Rombongan kereta Daiyu telah sampai di penginapan.
"Cepat bawa mereka ke kamar ujung!" perintah Daiyu pada para pengawalnya.
Dua orang perempuan yang merupakan anggota perampok merah itu, di bopong oleh para pengawal Daiyu.
Karena Yang Ji dan Sashuang masih dalam keadaan lemas tak berdaya.
Sementara itu di dapur, Qiao Feng dan Qiao Li sedang makan malam bersama.
Mereka sangat penasaran saat mendengar suara gaduh di depan pintu penginapan.
"Li'er kira-kira apa yang terjadi di luar sana?" tanya Qiao Feng yang curiga.
"Pelayan bisu, dimana kamu!" seru suara wanita yang sangat di kenal Qiao Feng dan Qiao Li.
"Daiyu...!!" seru bibi Feng yang kemudian menatap Qiao Li yang seolah tak percaya.
Qiao Li segera membereskan makananya dan melangkahkan kaki menghampiri Daiyu.
Dengan langkah di buat tergopoh-gopoh Qiao Li menghampiri Daiyu.
"Hei kau..! cepat ganti pakaian dua perempuan diatas sana!" perintah Daiyu seraya menunjuk ke arah kamar paling ujung.
Qiao Li menunduk kepalanya dan kemudian melangkahkan kakinya menuju ke kamar yang paling ujung.
Setelah masuk, Qiao Li melihat dua perempuan terbaring tak berdaya.
Qiao Li segera mengambil pakaian ganti di lemari yang ada di sudut kamar.
Kemudian Qiao Li mengganti pakaian mereka.
Qiao Li melihat ada bekas cekungan lima jari di punggung salah satu perempuan yang terbaring itu.
"I..ini kena apa ya?" tanya dalam hati Qiao Li yang penasaran.
Setelah selesai menggantikan pakaian mereka, Qiao Li segera keluar dari kamar itu.
Saat Qiao Li keluar, ternyata di depan pintu kamar sudah ada dua orang bayaran Daiyu yang bertugas menjaga kamar paling ujung itu.
Gadis itu segera menyusuri lorong dan kembali menuju ke dapur.
Pada saat sampai di dapur, ternyata Daiyu ada disana.
Dia sedang berbincang -bincang dengan Qiao Feng.
"Pelayan bisu! kemarilah!" seru Daiyu dengan suara khasnya.
Qiao Li segera menghampiri Daiyu dan juga Qiao Feng, yang kemudian menundukkan kepala menandakan sikap hormat pada majikannya.
"Pelayan Bisu dan Qiao Feng! Aku tidak mau kalau ada Ming mei-ming Mei lagi diantara kalian!" seru Daiyu dengan kesalnya.
"Ming Mei? A..apa maksud nyonya?" tanya Qiao Feng yang penasaran dengan keadaan Ming Mei.
"Perlu kalian ketahui, Ming Mei itu ternyata ketua perampok wanita. Dia dengan berani merampok satu kotak uang emas ku! padahal uang itu akan aku gunakan untuk mencari perempuan-perempuan lagi.,!" jelas Daiyu dengan mendengus kesal.
"Ming Mei kepala perampok?" tanya Qiao Fang yang pura-pura penasaran.
"Iya, dan aku harap jangan ada lagi Ming mei- Ming Mei lain lagi! " seru Daiyu seraya mengibaskan kipasnya.
"Ba..baik nyonya, kami akan setia pada nyonya". balas Qiao Feng yang menunduk dan Qiao Li mengikutinya.
"Baguslah..! sekarang kalian cepat istirahat dan kau pelayan bisu! tugasmu juga dua kali. Melayani dan mengantar makanan para tamu dan langganan penginapan ini." perintah Daiyu dan Qiao Li menunduk tanda mengerti.
"Ja..jadi tugasku bertambah?" tanya dalam hati Qiao Li yang dengan terpaksa menerima tugas berat itu.
"Ingat..! jika kalian berkhianat, kalian akan merasakan seperti perempuan-perempuan di kamar ujung itu.!" seru Daiyu dengan ketus dan kemudian dia berlalu dari dapur menuju ke kamarnya.
Qiao Li dan Qiao Feng pun demikian. Mereka melangkahkan kaki menuju ke kamar mereka.
"Ming Mei, kenapa kamu bisa ketahuan?" ucap Qiao Feng lirih namun bisa di dengarkan oleh Qiao Li.
"Kenapa Ibu angkat bicara seperti itu? apakah ibu angkat tahu siapa kak Ming Mei sebelum Ming Mei kepergok?" tanya dalam hati Qiao Li yang penasaran.
Dengan bahasa isyarat, Qiao Li bertanya pada Qiao Feng. Tentang cekungan lima jari di punggung dua orang perempuan di kamar paling ujung tadi.
"Bekas di punggung berbentuk lima jari? a..apakah itu jurus pemindah energi!?" gumam Qiao Feng yang bertanya-tanya.
"Jurus pemindah energi? jurus apa itu?' tanya dalam hati Qiao Li yang juga bertanya-tanya.
