HM 15.

"Queenza Devan sini sayang,coba liat apa yang mommy bawa buat kalian" Teriak aishala dari ruang tamu memanggil manggil nama si kembar

"Queenza Devan kalian di mana mommy dah pulang nih"teriaknya lagi

Devan, Queenza dan mami sukma nampak ketiganya datang dari arah belakang, mungkin mereka habis dari taman bunga mawar yang kebetulan berada di taman belakang mansion. halaman belakang mansiom memang sangat luas, itu semua membuat mami sukma berinisiatif menanam bunga dan memenuhinya dengan bunga mawar putih.

Devan menghampiri aishala dengan wajah yang cemberut,dia tengah merajuk.inza dan mami sukma menatap jengah pada aishala yang langsung mengambil paperbagnya, membawanya kehadapan ketiga makhluk tersayangnya.

kebiasaan aishala yang selalu berteriak membuat kedua anaknya sangat hafal di luar kepala akan sifat mommynya. sebelum mereka datang kehadapannya, maka dia akan terus berteriak.

"mommy cangat belicik sekali, cuala mommy campe kedengelan ke beyakang"gerutu Devan

"Hehe maafin mommy ya boy.

sini sayang coba kalian liat apa yang mommy bawa"

aishala langsung membagikan paperbag yang dia belipada anak anaknya,pasti mereka menyukainya.masing masing mendapatkan 3 paperbag dengan hadiah yang berbeda beda, aishala sudah hapal apa yang di sukai dan tidak disukai oleh kedua anaknya.

si bungsu dengan mata yang berbinar binar langsung menerima hadiah pemberian aishala, tangan kecilnya dengan terburu-buru membuka paperbag itu, dia melupakan kalau dia tengah merajuk. mainan mengalihkan dunianya. berbeda dengan inza yang sangat kalem membuka paperbag itu.

"Hole lobot balu" Devan memamerkan robot oftimus frime itu pada semua orang.

di susul oleh mainan mainan lainnya,seperti mobil mobilan, motor dan pesawat terbang. devan mengernyitkan dahinya heran melihat hadiah kakaknya adalah beberapa buah buku cerita dan buku pengetahuan umum, mommynya membeli kakaknya buku bukan mainan seperti miliknya.

"ommy beli buku buat akak" Tanya Devan heran

"iya sayang, kakakmu kan suka membaca"aishala menjelaskan

Devan hanya mangut mangut mengingat beberapa hari yang lalu opanya mendadak membuat satu ruangan khusus di mansion seperti sebuah sebuah perpustakaan hanya untuk cucu perempuannya itu.

Queenza memang sangat berbeda dengan anak anak seusianya,dia lebih menyukai hadiah berupa buku dari pada mainan.prinsipnya begini "mainan kalau rusak langsung di buang kalau buku bisa di kasih buat orang yang membutuhkan"

kadang devan sampai menatap Kaka perempuannya itu dengan malas,setiap hari hanya buku,buku dan buku terus.kalau ditanya lagi ngapain pasti jawabannya lagi baca buku

Mami sukma menatap bahagia pada kedua cucu kembarnya,meski sifat mereka sangat bertolak belakang antara satu sama lain bahkan berbeda 180° mereka tetap saling menyayangi.

"Makasih ommy" ucap keduanya kompak

"Sama sama sayang"jawab aishala sambil tersenyum, keduanya anaknya langsung masuk ke dalam kamar menaruh hadiahnya masing masing.

***

sore hari

saat ini aishala tengah berada di dapur membantu maminya membuat makan malam, keduanya anaknya berada di ruang tamu anteng dengan mainan dan bukunya masing masing, walaupun sesekali terdengar teriakan inza yang kesal karna di ganggu oleh devan. selagi mereka tidak bertengkar maka aishala akan membiarkannya.

"Papi kemana mih?" Tanya aishala yang sedari tadi tidak melihat keberadaan papinya

"papi kamu lagi ada acara reunian sama temen temen SMAnya katanya sekalian ada urusan sama mereka, mami juga gak tau urusan apa" jawab mami sukma, Aishala hanya berohria saja melanjutkan memotong wortel untuk membuat sop ayam kesukaan papinya.

"Ommy" pekik devan menubruk bagian belakang tubuh aishala dengan kencang untung saja tangan aishala tidak ikut terpotong pisau.

aishala menaruh pisau, berjongkok menyeimbangkan tinggi tubuhnya dengan tubuh mungil devan

"Kenapa boy?" Tanya aishala

devan mendongakkan wajahnya,terlihat mata Devan sudah berkaca kaca dan mukanya memerah dalam hitungan detik luruh sudah tangisan devan,dia memeluk kedua kaki milik mommynya.

Aishala segera meraih tubuh devan dan menggendongnya,sebelah tangannya menepuk nepuk pantat devan supaya anaknya lebih tenang.

