Saga siuman

Yan Qiu segera masuk ke goa, sedangkan Chen Kun membantu anggota dan murid-murid sekte Bambu kuning dalam menyiapkan makanan.

"Qiu'er, apakah sudah kamu dapatkan tanaman obat itu?" tanya Patriak Jingmi saat Yan Qiu masuk ke goa dengan membawa keranjang.

"Sudah Patriak, ma'af saya harus meramunya. Permisi Patriak." jawab Yan Qiu yang meminta jalan, karena tubuh Patriak Jingmi sedikit menghalangi jalan Yan Qiu.

Patriak Jingmi kemudian menggeser tubuhnya guna memberikan jalan Yan Qiu untuk melewatinya.

"Terima kasih Patriak" ucap Yan Qiu yang mengulas senyum dan melangkahkan kakinya ke tempat biasa dia meramu tanaman obat.

Setelah selesai meramu tanaman obat itu, Yan Qiu menghampiri Komisaris Saga dan menempelkan ramuannya pada luka-luka yang di alami komisaris Saga.

"Laki-laki ini masih tak sadarkan diri. lukanya sangat parah di bagian kepala." Ucap dalam hati Yan Qiu yang sibuk menempelkan ramuan ke luka laki-laki di depannya.

Sementara itu, Patriak Hua An, Patriak Jingmi, Chen Kun dan murid serta anggota sekte Bambu kuning lainnya, mereka sedang berkumpul untuk membahas kelangsungan Sektor Bambu kuning.

"Kita tak boleh begini terus, berpindah-pindah untuk menghindari penangkapan dari prajurit kerajaan!" seru Patriak An di depan para murid dan anggota Sekte lainnya.

"Betul Patriak, kita butuh tempat tinggal dan bercocok tanam." ucap salah satu dari anggota bambu kuning.

"Patriak An, utus beberapa orang untuk mencari tempat yang aman dan nyaman utuk kita tinggali" kata salah satu murid Patriak An.

"Baiklah, Hua Tian dan Chen Kun, aku tugaskan kalian untuk mencari tempat yang layak untuk kita tinggali." perintah Patriak An.

"Baik Patriak, sekarang juga kami akan melakukan tugas itu." ucap Chen Kun yang maju ke depan seraya menundukkan kepala bersama Hua Tian.

"A...apa? kalian mau berangkat sekarang juga?" tanya Yan Qiu ketika selesai mengobati Komisaris Saga dan mendengar apa yang di katakan Chen Kun.

"Iya, lebih cepat kita menemukan tempat tinggal, maka itu lebih baik." ucap Hua Tian dengan yakin .

"Baiklah kalau begitu, akan saya buatkan perbekalan buat kalian!" ucap Yan Qiu yang kemudian melangkahkan kaki ketempat penyimpanan makanan mereka, dan mengambil beberapa makanan untuk bekal makanan kedua sahabatnya itu.

Setelah menyiapkan bekal makanan untuk kedua sahabatnya itu, Yan Qiu menyerahkannya pada Hua Tian.

"Kalian hati-hatilah di jalan kakak Tian dan kakak Kun!" ucap Yan Qiu.

"Iya, kami akan hati-hati dan secepatnya kembali berkumpul dengan kalian semua" ucap Hua Tian.

Sebenarnya ada rasa berat di hati Hua Tian meninggalkan keluarganya dan sekte Bambu Kuning, terutama dengan Yan Qiu.

Ada rasa dalam diamnya yang belum bisa Hua Tian sampaikan pada putri dari tabib Yan Quon itu.

Di pandanginya wajah cantik Yan Qiu dalam-dalam, sebelum Hua Tian melangkahkan

kakinya.

Beberapa saat kemudian, kedua pemuda itu melangkahkan kaki meninggalkan tempat persembunyian sekte Bambu kuning dari pengejaran Prajurit kerajaan.

Dan setelah kepergian Hua Tian dan Chen Kun, semua anggota kembali pada aktifitas masing-masing.

Keadaan di goa menjadi tenang kembali, ada yang beristirahat dan ada yang berjaga.

...****...

Dua hari kemudian.

Yan Qiu masih dengan sabar merawat Komisaris Saga dengan telaten.

Dan tanpa di sadari tangan tangan kanan komisaris Saga bergerak.

"Tuan..tuan, anda sudah sadar!" seru Yan Qiu saat melihat gerakan di jari tangan kanan laki-laki yang mereka tolong itu.

