"Ming Mei kenalkan Qiao Li namanya." kata Qiao Feng yang memperkenalkan Ming mei dan Qiao Li.
"Oh kenalan ya?" batin Qiao Li yang kemudian dia mengulurkan tangan kanannya.
Namun tidak seperti yang di lakukan gadis yang ada di depannya itu, dia hanya menunduk dan menyebut namanya.
"Ming Mei!" kata gadis itu yang kemudian menegadakah kepalanya.
Qiao Li yang sadar uluran tangannya tak di anggap itu, menarik kembali tangannya dan tetap menjaga mulutnya untuk tetap tidak berbicara.
"Mei Ming, aku lupa mengatakan kalau Qiao Li tidak bisa berbicara, jadi pakai bahasa isyarat saja ya!" kata Qiao Feng seraya meletakkan semua makanannya di nampan di dan kemudian di berikan pada Mei Ming si gadis pelayan itu.
"Begitu ya Bi, baiklah semoga aku tidak lupa!" kata Mei Ming yang menerima nampan dari Qiao Feng.
"Oya, sejak kapan Bibi mengangkat putri? setahuku bibi belum menikah! he..he..!" ucap Ming Mei seraya tersenyum simpul.
"Sejak angin yang membawa Li'er! he..he..!" jawab Qiao Feng dan membalas senyum Ming mei.
Ming mei dan Qiao Feng sebetulnya adalah anggota sekte Walet Putih yang sedang menyamar.
Qiao Feng adalah seorang Patriak di Sekte Walet Putih dan Ming mei adalah keponakan dari Patriak Feng yang juga mempunyai peranan penting dalam sekte Walet putih tersebut.
Kemudian Ming mei pergi dengan membawa nampan yang diatasnya sudah terdapat makanan dan minuman untuk pelanggan penginapan.
"Li'er, ketahuilah kalau tempat ini adalah satu-satunya bangunan di gurun pasir ini. Bangunan ini adalah sebuah penginapan diantara dua blok di DinastivMing ini. Yaitu blok barat dan blok Timur!" kata Bibi Feng sembari melanjutkan acara memasaknya.
"Kamu harus tahu juga kalau Blok barat itu tempatnya para pejabat dan penjahat. Sementara Di Blok Timur tempatnya para petani dan semua kalangan menengah ke bawah" lanjut cerita Qiao Feng.
Qiao Li mendengarkannya dengan seksama dan kedua tangannya yang sibuk menyiangi sayuran di hadapannya.
"Penginapan ini bernama Penginapan Mawar Gurun, Karena pintu depan penginapan ini ada ukiran bunga mawar dan letak penginapan ini di tengah juga di tengah gurun pasir." lanjut kata Qiao Feng seraya mengiris bumbu untuk memasak makanan yang dia masak itu.
"Dan pemilik penginapan ini bernama!" belum sempat Qiao Feng melanjutkan bicaranya, sosok wanita yang tadi menyuruh Qiao Li mencuci kain Sprei sudah berada di depan pintu masuk dapur.
Qiao Li kemudian melangkahkan kakinya menuju ke tempat pencucian sayur.
"Hm...hmmm...!!" wanita itu berdehem seraya menggerak-gerakkan kipas kesayangannya itu.
"Bibi Feng, kata Mei Ming gadis yang tidak bisa bicara tadi ada bersamamu, apa benar begitu?" tanya wanita itu pada Qiao Feng.
"I..iya nyonya!" ucap bibi Feng yang kemudian menghampiri wanita yang di panggilnya nyonya itu seraya menundukkan kepalanya.
"Lalu dimana gadis itu?" tanya wanita itu yang sedang menebarkan pandangannya ke setiap sudut dapur.
"Namanya Qiao Li, dia saya angkat jadi putri saya nyonya, dan saat ini dia sedang mencuci sayuran dan membantu saya memasak Nyonya" jawab Qiao Feng seraya menundukkan kepalanya.
"Aku tak butuh nama maupun dari mana dia berasal!" seru Wanita itu yang menatap Qiao Feng dengan tatapan tidak suka.
"I..iya nyonya, ma'afkan saya!" ucap Qiao Feng seraya menundukkan kepalanya.
"O, baguslah kalau dia mau bantu-bantu, dia juga harus bantu Ming Mei untuk beres-beres, sedangkan Ming Mei biar yang melayani pelanggan yang mau menginap." jelas Wanita itu
"Baik Nyonya!" kata Qiao Feng.
