HM 13.

" seriusan lu sha? " Dina memekik tak percaya berkali kali dia mengerjakankan mata nya, tapi pendengaran dengan baik menangkap semua perkataan aishala

"Apa lu sepimikiran sama gue Dina?" Tanya aishala menatap mata Dina yang juga tengah menatapnya.

"Jangan jangan dia laki laki itu" pekik kedu nya barengan.

Bagaimana mungkin!!!

Lemas sudah lutut aishala di buat nya, dengan susah payah aishala menopang berat tubuh nya dengan berpegangan pada ujung meja.

Dina menyenderkan tubuh nya di dinding ruangan memegangi dada nya yang bergemuruh hebat.

Kedua wanita dewasa itu hanya bisa diam, sibuk dengan pemikiran nya masing masing.

Bagaimana mungkin setelah 4 tahun laki laki itu baru muncul dan meminta pertanggung jawaban.

"Din gue bener bener gak percaya

Bagaimana mungkin dia bisa ngenalin gue sedangkan kita melakukan itu Karna sama sama mabuk.

Gimana kalau dia mau ambil anak anak gue Din, gue gak bisa hidup tanpa mereka." Lemas aishala terbayang wajah Devan dan Queenza.

Otak Dina benar benar buntu sekarang, dia juga bingung harus bicara apa dan harus bagaimana.andai dia sepintar Kim namjoon yang IQ nya 148 mungkin otak nya akan berfungsi untuk sekarang.

"Gue juga bingung.

Apa sebaik nya lu kabur dulu aja ke luar negri untuk sementara waktu, setidak nya lu sama anak anak bakal aman di sana" usul Dina yang mendapat ide gila itu gara gara kebanyakan baca novel tentang mafia dan CEO. Aksi kabur kaburan sang pemeran utama wanita ke luar negri yang kemudian di susul pemeran utama pria adalah genre yang sering di baca nya

Dengan ragu ragu aishala menatap Dina serius dan berpikir apa sebaik nya dia mengikuti usulan gila dina.

"Apa perlu?" Ragu aishala menggaruk kepalanya

"Ini demi kebaikan lu sama anak anak aish, untuk sementara waktu lebih baik lu menghindar dulu dan pikirin apa yang bakal lu lakuin untuk ke depan nya.kalau urusan perusahaan biar gue dulu yang ngehandle" ucap Dina serius

Dina merasa dia harus bertanggung jawab akan nasib aishala sebagai seorang sahabat yang membantu sahabat nya sekaligus orang yang mengusulkan ide gila 4 tahun lalu. Sedikit rasa menyesal menghantam dada nya andai saja dia tidak menyusulkan ide gila itu, tapi berkat ide gila itu juga sekarang dia mendapatkan dua keponakan yang lucu.

"Ntah lah gue bingung

Kayak nya gue harus bicara sama orang tua gue dulu" aishala kembali duduk di kursi nya membaca sebuah dokumen yang ada di hadapan nya dan mencoba untuk berkonsentrasi memahami inti isi dokumen.

Dina masih berada di ruangan aishala menikmati sarapan pagi nya, rasa lapar yang tadi hilang kini terpancing setelah mendengar cerita aishala.

Dret

Dret

Dret

"Siapa aish?" Tanya dina penasaran karna aishala hanya menatap ponsel nya saja, aishala hanya diam sesekali terlihat gurat kekhawatiran terlihat jelas di wajah nya.

"Angkat aish siapa tahu itu nomor klien" ucap Dina melanjutkan sarapan nya kembali

Sudah payah aishala menelan Saliva nya gugup, dia bimbang Antara harus menjawab atau menolak.

"Nomor yang kemaren Din" cicit aishala pelan namun bisa membuat Dina menghentikan sarapan nya, dengan panik dia menghampiri aishala dan merebut ponsel nya.

"Jadi nomor ini yang ngehubungin Lo kemaren?" Tanya dina di angguki Aishala

Kedua nya terdiam sebentar sampai ponsel itu mati sendiri.

Ting

Suara notif WhatsApp berbunyi

"Angkat baby

Atau aku akan menghampiri anak kembar kita dan membawa nya jauh dari mu" pesan berisi ancaman itu di baca oleh Dina dengan suara cukup keras hingga aishala bisa mendengar nya.