Komisaris membuka matanya perlahan-lahan.

"Patriak An...! Patriak Jingmi...!" panggil Yan Qiu melompat dan setengah berlari menghampiri Patriak An dan Patriak Jingmi.

Mendengar panggilan dari Yan Qiu, kedua Patriak itu tergopoh-gopoh mencari sumber suara yang memanggil mereka.

"Ada apa Qiu'er? kamu nampak gembira sekali?" tanya Patriak Jingmi penasaran yang menatap Yan Qiu dan bersamaan dengan Patriak An.

"Coba ceritakan, ada apa Qiu'er?" Patriak An juga mengajukan pertanyaan.

"Patriak, laki-laki itu sudah sadar dari pingsannya!" jawab Yan Qiu penuh semangat.

"Betulkah?" tanya Patriak Jingmi melangkahkan kakinya dengan cepat menghampiri komisaris saga dan di ikuti Patriak An.

Komisaris Saga yang sudah membuka kedu matanya, sedang mencoba mengingat sesuatu, tapi sakit di kepalanya yang tak menginginkannya.

Karena berkali-kali dia mencoba mengingatnya, namun rasa sakit di kepalanya sangatlah mengganggunya.

"Aaaghh...! aku dimana? siapa aku? aaaghh...!!" suara komisaris Saga yang meracau dengan diiringi desis menahan sakitnya.

"Anak muda..! Jangan di paksakan kalau masih sakit!" seru Patriak Jingmi yang merasa khawatir melihat laki-laki di depannya mengerang kesakitan.

"Aaaghh...! k..kepalaku sakit sekali" ucap Komisaris Saga seraya memegang kepalanya yang ikat dengan kain sebagai pengganti perban dan kain kasa.

"Apa kamu mengingat sesuatu anak muda? nama kamu misalnya?" tanya Patriak An yang . masih penasaran.

"A..aku tak ingat siapa aku, namaku dan a..asalku" jawab komisaris Saga dengan masih menahan rasa sakitnya.

Komisaris saga bisa langsung berkomunikasi dengan bahasa Kanton, karena dia sempat belajar beberapa bahasa selama pendidikan di akademi kepolisian.

Yang merupakan salah satu syarat kelulusannya dalam yaitu menguasai beberapa bahasa asing, salah satunya bahasa Kanton(Cina).

"Kamu pasti lapar, sebentar aku buatkan bubur!" ucap Yan Qiu yang menawarkan diri.

"Ya!" jawab komisaris saga singkat.

Dan gadis itu mulai mengambil bahan pembuat bubur, dan kemudian memasaknya.

Sementara Patriak An dan Patriak Jingmi masih berada di samping Komisaris Saga.

Mereka berusaha mengajak Komisaris Saga berkomunikasi.

Komisaris saga hanya menanggapinya dengan mengulas senyum karena masih perlu beberapa kosa kata yang masih harus dia hafalkan.

Tak berapa lama, Yan Qiu datang dengan membawa semangkuk bubur nasi yang masih panas dan segelas berisikan air putih yang terbuat dari bambu.

"Kami pamit sebentar ya anak muda!" ucap Patriak An dan Patriak Jingmi, yang akan meninggalkan komisaris Saga untuk makan bersama Yan Qiu .

"IYa..!" balas Komisaris Saga sedikit mengulas senyumnya.

"Coba kamu makan bubur buatanku, perlahan dan sedikit demi sedikit, biar lambung kamu terisi" ucap Yan Qiu yang membantu komisaris Saga untuk bersandar.

Kemudian Yan Qiu menyuapi komisaris Saga dengan telaten.

Dan Komisaris Saga menerima suapan sendok demi sendok dari tangan Yan Qiu.

Tak membutuhkan waktu lama, bubur itu sudah berpindah ke perut komisaris saga

"Akhirnya habis juga, kamu lapar ya? he..he..!" ucap Yan Qiu seraya tersenyum dan komisaris Saga pun ikut tersenyum.

"Nah, sekarang minum ya. Biar cepat pulih!" lanjut kata Yan Qiu seraya menyuapkan air putih dari gelas bambu itu.

...~¥~...

