HM 7.

"Untuk rumor yang sudah beredar saya tak sekali pun membantahnya atau menyangkalnya, Karna itu memang benar adanya. Tapi sekali lagi saya tegaskan saya memang hamil saat pemindahan ke kantor cabang di belanda tapi saya melakukannya dengan jalur inseminasi bukan dengan kekasih atau orang terdekat saya."tutur aisha mantap

"mengapa nona mengambil jalur ekstrim itu

Bukankah lebih baik dengan menikah saja" tanya wartawan kembali.

bisik bisik terdengar saling bersahutan ketika aisha terdiam. kebanyakan dari mereka ada yang pro dan ada juga yang kontra dengan jawaban aisha.

"Saya mengalami kejadian yang sangat buruk di masa lalu bahkan sampai sekarang saya tidak mau lagi mengingatnya. Kalian bahkan tidak tau bahwa sampai sekarang saya masih trauma hingga menyebabkan saya tidak percaya lagi dengan yang namanya pernikahan, bukankah memiliki anak tidak hanya harus lewat berhubungan badan dengan lawan jenis tapi melalui inseminasi kita juga bisa memiliki anak" telak nya membuat seluruh awak media bungkam.

Selanjutnya hanya ada pertanyaan pertanyaan santai saja seputar kehidupan dan perusahaan, mereka tidak lagi menyinggung tentang kehamilan karna pertanyaan utamanya sudah terjawab.

Pandangan masyarakat kepada aishala langsung berubah drastis karna konferensi pers itu, cap wanita buruk yang sebelumnya melekat erat pada diri aisha selama bertahun tahun juga mulai menghilang.

Banyak dari netizen yang ikut mendoakan keselamatan untuk aishala dan anak anaknya tak sedikit dari mereka yang penasaran dengan wajah anak ceo winata grup itu.

namanya juga manusia sebaik baiknya mereka pasti ada saja yang di jadikan bahan gunjingan,ketika aisha dan anak anaknya di cibir disitulah masyarakat yang pro dengan aisha mulai membela. bahkan beritanya trending di aplikasi X.

Apa pun yang kita perbuat ntah itu benar atau salah netizen hanya bisa berkomentar tanpa melihat sisi pandang mengapa pelaku atau korban melakukan itu

konferensi pers yang di lakukan aisha ternyata berdampak negatif pada perusahaan mereka, tak sedikit dari pemilik perusahaan yang menarik saham mereka dari Winata grup dengan alasan karna aishala melakukan inseminasi.

Namun itu bukanlah masalah besar bagi aishala

Uang masih bisa di cari namun pengakuan anak nya di depan publik itu sangat penting melebihi apa pun.

Setelah selesai dengan acara konferensi pers aishala segera kembali ke kantor. Mungkin setelah ini dia akan lebih bekerja keras untuk memajukan perusahaannya kembali, mencari investor guna menstabilkan keuangan perusahaan.

"Hahhh" helaan nafas terdengar dari mulut Dina membuat aishala menoleh.

"Kenapa Din?" Tanya aishala

"Ada perusahaan lagi yang narik saham?" Tebak nya di angguki Dina karna memang itu lah penyebab utamanya

"Iyah,Kalau kita gak segera dapat penyuntik saham mungkin perusahaan utama kita akan goyah"

"Seperti nya aku akan bekerja keras semingguan ini"keluh aishala memalingkan wajahnya melihat ke luar jendela.

Dia diam bukan berarti tidak berpikir

Mungkin kalau kalian tau rasa nya otak aishala seperti ingin keluar dari kepala sangking sudah penuh untuk mencari ide apa yang akan di lakukan untuk selanjutnya.

"Aku akan membantumu tenang saja" suport Dina memberi semangat di balas senyum manis oleh aishala.

Beruntung sekali dia masih mempunyai sahabat sebaik Dina yang selalu ada di saat suka maupun duka.

****

"Ommy" pekik si kembar girang melihat wajah cantik mommy nya, walau pun hanya sekedar melihat melalui ponsel saja tapi mereka sudah cukup senang,Yap benar saat ini ketiga nya sedang melakukan video call melalui ponsel mami aishala. Penat akibat terlalu lama bekerja seketika langsung terbayar melihat wajah lucu kedua buah hati nya.

"Apa kalian sudah makan siang sayang?" Tanya aishala penuh perhatian, dia meninggalkan dahulu pekerjaan nya untuk fokus mengobrol dengan kedua buah hati nya itu. Dia juga beranjak dari kursi kebesaran nya menuju sofa supaya lebih nyaman untuk mengobrol.

"Cudah cama Oma,Ommy tau ndak macakan Oma enak banget Evan cuka" puji Devan memberikan kedua jempol nya

pada masakan mami aisha.

mami aisha yang bernama sukma tersenyum bahagia mendengar pujian yang dilontarkan cucu laki-lakinya.

"Hmmm jadi enak ya

Berarti selama ini masakan mommy gak enak dong" sedih aishala berpura pura.

