Setelah mereka menyelesaikan makan pagi mereka, Dave bertanya kepada pelayan yang melayani mereka sebelumnya agar dihubungkan dengan pihak resepsionis. Menunggu beberapa saat untuk terhubungkan, Dave bertanya apakah pihak resort ini menyediakan layanan untuk menyewakan mobil sekaligus supirnya. Ternyata pihak resort menyediakan namun meminta Dave untuk menunggu selama 30 menit untuk menyiapkan segalanya. Pihak resepsionis berkata bahwa 15 menit lagi, mobil golf akan menjemput mereka dan mengantarkan ke gedung resepsionis dimana mobil dan supir yang disewanya akan menunggu mereka.
Dave segera mengabari Fiona yang terlihat sedang mengabadikan tempat ini dengan kamera ponselnya.
"Kenapa kita tidak mengambil foto kita berdua disini?''
Dave memanggil kembali pelayan tadi untuk mengambil beberapa foto mereka. Beberapa foto telah diambil, tapi tidak ada yang dekat. Dave menyuruh pelayan tersebut untuk mengambil beberapa foto baru lagi dengan background pemandangan air terjun. Kali ini, Dave merangkul Fiona agar mendekat ke tubuhnya.
"Senyum dong." pinta Dave.
Fiona yang terlihat kikuk, mencoba untuk tersenyum. Puas dengan foto-foto baru mereka, Dave menyuruh Fiona untuk juga mengirimkan ke ponselnya. Setelah Dave menerima foto yang dikirimkan Fiona, Dave memilih salah satu untuk dijadikannya wallpaper untuk ponselnya. Di foto itu, Dave memeluk Fiona dan Fiona tampak manis dengan senyumannya yang lebar. Mereka tampak betul-betul bahagia di foto tersebut. Fiona juga sedang melihat satu-persatu foto tersebut.
"Apakah kami bisa sebahagia ini di kehidupan nyata?" batin Fiona.
Fiona melirik ke arah ponsel Dave dan melihat kalau Dave memasang foto mereka sebagai wallpaper.
"Eh, kenapa foto kita kamu pasang sebagai wallpaper?"
"Karena kamu terlihat bahagia dan manis disini. Kamu gak mau memasang foto kita?'' ucap Dave terus terang.
"Aku akan memasang fotoku bersama suamiku yang sebenarnya nanti."
Ucapan Fiona membuat Dave marah, hanya karena Dave membayangkan bahwa nanti akan ada lelaki yang akan menjadi suami Fiona.
"Kamu tidak akan memasang foto lelaki lain jika aku tidak setuju untuk menceraikanmu."
"Tapi..."
"Tidak ada tapi! Kita lihat saja apakah nanti aku akan menceraikanmu. Kamu tidak akan menang melawan pengacara hebat sepertiku!"
Fiona enggan untuk menjawab Dave. Kenapa sih dia seenaknya sendiri? Bukankah surat perjanjian yang berisi bahwa kami akan bercerai dalam waktu setahun dibuat olehnya sendiri? batin Fiona.
"Tapi kamu harus melepasku jika aku menemukan lelaki yang baik dan mau menikahiku."
"Kita lihat saja nanti. Sekarang kita harus masuk ke dalam lift dan pergi ke gedung resepsionis. Apakah kamu ada barang yang perlu diambil di bungalow?"
Fiona hanya menggelengkan kepala dan mengikuti Dave yang melangkah ke dalam lift.
Mobil golf sudah menanti mereka di depan restaurant dan mengantarkan mereka ke gedung resepsionis.
Sesampainya di lobi resepsionis, Dave harus mengisi formulir penyewaan dan membayar sewanya. Setelah membayar, Dave menemui supir yang akan mengantarkan mereka kemanapun mereka mau pergi.