...Mohon dukungan para Readers untuk memberi like/komentar/favorite/rate 5/gift maupun votenya untuk novel PENDEKAR PEDANG AZUYA....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Julianso

Julianso

nama saga seperti nama game🤣

2022-11-08

1

gegechan (ig:@aboutgege_)

gegechan (ig:@aboutgege_)

Mereka baik bangett mau nolongin, diobatin, dikasih makan juga...
.
.
Salam dari "Mystery" mari mampir dan saling mendukung

2022-07-03

3

Cahyaning Fitri

Cahyaning Fitri

aku kasih bintang lima juga....⭐⭐⭐⭐⭐

2022-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bersandiwara
2 Bekerja di Penginapan Mawar Gurun
3 Mengintai
4 Sekte bambu kuning
5 Saga siuman
6 Saga Amnesia bernama Fang chen
7 Bayangan Istri
8 Bibit cemburu Hua tian
9 Dihadang sekte kalajengking merah
10 Melayani Penghuni kamar paling ujung
11 ketua perampok wanita
12 Peringatan Pemilik Penginapan
13 Desa Bambu kuning
14 Perundingan
15 Usaha cinta Chen kun
16 Kalung berliontin tengkorak hitam
17 Menuju ke penginapan
18 Menanti Badai gurun
19 Terbongkarnya sandiwara
20 Perjalanan kembali ke sungai lembah kuning
21 Tempat rahasia di bukit piramida
22 Batu Impian dan Jurus Pemindah Energi
23 Keluar dari Bukit Piramida
24 Pendekar Bercadar
25 Mengejar Pendekar bercadar
26 Masih Mengejar Pendekar Bercadar
27 Pertemuan Anak dan Ibu
28 Bertemu Sahabat Lama Ayah
29 Kenangan di Pulau Tengah Laut
30 Prahara di Pulau Tengah Laut
31 Masih Dengan Prahara di Pulau Tengah Laut
32 Menuju Gubuk Air Terjun
33 Xin Xin dan Chang Yi
34 Menceritakan Pertemuan dengan Fang chen
35 Kisah Pedang Azuya
36 Asmara Chang Yi
37 Masih Chiang Yi
38 Persiapan Meninggalkan Gubuk
39 Menghadapi Anggota Sekte Kalajengking Merah
40 Misi Kemanusiaan
41 Kenangan saat bersama Nenek Wan
42 Pelajaran Dari Ibunda
43 Masih Pelajaran Dari Ibu
44 Gadis abad XXX (Reinkarnasi kekasih Chiang Yi)
45 Ayumi Gadis abad XXX
46 Di Serang Perampok : Ayumi dan Qiao Li di culik
47 Usaha Membebaskan Diri
48 Granat Gas Air Mata dan Pistol Air Cabe
49 Kembali Berkumpul, Ungkapan hati Chiang Yi
50 Cerita Xin xin
51 Nama dari Ramalan
52 Leon Berganti Hai Jun
53 Pertengkaran Saudara : Memperebutkan Pendekar Bercadar
54 Berpisah dengan Hai Jun
55 Terjebak di Sarang Penyamun
56 Chiang Yi menemukan Batu Impian
57 Tekat menjadi Pendekar Bercadar
58 Bertemu dengan Hai Jun
59 Menghindari Badai Gurun Pasir
60 Cerita dari Daiyu
61 Ledakan Bola Impian
62 Penginapan di Desa Shengcun
63 Tiba di Desa Bambu Kuning
64 Pertemuan di Sekte Bambu Kuning
65 Hua Tian Yang Bercerita
66 Masih Cerita Hua Tian
67 Masih Cerita Hua Tian ll
68 Qiao Li Memancing Masa lalu Fang Chen
69 Hasil keputusan Pertemuan Aliran Putih
70 Menjalankan Misi
71 Mulai Membangun Kembali Penginapan
72 Xin Xin ditolong Seorang Pemuda
73 Ju Long Nama Untuk Si Pemuda
74 Keinginan Ju Long
75 Keinginan Xin xin
76 Xin Xin yang di Culik
77 Nama Untuk Penginapan yang Baru
78 Membebaskan Xin xin
79 Xin Xin menceritakan pertemuannya dengan Ju long
80 Xin Xin bertemu Fang Chen
81 Usaha Xin Xin untuk Kembalikan Ingatan Fang Chen
82 Berlatih melempar kerikil
83 Alam bawah sadar Fang Chen
84 Masih dialam bawah sadar
85 Ingatan Fang Chen yang pulih
