Mengungkapkan Kebenaran

"Hahaha" Ardian tertawa keras setelah mendengar bisikan Endra.

"Haha yang benar saja Tuan Andrew yang terhormat, yang tiada tandingannya ini tidak tau caranya gimana" sindir Ardian dengan tawa kerasnya menatap Andrew.

Andrew yang mendengar itu langsung menatap Endra serta Ardian dengan tatapan tajamnya, walau dalam hatinya terasa malu di ketahui oleh sepupu non akhlaknya.

"Sekali lagi kamu sindir aku, aku pastikan sekarang juga paman Sam akan kirim kamu ke luar negeri lagi!!" ucapnya dengan dingin sembari menatap tajam Ardian.

Seketika Ardian menghentikan tawanya, lalu menghampiri Andrew. "Hehe santai bro, aku tadi cuman bercanda kok. Kalau kamu mau tau aku bisa kasih tau kamu, aku kan dunianya wanita gimana" ujarnya dengan menyombongkan dirinya serta menarik turunkan alisnya menatap Andrew.

"Cih, karena kamu bersikeras maka katakan!!" ujar Andrew dengan gengsi tingginya.

'Yaelah pake gengsi-gengsi segala, dari dulu emang nggak pernah berubah nih orang' Batin Ardian saat mendengar perkataan Andrew yang penuh kegengsian.

"Baiklah akan aku katakan, asalkan kamu bantu aku bujuk Papaku supaya tidak menyuruhku kerja di Perusahaan" tawar Ardian.

Andrew mendengar itu, langsung menatap serius Ardian, "Mau sampai kapan kamu bersenang-senang tanpa memikirkan Perusahaan Ardian?! kamu tau juga kan masalalu aku dulu gimana?" ucap Andrew.

"Hah iya sih, tapi ya berikan aku waktu sedikit lagi sebelum berkutat serius dengan pekerjaan di Perusahaan. Bantu aku ya bujuk Papaku, kalau kamu yang bilang pasti dia dengerin, aku janji hanya beberapa saat nggak lama kok" ujar Ardian memelas.

"Ck baiklah, aku akan berikan kamu waktu 6 bulan!" tegas Andrew. Ardian baru saja ingin membantah tapi tidak jadi karena perkataan Andrew. "6 bulan atau tidak sama sekali!!" tegas Andrew sekali lagi.

"Hais baiklah 6 bulan. Jadi gimana masih mau aku beritahu caranya?" tanya Ardian, walau dengan muka muramnya karena hanya di berikan waktu 6 bulan saja.

"Hmm, gimana?" Andrew menatap serius Ardian kembali.

Ardian pun memberitahu semuanya ke Andrew bahkan detail-detailnya Ardian katakan tanpa tahu malu. Sedangkan Andrew mendengarkan dengan serius perkataan sepupu playboy nya ini.

Beberapa saat kemudian

"Nah jadi gitu, gampangkan" goda Ardian.

"Hmm, yasudah kamu bisa pergi sekarang!!" usir Andrew.

"Apa, kamu usir aku setelah aku kasih tau kamu, sekarang kamu usir aku begitu saja tega kamu bro" ujar Ardian dengan nada lebaynya.

"Cih aku sudah bilang jangan berkata dengan nada menjijikkan seperti itu Ardian!!" tegas Andrew tidak suka mendengar nada seperti itu.

"Sudah sana, pergi sekarang atau aku tidak jadi membujuk Paman Sam!!" ancam Andrew.

"Cih kamu taunya ancam-ancam saja Andrew huh, sudahlah aku juga mau pergi ketemu bidadari ku" ujar Ardian kesal sembari beranjak dari duduknya lalu hendak keluar ruangan.

"Sebentar malam pulang ke Mansion keluargamu, atau aku tidak jadi membujuk Paman Sam!!" tegas Andrew memberitahu.

"Ck iya-iya" Ardian pun keluar dari ruangan Andrew dengan muka kesalnya.

Setelah melihat Ardian pergi, Endra yang dari tadi seperti patung di dalam ruangan hanya menyimak langsung membuka suaranya lagi.

"Tuan sepertinya sudah waktunya untuk meeting dengan Tuan Artur" ujar Endra mengingatkan.

