HM 10.

Disini lah aishala dan dina berada, di restoran cempaka tempat yang di jadikan pertemuan siang kali ini.

"Din"panggil aishala

"Kenapa sha" Tanya dina menaruh ponselnya miliknya.

jam di pergelangan tangan aishala sudah menunjukkan pukul 12:15 wib artinya sudah sedikit lama mereka menunggu namun belum ada juga tanda tanda kedatangan dari perusahaan wira crop. dina juga sudah gelisah, takut ini semua hanyalah kebohongan.

"Mereka beneran jadi datang gak sih?liat aja sekarang udah jam berapa? Jangan jangan mereka cuma mau mainin kita aja? mentang mentang kita lagi butuh investor buat perusahaan kita " Gerutu aishala sedikit emosi

"Gue juga gak tau, tungguin aja bentar lagi"ucap dina mencoba untuk sabar, tapi dia juga takut ucapan aishala benar

"Oke kalau dalam waktu 5 menit mereka gak Dateng juga,kita pulang" putus aishala tegas

"Oke.."jawab dina

tak lama dari itu..

"Permisi nona nona,maaf kami datang terlambat" suara berat seseorang terdengar dari belakang tubuh aishala dan dina.

sontak aisha dan dina melihat dari mana suara itu berasal. 2 pria berbaju hitam langsung duduk di meja yang sama dengan 2 wanita itu.

"selamat siang semuanya,sebelumnya perkenalkan nama saya Daniel Mananta dan ini Liliana Guan kami utusan dari perusahaan Wira corp"memperkenalkan diri

"sudah tau" kesal aishala judes

"Auuu auuu sakit tau din, Lu kok nyubit gue sih" ringis aishala mengusap usap lengan tangannya yang baru saja mendapat cubitan maut dari dina.

Dengan mendelik kesal Dina segera mengubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum ramah pada dua orang penting di hadapannya.

"Hahhaa maaf tuan, Dia memang sedikit ceplas ceplos orangnyaa, sekali lagi saya minta maaf" Dina dengan cepat langsung membungkukkan badannya, dia memilih mengambil jalur aman saja dari pada mereka tidak jadi menanam saham akibat sikap aishala yang nyebelin.

"Tidak apa nona saya memakluminya,lagipula di sini yang salah adalah kami karna datang terlambat" ucap pria itu sopan namun wajahnya tetap tidak ada ekspresi, sangat datar.

"Jadi kedatangan kami disini mewakili pimpinan kami berniat untuk ikut......BLA BLA BLA.....

*****

Plak

"woy sakit tau din, lu kok tega banget sih sama gue"rintih aishala kembali

dalam waktu satu hari saja dina sudah dua kali melakukan aksi penganiyaaan padanya. yang pertama ketika berada di restoran dan sekarang di dalam mobil. aishala bingung sebenarnya yang jadi bossnya disini itu siapa sih, dia atau dina . perasaan gak berguna banget statusnya kalau lagi berhadapan sama dina.

"sumpah gemes banget gue sama mulut loo sha, gimana coba kalau tadi tuan Daniel tersinggung sama ucapan loo yang asal ceplos itu. kalau dia orangnya baperan kek tuan madaska bisa abis kita, gak jadi dia nanem saham di perusahaan. ujung ujungnya juga kan kita yang rugi lu mah di kasih yang mudah malah mau nyari yang susah. heran gue sama luu, untung untung nih ya gue di kasih gaji yang gede coba kalau kecil beuhh udah dari lama gue minggat cari bos yang baru " oceh Dina panjang lebar

tanpa dina ketahui ternyata aisha sudah terlebih dahulu menyelipkan sebuah earphones di telinga kanannya,lebih baik dia mendengarkan musik daripada mendengarkan ocehan dina yang seperti rem motor blong.cepat dan tidak ter rem, akhirnya nyungsep.

Alunan musik yang berasal dari boy grup kenamaan negara gingseng, Korea Selatan"Bangtan sannyoendan(bts) " menjadi pilihan aishala untuk saat ini.

