Keberhasilan

Keesokan harinya

Aidah saat ini tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Perusahaan tempat dirinya akan melakukan kerjasama.

"Sayang kamu udah mau berangkat?" tanya Andrew saat melihat istrinya sudah rapi.

"Iya Mas, Aidah udah mau berangkat lebih cepat takut nanti malah telat"

"Semangat ya sayang, kamu pasti bisa" ucap Andrew menyemangati istrinya serta memeluk istrinya dari belakang.

"Iya Mas" Aidah tersenyum senang mendengar ucapan semangat dari suaminya ini.

"Tunggu Mas ya, Mas ganti baju dulu baru biar Mas yang antar kamu ke Perusahaan itu" setelah mengatakan itu Andrew langsung bergegas berganti pakaian.

Setelah semuanya siap Andrew sudah ingin mengantar Aidah ke Perusahaan tempat yang ingin ditujunya menggunakan mobil keluarga. Tetapi tiba-tiba ada yang menganggu mereka lagi.

"Heh semoga berhasil ya" ucap Bella mengejek.

Bastian terkekeh mendengar ucapan adiknya. "Hati-hati loh aku dengar banyak yang datang dan tidak diizinkan masuk ke Perusahaan, hati-hati nanti kamu salah satunya eh ups" Bastian terkekeh setelah mengatakan itu. "Aku ini lagi khawatir loh sama kamu, kalau kamu tidak berhasil aish kasihan kan kalau sampai kamu di usir dari sini dan hidup jadi gelandangan" lanjut Bastian sambil geleng-geleng kepala dan memperlihatkan raut wajah pura-pura kasihannya.

Aidah yang mendengar itu hanya diam. Tapi tidak dengan Andrew yang merasa panas mendengar istrinya di hina.

"Istriku pasti bisa mendapatkan kerjasamanya!!" bela Andrew tegas. Setelah mengatakan itu karena tidak mau mendengar ocehan lebih jauh lagi dari sepupu kurang akhlak istrinya itu, langsung menjalankan mobil berangkat menuju ke perusahaan.

Diperjalanan menuju Perusahaan Andrew baru ingat bahwa dia tidak tau nama Perusahaan yang akan di tujunya.

"Sayang nama Perusahaannya apa?" tanya Andrew sembari tetap fokus menyetir.

"Hah? Aidah kira Mas sudah tau" Aidah geleng-gelang kepala mendengar pertanyaan suaminya.

"Hehe Mas lupa nanya, jadi nama Perusahaannya apa??" tanya Andrew.

"Perusahaan A'Lew Mas"

Ckitt suara mobil berhenti tiba-tiba.

"Eh astaga Mas, kenapa?" tanya Aidah kaget karena mobil tiba-tiba berhenti.

Buru-buru Andrew menjawab tidak apa-apa sambil menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak apa-apa juga kan sayang?? maaf ya aku tidak sengaja tadi" ucap Andrew merasa bersalah.

"Tidak apa-apa Mas, tapi hati-hati ini di jalanan besar loh Mas" ucap Aidah mengingatkan.

"Iya sayang Mas paham, maaf ya" ucap Andrew sekali lagi dengan rasa bersalahnya.

"Iya tidak apa-apa Mas, ayo jalan lagi tapi hati-hati".

"Iya sayang" Andrew pun menjalankan mobil dengan sedikit gugup. 'Haiss ternyata dia mau kerjasama dengan perusahaan itu!!' Andrew jadi merasa gugup.

Beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai di Perusahaan A'Lew yang dikenal adalah Perusahaan raksasa yang cabangnya sudah tersebar di mancanegara.

"Aidah masuk dulu ya Mas" Aidah kemudian salim lalu bergegas ingin keluar mobil.

"Iya hati-hati, dan semangat tidak usah di fikirin masalah yang tadi di bilang Bastian dan Bella. Aku percaya pasti kamu bisa" ucap Andrew lagi menyemangati istrinya yang sudah diketahuinya saat ini sedang gugup.

"Iya Mas" Aidah tersenyum senang mendengar perkataan suaminya, lalu keluar dari mobil dan berjalan untuk memasuki perusahaan.

Andrew yang melihat Aidah sudah berjalan masuk ke Perusahaan pun langsung mengambil telfonnya.