"Hmm baiklah, siapkan semua berkas-berkasnya!!"

"Baik Tuan" Endra segera ke ruangannya menyiapkan segala berkas-berkas yang di butuhkan.

*******

Di sebuah Restaurant di ruangan privat terdapat dua orang yang sedang berbincang.

"Bagaimana sayang makanannya kamu suka?" tanya Andrew ketika melihat istrinya memasukkan suapan pertamanya.

Aidah mengangguk dengan senyum manisnya, "Iya Mas Aidah suka, makanannya enak banget" ujar Aidah.

"Baguslah kalau kamu suka" Andrew ikut tersenyum senang saat melihat senyum manis terbit di wajah istrinya.

Setelah selesai meeting dengan Tuan Artur tadi di ruangan ini juga, Andrew menyuruh supir di Mansionnya untuk mengantar istrinya ke Restauran tempatnya meeting karena Andrew juga merasa sudah lama mereka berdua tidak makan bersama di luar.

Aidah memakan makanannya dengan lahap sembari tetap melihat-lihat ruangan yang menurutnya mewah. 'Ini pasti Restaurant mahal lagi' batin Aidah saat melihat sekitar yang mewah dan elegan.

"Mmm sayang aku mau tanya sesuatu boleh?" tanya Aidah ragu.

Andrew menghentikan makannya, lalu menghadap istrinya. "Tentu dong boleh, memangnya ada apa hmm?".

"Mm itu Aidah sebenarnya mau tanya, uang yang Mas dapatkan dari mana sih? pakaian Mas juga pakai jas-jas gitu sebenarnya Mas kerja apa?" tanya Aidah penasaran.

Andrew tersenyum mendengar pertanyaan Aidah. "Mau tau atau mau tau banget sayang?" goda Andrew.

"Ishh Mas!! Aidah serius tau!!" Aidah mengerucutkan bibirnya manyun mendengar jawaban suaminya yang membuatnya kesal, bukannya serius malah bercanda.

"Hehe canda sayang, kamu serius banget soalnya. Mulut kamu juga jangan di gituin dong nanti aku lahap gimana" goda Andrew lagi sembari menarik turunkan alisnya.

"Ishh Mas!" Aidah memalingkan wajahnya yang sudah bersemu merah mendengar godaan yang di lontarkan oleh suaminya.

Andrew terkekeh dan merasa gemes melihat pipi istrinya yang memerah karena godaannya.

"Baiklah-baiklah Mas serius. Mas akan kasih tau kamu rahasia Mas mungkin ini waktu yang tepat" ucap Andrew yang seketika berubah serius.

"Hmm apa Mas?" tanya Aidah penasaran.

"Mas mencuri sayang"

"Eh, apa" Aidah kaget mendengar perkataan suaminya.

"Maksudnya Mas mencuri hati kamu sayang" ujar Andrew kembali terkekeh sendiri mendengar gombalan recehnya.

"Mas!!" Aidah memukul pelan dada suaminya saking kesalnya karena Aidah sudah serius eh ternyata bercanda lagi.

Andrew segera memegang tangan Aidah yang memukul dada bidangnya, lalu mengecup kedua tangan itu.

"Ishh Mas!" Wajah Aidah jangan ditanya lagi tambah memerah akibat ulah suaminya ini.

"Baiklah kali ini serius, sebenarnya Mas Presdir di sebuah Perusahaan sayang" ujar Andrew dengan tampang seriusnya.

"Di sebuah Perusahaan, maksudnya Mas di sebuah perusahaan hatimu sayang" ejek Aidah tidak percaya dengan perkataan suaminya, sebab tadi dia sudah serius malah bercanda.

Andrew langsung tertawa geli mendengar ejekan istrinya. "Hahaha kamu bisa aja sayang" tawa Andrew merasa lucu dan tambah gemes dengan istrinya ini.

Karena tidak tahan Andrew langsung menarik wajah istrinya agar mendekat kepadanya, lalu mengecup seluruh wajah istrinya dengan gemes.

Aidah yang diperlakukan seperti itu langsung menunduk malu, setelah suaminya melakukan aksinya.

