Tidak Tau Malu

"Enak saja kamu bilang dia memegang seluruh keputusan di Perusahaan, emangnya kamu siapa ha!! hanya orang miskin sok belagu banget!!" kesal dan maki Bastian merasa sangat tidak terima dengan perkataan Andrew.

'Enak saja cuman orang miskin, sok-sokan belagu ingin jadi pemegang andil di Perusahaan' batin Bastian tidak terima.

"Bagaimana bisa Aidah menjadi pemegang andil keputusan di Perusahaan!! kami kesini karena meminta pertanggungjawaban Aidah, saya tidak mau tau pokoknya Aidah harus tanggungjawab menyelesaikan permasalahan itu atau harus menanggung semua biaya rugi yang sampai Milyaran yang harus dibayarnya!!" ucap Nenek tegas dan juga tidak menerima keputusan seenaknya yang dibuat oleh Andrew.

"Apa!!" kaget Aidah ketika mendengar dirinya harus bertanggungjawab bahkan kalau tidak bisa menyelesaikan permasalahannya malah dirinya harus membayar biaya yang sampai Milyaran, bagaimana Aidah bisa menyelesaikan apa lagi mampu membayar kerugian sebanyak itu. Ya walaupun ada black card dari suaminya, tapi Aidah tidak bisa memakai itu tanpa persetujuan suaminya dan Aidah pun juga tidak rela jika harus mempertanggung jawabkan hal yang tidak ia lakukan.

"Bagaimana bisa anda meminta saya bertanggungjawab atas apa yang saya tidak perbuat sama sekali, apalagi meminta ganti rugi cih anda fikir saya atm apa!!" protes Aidah tidak terima.

"Karena kalian tidak setuju dengan persyaratan saya, maka kalian bisa pergi dari sini sekarang juga!!" tegas Andrew yang bertambah kesal menghadapi orang yang tak tau malu di depannya.

"Ayo sayang kita masuk" aja Andrew karena kasihan melihat istrinya yang sudah merasa lelah menghadapi keluarga yang tak punya malu di depannya ini.

"Hmm" lirih Aidah, lalu mengikuti suaminya untuk masuk ke Mansion.

"Heii enak saja kalian main masuk, jadi supir dan pembantu saja kalian belagu banget seolah ini Mansion kalian" ujar Bella menghina, sembari berlari ke depan Andrew dan Aidah untuk menghalangi mereka masuk.

"Iya cih dasar belagu banget si miskin" hina Mama Bella yang juga merasa kesal dengan tingkah dua orang yang sok menurutnya di depannya padahal hanya orang miskin tak berguna.

Andrew yang mendengar itu benar-benar sudah tidak tahan. Andrew segera memanggil satpam untuk mengusir semua pengganggu yang berani datang ke Mansionnya. Andrew sudah tau dari awal kalau mereka mencari istrinya, Andrew kira mereka akan memohon dengan Aidah ternyata perkiraannya salah mereka benar-benar manusia tak tahu malu.

"Pak usir mereka semua!!" tegas Andrew, lalu merangkul istrinya masuk ke dalam Mansion.

"Baik Tuan" Satpam yang berjumlah tiga orang itu pun segera mengusir mereka semua.

"Heii apa-apan ini ha!! beraninya kalian mengusir kami, kalian tidak tau apa kita ini keluarga Carend!!" kesal sekaligus sombong Bella yang merasa tidak terima di usir seperti itu.

"Kami tidak peduli kalian siapa, tapi karena kalian berani mengusik Tuan. Maka kalian tanggung resikonya, pergi dari sini sekarang! sebelum kami panggil polisi untuk menyeret kalian ke penjara!!" tegas salah satu satpam disitu, yang sedari tadi melihat dan mendengar perkataan keluarga Nyonya nya yang sungguh tak tau malu.

"Apa! Tuan!!" Beo semuanya tertegun mendengar ucapan satpam.

"Apa maksud kamu?!" tanya Nenek penasaran.

