gawat darurat!
53 Permohonan yang terdalam!
54 Lana datang untuk menjenguk
55 Dokter Rio dan Angie.
56 Keajaiban
57 Proses penyembuhan Fiona
58 Kabar dari Lana untuk Tommy
59 Episode 59
60 Lana pingsan!
61 Pribadi Lana yang mengejutkan!
62 Trauma Lana
63 Keputusan Tommy
64 Berita mengejutkan.
65 Mengabari papa dan mama Dave!
66 Kedatangan papa mama Dave.
67 Tragedi surat perjanjian!
68 Papa Dave murka!
69 Makan malam!
70 Menjadi berita!
71 Fiona menangis!
72 Pembicaraan Dokter Rio dan Dave
73 Fiona merasa malu!
74 Serbuan wartawan!
75 Rencana pernikahan Lana dan Tommy!
76 Keadaan Fiona
77 Gairah besar
78 Makan malam
79 Pertengkaran pertama Lana dan Tommy!
80 Pertemuan tak terduga!
81 Makan siang dan usaha Fiona mempersatukan Lana dan Tommy lagi.
82 Kejutan dari Fiona kepada Dave!
83 Keadaan Tommy
84 Tawaran Tommy!
85 Mantan pacar!
86 Kekhawatiran!
87 Kunjungan ke ginekolog
88 Perjumpaan dengan mantan pacar!
89 Tommy cemburu dan marah!
90 Memperkenalkan Tommy sebagai calon suami!
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kehilangan orang yang dikasihi
2
Hari yang tenang
3
Bagai mimpi
4
POV Fiona
5
POV Dave
6
Hari itu datang juga!!!
7
Kesepakatan yang harus dibuat!
8
Perjalanan pertama sebagai suami dan istri.
9
Pengalaman pertama.
10
Hati yang selalu berdebar-debar!
11
Tidak bisa tidur!
12
Melewati malam yang panjang!
13
POV Dave 2
14
POV Fiona 2
15
Suasana canggung.
16
Menjaga hati untuk tidak terluka.
17
Berkeliling di pulau yang indah ini!
18
Menjaga hati supaya tidak terluka!
19
Perkenalan dengan Tommy Wong, rekan kerja Dave!
20
Fiona menjaga jarak dan Dave merasa frustasi!
21
Dave menjadi lebih sebal karena Tommy sering sekali menghubunginya!
22
Hari terakhir bulan madu!
23
Pelangi di atas danau!
24
Tommy memberi kejutan dengan menjemput di bandara!
25
Cemburu!
26
Pertengkaran pertama!
27
Penyesalan!
28
Menangani kasus Lana Wilson.
29
Hari ulang tahun Fiona!
30
Fiona menghindari Dave!
31
Fiona mengamuk!
32
Lana Wilson datang ke rumah!
33
Pagi yang tak terlupakan!
34
Menolak kasus yang cukup berbahaya!
35
Malu-malu!
36
Saling menggoda!
37
POV FIONA 3!
38
Lana datang ke kantor dan meminta tolong!
39
Mencari cara!
40
Masa lalu Tommy Wong!
41
Tommy bertemu dengan Lana!
42
Malam yang panjang untuk Tommy dan Lana!
43
Pilihan lain yang diutarakan Dave!
44
Kegusaran Tommy!
45
Tommy meminta Dave untuk menyerahkan kasus Lana untuknya!
46
Penjelasan Tommy!
47
Kedatangan Lana di kantor!
48
Ragu akan perasaan!
49
Kesunyian malam
50
Awal baru!
51
Peristiwa Penusukan!
52
Gawat darurat!
53
Permohonan yang terdalam!
54
Lana datang untuk menjenguk
55
Dokter Rio dan Angie.
56
Keajaiban
57
Proses penyembuhan Fiona
58
Kabar dari Lana untuk Tommy
59
Episode 59
60
Lana pingsan!
61
Pribadi Lana yang mengejutkan!
62
Trauma Lana
63
Keputusan Tommy
64
Berita mengejutkan.
65
Mengabari papa dan mama Dave!
66
Kedatangan papa mama Dave.
67
Tragedi surat perjanjian!
68
Papa Dave murka!
69
Makan malam!
70
Menjadi berita!
71
Fiona menangis!
72
Pembicaraan Dokter Rio dan Dave
73
Fiona merasa malu!
74
Serbuan wartawan!
75
Rencana pernikahan Lana dan Tommy!
76
Keadaan Fiona
77
Gairah besar
78
Makan malam
79
Pertengkaran pertama Lana dan Tommy!
80
Pertemuan tak terduga!
81
Makan siang dan usaha Fiona mempersatukan Lana dan Tommy lagi.
82
Kejutan dari Fiona kepada Dave!
83
Keadaan Tommy
84
Tawaran Tommy!
85
Mantan pacar!
86
Kekhawatiran!
87
Kunjungan ke ginekolog
88
Perjumpaan dengan mantan pacar!
89
Tommy cemburu dan marah!
90
Memperkenalkan Tommy sebagai calon suami!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!