"Kenapa kok anak mommy nangis sih? pasti karna devan ganggu kakak inza ya"tanya Aishala dengan cepat Devan menggelengkan kepalanya.

"Evan mau injam buku akak mommy, tapi..tapi Ndak di bolehin cama akak, akak inza dahat. Akak udah Ndak tayang cama Evan huwaaa ommy hiks.."adunya semakin menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher aishala.

Putranya ini memang tidak pernah berubah, selalu nangis ketika kalah berdebat dengan kakak nya. Kalau di pikir pikir aishala tidak secengeng itu ketika kecil, lalu sifat anaknya menurun dari siapa, dikit dikit menangis.

"Bener,devan gak bohongkan sama mommy? Ya udah nanti mommy marahin akak inzanya" ucap aishala berpura pura marah

"Ndak boleh hiks, Ommy Ndak boleh malahin akak" cegah Devan membuat aishala tersenyum.

Dia yang ngadu sama mommynya, dia sendiri yang nggak nge bolehin buat marahin kakaknya. keturunan siapa sih kamu Van!!

"Hmmm terus kalau kamu nggak nge bolehin mommy harus gimana boy" aishala berpura-pura bingung

"Pokoknya ommy Ndak boleh malahin akak" pekik devan marah walau masih terdengar suaranya sesenggukan.

"Baiklah baiklah mommy tidak akan memarahi kakak inza.

Kau mengantuk boy" tanya aishala menatap mata Devan yang sayu,beberapa kali dia terlihat menguap mungkin karna cape habis menangis.

"Evan antuk mau kacul" rengek Devan mencari tempat ternyaman dalam gendongan mommynya.

"Baiklah sayang Ayo kita ke kamar "

Aishala yang masih menggendong Devan melangkahkan kakinya menuju kamar.

Langkah kakinya terhenti ketika melihat inza yang juga tengah menatapnya. Matanya sudah berkaca kaca aishala yakin inza tahu di mana letak kesalahannya.

"Ommy" panggilnya menunduk

"Inza calah maaf" cicitnya tak berani menatap wajah mommynya

"Lain cali inza tak buat lagi " sambungnya dengan nada seperti cicitan anak ayam.

"Hmmm mommy maafin untuk kali ini

Tapi untuk lain kali nggk boleh ya" peringat aishala mengelus rambut pirang inza.

Mendengar jawaban mommynya seketika inza mendongakkan wajah ya dan mengusap matanya yang sudah memerah.

"Benalkah?"tanyanya

"Iyah sayang, Inza gak ngantuk sayang?" Tanya aishala penuh perhatian

"Ndak" jawabnya yakin

"Ya udah mommy ke kamar dulu ya mau boboin Dedek Evan dulu.

kalau bosan Inza ke dapur aja ya disana ada Oma, kalau gak mau susul mommy aja di kamar" tutur aishala di angguki inza.

****

Merasa Devan sudah tertidur pulas aishala bergerak membenarkan posisinya Karna takut terjatuh. Jam menunjukkan pukul 17.00 wib sore yang artinya sudah masuk waktu mandi anak anaknya.

"Ommy" teriak inza merentangkan tangannya meminta untuk di gendong ketika kaki aishala sudah menuruni tangga

Hap

"Mandi"rengeknya manja

Jarang jarang sifat manja inza keluar seperti saat ini.mungkin ini efek kejadian tadi

"Let's go girl"

****

"Huwaaa ommy ....ommy di mana?" jerit Devan kencang ketika tak mendapati sang mommy di sampingnya.

"Mommy di toilet sayang" teriak aishala yang tanggung karna sedang memandikan inza.

Dengan terburu buru Devan menuruni kasur kemudian berlari menuju toilet dengan kaki kecil nya.

"Devan mau mandi?" Tanya aishala memasang handuk di tubuh inza. Dengan polosnya Devan mengangguk.

"Ya udah tunggu dulu ya

Mommy mau ngebajuin Kaka dulu" berjalan ke luar toilet.

"Ommy Andi" teriak Devan tak sabaran

"Iyah Iyah "

Ternyata menjadi seorang ibu tunggal tidak lah semenyenangkan seperti yang di bayangkannya. Harus rela membagi waktu antara kantor dan anak anaknya, setelah seharian berkutat dengan laptop dan berkas kini harus sabar mengurus kedua buah hatimya.

Namun semua ini adalah pilihan aishala, dia harus siap dengan segala konsekuensi yang di dapatkannya.

Bukan kah itu pilihan nya!!! Maka kau harus siap!!

Terpopuler

Comments

Shofiana

Shofiana

bagus thor, semangat💪💪

2022-04-17

3

Rara Ardani

Rara Ardani

lanjut thor, ceritanya bagus a suka, tapi jangan terlalu ber belit-belit ya, 💪💪💪💪🙏

2022-04-17

3

El Lita El Lita

El Lita El Lita

lanjut

2022-04-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!