"Ck kalian tidak perlu tau apapun, sebaiknya kalian pergi sekarang juga!!" tegasnya lagi, lalu mengajak kedua temannya masuk dan menutup gerbang Mansion agar mereka tidak mengganggu lagi.

"Apa-apaan ini, beraninya anak itu mengusir kita!!" kesal Papa Bella.

"Tapi Pa apa maksudnya kenapa satpam itu memanggil Andrew Tuan?" tanya Mama Bella merasa penasaran.

"Mana Papa tau Ma!" Mengedikkan bahunya dengan muka masam karena masih kesal di perlakukan seperti ini.

Mama Aidah pun juga menatap gerbang itu dengan mata yang tajam, bagaikan ada kobaran api di mata itu. "Beraninya anak itu mengusir kita!! dasar anak kurang ajar, kita sudah capek merawatnya. Bahkan aku sudah capek-capek melahirkannya eh sekarang beraninya dia mengusir orang tuanya juga!!" kesal Mama Aidah dengan mengepalkan tangannya menahan emosinya yang terasa ingin meluap.

"Jadi apa yang harus kita perbuat sekarang Ma?" tanya Papa Aidah dengan tenang.

"Apa lagi kalau sudah begini! kita pulang. Kita cari waktu yang tepat untuk meminta pertanggung jawaban anak kurang ajar itu" jawab Nenek dengan raut wajah marahnya, lalu menghentakkan tongkatnya dengan kasar ke tanah. Dan pergi begitu saja dari tempat itu dengan menahan amarahnya sekaligus malunya sebab baru pertama kalinya dia di usir oleh orang lain seperti ini, apa lagi yang mengusirnya adalah orang yang pernah di usirnya dari rumah.

Karma memang selalu ada :(

Terpaksa mereka pulang ke Mansion dengan hati dongkol merasa marah sekaligus malu di usir begitu saja oleh Andrew dan Aidah. Baru pertama kalinya mereka merasa di perlakukan memalukan seperti ini apalagi dengan orang miskin seperti Andrew itu fikir mereka. Mereka tidak tau saja apa yang di punyai Andrew aslinya.

Mungkin jika mengetahui kebenarannya kelak mungkin mereka akan muntah darah saking terkejutnya.

Mansion Andrew

Andrew saat ini menenangkan istrinya yang sedang bersedih, sebab perkataan Mamanya yang menghina serta mengatai dirinya. Padahal Aidah pengen sekali bisa jadi anak yang berbakti, tapi Mamanya sendiri yang tidak ingin untuk bisa dekat dengan Aidah. Setiap kali Aidah ingin agar dekat dengan Mamanya, Mamanya terus mencari alasan seolah tidak ingin dekat dengan dirinya. Aidah sebenarnya ingin, ingin sekali merasakan kasih sayang ibunya tapi mungkin ini yang ditakdirkan Tuhan untuknya.

Aidah selalu menerima apa saja yang Mamanya lakukan kepadanya, melakukan semua perintah Mamanya dari kecil. Baru dua kali Aidah berani melawan itupun berkat dukungan dari Andrew sang suami yang selalu menyemangatinya dan selalu ada untuknya.

Andrew merangkul bahu istrinya serta mengelus-elus kepala istrinya berusaha menenangkan istrinya yang saat ini pasti sedang sakit hati akibat perkataan ibunya itu.

"Sudah sayang hmm, jangan sedih lagi kan ada aku" ujar Andrew menenangkan istrinya.

Aidah menghela nafas serta menghapus air mata yang sudah keluar setetes di ujung matanya. Setelahnya Aidah langsung menatap sang suami tercinta yang selalu ada untuknya di setiap kesempatan apalagi di setiap dia membutuhkan pegangan di saat dirinya membutuhkan sandaran, suaminya inilah yang selalu ada untuknya.

'Benar aku harus kuat, aku tidak boleh menjadi wanita lemah. Aku harus bisa menjadi sandaran juga sesekali buat suamiku, aku tidak boleh membiarkan mereka merendahkan suamiku seenaknya di depanku' Batin Aidah menyemangati dirinya sendiri.