Drett

Drettt

Drettt

Panggilan kembali menghampiri ponsel aishala.kedua nya saling pandang kemudian mengangguk sepakat untuk menerima telpon dengan mengaktifkan tombol lood speaker.

"Baby" suara Serak dan berat seorang pria menyapu Indar pendengaran aishala dan Dina. Kedua wanita itu kembali saling pandang.

"Apa wanita di depan mu itu lebih menarik dari pada aku baby? Hingga kau berani mengacuhkan panggilan ku??"

Deg

Jantung aishala dan Dina berpacu dengan kencang.bagaiaman mungkin pria itu mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

Apakah pria itu mempunyai Indra ke enam.

"Jangan pernah mencoba untuk lari dari ku baby,

Karna sampai ke ujung dunia pun aku akan menemukan mu dan mengikat mu.

Jadi bersikap lah seperti seorang kelinci kecil manis maka nasib anak anak akan aman.

Bila kau berulah jangan salah kan aku bila aku mengambil anak anak kita" ancam nya yang terdengar menakutkan di telinga aishala

"Masih tidak mau berbicara pada ku

Baik lah siap siap nanti calon mertua ku akan menelpon mu dan bilang kalau anak anak ada pada daddy nya" kekeh pria itu terdengar suara tawa di sebrang sana.

"Jangan" refleks aishala kencang

"Akhir nya kau bicara juga

Aku mencintai mu baby jadi jangan dekat dekat dengan pria lain karna aku mengawasi 24 jam. Dan juga Aku sudah memesan kan makan siang untuk mu

Jangan lupa di makan atau aku akan marah pada mu"

Tuttt

"Gila" ucap Dina tanpa sadar

Bagaimana bisa aishala terikat dengan pria gila itu, sungguh di sayangkan nasib aishala untuk ke depan nya.

Ting

Nomor asing mengirimkan sebuah Poto yang segera di buka oleh aishala.

Terlihat Poto itu menampilkan sepasang anak kembar yang tak lain tak bukan adalah Devan dan Queenza yang sedang bermain di taman. Jarak kedua nya sangat dekat paling hanya beberapa meter saja.

"Kau lihat itu baby

Aku sudah sangat dekat dengan anak kita

Jadi jangan pernah bermain main dengan ku atau aku akan benar benar melakukan nya.

I love you baby"

"Din gue harus gimana .gue bingung" lirih aishala terisak di pelukan Dina.

Saat ini Dina juga tak kalah pusing di buat nya.

Baru saja masalah yang kemaren selesai kenapa sekarang harus ada masalah yang baru apa lagi ini lebih rumit dari sebelumnya.

"Gue juga bingung" jawab Dina tak terasa air mata jatuh dari pelupuk mata nya.

Dia juga bisa merasakan bagaimana pusing dan bingung nya jadi aishala.

Ruangan CEO itu kini berubah hening dan mencekam hanya ada suara isak tangis aishala saja yang sayup sayup terdengar.dengan sabar dina menepuk nepuk pundak aishala supaya lebih tenang.

Mereka tak sadar bahwa semua kegiatan dari awal mereka kembali bekerja Sampai hari ini sedang di awasi oleh seorang pria dari kejauhan.

Dengan sebuah layar lebar di depan nya pria itu bisa melihat semua kegiatan yang di lakukan oleh wanita nya.

Kadang kadang dia mengeram marah melihat interaksi aishala dan pria padahal itu hanya sebagai rekan bisnis saja.

Bye

byee🖤🖤

Vote dan gift nya jangan lupa;)

Terpopuler

Comments

Triwahyuni Rosyid

Triwahyuni Rosyid

wah berarti bos itu punya cctv sendiri d leptop nya nyambung k kantor nya Aisha ..dn hp nya s Aisha wah itu canggih emang ..

2022-04-19

3

Daryanti Yanti

Daryanti Yanti

lanjut thoooor👍😄😄😄😄😄💪💖

2022-04-18

3

Novita Ningrum

Novita Ningrum

lanjjutttt..
crazy up dunk thor💜

2022-04-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!