HM 12.

"Maaf seperti anda salah sambung"

Tutt

Tutt

Aishala lebih baik segera mengakhiri panggilan telpon itu,dari pada dirinya dibuat pusing oleh kata kata dari laki laki yang menelponnya.

Baru saja masalah perusahaan terselesaikan kini malah muncul sosok pria yang mengetahui tentang kejadian empat tahun yang lalu. Padahal kejadian itu hanya di ketahui oleh aishala, Dina dan laki laki itu pun kalau dia ingat.

Apa yang barusan menelponnya adalah laki laki 4 tahun yang lalu?

Tapi bagaimana mungkin?

"Lebih baik aku tidur saja,besok akan aku bicarakan dengan dina" menolog aishala kembali membaringkan tubuhnya dan menutup matanya berusaha untuk segera tidur.

Sekelabat memori bayangan tentang kejadian 4 tahun lalu berputar putar di kepala aishala seperti kaset rusak, aishala mulai goyah hatinya,dia bimbang takut pria itu mengetahui keberadaan dia dan anak anaknya.

Setelah berperang fisik dan batin barulah aishala bisa tidur dengan memeluk kedua anaknya , jam sudah menunjukan pukul 23.30 wib sebentar lagi tengah malam.

Di tengah malam tanpa di sadari oleh siapa pun seorang pria berdiri di luar jendela kamar aishala . jendela kamar yang tak di tutup oleh hordeng membuat pria dengan mata tajam berwarna hitam legam itu puas menatap aishala dan anak kembarnya.

kakinya yang tegap maju beberapa langkah ia ingin melihat keluarga kecilnya dari dekat, wajah datarnya berubah membentuk Segurat senyuman melihat wajah damai dari wanitanya.

kini pria itu sudah berada di kamar aishala yang gelap karna lampu di matikan, menundukkan sedikit tubuhnya mencoba mensejajar kan dengan tubuh aishala yang terlentang di kasur. Di kecupnya singkat bibir merah muda itu. Tak puas hanya dengan sebuah kecupan pria itu kembali mengecup bibir aishala dan sedikit melumatnya pelan supaya tak membangunkan si empu yang tengah tertidur.

"Rasanya masih tetap sama sangat manis

Tubuh dan Bibir ini hanya milik ku tidak boleh ada yang menyentuhnya apalagi ingin memilikinya" gumam pria itu melanjutkan kegiatannya tanpa takut ada yang menyadari kehadirannya .

Setelah puas mencumbu bibir aishala barulah laki laki itu berpindah pada dua makhluk kecil yang tertidur tepat di samping tubuh aishala. Wajah cantik sang putri ternyata menurun langsung dari wajahnya. Dan sang putra ternyata duplikat dari wajah wanita nya. Benar benar adil sang putri menuruni dirinya dan sang putra menuruni ibunya.

"sebentar lagi daddy akan segera menjemput kalian

Dan kau wanita nakal aku akan meminta pertanggung jawabanmu

Tunggu aku sebentar lagi" tekad pria itu menghilang di balik gelapnya malam

Bertepatan dengan hilangnya pria itu aishala mengerjabkan ngerjakan matanya. Dia bermimpi seperti ada seorang pria yang menciumnya dan mengamatinya.

Aishala memegang bibirnya yang terasa kebas dan bengkak apa ada binatang yang menggigitnya ketika dia tengah tertidur.

...Matanya mendelik tajam melihat jendela kamar yang terbuka lebar padahal sebelum tidur dia sudah menguncinya dengan benar dan mengingatnya dengan jelas....

"Apa ada hantu?" Tiba tiba saja bulu kuduk aishala berdiri semua, Matanya melihat sekeliling memperhatikan sekitar kamar yang hanya di terangi lampu tidur.

Segera dia beranjak dari kasur tangannya meraba raba mencari stop kontak, setelah di temukan segara di menekannya hingga

Klik

Kamar nya langsung terang benderang. Dengan mengumpulkan seluruh keberanian aishala melangkahkan kaki nya menuju jendela yang terhubung langsung dengan balkon.

"Aneh,Padahal gak ada siapa siapa kok jendela bisa buka sendiri ya

Jangan jangan Hihhhhh" bergidik aishala ngeri

Cepat cepat dia menutup jendela dan mengunci nya dari dalam setelah memastikan kalau jendelanya benar benar terkunci aishala kembali berbaring di kasur.

