"sha lu di mana aisha" teriak Dina berlari menuju ruangan CEO sambil terus menerus memanggil nama aishala girang,senyum bahagia terus terpancar dari wajahnya.
"Astaga Din"kaget aishala mendengar gebrakan pintu yang di tendang Dina dari luar. barbar sekali gadis itu
Tanpa rasa bersalah Dina langsung menghampiri aishala, menarik narik kedua tangannya mengajaknya menari nari scene kek penari india. Aishala yang terlihat bingung hanya refleks mengikuti gerakan Dina memutar mutar tubuhnya mengitari ruangan
setelah beberapa saat acara tari menari pun sudah selesai. aishala kembali duduk di kursinya begitu juga dengan dina yang langsung duduk berhadapan dengan meja aisha.
"lu kenapa sih din? dateng dateng gak jelas langsung narik tangan orang" Tanya aishala bingung
" Wira corp sha... Wira corp"ujar dina belum selesai sudah di potong aisha
"ya tau kenapa sama perusahaan wira crop? " tanya aishala semakin bingung
wira crop sendiri merupakan perusahaan terbesar pertama di Asia. cabangnya banyak terdapat di Asia Timur,Asia Tenggara bahkan sudah mencapai erofa. tapi pusatnya berada di kota di jakarta, selebihnya hanya cabang cabangnya saja.
"gue belum selesai ngomong aisha,lu mah asal motong aja omongan orang" kesal dina mengerucutkan bibirnya
"hehe sorry sorry,ya udh sana lanjutin gue siap mendengarkan" aishala mengangkat kedua jarinya.
"ini sih berita bahagia banget kita kejatuhan durian runtuh,jadi gini mereka itu berencana buat nanem saham di perusahaan kita.
tapi mereka ngajak ketemuan dulu besok di restoran cempaka putih jam 12:00 siang,sekaligus ngajak kita makan siang bersama" kata Dina tangannya menyerah sebuah berkas berisi laporan tentang perusahaan Wira corp.
"perusahaan Wira corp ya" dengan ragu tangan aishala menerima berkas itu kemudian membacanya.
"kok gue agak sedikit ragu ya sama tuh perusahaan,gue ambil secara garis besar aja nih ya.perusahaan itu kan perusahaan besar siapa sih yang gak tau wira crop semua orang juga tau, tapi tumben aja gitu tuh perusahaan mau nanem saham di perusahaan kecil kek perusahaan kita. sedangkan Lu sendiri aja tau gimana sifat CEO mereka" aishala mengutarakan apa yang sedang dipikirkannya.
Bukan tanpa sebab aishala berkata demikian.
Siapa sih yang tidak mengenal CEO dari perusahaan Wira corp laki laki berusia 32 tahun. memiliki sifat yang kejam, dingin dan tak memiliki rasa ampun dalam membantai musuhnya,aisha sendiri tidak tahu bagaimana rupa dari pria karna sifatnya yang misterius dan selalu memakai masker. banyak Rumor yang beredar mengatakan bahwa dia adalah seorang guy karna sampai sekarang tidak pernah satu kalipun terlibat dengan seorang wanita. Tapi itu hanyalah rumor belaka yang tidak tahu kebenarannya seperti apa.
Lalu tiba tiba tanpa angin tanpa hujan datang menawarkan diri untuk menanam saham, padahal sebelumnya jangankan menjalin hubungan bisnis datang di acara yang sama pun tidak pernah bertegur sapa. dan sekarang patut di waspadai
"Hemm kalau di pikir pikir bener juga kata kata lu sha, gue juga sebenarnya bingung.tapi kita coba aja dulu ketemu besok siapa tau niat mereka beneran baik mau bantu kita setelah liat konferensi pers lu" usul Dina di angguki aisha, tak salah bila mereka mencoba terlebih dahulu. lagi pula ini baru pertemuan saja.