86 Melatih jurus Pedang
87 Latihan Yang keras
88 Xin Xin menyerahkan Pedang Azuya pada Qiao Li
89 Awal Perjalanan Bertemu Musang Merah
90 Masuk Sarang sekte Musang Merah
91 Mengalahkan Ketua Sekte Musang Merah
92 Dikepung Gerombolan berjubah Hitam
93 Ketua Jubah Hitam
94 Membantu Rombongan dari Sekte Bambu kuning
95 Yan Qiu Terluka
96 Cerita Yan Qiu
97 Bunga Tidur
98 Bunga Tidur ll
99 Bertemu Dua patriak
100 Kedua Patriak Terluka
101 Kembali ke Perguruan Serigala Hitam
102 Berhasil Mengalahkan Sekte Serigala Hitam
103 Perkampungan Barat
104 Di Pelelangan
105 Qiao Li melawan Ju Long
106 Qiao Li siuman
107 Kisah Si Nenek Air dan Kakek Angin
108 Masa lalu Pedang Azuya
109 Mulai latihan
110 Jurus Pengendalian Air
111 Teori jurus Pengendalian Angin
112 Latihan bersama
113 Masih Latihan Bersama
114 Meninggalkan Kakek angin dan Nenek Air
115 Membantu Sekte Pengemis
116 Kembali melawan anggota sekte Kalajengking Merah
117 Perjalanan ke Gurun pasir
118 Menjauhkan Pedang Naga dari Ju Long
119 Membuat Ju Long terlepas dari pengaruh pedang Naga
120 Ju Long yang telah siuman
121 Perpisahan Keluarga
122 Makan siang bersama Patriak
123 Menjaga Penginapan Pintu Naga
124 Melawan dua orang berambut putih
125 Diserang Sekte Rambut Putih
126 Perlawanan Qiao Li
127 Air melawan Bumi
128 Suami Daiyu
129 Pertemuan kembali
130 Kembalinya Pengurus Penginapan Pintu Naga
131 Perjalanan Qiao Li
132 Melawan Macan dan Serigala
133 Roh Pangeran Zhu You
134 Sekte Salju Abadi
135 Teman Masa Kecil Pangeran
136 Melanjutkan Perjalanan
137 Masuk ke Desa Bambu Kuning
138 Pedang Azuya dan Pedang Naga Kembali Beradu
139 Mengalahkan Bing Wen
140 Bing Wen yang Siuman
141 Empat bola Impian dari Bing Wen
142 Membuka segel Pedang Azuya
143 Membebaskan Pangeran You
144 Saling menautkan hati
145 PENDEKAR PEDANG AZUYA
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Bersandiwara
2
Bekerja di Penginapan Mawar Gurun
3
Mengintai
4
Sekte bambu kuning
5
Saga siuman
6
Saga Amnesia bernama Fang chen
7
Bayangan Istri
8
Bibit cemburu Hua tian
9
Dihadang sekte kalajengking merah
10
Melayani Penghuni kamar paling ujung
11
ketua perampok wanita
12
Peringatan Pemilik Penginapan
13
Desa Bambu kuning
14
Perundingan
15
Usaha cinta Chen kun
16
Kalung berliontin tengkorak hitam
17
Menuju ke penginapan
18
Menanti Badai gurun
19
Terbongkarnya sandiwara
20
Perjalanan kembali ke sungai lembah kuning
21
Tempat rahasia di bukit piramida
22
Batu Impian dan Jurus Pemindah Energi
23
Keluar dari Bukit Piramida
24
Pendekar Bercadar
25
Mengejar Pendekar bercadar
26
Masih Mengejar Pendekar Bercadar
27
Pertemuan Anak dan Ibu
28
Bertemu Sahabat Lama Ayah
29
Kenangan di Pulau Tengah Laut
30
Prahara di Pulau Tengah Laut
31
Masih Dengan Prahara di Pulau Tengah Laut
32
Menuju Gubuk Air Terjun
33
Xin Xin dan Chang Yi
34
Menceritakan Pertemuan dengan Fang chen
35
Kisah Pedang Azuya
36
Asmara Chang Yi
37
Masih Chiang Yi
38
Persiapan Meninggalkan Gubuk
39
Menghadapi Anggota Sekte Kalajengking Merah
40
Misi Kemanusiaan
41
Kenangan saat bersama Nenek Wan
42
Pelajaran Dari Ibunda
43
Masih Pelajaran Dari Ibu
44
Gadis abad XXX (Reinkarnasi kekasih Chiang Yi)
45