Lihat lah seketika wajah keduanya yang tadi berbinar binar bahagia langsung berubah panik, apalagi melihat pelotatan inza semakin menambah kekalutan Devan

"Ndak Ndak

Macakan ommy yang terlbaik yang pernah Evan emam ya Tan akak?" Devan langsung meminta persetujuan inza

Mereka takut mommynya benar benar sedih karna memuji masakan yang lain walau sekali pun itu masakan nenek nya.

"Hahaha Kalian tidak perlu sepanik itu sayang

Mommy hanya bercanda" kekeh aishala tersenyum

"Ommy nakal,Evan cudah panik tau" sebal Devan mengerucutkan bibir mungilnya yang terlihat sangat menggemaskan. jangan lupakan kedua pipinya yang sudah seperti bakpao itu mengembung, minta di gigit nih bocah.

"Kau merajuk sayang

Baiklah baiklah maafkan mommymu ini"ucap aishala berpura-pura sedih

"Kenapa ommy minta maaf,Ommy Ndak calah Ommy celalu benal di mata evan"rayu evan. manis sekali omongan pria kecil ini. saat kecil saja sudah pandai merayu apalagi ketika sudah dewasa nanti

"Kau sedang menggombali mommy ini boy?"

"Atu Ndak cedang menggombal,Itu memang tenyataan ommy

Ommy ibu terbaik di dunia, Evan bangga jadi anak Ommy"kembali evan memuji aisha

"Kau selalu menggemaskan boy" gumam aishala terharu melihat perkembangan kedua buah hati nya yang menurut nya sangat cepat.

padahal baru kemarin dia melahirkan keduanya dan sekarang anaknya sudah batita.

Sebentar lagi keduanya akan masuk TK yang berarti waktu mereka bersama semakin sedikit.

"Ommy cudah mam?" Tanya Devan

"Astaga boy mommy melupakan makan siang mommy, jam berapa sekarang?" Aishala melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 15.00 wib.

Pantas saja cacing cacing di perut nya sudah berbunyi sejak tadi.

padahal tadi dia sudah menitip makan siang pada dina, namun gara gara memikirkan konferensi pers itu membuatnya mengabaikan makan siang itu.

"Ya udah mommy mau makan dulu ya

Ouhh iya di mana Kaka mu sayang?"tanya aishala melihat ke arah samping Devan yang kosong, kemana lagi gadis kecil itu.

"Akak" terdengar pekikan Devan di ujung telpon sana

"Aku di sini mom" itu suara inza tapi di mana anak itu.wajahnya tak terlihat di kamera ponsel

"Mommy tidak melihat mu sayang"

"Nah gitu dong,Kan keliatan anak cantiknya mommy" puji aishala ketika wajah cantik inza muncul di kamera menggantikan Devan, kini gantian inza yang video call bersama mommynya.

gelak tawa evan terdengar di sebrang sana, di tambah suara oma sukma juga ikut terdengar

" Kau tidak merindukan mommy sayang?" Aishala ingin tahu respons apa yang akan di berikan gadis dinginnya itu.

"Aku ndak melindukan ommy,Ommy juga nanti pulang" jawabnya sambil memalingkan wajahnya dari ponsel,karakternya memang dingin namun hatinya selembut kapas

"Jangan berbohong girls"

"Ommy menang,Aku memang melindukan ommy" katanya malu malu, wajahnya memerah malu

Aishala tau betul seperti apa karakter Queenza yang berkata namun tak sesuai dengan isi hati nya. Mungkin dimulut dia berkata tidak namun di hati nya siapa yang tahu.

Kadang ketakutan menghampiri aishala yang takut anak nya terlalu cepat dewasa tak sesuai dengan umur nya.

Apa karna inza menuruni gen pria itu?? Karna karakter Devan sangat mirip dengan anak seusia nya yang sangat polos dan memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap sekitar nya.

"Mommy juga merindukan mu sayang" balas aishala

"Ommy kapan pulang" tanya inza dan Devan yang sudah kembali muncul di samping inza.

"Mommy nggak tau sayang

Mungkin mommy akan lembur malam ini" sebenarnya aishala tak tega mengatakan itu namun dia hanya memikir kan kedepan nya.

"Begitu ya" lesu Devan menundukkan wajah nya murung

"Nanti mommy usahakan pulang saat makan malam" sambung aishala tak yakin

"Benarkah?" Tanya Devan berbinar

"Heem"

"Kalau ommy Ndak bisa pulang tepat waktu

Ndak papa kok kerjaan ommy juga banyak kan?" yang menjawab bukanlah suara Devan melainkan suara inza.gadis kecil yang sangat peka dengan keadaan mommynya yang cape bekerja untuk mereka berdua

"Benar kata akak

Evan ngelti kok" sambung Devan memyutujui ucapan Kaka perempuan nya

"Maaf kan mommy sayang karna gak bisa punya banyak waktu buat kalian" sesal aishala meminta maaf

"Mommy Ndak perlu minta maaf

Evan ngelti kok"

"kami cayang mommy, mommy angan lupa mam"

Bye

Byeee

Terpopuler

Comments

Triwahyuni Rosyid

Triwahyuni Rosyid

aduh kasian perusahaan nya Aishila banyak yg menarik saham2 nya karena keadaan s kembar dn juga mudah2 banyak yg simpati mau menanam kan modal nya d perusahaan Aishila yg pegang ...

2022-04-19

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!