"dah malem lu gak mau balik sekarang?" Tanya Dina berdiri kemudian menaruh berkas perusahaan Wira crop di atas berkas yang sudah di periksa aishala
"Hahhh lu gak liat apa kerjaan gue masih numpuk segini banyaknya,lembur juga percuma gak bakalan selesai"keluh aishala lelah.
dina tidak menanggapi karna masih sibuk dengan berkas yang lain
"Astaga gue lupa"pekik aishala kencang membuat Dina hampir terjungkal kebelakang sangking kagetnya, kebiasaan banget nih mak emak satu,
Untung saja dia sempat berpegangan pada ujung meja kalau tidak bisa bisa dipastikan pantat seksoynya akan berciuman dengan kerasnya lantai.
"sialan loo bisa gak sekali aja gak usah teriak,ini tuh kantor bukan kebun binatang.dasar kebiasaan" dumel Dina
"gimana ini din gue lupa ada janji makan malam sama anak anak gue" panik aishala
"seriusan loo. gimana sih kok loo bisa nyampe lupa,hayo loh pasti marah tuh ponakan ponakan gue" smrik dina membuat aisha semakin kalut
buru buru dia membereskan berkas berkas yang dikiranya penting ,tak lupa menaruh berkas di tempatnya masing masing jangan sampai ada yang lupa, ketika hampir mencapai gagang pintu aishala menepuk jidatnya pelan dia melupakan tas dan ponselnya membuat dia balik lagi.
"kenapa balik lagi? ada yang ketinggalan?" Tanya Dina yang baru mau beranjak
"lupa tas gue,gue balik duluan ya bye bye" teriak aishala sambil terus berlari
"Ada ada aja" gumam Dina tak habis pikir dengan aishala tak lupa dina menutup pintu ruangan CEO kemudian kembali ke ruangannya bersiap siap untuk pulang.
akhirnya dia tidak jadi lembur gara gara aishala udah pulang duluan. kalau aishala lembur bisa di pastikan dirinya juga ikut lembur.
"kasur i'am caming" teriak dina
****
Dengan kecepatan diatas rata rata aishala mengemudikan mobil seperti pembalap handal, dia hanya membutuhkan waktu 25 menit saja untuk sampai di kediaman winata, hmm waktu yang cukup singkat. di tambah jalanan yang lenggang membuat aishala merajalela memang ibu ibu itu ratu jalanan untung tidak sen kanan belok ke kiri.
Dengan asal aishala memarkirkan mobilnya di halaman depan mansion,tak sampai disitu dia kembali berlari dari halaman mansion sampai ke pintu depan.
"Assalamualaikum" ucap aishala membuka pintu mansion dengan kencang hingga menimbulkan suara seperti gebrakan.
"Waalaikumsalam" jawab penghuni mansion kompak
"Hoshh...hoshhh....Apa mommy terlambat sayang?" Tanya aishala dengan ngas terengah engah, dia segera menyambar segelas air putih yang ada di meja ruang tamu.
Dengan sekali tengggakan air putih yang berada di gelas berpindah ke dalam perutnya dengan di akhiri aisha bersendawa.
"Mommy kenapa?" Tanya Devan bingung melihat kelakuan bar bar mommynya kepalanya di gelengkan ke kanan dan kiri melihat kelakuan mommynya yang sekarang duduk di samping sang kakak.
"Apa kalian sudah selesai makan malam?? Berarti mommy benar benar terlambat?" Desah aishala menatap kedua anak dengan penuh rasa bersalah.
"Apa mommy tidak melihat jam?" Tanya inza polos
Membuat aishala mengerutkan kening nya.
Jam??
Ekor matanya melirik kanan dan kiri mencari keberadaan jam dinding kemudian mata nya terpaku ke arah jam dinding yang terpampang di atas rak buku yang baru menunjukkan pukul 19:00 wib.masih jam 7 malam, tapi kenapa tadi dina menyebut sudah malam
Seketika dia menepuk jidatnya pelan menyadari dia sudah di bohongi si dina .pantas saja semua orang menatapnha dengan tatapan aneh ternyata gara gara ini.
