Sinar mentari masuk di celah jendela pintu jendela kamar Ahmad Ibrahim membuat pria berusia 32 tahun itu bergerak dari pembaringanya dengan begitu tergesah-gesah, pria itu lalu turun dari tempat tidur kayu yang memiliki ukuran 90 × 200 cm menandakan bahwa tempat tidur itu hanya mampu menampung satu orang saja, dia kemudian melangkahkan kakinya menuju ke jendela kayu kamarnya dengan niat membuka jendela itu.
"Matahari bersinar sangat cerah, suasana pagi tetap dingin seperti biasanya, hembusan angin seperti sedang melantunkan sebuah irama suling, daun-daun sedang menari, aku rasa mereka sedang berkolaborasi." gumamnya sambil tersenyum kecil.
Ahmad Ibrahim kemudian membalikkan tubuhnya sambil melangkahkan kakinya menuju ke sumur tua di luar rumahnya dengan maksud menimba air lalu menggunakanya untuk mandi.
"Aku hampir saja terlambat ke sekolah,!" gumamnya.
Beberapa waktu kemudian, Ahmad Ibrahim telah selesai dengan urusannya, dia lalu melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya untuk memakai pakaian kebesarannya sebagai seorang tenaga pendidik.
Pada saat dia membuka lemari pakaian untuk mengambil baju seragam yang terpampang rapi di dalam lemari, tak di sengaja ia melihat ke arah cermin tua berukuran kecil, pria itu sungguh sangat terkejut hebat melihat wajahnya yang berubah menjadi mudah, dia memperhatikan seluruh bagian tubuhnya dengan sangat teliti.
"Ada apa denganku,! mengapa bisa aku jadi seperti ini,! ini sangat mustahil,!" ucapnya.
Dia lalu mencubit pipinya dengan keras."Sakit... ! Ini bukan mimpi,!" gumamnya.
Ahmad Ibrahim kemudian mondar-mandir di dalam kamarnya sambil memikirkan sesuatu.
"Aku harus menemukan sesuatu yang masuk akal dalam proses perubahan ini secara mendadak dan tak di duga,!" gumamnya,
Dia kemudian berhenti dari langkah bolak-baliknya, lalu duduk di sudut tempat tidurnya sambil berpikir.
"Ini jelas perubahan bentuk hormon pada tubuhku, tapi apa pemicunya,!" dia terdiam sejenak, sambil melakulan simulasi kejadian selama sehari penuh.!"Aku nggak mempunyai petunjuk apapun untuk memecahkan problem ajaib ini,!" gumamnya.
Dia kemudian berdiri."Aku rasa sang pemilik alam semesta menginginkan aku menyelesaikan sesuatu dengan bentuk tubuh remaja ini,!"
Dia kemudian berjalan ke lemari untuk mengambil beberapa pakaian dan salah satunya ia kenakan, beberapa pakaian dan celana dia masukkan kedalam tas.
"Aku harus melakukan sesuatu, aku nggak mungkin masuk ke sekolah dengan perubahan besar seperti ini,!" gumamnya
Dia kemudian mencari sesuatu di dalam kamarnya."Aku harus mencari sekolah baru untuk sementara waktu agar masalah yang aku alami saat ini tidak di ketahui oleh siapapun,!" gumamnya
Dia lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya dengan membawa tas lalu mengunci rumah itu.
"Teman-teman guru pasti mencariku, begitupun dengan siswa dan siswi, tapi apa boleh buat, aku harus mencari cara agar tubuhku normal kembali,!" gumamnya.
Dia kemudian melangkahkan kakinya menuju kesepedanya sambil mengambil Hp lipat di saku celananya dengan niat untuk menghubungi seseorang.
"Kamu di mana saat ini,!? aku butuh bantuan nih,!"
"Aku berada di provinsi tengah, tepatnya di laboratorium kimia, ada apa bro,!? sepertinya sangat penting,!?"
"Kirimkan alamatmu, Kenzo,!! aku akan berangkat sekarang, nanti aku jelaskan padamu lewat telephone setelah aku tiba. Ingat, Hpku bukan android, kirim lewat sms ajah,!"
"Okey, Ahmad,!"
"Namaku bukan Ahmad Ibrahim saat ini tapi Orion.!"
"Hubungi aku jika kamu sudah tiba di bandara,!" ucap Kenzo.
"Okey,!" panggilan telephone berakhir.
Tidak butuh waktu yang lama Orion kemudian mengayung sepedanya menuju ke bandara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Aqilah
udah jadi remaja nih pak ahmad🤣
2022-06-22
0
Iroel Airoel
conan
2022-06-18
0
Dhika Ayu Wulandari
nyusut jadi remaja😱
2022-05-19
0