📱 : "Halo Tuan, ada yang bisa saya bantu?", tanya orang diseberang telfon.

📱 : "Hmm, istriku sudah masuk ke Perusahaan utama, katakan kepada seluruh karyawan agar membiarkan istriku masuk! dan yah berikan juga kontrak kerjasama untuk istriku!!"

📱 : "Eh Tuan sudah menikah?" kaget orang yang di sebrang telfon.

📱 : "Baik Tuan, nama istri Tuan siapa?"

📱 : "Aidah! segera laksanakan!!"

📱 : "Baik Tuan"

Setelah semua percakapan itu Andrew memutuskan telfonnya. Saat menunggu Aidah ke luar, telfon Andrew berdering. Andrew langsung saja mengangkat telfon itu.

📱 : "Ada apa?" tanya Andrew dengan dingin.

📱 : "Saya ingin melapor King, ada orang yang berani berbuat macam-macam dengan kita"

📱 : "Bukannya aku sudah serahkan masalah seperti ini ke Gilbran?!!" tanya Andrew dingin. "Mana Gilbran aku mau bicara!!!" tegas Andrew dengan dingin.

Diseberang sana penelfon buru-buru memberikan ponsel tersebut ke Gilbran. Gilbran yang diserahkan hp kepadanya itu membuatnya menatap tajam anak buahnya tersebut.

📱 : "Gilbran!!!" panggil Andrew dingin.

📱 : "I..iya King" Nyali Gilbran menciut saat mendengar suara dingin Andrew yang memanggil namanya.

📱 : "Bukannya sudah aku serahkan masalah seperti ini ke kamu?!! kalau kamu tidak bisa bilang! biar saya cari tangan kanan yang lebih kompeten lagi!!" tegas Andrew dengan dinginnya.

📱 : "Iya Tuan, saya akan selesaikan masalah ini secepatnya" ucap Gilbran tegas.

📱 : "Hmm saya tunggu kabar baiknya!!"

Andrew kemudian mematikan telfonnya. Setelah mematikan telfonnya Andrew diam di mobil menunggu istrinya.

Sedangkan disisi lain yaitu Gilbran yang adalah tangan kanan dari Andrew. Setelah telfon dimatikan, Gilbran langsung menatap tajam anak buahnya yang berani melapor ke King.

"Kalau ada masalah seperti ini, kalian tidak usah menganggu King!!" tegas Gilbran. "Kalau ada masalah mendesak pun aku yang akan melapor sendiri ke King!!" lanjut Gilbran lagi dengan tegasnya sambil menatap tajam semua yang ada di sana terkhusus yang sudah menelfon King.

*******

Aidah yang keluar dari mobil tadi langsung menuju ke dalam perusahaan dan alangkah terkejutnya Aidah saat dia di izinkan dan di perlakukan sopan oleh karyawan-karyawan yang ada di sana. Yang membuat Aidah lebih terkejut adalah saat atasan atau Ceo Perusahaan itu berprilaku sangat sopan kepadanya. Itu membuat Aidah merasa aneh dan terkejut.

Apalagi saat membicarakan kerjasama dengan Perusahaan itu semuanya berjalan lancar-lancar saja. Bahkan keuntungan yang Aidah dapat dari kerjasama ini lebih besar dari sebelumnya. Itulah membuat Aidah heran sekaligus terkejut.

"Mmm apa Tuan beneran dengan perjanjian ini?" tanya Aidah terkejut saat membaca isi kontrak yang dimana di situ tertuliskan bahwa Aidah lah yang akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari Perusahaan raksasa ini.

"Iya, perjanjian itu benar. Kenapa kamu tidak setuju?" tanya Ceo itu yang bernama Klarck.

"Eh eh tidak Tuan, saya sangat setuju. Baiklah saya akan tanda tangan" Aidah buru-buru tanda tangan kontrak itu dengan sangat bahagia.

"Selamat kerjasamanya Ibu Aidah, semoga proyek ini lancar" ucap Klarck sambil mengulurkan tangannya.

"Baik, selamat dan makasih atas kepercayaan yang telah Tuan Klarck serta Perusahaan ini berikan kepada saya dan Perusahaan saya" ucap Aidah sambil membalas salaman dari Klarck.

Setelah itu Aidah langsung keluar dari Perusahaan dengan bahagianya. Tapi saat berada di dekat mobil, Aidah langsung merubah raut wajahnya.