Karena sinar matahari sangatlah menyengat, Dave memutuskan bahwa mereka akan pergi ke pusat perbelanjaan yang berada dekat di salah satu pantai. Tema pusat perbelanjaan itu adalah beach walk. Jadi pengunjung bisa menikmati dinginnya pusat perbelanjaan tersebut ketika hari sangatlah panas dan ketika hari sudah menjelang sore, pengunjung bisa menikmati indahnya matahari terbenam di pantai. Di pusat perbelanjaan itu juga ada beberapa restaurant terkenal yang salah satunya ingin dicoba oleh Fiona.
Perjalanan mereka cukup jauh untuk mencapai pusat perbelanjaan itu. Fiona duduk dan menikmati pemandangan yang disuguhkan diluar jendela. Beberapa pohon kelapa yang tinggi dan hamparan pasir putih di sepanjang pantai sangatlah indah. Tetapi Dave, tidak sedang berminat untuk melihat pemandangan. Pikirannya mengulang kembali ketika Fiona mengatakan akan memasang fotonya bersama lelaki yang akan menjadi suaminya kelak. Dave mengepalkan tangannya.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" ucap Dave dibakar api cemburu.
Ketika aku sudah mulai menyukai gadis ini, gadis ini malah berusaha untuk menjaga jarak denganku. Akan kubuat dia jatuh cinta denganku, putus Dave.
Akhirnya mereka sampai di pusat perbelanjaan. Dave ingin membelikan beberapa barang untuk Fiona namun gadis itu bersikeras kalau dia tidak membutuhkan apapun. Setelah cukup lama berjalan-jalan menghabiskan waktu, Dave menarik tangan Fiona untuk masuk ke dalam toko perhiasan. Pelayan toko, segera datang dan menunjukkan beberapa koleksi terbaru. Dave melihat-lihat di arah cincin, sedangkan Fiona tertarik dengan salah satu gelang yang cukup sederhana namun elegan. Fiona meminta pelayan toko untuk mengambilkan gelang tersebut untuk dicoba.
Manis sekali, pikir Fiona.
Pelayan toko tersebut menyebutkan harganya, dengan segera Fiona segera mencopotnya dan mengembalikannya. Ternyata permata satu yang ada di tengah gelang tersebut adalah berlian, makanya harganya sangat mahal. Fiona yang merasa tidak sanggup untuk membelinya, keluar dari toko. Dave yang melihat bahwa Fiona tertarik dengan gelang, meminta pelayan toko untuk membungkusnya. Dave membayar gelang tersebut dan memasukkan kotak yang berisi gelang tersebut di dalam kantongannya. Dia akan memberikannya nanti ketika mereka sudah sampai di resort.
Semoga nanti akan menjadi kejutan yang menyenangkan bagi Fiona, harap Dave.
Mereka melanjutkan jalan-jalan dan baru sadar kalau ternyata sudah sore. Fiona sudah merasa lapar.
"Dave, apakah kamu belum lapar?Aku sudah lapar nih."
"Lumayan. Kamu mau makan dimana?"
"Bolehkah jika aku mau makan seafood yang aku lihat di media sosial? Restaurant-nya di dekat sini. Kita bisa duduk di atas pasir dan menikmati matahari terbenam."
"Boleh."
Mereka berjalan santai di sepanjang pantai menuju ke restaurant. Ketika sampai, mereka memilih aneka seafood yang masih hidup dan segar. Mereka menemukan tempat dimana mereka bisa duduk dan menunggu makanan mereka. Matahari yang terbenam terlihat sangat indah dan beberapa orang terlihat sedang menghidupkan beberapa obor api untuk penerangan di pantai tersebut. Sebuah band sedang menyanyikan lagu-lagu romantis untuk menambah suasana menjadi menyenangkan.
Dave dan Fiona akhirnya bisa menghabiskan malam mereka dengan tenang dengan suasana yang menyenangkan.
Sungguh hari yang panjang bagi mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Rusma Azahra Rusma azahra
parah x lh
2020-06-04
1
Rostika Silalahi
robek aja surat perjanjuannya dev kan jd aman hehehehe
2020-05-19
6
vera palupi
lanjutanny mana kak
2020-05-05
3