Lagu yang berjudul "permision to dance" mengalun merdu di telinga aishala walau sesekali terdengar suara Dina yang masih asik mengoceh, tapi ya bodoamat suruh siapa bikin aishala kesal

Perjalanan dari restoran cempaka menuju perusahaan cukup membuang waktu sekitar 30 menit lamanya, itu pun sudah sedikit ngebut agar tidak semakin membuang buang waktu.

Hari ini keduanya sudah bisa bernafas lega, permasalahan yang tadinya dikira rumit sudah terselesaikan. Saham yang tadinya anjlok kini sudah kembali stabil dengan bantuan perusahaan Wira corp. tugas aishala hanya tinggal menyingkirkan parasit yang terus berkembang di dalam perusahaan berserta hama perusahaan yang terus menganggu.

baru setelah itu aishala akan mulai menstabilkan keuangan perusahaan maka Winata grup bisa di pastikan akan kembali ke masa kejayaannya dengan di pimpin CEO barunya.

****

sore harinya

Aishala masih berkutat pada laptop kerja miliknya, sedangkan dina sedang keluar untuk membelikan pesanan milik aishala.

"nih" dina menyodorkan sepiring pecel lengkap

Binar kebahagiaan muncul di antara kedua bola mata milik aishala melihat salah satu makanan masa kecilnya kini terpampang di meja, pecel adalah salah satu makanan kesukaan aishala.

"btw thank you din" ucap aishala diangguki dina

satu sendok pecel mulai masuk ke dalam mulut aishala,rasa gurih dari bumbu kacang bercampur dengan sayuran yang di rebus begitu memanjakan lidah.Di tambah rasa pedas dari cabai menambah nikmatnya makan pecel disaat sore hari.

"seriusan nih pecel enak banget" puji aishala tak berhenti menyuap

"Ouh ya din, gue mau lu cariin biodata orang yang jadi manajer keuangan di perusahaan "Pinta aishala

kini keduanya sudah fokus dengan tugasnya masing masing.

"bentar gue cariin dulu berkasnya, keknya ada di meja gue" Dina beranjak menuju ruangannya yang berada tepat di depan ruangan aishala dan tak lama dia kembali dengan sebuah berkas berisi data data pegawai di tangannya.

Semuanya masih lengkap mulai dari nama CEO pertama hingga cleaning servis pun ada di berkas itu.

"kalau dari data disini sih namanya Ridwan Muharif"ucap dina kemudian memberikan berkas biodata itu pada aishala.

aishala seperti menimang sesuatu, sepertinya dia pernah mendengar nama itu.

"Ridwan Muharif,bukannya dia ayahnya faishal Muharif temen SMA kita?" Tanya aishala

"Eh ntar dulu jadi maksud lu tuh Faishal Muharif yang dulu suka bully gue waktu masih zaman SMA kan?" Dina kembali berkelana mengingat tentang masa putih abu abunya yang sangat jauh dari kata bahagia.

Dina memang berasal dari keluarga yang bisa di katakan sangat sederhana,bahkan dirinya sering di jadikan bahan bulan bulanan oleh teman teman sekolannya, termasuk Faishal salah satu cowok terpopuler di sekolahnya.namun semua itu berubah ketika aishala yang notabennya anak orang kaya mau berteman dengannya satu persatu dari mereka mulai tampak peduli padanya walau masih ada yang membullynya saat aishala tak ada.

"Iyah kalau gak salah coba deh lu liat" pinta aishala

"Yang ini" tunjuk Dina pada salah satu poto

"Iyah benar"pekik aishala

"Bisa lu panggilan Din" pinta aishala, dia memiliki satu urusan dengan pria itu

"oke oke bentar gue panggilin dulu orangnya" beranjak dari kursi meninggalkan aishala

"Gak anak gak bapak sama aja kelakuannya,memang benar buah jatuh gak bakalan jauh dari pohonnya" gumam aishala membenarkan tentang pepatah yang selama ini banyak beredar di masyarakat luas

Tok

Tok

Tok

"Masuk" teriak aishala dari dalam

Ceklek

"Permisi nona" ucapnya sopan

"Duduk" dingin aishala menunjuk kursi yang berada tepat di hadapannya.

