Andrew yang mendengar perkataan keluarga Aidah, mengepalkan tangannya geram.
"Kalian-" ucapan Andrew terpotong.
"Udah biar aku saja Mas" potong Aidah sembari tersenyum menatap suaminya.
"Hah, baiklah" ucap Andrew pasrah.
Setelah mengatakan itu, Aidah menatap kembali semua keluarganya dengan senyum mirisnya.
"Kalian benar, setidaknya kalian membiarkan aku tinggal, dan memberikan aku makanan setiap hari juga tetap membiarkan aku sekolah hingga SMA. Hah semua yang kalian katakan memang benar, tapi aku tak menyangka kalian seperhitungan ini denganku seakan-akan aku ini bukan keluarga kalian, terutama Mama" Aidah terdiam sejenak mencoba menghirup udara yang terasa sulit untuk dihirupnya, sembari menatap Mamanya dengan mata berkaca-kaca.
"Aku selalu berharap Mama ada untukku, Mama membelaku. Tapi nyatanya aku salah, Mama sekarang juga ikut perhitungan denganku? seolah-olah aku ini bukan anak kandung Mama, apa salah aku anak Mama, sudah sepatutnya kan Mama merawat aku dari kecil. Kalau memang Mama tidak suka denganku? kenapa Ma kenapa!! kenapa Mama tidak membuang aku saja atau bahkan tidak melahirkan aku saja ke dunia ini!!" lirih Aidah menatap dalam Mamanya, tidak terasa air mata juga ikut mengalir keluar dari sudut matanya.
Mama Aidah terdiam mendengar perkataan Aidah.
Aidah yang melihat Mamanya terdiam, langsung menghapus air matanya yang telah keluar dengan kasar. "Jadi katakan sebenarnya, apa yang kalian inginkan dariku sekarang sebagai balas budi untuk kalian? karena sudah sudih membiarkan aku tinggal di Mansion kalian dulu?" tanya Aidah menatap satu persatu anggota keluarganya dengan senyum mirisnya.
"Ck kamu jangan sok pakai perasaan begitu deh Aidah, sekarang juga nada kamu arrogant sekali huh!! mentang-mentang sudah ada tempat tinggal mewah, entah darimana juga kamu dapat uang untuk belli Mansion mewah seperti ini sekarang jadi belagu banget" ucap Bella dengan menatap kesal Aidah.
Bella ingin kembali mengeluarkan uneg-unegnya, tapi langsung di tatap tajam oleh Nenek. Jadi Bella terpaksa diam kembali.
Nenek menatap serius Aidah, "Kalau kamu bertanya seperti itu gampang, kamu tinggal berikan kami 10 Milyar maka semuanya beres!!" ujar Nenek tegas.
Aidah membelalakkan matanya tak percaya mendengar angka yang di sebutkan Neneknya. Begitupun yang lainnya kecuali Andrew yang tersenyum sinis mendengar ucapan Nenek Aidah.
"Apa!! Nenek bilang 10 Milyar, Nenek tau kan itu uang yang sangat banyak. Sekarang Nenek malah minta sama saya uang sebanyak itu, padahal kalaupun di hitung dengan apa yang telah kalian berikan kepada saya dari kecil jumlahnya juga tidak akan sebanyak itu!! bahkan sampai 100 juta pun tidak sampai!!" ujar Aidah tidak percaya dengan perkataan Neneknya.
"Heh, Mansion megah seperti ini saja kamu sanggup belli dalam semalam, walaupun masih megah Mansion keluarga Carend. Masa kamu nggak bisa nyiapin uang 10 Milyar! lagian kan kamu bisa tuh jual Mansion ini sebagai tambah-tambahan" ujar Nenek dengan entengnya.
"What!!" Aidah menatap Neneknya tidak percaya, Neneknya begitu entengnya mengatakan menyuruhnya untuk menjual Mansion suaminya begitu saja. Enak saja suaminya capek kerja, malah mereka yang suka menghina suaminya malah ingin menjual hasil kerja keras suaminya, Aidah tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Menurut Aidah mereka benar-benar sudah keterlewatan. Walupun menjual Mansion ini tidak mengapa, karena suaminya masih punya banyak Mansion lain tapi tetap saja Aidah tidak terima itu, ini hasil kerja keras dari suaminya, keluarganya tidak berhak untuk merebut milik suaminya.
"Kenapa Nenek tidak sekalian jual Mansion Carend saja!!" ujar Aidah dengan kesal. "Nenek juga kan bilang Mansion Carend lebih besar dari Mansion suami aku, berarti kalau di jual lebih banyak lagi hasilnya!" lanjut Aidah dengan senyum sinisnya.