Ayumi Gadis abad XXX
46
Di Serang Perampok : Ayumi dan Qiao Li di culik
47
Usaha Membebaskan Diri
48
Granat Gas Air Mata dan Pistol Air Cabe
49
Kembali Berkumpul, Ungkapan hati Chiang Yi
50
Cerita Xin xin
51
Nama dari Ramalan
52
Leon Berganti Hai Jun
53
Pertengkaran Saudara : Memperebutkan Pendekar Bercadar
54
Berpisah dengan Hai Jun
55
Terjebak di Sarang Penyamun
56
Chiang Yi menemukan Batu Impian
57
Tekat menjadi Pendekar Bercadar
58
Bertemu dengan Hai Jun
59
Menghindari Badai Gurun Pasir
60
Cerita dari Daiyu
61
Ledakan Bola Impian
62
Penginapan di Desa Shengcun
63
Tiba di Desa Bambu Kuning
64
Pertemuan di Sekte Bambu Kuning
65
Hua Tian Yang Bercerita
66
Masih Cerita Hua Tian
67
Masih Cerita Hua Tian ll
68
Qiao Li Memancing Masa lalu Fang Chen
69
Hasil keputusan Pertemuan Aliran Putih
70
Menjalankan Misi
71
Mulai Membangun Kembali Penginapan
72
Xin Xin ditolong Seorang Pemuda
73
Ju Long Nama Untuk Si Pemuda
74
Keinginan Ju Long
75
Keinginan Xin xin
76
Xin Xin yang di Culik
77
Nama Untuk Penginapan yang Baru
78
Membebaskan Xin xin
79
Xin Xin menceritakan pertemuannya dengan Ju long
80
Xin Xin bertemu Fang Chen
81
Usaha Xin Xin untuk Kembalikan Ingatan Fang Chen
82
Berlatih melempar kerikil
83
Alam bawah sadar Fang Chen
84
Masih dialam bawah sadar
85
Ingatan Fang Chen yang pulih
86
Melatih jurus Pedang
87
Latihan Yang keras
88
Xin Xin menyerahkan Pedang Azuya pada Qiao Li
89
Awal Perjalanan Bertemu Musang Merah
90
Masuk Sarang sekte Musang Merah
91
Mengalahkan Ketua Sekte Musang Merah
92
Dikepung Gerombolan berjubah Hitam
93
Ketua Jubah Hitam
94
Membantu Rombongan dari Sekte Bambu kuning
95
Yan Qiu Terluka
96
Cerita Yan Qiu
97
Bunga Tidur
98
Bunga Tidur ll
99
Bertemu Dua patriak
100
Kedua Patriak Terluka
101
Kembali ke Perguruan Serigala Hitam
102
Berhasil Mengalahkan Sekte Serigala Hitam
103
Perkampungan Barat
104
Di Pelelangan
105
Qiao Li melawan Ju Long
106
Qiao Li siuman
107
Kisah Si Nenek Air dan Kakek Angin
108
Masa lalu Pedang Azuya
109
Mulai latihan
110
Jurus Pengendalian Air
111
Teori jurus Pengendalian Angin
112
Latihan bersama
113
Masih Latihan Bersama
114
Meninggalkan Kakek angin dan Nenek Air
115
Membantu Sekte Pengemis
116
Kembali melawan anggota sekte Kalajengking Merah
117
Perjalanan ke Gurun pasir
118
Menjauhkan Pedang Naga dari Ju Long
119
Membuat Ju Long terlepas dari pengaruh pedang Naga
120
Ju Long yang telah siuman
121
Perpisahan Keluarga
122
Makan siang bersama Patriak
123
Menjaga Penginapan Pintu Naga
124
Melawan dua orang berambut putih
125
Diserang Sekte Rambut Putih
126
Perlawanan Qiao Li
127
Air melawan Bumi
128
Suami Daiyu
129
Pertemuan kembali
130
Kembalinya Pengurus Penginapan Pintu Naga
131
Perjalanan Qiao Li
132
Melawan Macan dan Serigala
133
Roh Pangeran Zhu You
134
Sekte Salju Abadi
135
Teman Masa Kecil Pangeran
136
Melanjutkan Perjalanan
137
Masuk ke Desa Bambu Kuning
138
Pedang Azuya dan Pedang Naga Kembali Beradu
139
Mengalahkan Bing Wen
140
Bing Wen yang Siuman
141
Empat bola Impian dari Bing Wen
142
Membuka segel Pedang Azuya
143
Membebaskan Pangeran You
144
Saling menautkan hati
145
PENDEKAR PEDANG AZUYA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!