Pak Ardan bersama dengan Orian telah berada di dalam kelas.
"Perkenalkan, dia siswa baru di sekolah ini," Pak Ardan menatap Orion sejenak lalu melanjutkan perkataannya sambil menatap siswa dan siswi yang sedang duduk di kursinya masing-masing." kalian harus bersikap baik pada teman baru kalian."
"Di mengerti, Pak,!" jawab serentak siswa dan siswi tersebut.
"Perkenalkan diri kamu,!" kata Pak Ardan sambil menatap Orion.
"Namaku, Orion,! aku berasal dari provinsi timur, salam kenal,!" di tersenyum.
"Silahkan duduk di kursi yang kosong,!" ucap Pak Ardan.
"Baik, Pak.!"
Orion kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah Arya yang duduk seorang diri.
Seorang guru berparas cantik lalu masuk ke ruang kelas.
"Karena guru mata pelajaran telah tiba, sebaiknya kalian fokus belajar,!" ucap Pak Ardan sambil menatap sejenak siswa dan siswi lalu memalingkan pandanganya ke arah guru cantik tersebut lalu berkata."Silahkan Ibu Ekha Reiana Akiara."
Orion terkejut melihat sosok guru cantik tersebut."Mengapa tiba-tiba Ibu Ekha berada di sekolah ini, jangan-jangan dia di mutasi,!" ucapnya dalah hati.
Ibu Ekha lalu tersenyum ke arah siswa dan siswi yang berada di hadapanya kemudian berkata."Salam kenal anak-anak,!! aku, Ibu guru baru di sekolah ini, Ekha Reiana Akiara,! itulah namaku, panggil Ibu Ekha ajah, kalian sudah pasti bisa menebak jika aku guru bidang study apa, ayo jawab,?"dia tersenyum kepada siswa dan siswi yang berada di hadapannya.
"Baik, Bu,!! guru pembelajaran bahasa Indonesia, Bu," jawab serentak siswa dan siswi tersebut.
"Betul,!! sebab pagi ini, kita akan belajar Bahasa Indonesia,!" ucap Ibu Ekha.
"Firasatku memang benar, Ibu Ekha di mutasi,!" ucap Orion dalam hati.
"Sebagai pembuka pelajaran, aku ingin menayakan pada kaliaan, apa defenisi dari bahasa,!?" ucap Ibu Ekha sambil tersenyum ke arah siswa dan siswi.
"Alat komunikasi manusia,!" jawab serentak siswa dan siswi kecuali Akira dan Orion.
Ibu Ekha lalu menatap Akira dan Orion secara bergantian, dia kemudian berkata."Menurut kamu, apa yang di maksud Bahasa,?" dia menujukkan jari telunjuknya ke arah Akira sambil tersenyum manis.
"Alat komunikasi,!" jawab Akira.
"Tepat sekali,!! jadi bahasa itu bukan hanya untuk manusia tapi berlaku untuk mahluk seperti hewan misalnya," dia lalu menatap Orion lalu berkata."Dan bisahkah kamu menjelaskan tentang bahasa yang di gunakan oleh manusia,!?"
"Bahasa sehari hari yang kita kenal adalah bahasa verbal. Bahasa verbal mempunyai beberapa kekurangan salah satunya adalah sifatnya yang majemuk dan emosional terkadang kabur karena bermakna ganda. Dalam bahasa verbal, jika ingin membandingkan dua obyek yang berlainan, seperti komputer dan pensil, akan terjadi kesulitan dalam menjelaskan secara detail persamaan dan perbedaannya.Selama ini juga orang beranggapan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa dari suatu negara yang sudah jamak digunakan untuk komunikasi bersama, seperti bahasa Indonesia untuk mempersatukan wilayah Indonesia atau bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi dunia.Tapi, lain halnya dalam Bahasa Matematika."
Akira dan Ibu Ekha sontak terkejut, Ibu Ekha lalu berkata."Apa maksud kamu dengan lain halnya dengan bahasa Matematika, yang aku tau itu, matematika adalah angka bukan bahasa, Nak.!"
Beberapa siswa lalu menertawakan Orion dan salah satu siswa berkata."Ternyata teman baru kita sangat goblok wahai kawan-kawan, dia nggak mampu membedakakan angka dan bahasa.!"umpat siswa tersebut.
Para siswa dan siswi tertawa terbahak-bahak kecuali Akira, dia menatap Orion dengan sangat serius."Anak ini menarik perhatianku,!" ucapnya dalam hati.
"Diaaam.... !!! Ibu ekha meninggikan suaranya sambil memandang beberapa siswa dan siswi tersebut, mereka lalu terdiam serentak.
"Coba kamu jelaskan apa maksud perkataanmu, Nak,!?" kata ibu Ekha yang kembali memandang Orion.
"Matematika merupakan bahasa yang mengunakan simbol atau lambang yang merupakan rangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang akan disampaikan pada proses pengembangan ilmu dan pemecahan suatu persoalan. Maka, dipergunakanlah matematika sebagai bahasa, karena bahasa matematika memiliki keuanggulan sebagai bahasa yang cermat dan tepat. Mempelajari matematika akan menuntut kita memahami suatu hal yang abstrak guna menjelaskan apa yang nyata di sekitar kita. Karena bagaimanapun, esensi matematika terletak pada kebebasannya.
...Albert Einstein berkata :"Ketika hukum Matematika semakin menunjukkan realitas, mereka(orang-orang) semakin tidak pasti dan semakin pasti, mereka tidak menunjukkan realitas."...
...John Von Neumann berkata :"Jika seseorang tidak percaya betapa sederhananya matematika, itu karena mereka tidak menyadari betapa rumitnya hidup."...
Dalam Matematika, angka itu hanyalah salah satu elemen yang digunakan dalam mengolah permasalahan matematis," ucap Orion lalu tersenyum kecil ke arah Ibu Ekha.
Seluruh siswa terkejut hebat, ruangan kelas sunyi senyap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
pemikiran yang luar biasa 👍👍👍👍👍
2022-09-26
0
Siti Nurjanah
kok ibu Eka ada disekolah ini juga?
2022-09-26
0
Aqilah
Merendahkan orang lain itu bahaya lo bagaimana mana kalau dia ternyata lebih hebat dari kita tanpa gak kita sadari. pelajaran berharga🥰
2022-06-22
0