Orion terbangun dari tidurnya lalu memperhatikan jam tanganya.
"Sudah pagi.!" Dia memeriksa tubuhnya sendiri."Aku kira hanya mimpi, tubuhku benar-benar menyusut."
Dia kemudian bergegas turun dari tempat tidur lalu memalingkan sejenak wajahnya sejenak ke arah meja kerja di dalam ruangan itu tanpa di sengaja.
"Rupanya seragamku sudah di persiapkan oleh Kenzo, aku berutang budi padamu,!" gumamnya.
Orion kemudian menuju ke arah tasnya, dia bermaksud mengambil handuk. Setelah itu, dia membawa tanya menuju ke arah lemari yang berada di dalam kamarnya.
"Ya ampun kenzo.... !! Kamu benar-benar menyiaapkan seluruh pakaian ini hanya untuk aku, aku sangat berhutang budi ke padamu sobat,!" gumamnya dalam keadaan sedikit terkejut.
Dia lalu menuju ke kamar mandi dengan niat mandi pagi.
Beberapa waktu kemudian, Orion kini telah berpakaian lengkap.
"Sungguh aneh rasanya memakai seragam sekolah,!" gumamnya, dia tersenyum kecil sambil berjalan keluar dari kamarnya.
"Ceklek,!" bunyi pintu terbuka.
"Ceklek,!" bunyi pintu tertutup.
"Tak... ! Tak... ! Tak.... !!" suara hentakan kaki di lantai marmer kediaman itu.
Kenzo yang berada di kursi sofa sambil menikmati sarapan pagi memalingkan wajahnya ke arah sumber suara sambil tersenyum lalu berkata.
"Sarapan dulu, ini ada roti tawar dan segelas susu supaya kamu cepat besar,!" di tertawa kecil
"Okey,! thank you so much, kamu sangat membantuku,!" kata Orion sambil duduk di kursi sofa berhadapan dengan Kenzo.
"Santai ajah bro,!! Aku akan mengantarmu kesekolah barumu setelah ini, aku sudah mengurus semua berkas-berkasmu, kamu hanya perlu duduk manis."
"Thank you so much,!" kata Orion yang memperhatikan Kenzo yang sedang menikmati roti tawar
Beberapa waktu kemudian, Kenzo dan Orion meninggalkan kediaman megah itu dengan mengendarai mobil Lamborghini Aventador berwarna kuning.
"Brummm.... ! Brummmmmm.... !!!" Suara laju mobil mewah tersebut.
Di tempat lain, Akira baru tiba di pintu pagar sekolah, dia berada tepat di tempat siswa yang tergeletak kemarin, gadis cantik itu lalu memindai setiap area di sekolah itu.
"Pagar bagus, pos security ada, sekolah ini terbilang ketat, untuk saat ini bisa di simpulkan jika sumbernya dari luar, bisa jadi siswa itu melakukan transaksi di luar sekolah atau kemungkinan dia hanya korban, aku harus mencari tahu info medis siswa itu,!" gumamnya.
Sebuah mobil berwarna kuning sedang menuju ke arahnya, gadis itu lalu menepi di samping pos, dia berada tepat di bahwa pohon sakura sambil memperhatikan sejenak mobil itu.
Mobil tersebut berhenti, Seorang pemuda tampan turun dari mobil itu.
"Kita sudah sampai, aku akan menemanimu menemui pimpinan sekolah ini,!" kata Kenzo.
"Okey,!" jawab Orion sambil bergegas keluar dari pintu mobil.
Pemuda yang memakai seragam sekolah dan kaca mata tersebut memperhatikan dengan seksama lingkungan sekolah barunya.
"Sekolah itu sangat mewah dan sangat luas,!" gumamnya.
Kenzo dan Orion kemudian melangkahkan kakinya menuju ke dalam bangunan sekolah milik Mr Sudirman Sinaga.
"Sebaiknya untuk saat ini, aku abaikan sejenak perkara ini, aku ke ruangan kelas dahulu, sebentar lagi jam pelajaran di mulai,!" kata Akira dalam hati sambil berjalan di belakang Kenzo yang berjalan beriringan dengan Orion
Tidak butuh waktu yang lama, Kenzo dan Orion kini berada di ruangan kepala sekolah sedangkam Akira menuju ke kelasnya.
"Jadi ini dari teman anda,!" kata kepala sekolah yang sedang memperhatikan Orion sejenak lalu memalingkan pandangannya ke pada Kenzo.
"Iya, dia sebatang kara jadi aku mengadopsinya,!" jawab Kenzo.
"Baiklah profesor Kenzo,!" dia kemudian memanggil seorang wali kelas.
Kepala sekolah lalu berdiri kemudian berjalan ke pintu yang terhubung dengan ruang guru.
"Pak Ardan,!! tolong perkenalkan siswa baru ini di kelas anda,!" kata kepalah sekolah tersebut dengan sedikit meninggikan suaranya.
"Baik, Pak.!"
Beberapa waktu kemudian, Pak Ardan mendampingi Orion menuju ke ruang kelas sedangkan Kenzo tetap berada di ruang kepalah sekolah sejenak.
"Aku permisi dulu, Pak Ikram Alamsyah,!! terimah kasih atas bantuannya.!"
"Sama-sama profesor Kenzo.!"
Kenzo kemudian meninggalkan ruangan itu dengan maksud meninggalkan sekolah menuju ke tempat penelitiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Dhika Ayu Wulandari
awal pertemuan dua orang jenius nih semakin menarik
2022-05-19
0
Lee
Lanjut kak..
semangat...
2022-04-24
2
Retno Sari Dewi
Next
2022-04-21
0