"Hah, kalau sama kamu Mas susah seriusnya deh bagaimana lagi kalau istrinya Mas ini gemesin banget" ucap Andrew jujur.

"Huh, tapi setidaknya Mas jawab serius gitu perkataan Aidah. Aidah kan tambah penasaran" ucap Aidah yang kembali ingat tujuan awalnya bertanya, apalagi rasa penasaran Aidah meningkat karena suaminya seperti menyembunyikan sesuatu misterius.

"Iya baiklah Mas jawab serius, perkataan Mas tadi yang Mas katakan kalau Mas Presdir di sebuah Perusahaan memang benar sayang" ucap Andrew serius.

"A..Apa" Aidah membelalakkan matanya kaget mendengar ucapan suaminya. "Pe..perusahaan apa Mas?" tanya Aidah penasaran.

"Perusahaan inti A'Lew sayang" ujar Andrew.

"What! a-apa!!" Aidah sangat kaget mendengar pernyataan suaminya.

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih

2023-11-04

0

Harman LokeST

Harman LokeST

Aida sangat kaget dengan pernyataan suaminya

2023-10-23

1

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

🍁ˢ⍣⃟ₛ Angela❣️

Aida ternyata menikah'sama seorang milyarder

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Hampir Ketahuan
2 Beban Untuk Aidah
3 Keberhasilan
4 Mansion Baru
5 Black Card
6 Minimal 100 Juta
7 Balasan Untuk Orang Jahat
8 Mengkambinghitamkan Aidah
9 Rencana Andrew
10 Meminta Pertanggungjawaban
11 Tidak Tau Malu
12 Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13 Mengungkapkan Kebenaran
14 Memikirkan Niat Jahat
15 Keluarga Tidak Tau Diri
16 Menagih Uang 10 Milyar
17 Memutuskan Hubungan
18 Menjemput
19 Ucapan Langka Andrew
20 Penderitaan Ardian
21 Permintaan Tante Ana
22 Gombalan Receh
23 Supir Dadakan
24 Pengganggu
25 Rencana Andrew
26 Kejutan
27 Kehebohan
28 Terbongkar
29 Perasaan Aneh
30 Perjodohan
31 Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32 Kepercayaan
33 Fikiran Buruk
34 Kedatangan Orang Lama
35 Mengklaim
36 Ikut Ke Kantor
37 Kepintaran Aidah
38 Bertemu Kembali
39 Mencari Sesuatu
40 Ingin Melakukan Penyelidikan
41 Menjadi Sekretaris
42 Kekagetan
43 Keluarga Wikram
44 Kedatangan Risya
45 Mengundang
46 Diskusi
47 Ketegangan
48 Terbongkar
49 Tes DNA
50 Pembicaraan Serius
51 Kembar
52 Flashback
53 Kejadian Sebenarnya
54 Perasaan Bersalah
55 Akhir Permasalahan
56 Memanfaatkan
57 Kembali Bekerja
58 Restauran
59 Tidak Enak Badan
60 Jatuh
61 Kabar Bahagia
62 Berlatih
63 Kesayangan Keluarga Mertua
64 Saling Bersaing
65 Kecelakaan
66 Berterima Kasih
67 Mengajak Ke Mansion
68 Ngidam
69 Sebuah Surat
70 Menuruti Keinginan
71 Makanan Hitam
72 Kejadian
73 Pengusiran
74 Menyusun Rencana
75 Licik Di Balas Licik
76 Air Susu Dibalas Air Tuba
77 Bucin
78 Saling Bercanda
79 Menjadi Pemimpin
80 Langgeng
81 Ancaman
82 Berbeda
83 Kegundahan
84 Dua Pilihan
85 Misterius
86 Memaafkan
87 Menyusun Strategi
88 Salah Paham
89 Ngidam Raja Hutan
90 Jodoh Raja Hutan
91 Hampir Menabrak
92 Perlakuan Kejam
93 Bijak
94 Tidak Manusiawi
95 Siasat
96 Laporan
97 Melaksanakan Rencana
98 Penyergapan
99 Waktu Kebersamaan
100 Keras Kepala
101 Kejutan Membahagiakan
102 Berdebat