Ceklek, Aidah membuka pintu mobil.

"Mas" ucap Aidah lesu.

"Eh, kenapa kok muka kamu lesuh sayang??" tanyanya kaget. 'Jangan bilang mereka tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik!!' Batin Andrew saat melihat wajah lesuh istrinya.

Aidah mendekat, lalu tiba-tiba memeluk dan mengecup pipi suaminya dengan bahagia.

"Proposal Aidah di terima Mas" ucap Aidah memberitahu dengan bahagianya.

Mendengar ucapan Aidah, Andrew merasa ikut senang melihat istrinya tersenyum.

"Wah selamat ya sayang, aku tau istriku pasti bisa" ucap Andrew dengan bahagianya juga melihat kebahagiaan di wajah istrinya.

"Baiklah karena kamu berhasil, ayo kita rayain. Mas traktir kamu makan di luar ya" ucap Andrew.

"Eh tidak usah Mas, kita kan bisa makan di Mansion sekalian memberitahu perihal ini Mas" tolak Aidah secara halus.

"Tenang sayang, Mas ada uang kok. Karena kamu berhasil sekarang, jadi Mas akan traktir kamu nggak boleh nolak loh!"

Aidah terkekeh mendengar ucapan suaminya. "Baiklah kalau begitu, Aidah setuju".