Aidah tersenyum manis melihat suaminya lalu berkata, "Mas ayo punya anak" ucap Aidah serius. Sebenarnya Aidah sudah lama ingin mengatakan itu, tapi awalnya dirinya ragu karena mereka miskin kasihan anaknya nanti jika harus menjadi susah dan kebutuhannya tidak terpenuhi. Tapi sekarang setelah Aidah berfikir apalagi sekarang dirinya tidak semiskin dulu lagi, jadi Aidah fikir ingin memiliki anak walaupun nanti naudzubillah misalnya jadi miskin lagi Aidah tetap ingin punya anak sebagai pelengkap dirinya dan suaminya. Masalah uang kan bisa di cari dirinya bisa mencari uang membantu suaminya jika kelak mereka harus bersusah payah mencari uang lagi.

Terpopuler

Comments

Pier Euy

Pier Euy

yg nulis yg goblok

2024-01-18

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MAMA IBLIS,, BKN BELA ANAK YG DILAHIRKNNYA.... DASAR WANITA GOBLOK..

2023-11-17

1

Praised94

Praised94

terima kasih

2023-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Hampir Ketahuan
2 Beban Untuk Aidah
3 Keberhasilan
4 Mansion Baru
5 Black Card
6 Minimal 100 Juta
7 Balasan Untuk Orang Jahat
8 Mengkambinghitamkan Aidah
9 Rencana Andrew
10 Meminta Pertanggungjawaban
11 Tidak Tau Malu
12 Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13 Mengungkapkan Kebenaran
14 Memikirkan Niat Jahat
15 Keluarga Tidak Tau Diri
16 Menagih Uang 10 Milyar
17 Memutuskan Hubungan
18 Menjemput
19 Ucapan Langka Andrew
20 Penderitaan Ardian
21 Permintaan Tante Ana
22 Gombalan Receh
23 Supir Dadakan
24 Pengganggu
25 Rencana Andrew
26 Kejutan
27 Kehebohan
28 Terbongkar
29 Perasaan Aneh
30 Perjodohan
31 Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32 Kepercayaan
33 Fikiran Buruk
34 Kedatangan Orang Lama
35 Mengklaim
36 Ikut Ke Kantor
37 Kepintaran Aidah
38 Bertemu Kembali
39 Mencari Sesuatu
40 Ingin Melakukan Penyelidikan
41 Menjadi Sekretaris
42 Kekagetan
43 Keluarga Wikram
44 Kedatangan Risya
45 Mengundang
46 Diskusi
47 Ketegangan
48 Terbongkar
49 Tes DNA
50 Pembicaraan Serius
51 Kembar
52 Flashback
53 Kejadian Sebenarnya
54 Perasaan Bersalah
55 Akhir Permasalahan
56 Memanfaatkan
57 Kembali Bekerja
58 Restauran
59 Tidak Enak Badan
60 Jatuh
61 Kabar Bahagia
62 Berlatih
63 Kesayangan Keluarga Mertua
64 Saling Bersaing
65 Kecelakaan
66 Berterima Kasih
67 Mengajak Ke Mansion
68 Ngidam
69 Sebuah Surat
70 Menuruti Keinginan
71 Makanan Hitam
72 Kejadian
73 Pengusiran
74 Menyusun Rencana
75 Licik Di Balas Licik
76 Air Susu Dibalas Air Tuba
77 Bucin
78 Saling Bercanda
79 Menjadi Pemimpin
80 Langgeng
81 Ancaman
82 Berbeda
83 Kegundahan
84 Dua Pilihan
85 Misterius
86 Memaafkan
87 Menyusun Strategi
88 Salah Paham
89 Ngidam Raja Hutan
90 Jodoh Raja Hutan
91 Hampir Menabrak
92 Perlakuan Kejam
93 Bijak
94 Tidak Manusiawi
95 Siasat
96 Laporan
97 Melaksanakan Rencana
98 Penyergapan
99 Waktu Kebersamaan
100 Keras Kepala
101 Kejutan Membahagiakan
102 Berdebat
103 Penolakan
104 Menemukan
105 Ke Tempat Target
106 Mengamankan
107 Bermuka Dua
108 Memberi Waktu
109 Berita Mengejutkan
