Akira melangkahkan kakinya menuju ke kantin sekolah bersama dengan Arya Ramadhan, mereka berdua kemudian memesan apa yang mereka inginkan setelah itu, mereka menuju ke kursi dan mejah yang berada di area kantin.
Setelah mereka duduk sambil menunggu apa yang mereka pesan, tiba-tiba saja dua orang gadis remaja yang cantik jelita menghampiri mereka.
"Bukankah gadis ini yang aku lihat tadi pagi,!" begitulah kata-kata yang terlintas dalam pikiran Irma tanpa ia ucapkan sambil memandang lurus kedepan.
"Dia kan yang berpapasan denganku di tangga tadi pagi,!" ucap Raisa dalam hati sambil duduk di samping Arya.
Akira yang duduk seorang diri tidak menghiraukan mereka berdua yang sedang sibuk menatapnya, dia hanya terdiam, sesekali dia melihat ke arah pemilik kantin dengan maksud berharap pesananya segera di bawa ke mejahnya.
"Perkenalkan, dia adah pacarku, namanya Raisa,!" dia memalingkan wajahnya kepada Raisa yang berada di samping kanannya."Dan dia bernama Irma, sahabat Raisa,!" dia memalingkan wajahnya ke arah kiri di mana Irma berada. Raisa dan Irma kemudian tersenyum ke pada Akira lalu berkata dengan ucapan yang sama secara bersamaan."Hay... kak Akira,!"
Gadis yang berada di hadapan mereka bertiga tersenyum kecil lalu berkata."Aku, Akira,!" dia menatap satu persatu gadis itu.
"Kalian sudah pesan atau belum,!" ucap Arya memandang gadis di sampingya secara bergantian.
"Sudah, kak,!" jawab Raisa sambil memandang wajah tampan Arya.
"Tentu dong,!" jawab Irma sambil memandang keduanya dengan raut wajah yang tidak menentu.
Tidak butuh waktu yang lama, pesanan Akira dan Arya telah tiba di susul oleh pesanan Raisa dan Irma, mereka berempat menikmati makan siang mereka pada saat jam keluar main.
Di waktu yang sama, Orion telah menyelesaikan makan siangnya bersama dengan kenzo.
"Thank you bro.! Eh,Salah,! dia melirik pria yang berada di hadapanya."Yang benar adalah Thank you kak Kenzo,!" dia lalu tertawa terbahak-bahak sejenak lalu melanjutkan perkataanya."Sungguh aneh memanggil kamu dengan sebutan kakak, mau bagaimana lagi, hari ini mau nggak mau aku harus memanggilmu dengan sebutan kak Kenzo.!"
"Jadi apa rencanamu.?"
"Untuk sementara, aku akan menjadi seorang siswa sekolah menengah atas sambil menemukan titik terang dari penyebab tubuhku menjadi seperti ini.!"
"Kamu nggak usah sekolah, sebaiknya kamu tinggal di sini saja, supaya aku punya teman cerita.!"
"Kamu tau betul jika aku adalah seorang pendidik dan aku sudah terbiasa dengan lingkungan sekolah. Dengan tubuh mudah ini, aku bisa berteman baik dengan siswa, tujuanku untuk memahami mereka dan jika perlu, aku akan mendampingi mereka untuk memecahkan problem kehidupanya yang nggak di ketahui oleh sekolah maupun oleh orang tua mereka. Baiklah, aku akam tinggal di tempatmu."
"Tujuan kamu sangat mulia dan luar biasa, Ahmad,!" dia mengarahkan jempolnya kepada temannya yang berada di hadapannya sambil tersenyum bangga.Kamu besok bisa bersekolah, aku akan mendaftarkanmu di yayasan terbaik di kota ini milik pengusaha nomor 3 di Asia Tenggara yaitu Mr Sudirman Sinaga.
"Terserah kamu ajah dan ingat,!! aku bukan lagi Ahmad tapi Orion.!"
"Iya... ! Iya... ! Iya.... !!" Aku lupa, sorry,!! sebaiknya kita ke laboratorium milik aku untuk mengambil sampel data dari dalam tubuh kamu."
"Okey.!"
Mereka berdua lalu beranjak dari tempat itu menuju ke laboratorium.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Dhika Ayu Wulandari
Pak guru jadi siswa
2022-05-19
0
El_Tien
jadi sekolah dengan niat ganda ya
2022-04-24
1
Retno Sari Dewi
Jiwa seorang guru tetap melekat pd diri orion
2022-04-21
0