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

ANDREW PSTI TRKEJUT KRN AIDAH SEBUTKN NMA PRUSAHAAN MILIKNYA

2023-11-17

1

Harman LokeST

Harman LokeST

Aida suamimu Andrew orang kaya

2023-10-23

1

Mbah Pur Ngronggi

Mbah Pur Ngronggi

Lanjut

2022-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Hampir Ketahuan
2 Beban Untuk Aidah
3 Keberhasilan
4 Mansion Baru
5 Black Card
6 Minimal 100 Juta
7 Balasan Untuk Orang Jahat
8 Mengkambinghitamkan Aidah
9 Rencana Andrew
10 Meminta Pertanggungjawaban
11 Tidak Tau Malu
12 Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13 Mengungkapkan Kebenaran
14 Memikirkan Niat Jahat
15 Keluarga Tidak Tau Diri
16 Menagih Uang 10 Milyar
17 Memutuskan Hubungan
18 Menjemput
19 Ucapan Langka Andrew
20 Penderitaan Ardian
21 Permintaan Tante Ana
22 Gombalan Receh
23 Supir Dadakan
24 Pengganggu
25 Rencana Andrew
26 Kejutan
27 Kehebohan
28 Terbongkar
29 Perasaan Aneh
30 Perjodohan
31 Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32 Kepercayaan
33 Fikiran Buruk
34 Kedatangan Orang Lama
35 Mengklaim
36 Ikut Ke Kantor
37 Kepintaran Aidah
38 Bertemu Kembali
39 Mencari Sesuatu
40 Ingin Melakukan Penyelidikan
41 Menjadi Sekretaris
42 Kekagetan
43 Keluarga Wikram
44 Kedatangan Risya
45 Mengundang
46 Diskusi
47 Ketegangan
48 Terbongkar
49 Tes DNA
50 Pembicaraan Serius
51 Kembar
52 Flashback
53 Kejadian Sebenarnya
54 Perasaan Bersalah
55 Akhir Permasalahan
56 Memanfaatkan
57 Kembali Bekerja
58 Restauran
59 Tidak Enak Badan
60 Jatuh
61 Kabar Bahagia
62 Berlatih
63 Kesayangan Keluarga Mertua
64 Saling Bersaing
65 Kecelakaan
66 Berterima Kasih
67 Mengajak Ke Mansion
68 Ngidam
69 Sebuah Surat
70 Menuruti Keinginan
71 Makanan Hitam
72 Kejadian
73 Pengusiran
74 Menyusun Rencana
75 Licik Di Balas Licik
76 Air Susu Dibalas Air Tuba
77 Bucin
78 Saling Bercanda
79 Menjadi Pemimpin
80 Langgeng
81 Ancaman
82 Berbeda
83 Kegundahan
84 Dua Pilihan
85 Misterius
86 Memaafkan
87 Menyusun Strategi
88 Salah Paham
89 Ngidam Raja Hutan
90 Jodoh Raja Hutan
91 Hampir Menabrak
92 Perlakuan Kejam
93 Bijak
94 Tidak Manusiawi
95 Siasat
96 Laporan
97 Melaksanakan Rencana
98 Penyergapan
99 Waktu Kebersamaan
100 Keras Kepala
101 Kejutan Membahagiakan
102 Berdebat
103 Penolakan
104 Menemukan
105 Ke Tempat Target
106 Mengamankan
107 Bermuka Dua
108 Memberi Waktu
109 Berita Mengejutkan
110 Pondasi Hubungan
111 Kesakitan
112 Melahirkan
113 Sepasang
114 Baby Ai
115 Persiapan
116 Rewel
117 Diterima
118 Hadiah Terindah
119 Harus Pulang
120 Janji
121 Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122 Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123 Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124 Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125 Bonus Chapter ~ TAMAT
126 ~ S2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Hampir Ketahuan
2
Beban Untuk Aidah
3
Keberhasilan
4
Mansion Baru
5
Black Card
6
Minimal 100 Juta
7
Balasan Untuk Orang Jahat
8
Mengkambinghitamkan Aidah
9
Rencana Andrew
10
Meminta Pertanggungjawaban
11
Tidak Tau Malu
12
Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13
Mengungkapkan Kebenaran
14
Memikirkan Niat Jahat
15
Keluarga Tidak Tau Diri
16
Menagih Uang 10 Milyar
17
Memutuskan Hubungan
18
Menjemput
19
Ucapan Langka Andrew
20
Penderitaan Ardian
21
Permintaan Tante Ana
22
Gombalan Receh
23
Supir Dadakan
24
Pengganggu
25
Rencana Andrew
26
Kejutan
27
Kehebohan
28
Terbongkar
29
Perasaan Aneh
30
Perjodohan
31
Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32
Kepercayaan
33
Fikiran Buruk
34
Kedatangan Orang Lama
35
Mengklaim
36
Ikut Ke Kantor
37
Kepintaran Aidah
38
Bertemu Kembali
39
Mencari Sesuatu
40
Ingin Melakukan Penyelidikan
41
Menjadi Sekretaris
42
Kekagetan
43
Keluarga Wikram
44
Kedatangan Risya
45
Mengundang
46
Diskusi
47
Ketegangan
48
Terbongkar
49
Tes DNA
50
Pembicaraan Serius
51
Kembar
52
Flashback
53
Kejadian Sebenarnya
54
Perasaan Bersalah
55
Akhir Permasalahan
56
Memanfaatkan
57
Kembali Bekerja
58
Restauran
59
Tidak Enak Badan
60
Jatuh
61
Kabar Bahagia
62
Berlatih
63
Kesayangan Keluarga Mertua
64
Saling Bersaing
65
Kecelakaan
66
Berterima Kasih
67
Mengajak Ke Mansion
68
Ngidam
69
Sebuah Surat
70
Menuruti Keinginan
71
Makanan Hitam
72
Kejadian
73
Pengusiran
74
Menyusun Rencana
75
Licik Di Balas Licik
76
Air Susu Dibalas Air Tuba
77
Bucin
78
Saling Bercanda
79
Menjadi Pemimpin
80
Langgeng
81
Ancaman
82
Berbeda
83
Kegundahan
84
Dua Pilihan
85
Misterius
86
Memaafkan
87
Menyusun Strategi
88
Salah Paham
89
Ngidam Raja Hutan
90
Jodoh Raja Hutan
91
Hampir Menabrak
92
Perlakuan Kejam
93
Bijak
94
Tidak Manusiawi
95
Siasat
96
Laporan
97
Melaksanakan Rencana
98
Penyergapan
99
Waktu Kebersamaan
100
Keras Kepala
101
Kejutan Membahagiakan
102
Berdebat
103
Penolakan
104
Menemukan
105
Ke Tempat Target
106
Mengamankan
107
Bermuka Dua
108
Memberi Waktu
109
Berita Mengejutkan
110
Pondasi Hubungan
111
Kesakitan
112
Melahirkan
113
Sepasang
114
Baby Ai
115
Persiapan
116
Rewel
117
Diterima
118
Hadiah Terindah
119
Harus Pulang
120
Janji
121
Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122
Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123
Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124
Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125
Bonus Chapter ~ TAMAT
126
~ S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!