Seolah tahu apa yang ada dalam benak Qiao Li, Qiao Feng menjawab pertanyaan Qiao Li.
"Jurus pemindah energi, adalah jurus memindah energi orang yang di inginkan ke dalam tubuhnya. Termasuk semua jurus bela diri yang di kuasai sasarannya itu akan berpindah pada orang yang menggunakaan jurus pemindah energi itu." jelas Qiao Feng yang sangat khawatir.
"Hebat sekali jurus itu? yang sebelumnya tak menguasai jurus lawan, maka secara otomatis langsung bisa menguasainya!" gumam Qiao Li dalam hati.
"Hm...andai aku menguasainya?' lanjut gumam Qiao Li yang sangat berharap menguasai jurus pemindah energi itu.
"Ah, sudahlah Li'er, sebaiknya kita cepat istirahat. Besok pekerjaan kita semakin banyak, karena ketidak adaannya Ming Mei.' ucap Bibi Feng yang kemudian menarik selimutnya.
Qiao Li mengangguk dan kemudian dia memejamkan kedua matanya dan pergi ke alam mimpi.
Keesokan harinya, Qiao Li dan Qiao Feng sudah bangun dan mengerjakan pekerjaan seperti biasanya .
Qiao Feng memasak dan Qiao Li membersihkan setiap ruangan.
Pada waktu sarapan, Qiao Li juga memberikan sarapan untuk Yang Ji dan Sashuang.
Di depan penginapan ada banyak pengendara berkuda yang datang dan setelah menambahkan kuda-kuda mereka, mereka segera masuk untuk sekedar makan dan minum.
Qiao Li dan Qiao Feng hampir saja kewalahan menghadapi para tamu langganan penginapan.
Mereka adalah rombongan perampok yang berhasil merampok di blok timur.
Dan sekarang ini mereka berada di penginapan mawar Gurun, untuk membagikan hasil rampokan mereka.
Saat melayani makan dan minum mereka, tiba-tiba Qiao Li tertarik pada sebuah benda kecil yang berupa cincin bermata besar berwarna biru.
"Itu seperti cincin langit?" tanya dalam hati Qiao Li dengan rasa penasaran.
Gadis itu pernah di ceritakan oleh kedua orang tuanya tentang cincin langit.
Sebuah cincin dari istana langit yang bisa menampung banyak benda di dalamnya.
Di saat para perampok itu lengah, Qiao Li memanfaatkannya untuk mengambil cincin itu.
"Ah, aku jadi pencuri kecil nih!" gumam dalam hati Qiao Li, yang kemudian menyimpan cincin itu di balik bajunya.
Sedangkan para perampok itu masih sibuk menghitung hasil rampokan mereka.
Tanpa sengaja pula Qiao Li mendengar percakapan mereka.
"Sudah puas aku dengan hasil hari ini!" kata salah satu perampok itu.
"Iya, kita akan kembali kemari lagi dan sebulan yang akan datang." kata salah seorang dari mereka.
"Iya, aku dengar kalau akan datang badai besar di sini setiap enam puluh tahun sekali!" jelas yang lainnya.
"Badai besar enam puluh tahun sekali?" tanya yang lainnya lagi.
"Iya, kalian lihat di sana! " jawab salah seorang dari mereka sambil menunjuk ke arah bukit pasir.
"Iya, memang kenapa?" tanya perampok lainnya lagi.
"Itu adalah Piramida harta Karun yang terkubur. Jadi Piramida harta Karun
itu tertutup pasir gurun yang amat tebal. Dan pasir itu akan beterbangan nanti di sapu oleh badai besar angin gurun." jelas orang itu.
"Harta Karun? betulkah?" tanya salah seorang dari mereka.
"Iya, konon hartanya bisa melebihi harta kaisar - kaisar kerajaan." jelas salah seorang dari mereka.
"Wah, bisa kaya kira sampai tujuh turunan!" celetuk salah seorang dari mereka.
"Bukan tujuh turunan lagi! dua puluh turunan! ha..ha...!!" balas yang lainnya.
Setelah selesai dengan urusan mereka, mereka segera membayar dan meninggalkan penginapan mawar Gurun itu.
"Badai besar angin gurun, harta Karun melebihi harta kaisar-kaisar kerajaan? hm....! menarik juga!" kata dalam hati Qiao Li yang membereskan bekas makan dan minum para perampok itu.
...~¥~...
...Mohon dukungan para Readers untuk memberi like/komentar/favorite/rate 5/gift maupun votenya untuk novel PENDEKAR PEDANG AZUYA....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....
...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....
...Terima kasih...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
N'Dön Jùañ Shakespeare
🤔 jadi ingat film yang pernah ku lihat
2023-11-16
0
Nindira
Aku mampir thor dengan membawa boom like
2022-10-03
0
Yen Lamour
Lanjut kak ❤️ semangat up 💪🤗
“Silence” hadir bersama “Cinta dan Dendam” 🥰
2022-04-23
2