110 Pondasi Hubungan
111 Kesakitan
112 Melahirkan
113 Sepasang
114 Baby Ai
115 Persiapan
116 Rewel
117 Diterima
118 Hadiah Terindah
119 Harus Pulang
120 Janji
121 Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122 Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123 Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124 Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125 Bonus Chapter ~ TAMAT
126 ~ S2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Hampir Ketahuan
2
Beban Untuk Aidah
3
Keberhasilan
4
Mansion Baru
5
Black Card
6
Minimal 100 Juta
7
Balasan Untuk Orang Jahat
8
Mengkambinghitamkan Aidah
9
Rencana Andrew
10
Meminta Pertanggungjawaban
11
Tidak Tau Malu
12
Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13
Mengungkapkan Kebenaran
14
Memikirkan Niat Jahat
15
Keluarga Tidak Tau Diri
16
Menagih Uang 10 Milyar
17
Memutuskan Hubungan
18
Menjemput
19
Ucapan Langka Andrew
20
Penderitaan Ardian
21
Permintaan Tante Ana
22
Gombalan Receh
23
Supir Dadakan
24
Pengganggu
25
Rencana Andrew
26
Kejutan
27
Kehebohan
28
Terbongkar
29
Perasaan Aneh
30
Perjodohan
31
Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32
Kepercayaan
33
Fikiran Buruk
34
Kedatangan Orang Lama
35
Mengklaim
36
Ikut Ke Kantor
37
Kepintaran Aidah
38
Bertemu Kembali
39
Mencari Sesuatu
40
Ingin Melakukan Penyelidikan
41
Menjadi Sekretaris
42
Kekagetan
43
Keluarga Wikram
44
Kedatangan Risya
45
Mengundang
46
Diskusi
47
Ketegangan
48
Terbongkar
49
Tes DNA
50
Pembicaraan Serius
51
Kembar
52
Flashback
53
Kejadian Sebenarnya
54
Perasaan Bersalah
55
Akhir Permasalahan
56
Memanfaatkan
57
Kembali Bekerja
58
Restauran
59
Tidak Enak Badan
60
Jatuh
61
Kabar Bahagia
62
Berlatih
63
Kesayangan Keluarga Mertua
64
Saling Bersaing
65
Kecelakaan
66
Berterima Kasih
67
Mengajak Ke Mansion
68
Ngidam
69
Sebuah Surat
70
Menuruti Keinginan
71
Makanan Hitam
72
Kejadian
73
Pengusiran
74
Menyusun Rencana
75
Licik Di Balas Licik
76
Air Susu Dibalas Air Tuba
77
Bucin
78
Saling Bercanda
79
Menjadi Pemimpin
80
Langgeng
81
Ancaman
82
Berbeda
83
Kegundahan
84
Dua Pilihan
85
Misterius
86
Memaafkan
87
Menyusun Strategi
88
Salah Paham
89
Ngidam Raja Hutan
90
Jodoh Raja Hutan
91
Hampir Menabrak
92
Perlakuan Kejam
93
Bijak
94
Tidak Manusiawi
95
Siasat
96
Laporan
97
Melaksanakan Rencana
98
Penyergapan
99
Waktu Kebersamaan
100
Keras Kepala
101
Kejutan Membahagiakan
102
Berdebat
103
Penolakan
104
Menemukan
105
Ke Tempat Target
106
Mengamankan
107
Bermuka Dua
108
Memberi Waktu
109
Berita Mengejutkan
110
Pondasi Hubungan
111
Kesakitan
112
Melahirkan
113
Sepasang
114
Baby Ai
115
Persiapan
116
Rewel
117
Diterima
118
Hadiah Terindah
119
Harus Pulang
120
Janji
121
Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122
Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123
Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124
Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125
Bonus Chapter ~ TAMAT
126
~ S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!