si dina bikin orang malu aja rutuk aisha dalam hati
"hacim.. hacim siapa sih yang lagi ngutuk gue ngrokkkk... ngrokkkk" dina di sebrang sana mendengkur
"Sebenarnya kamu kenapa aish?" Tanya mami sukma berjalan dari arah dapur, di tangannya terdapat piring berisi kue brownies yang di pesannya dari teman arisannya
"Aish kira tadi tuh aish udah terlambat buat makan mlem ternyata Huhhhh selamat" aisha mengucap rasa syukur
segera dia menaruh tas kerjanya di atas sofa, kemudian berdiri mengambil Devan menggendongnya membawa dia kedalam pelukannya. Dengan anteng sambil memainkan boneka robot kesayangannya Devan sudah asik dengan dunianya sendiri.obrolan seputar anak anak pun berjalan, banyak yang aisha tanyakan pada mami sukma.
Saat tangannya hendak menyentuh tubuh inza dengan cepat inza menggeser tubuh mungilnya sedikit menjauh.
"No mom,Aku cudah dewasa tidak Pellu di gendong agi" penolakan inza membuat aishala menghela nafasnya,selalu saja seperti ini kalau aishala berniat menggendong nya.
mata aishala di buat berkaca-kaca, inza yang melihat itu menghela nafas dan menghampiri mommynya
"apa kmu tidak menyayangi mommymu lagi girls
Apa kamu sudah menemukan mommy baru hingga kamu mau menyingkirkan mommy mu ini hiks...hiks...putri ku sudah tidak mau aku gendong lagi
Bagaimana ini Tuhan"tangis drama aishala seperti seorang ibu yang menderita oleh anaknya.
Cocok sekali dengan wajahyya yang di buat sememelas mungkin.mungkin jika orang baru mengenal aishala mereka akan tertipu dengan wajah memelas itu namun kalau sudah lama mengenal aishala itu hanya sebuah trik untuk mendapatkan keinginan nya.
"Mommy" cicit inza menggoyang goyangkan lengan aishala pelan.
Sedingin apa pun sifat nya dia tetap lah seorang anak yang ingin di manja dan menyayangi mommy nya melebihi apa pun.
"Huwaaa aku menyayangi mommy
Aku tidak mau punya mommy baru
Opa....Oma...." Pecah sudah tangisan inza di pelukan aishala.
Suara nya yang melengking mengagetkan seluruh orang. Aishala tak menyangka respon putri nya akan seperti ini padahal dia hanya menggoda nya.
Terlebih dahulu aishala menurunkan Devan dari gendongan nya, Devan yang tak tau apa pun hanya diam saja namun dia dengan cepat memalingkan wajah nya kaget mendengar suara tangisan kakak nya setelah sekian lama.
Dengan sayang aishala meraih tubuh kecil inza ke dalam gendongan nya. Tangan mengusap ngusap lembut kepala inza sambil membisikkan kata maaf.
'Mommy hanya bercanda sayang..cup..cup..kesayangan mommy"
Dengan sedikit bujukan oleh inza dan mami nya akhir nya tangisan inza pun mulai reda hanya sesekali terdengar sesenggukan.
"Cup cup, Udah ya nangisnya nanti cantik nya ilang loh"
"Ayo kita makan
Kata nya tadi mau makan sama mommy" ajak inza berdiri dengan masih menggendong inza. Papi aish berjalan terlebih dahulu di susul oleh aishala yang menggendong inza dan mami aish yang menggandeng tangan Devan.
Bye
Byeee 🖤🖤
jangan lupa like nya🖤🖤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Hera Puspita
bakalan ketemu nih 🥰🥰🥰
2024-06-05
0
Triwahyuni Rosyid
wah iashala mo ketemu wira seorang CEO yg dingin .wira dingin dn g mau kenal perempuan lagi karena dia merasa bersalah sama perempuan yg tidur d hotel semalam dgn nya jadi wira masi mencari perempuan yg membayar dia dn juga papa dr anak2 nya Aisha ..
2022-04-19
6
yumi chan
pangeran al udh terlht byg2nya akn muncul di blk lyr..siap2 drma ke 2 dr ank2nya jmpa sm bibit kcmbhnya..
2022-04-12
3