"APA BERANINYA KAMU BILANG SEPERTI ITU!!" Teriak Nenek kesal mendengar ucapan Aidah.
"Kamu sungguh keterlewatan Aidah!! beraninya kamu bilang menjual Mansion Carend, kamu taukan itu Mansion turun temurun!!" kesal Mama Bella.
"Benar apa kata istriku, sungguh kamu sangat keterlaluan Aidah!! dasar kamu anak tidak tau di untung anak tidak tau diri!!" Maki Papa Bella sembari melototkan matanya kesal mendengar perkataan Aidah yang sudah terlewat batas menurutnya.
"Ck kamu benar-benar tidak tau diri yah!! dasar j*lang murahan. Di beri kesempatan malah kamu tidak tau diri seperti ini!!" Hina Bastian merasa marah mendengar perkataan Aidah.
"Dasar kamu perempuan murahan, enak saja kamu bilang jual-jual. Kamu memang tidak tau di untung, dasar j*lang!!" kesal sekaligus caci Bella menatap marah Aidah.
"Kamu benar-benar tidak tau diri yah Aidah. Kamu sudah kami berikan kesempatan untuk membayar saja, lalu masalah selesai ini kamu berbicara yang sungguh sudah keterlaluan!! Mama merasa jijik sudah melahirkan anak seperti kamu tidak tau diri!! kalau aku tau anak aku akan seperti kamu lebih baik aku tidak melahirkan saja anak seperti kamu!!" ungkap Mama Aidah menatap emosi Aidah.
Degg...
Perasaan Aidah sakit sungguh sakit mendengar perkataan Mamanya. Tak terasa air mata kembali mengalir di mata indah Aidah.
Andrew melihat serta mendengar semuanya mengepalkan tangannya merasa geram. Andrew benar-benar sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.
"KELUAR KALIAN SEMUA DARI SINI!!" Teriak Andrew dengan nada menyeramkannya. Andrew menatap mereka dengan tatapannya yang sangat menyeramkan.
Keluarga Aidah merasa sedikit takut melihat tatapan Andrew yang sangat menyeramkan, tapi tetap mereka tidak ingin pergi sebelum mendapatkan apa yang mereka mau, apalagi mereka juga masih sangat emosi dengan Aidah.
"Mas!" Aidah menggelengkan kepalanya, menahan suaminya yang ingin memanggil satpam.
Andrew menggelengkan kepalanya, "Sayang aku sungguh sudah tidak tahan lagi, aku tidak kuat mendengar makian dan hinaan mereka ke kamu" lirih Andrew menatap sendu istrinya orang yang paling ia sayangi.
Aidah terharu mendengar perkataan suaminya, tapi tidak saat ini dirinya yang harus membereskan semua kekacauan ini. Aidah tidak boleh tambah membebani suaminya. Dirinya juga harus mandiri, tidak boleh terlalu manja.
"Nggak apa-apa sayang, biar aku yang tangani" Aidah tersenyum manis agar suaminya percaya dan membiarkannya untuk menanganinya sendiri, walaupun hatinya saat ini masih merasa perih akibat perkataan Mamanya tadi.
"Huh" Andrew menghela nafasnya serta mengepalkan tangannya menahan emosinya. Andrew tau kalau saat ini hati istrinya pasti sedang terluka, tapi bagaimanapun Andrew harus menghargai keinginan istrinya.
"Hah, baiklah. Tapi kamu janji kalau kamu sudah tidak sanggup mendengar perkataan busuk mereka, kamu harus beritahu aku langsung!!" tegas Andrew menatap serius istrinya.
"Iya, Aidah ngerti Mas".
Bella melihat itu merasa kesal sekaligus iri. Sebab selama ini walaupun Bella pacaran tetap saja pacarnya tidak pernah sepengertian itu kepada dirinya.
"Ckck kalian malah asyik ngobrol sok romantis berdua ha!!" kesal Bella.
"Ckck benar-benar pasangan tidak tau diri" Maki Bastian dengan tersenyum sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
HRSNYA LO BIARKN SUAMI LO KASIH PELAJARAN K KLUARGA LOO
2023-11-17
0
Hadimulya Mulya
klo emang punya uang z di bayar,tapi harus ada perjanjian ,yg isinya udah gk da hubungan apa pun,klo msh mengganggu langsung masuk penjara gitu aja
2023-11-07
1
Praised94
terima kasih 👍
2023-11-04
1