Susah payah dia menutup matamya supaya cepat tidur namun sangat susah karna terangnya lampu membuat matanya silau.

Tapi kalau di matikan nanti hantu kembali lagi lebih baik dia tersiksa untuk malam ini dari pada harus di ganggu hantu.

****

Aishala menuruni tangga dengan sangat malas ternyata efek ketakutan semalam berimbas pada matanya yang berubah seperti mata panda dengan lingkaran hitam di sekitar mata nya.

Dia baru bisa tidur ketika jam menunjukkan pukul 02:00 dini hari itu pun dia susah payah melakukan nya.

"Pagi semua" sapa aishala seraya duduk di meja makan

Semua orang menatapnya aneh, aishala tidak terlalu memperdulikannya segera dia melanjutkan sarapan pagi nya dengan roti tawar di olesi selai coklat kesukaan nya.

"Mata ommy kenapa??" Tanya Devan yang tak bisa lagi membendung rasa penasaran nya.

"Mommy tidak papa hanya kurang tidur saja" lemas aishala menelan roti nya dengan seset.

Sesekali dia menguap panjang betapa ingin nya dia melempar tubuh nya kembali ke kasur empuk nya dan tidur kembali. Tapi itu rasa nya tidak mungkin karna pagi ini dia harus pergi ke kantor.

"Kamu yakin tidak papa sayang??

Tapi mata mu?" Khawatir mami sukma yang tak habis pikir dengan Aishala.

Apa anak nya mengalami insomnia??

"Aku tidak papa mam

Hanya kurang tidur saja" jelas aishala kembali menguap

"Aku sudah selesai

Mommy ke kantor dulu ya sayang

Kalian baik baik di rumah jangan nakal"

"Iya ommy" balas kedua nya

"Anak itu sebenernya apa yang sedang di pikir kan nya hingga tidak tidur" gerutu mami sukma yang bisa di dengar oleh papi dimas. Jarak kedua hanya beberapa meter saja.

"Sudah lah sayang jangan terus menggerutu

Nanti kamu cepat tua" goda dimas pada istri nya

"Tidak ingat umur" decak sukma

"Oma hali ini Evan mau mayin ke taman apa boleh?" Pinta Devan pada Oma nya

Opa dan Oma nya langsung menatap cucu laki lakinya itu,

"Iya nanti kita ke sana" ucap mami sukma

"Holleee

Cayang Oma opa" Devan memeluk Oma dan opa nya secara bergantian. Inza hanya menatap nya tanpa ada niatan untuk nimbrung. Lebih baik dia membaca buku atau kegiatan bermanfaat lain nya dari pada hanya sekedar jalan jalan.

"Kamu ikut juga kan sayang?" Tanya Oma nya

"Aku itut" jawab inza tak enak bila menolak

"Ya udah ayo kita mandi

Habis itu kita Jalan jalan" mami sukma langsung menggandeng kedua tangan cucu nya menuju kamar mereka.

****

" Din sebenarnya ada yang mau gue omongin sama loo, ini penting banget" ucap aishala ketika sampai di ruangan dina

"Ya udah tinggal ngomong aja sha, gue siap ngedengerinnya" decak Dina yang masih tak melihat ke arah aishala.tangannya masih sibuk menari nari di atas keyboard menyatukan huruf huruf keyboard menjadi satu kalimat.

"Ini tentang kejadian 4 tahun yang lalu" lirih aishala seketika Dina menghentikan kegiatannya dan menatap aishala dalam.

"Kita ke ruangan lu" bisik Dina melihat kanan kiri menarik tangan Aishala ke dalam ruangan.

"Ada apa dengan kejadian 4 tahun lalu?" Tanya dina penasaran

"Tadi malem ada yang nelpon gue dan dia bilang gini" setelah memperk***a ku 4 tahun yang lalu kau lepas tanggung jawab begitu saja baby?

Seperti pada umumnya aku ingin kau bertanggung jawab"" ucap aishala memperagakan bagai mana cara pria itu berbicara dan kata kata nya tidak ada yang di tambah dan di kurangi sedikit pun. bahkan dia ingat akan ucapan pria itu, dan itu semua menghantui nya hingga sekarang

Terpopuler

Comments

Yulidar Khairul

Yulidar Khairul

mantap

2022-04-15

3

Yulidar Khairul

Yulidar Khairul

mengasyikkan

2022-04-15

3

Ratna Aza

Ratna Aza

lanjut kak 👌👍

2022-04-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!