Wanita itu kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Qiao Feng.
"Li'er kemarilah!" panggil Qiao Feng saat Qiao Li meletakkan sayuran yang telah di cucinya di samping perapian.
Kemudian Qiao Li menghampiri Qiao Feng.
"Kamu tahu wanita yang kemari tadi?" tanya Qiao Feng pada saat Qiau Li mendekat, seraya menunjuk ke arah wanita yang baru saja pergi itu.
Qiao Li pun menganggukkan kepalanya perlahan yang sudah menandakan bahwa dirinya sudah paham dan mengerti apa yang dimaksud oleh Qiao Feng.
"Wanita tadi adalah pemilik penginapan Mawar Gurun ini yang namanya Daiyu, sssstt...! hati-hati sama dia, dia galak! he..he..!" bisik Qiao Feng seraya tersenyum.
Qiao Li menundukkan kepalanya sebentar dan ikut tersenyum.
"Ayo, kita masak lagi!" kata Qiao Feng Yaang kembali dengan aktifitasnya, dan Qiao Li mengikutinya
Setelah selesai memasak, Qiao Feng mengajak Qiao Li ke suatu tempat yang berupa sebuah ruangan yang tidak terlalu kecil.
Setelah membuka pintu, yang ternyata ruangan itu adalah kamar tidur Qiao Feng. Dan keduanya masuk ke kamar tidur tersebut.
Qiao Li menebarkan pandangannya ke seluruh kamar tidur itu dan terdapat satu lemari, satu meja kecil dan sebuah kasur yang di gulung.
"Li'er, Kamu tunggu di sini ya" kata Qiao Feng yang kemudian melangkahkan kakinya menuju ke depan lemari.
Qiao Feng kemudian membuka lemari dan mengambil sebuah baju Hanfu .dan kemudian dia menutup lemari itu.
Wanita setengah baya itu kemudian memberikan pakaian itu pada Qiao Li.
"Mandi dan ganti pakaian kamu. Pakaian kamu ini akan menjadi pusat perhatian orang, sebaiknya jangan kamu pakai lagi" kata Qiao Feng yang memberi isyarat Qiao Li untuk mandi.
Qiao Li menganggukan kepalanya dan melangkahkan kakinya menuju ke sumur, di mana di sampingnya terdapat kamar mandinya.
Perempuan bernama asli Leonisa itu kemudian melakukan ritual mandinya dan demikian pula dengan Qiao Feng yang juga mandi di kamar mandi di samping kamar mandi yang di pakai Qiao Li.
Setelah keduanya mandi, Qiao Feng kemudian merias Qiao Li seperti perempuan pada umumnya di dinasti Ming tersebut.
"Kamu ternyata cantik sekali Li'er, di ingat ya cara memakai Hanfu ini!" kata Feng yang masih menyisir rambut Qiao Li.
Dan setelah selesai, Qiao Feng merias dirinya sendiri dengan lincahnya dan Qiao Li yangv penasaran memperhatikannya dengan seksama.
"Li'er, ayo kita kembali ke dapur karena sebentar lagi waktu makan malam untuk para pelanggan penginapan Mawar Gurun ini!" ajak Qiao Feng dan Qiao Li mengangguk lalu mengikuti Qiao Feng meninggalkan kamar tidur Qiao Feng dan menuju ke dapur tempat mereka bekerja.
Setelah sampai di dapur, Qiao Li dan Qiao Feng menyiapkan segala sesuatunya untuk makan malam pelanggan penginapan.
"Pelanggan yang menginap hari ini tak terlalu banyak, tapi kalian harus tetap bekerja dengan giat" kata Daiyu kepada Ming Mei ,Qiao Feng dan Qiao Li.
"Baik nyonya!" jawab Ming Mei dan Qiao Feng sedangkan Qiao Li hanya menganggukkan kepalanya.
Dan kemudian ketiga orang wanita beda usia itu menyiapkan segala sesuatunya di meja makan.
...~¥~...
...Mohon dukungan para Readers untuk memberi like/komentar/favorite/rate 5/gift maupun votenya untuk novel PENDEKAR PEDANG AZUYA....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....
...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....
...Terima kasih...
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Naba rumi
oh begitu ya
2022-09-13
0
Julianso
wah..! sombong amat
2022-09-13
0
anna
emm,,g ada fisualnya nih🙄padahal peneng liat se Cantik apa Dia😊😚🤗😍😇
2022-09-13
0