103 Penolakan
104 Menemukan
105 Ke Tempat Target
106 Mengamankan
107 Bermuka Dua
108 Memberi Waktu
109 Berita Mengejutkan
110 Pondasi Hubungan
111 Kesakitan
112 Melahirkan
113 Sepasang
114 Baby Ai
115 Persiapan
116 Rewel
117 Diterima
118 Hadiah Terindah
119 Harus Pulang
120 Janji
121 Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122 Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123 Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124 Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125 Bonus Chapter ~ TAMAT
126 ~ S2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Hampir Ketahuan
2
Beban Untuk Aidah
3
Keberhasilan
4
Mansion Baru
5
Black Card
6
Minimal 100 Juta
7
Balasan Untuk Orang Jahat
8
Mengkambinghitamkan Aidah
9
Rencana Andrew
10
Meminta Pertanggungjawaban
11
Tidak Tau Malu
12
Kedatangan Sepupu Non Akhlak
13
Mengungkapkan Kebenaran
14
Memikirkan Niat Jahat
15
Keluarga Tidak Tau Diri
16
Menagih Uang 10 Milyar
17
Memutuskan Hubungan
18
Menjemput
19
Ucapan Langka Andrew
20
Penderitaan Ardian
21
Permintaan Tante Ana
22
Gombalan Receh
23
Supir Dadakan
24
Pengganggu
25
Rencana Andrew
26
Kejutan
27
Kehebohan
28
Terbongkar
29
Perasaan Aneh
30
Perjodohan
31
Uang Dan Kekuasaan Bukanlah Segalanya
32
Kepercayaan
33
Fikiran Buruk
34
Kedatangan Orang Lama
35
Mengklaim
36
Ikut Ke Kantor
37
Kepintaran Aidah
38
Bertemu Kembali
39
Mencari Sesuatu
40
Ingin Melakukan Penyelidikan
41
Menjadi Sekretaris
42
Kekagetan
43
Keluarga Wikram
44
Kedatangan Risya
45
Mengundang
46
Diskusi
47
Ketegangan
48
Terbongkar
49
Tes DNA
50
Pembicaraan Serius
51
Kembar
52
Flashback
53
Kejadian Sebenarnya
54
Perasaan Bersalah
55
Akhir Permasalahan
56
Memanfaatkan
57
Kembali Bekerja
58
Restauran
59
Tidak Enak Badan
60
Jatuh
61
Kabar Bahagia
62
Berlatih
63
Kesayangan Keluarga Mertua
64
Saling Bersaing
65
Kecelakaan
66
Berterima Kasih
67
Mengajak Ke Mansion
68
Ngidam
69
Sebuah Surat
70
Menuruti Keinginan
71
Makanan Hitam
72
Kejadian
73
Pengusiran
74
Menyusun Rencana
75
Licik Di Balas Licik
76
Air Susu Dibalas Air Tuba
77
Bucin
78
Saling Bercanda
79
Menjadi Pemimpin
80
Langgeng
81
Ancaman
82
Berbeda
83
Kegundahan
84
Dua Pilihan
85
Misterius
86
Memaafkan
87
Menyusun Strategi
88
Salah Paham
89
Ngidam Raja Hutan
90
Jodoh Raja Hutan
91
Hampir Menabrak
92
Perlakuan Kejam
93
Bijak
94
Tidak Manusiawi
95
Siasat
96
Laporan
97
Melaksanakan Rencana
98
Penyergapan
99
Waktu Kebersamaan
100
Keras Kepala
101
Kejutan Membahagiakan
102
Berdebat
103
Penolakan
104
Menemukan
105
Ke Tempat Target
106
Mengamankan
107
Bermuka Dua
108
Memberi Waktu
109
Berita Mengejutkan
110
Pondasi Hubungan
111
Kesakitan
112
Melahirkan
113
Sepasang
114
Baby Ai
115
Persiapan
116
Rewel
117
Diterima
118
Hadiah Terindah
119
Harus Pulang
120
Janji
121
Bonus Chapter 1 ~ Kejahilan Airen
122
Bonus Chapter 2 ~ Penerus Kekuasaan
123
Bonus Chapter 3 ~ Tanggung Jawab Aidan
124
Bonus Chapter 4 ~ Penemuan
125
Bonus Chapter ~ TAMAT
126
~ S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!