Dengan gugup pria paruh baya yang bernama Ridwan itu duduk, sebenarnya hatinya resah takut kelakuan curangnya selama ini terendus ke permukaan

Aishala yang melihat pergerakan pria itu tersenyum sinis. rupanya sudah merasa kalau dirinya salah makanya gugup

"Ada apa nona memanggil saya?"Tanya Ridwan dengan suara yang mati matian di buat agar tidak terdengar gemetar.

Namun tangan dan kaki pria itu mengkhianatinya, mereka terus bergetar di bawah sana.kedua tanganya saling meremas sangking gugupnya

"Aku tidak akan berbasa-basi,jadi langsung saja katakan berapa uang perusahaan yang kau ambil?"

"Maksud nona,saya tidak paham" kilahnya berbohong

"lebih baik cepat katakan berapa nominalnya daripada aku laporkan pada polisi" ancam aishala geram

"Laporkan saja nona saya tidak takut karena anda tidak mempunyai bukti, bahwa saya sudah melakukan korupsi di perusahaan anda" sinis ridwan mulai menunjukkan taringnya.

Dia meyakini bahwa aishala hanyalah seorang gadis muda yang manja,yang bahkan tidak tau menahu tentang urusan perusahaan

"haha bukti? jadi kau butuh bukti sialan. baik lah baik akan aku bawakan bukti dan setelah ini kau akan mendekam di hotel prodeo bersama antek antekmu itu" sinis aishala

"Kau lihat video ini dan simak dengan baik baik" perintah aishala memperlihakan sebuah video di laptop miliknya, yang dimana video itu berisi tentang percakapan antara ridwan dan antek anteknya yang sedang mengambil uang perusahaan.

"kau bagaimana mungkin bisa?" Kaget Ridwan tak percaya, ternyata ruangan itu sudah di lengkapi dengan CCTV tapi diletakkan di mana, bahkan selama ini dia tidak menyadarinya

Ternyata dia sudah salah menilai aishala,dia tak sebodoh yang di perkirakan bahkan kini nyawa nya sedang terancam.

"Lakukan saja saya tidak takut

Karna sebelum itu saya akan membunuh Anda terlebih dahulu"ridwan mengambil gunting yang sengaja dia bawa di dalam saku jasnya,berniat hendak menusuk perut aishala namun dengan gerakan cepat aishala menghindarinya.

aishala mengangkat kursi melemparkannya ke arah Ridwan,

Ridwan yang tak siap pingsan karna kursi itu mendarat tepat di kepalanya

dina yang mendengar keributan langsung membuka pintu, ruangan yang semula rapih kini terlihat berantakan.

"sha lu gak papa" khawatir Dina membulak balik tubuh aishala takut ada lecet.

"kalau gue sih gak papa Tapi ntah kalau dia" tunjuk aishala pada Ridwan yang sudah terkapar di lantai tak sadar kan diri.

"Lu mau Kemana?" Teriak Dina pada aishala yang hendak pergi

"Ngurus cucurut yang lain

Tugas lu iket tuh tua Bangka kalau mau lu bisa main main dulu sama dia" enteng aishala menyerahkan mainannya pada dina

"Oke" senang Dina berubah devil

"Tapi jangan sampai mati

Bisa bisa bukan dia yang minep di hotel prodeo tapi lu" peringat aishala mengetahui seperti apa watak Dina kalau sudah terlanjur main

"Ay ay captein"

"Lu mirip sama anak gue" kekeh aishala karna sifat dina mengingatkannya pada Devan

Bye.

byeee

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

kirain yg ktmuan tu ayahnya kembar kok mlah asistenya ☺️☺️

2024-07-17

0

Cika Pratiwi

Cika Pratiwi

lanjut authof

2022-04-14

3

author cantik

author cantik

lanjut author

2022-04-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!