PoV Dimas

POV Dimas 

Rasanya seperti sudah tak ada lagi gairah untuk menjalani hari hariku.

Wanita yang selama ini ku sebut dalam setiap dia doaku di sujud panjang ku, akan menikah dengan pria lain.

Aku hanya bisa diam dan merasakan sakit akan kenyataan ini.

Dia yang kucinta

Dia yang ku damba

Dia yang ku inginkan untuk menemani hari hariku untuk menggenapkan separuh ibadah terpanjang dalam perjalanan di dunia ini, ternyata harus pupus dengan kenyataan pahit.

Hari hari aku lalui hanya berdiam diri dikamar, merutuki diri ini dengan segala kebodohan ku.

Harusnya aku katakan isi hatiku padanya.

Seharusnya aku beranikan diri jujur atas isi hati ini padanya.

Kini semua sudah tak mungkin lagi.

Dia akan menjadi milik laki laki lain.

Aku hanya bisa berusaha untuk mengikhlaskannya.

Serta membawa luka ini untuk pergi jauh darinya.

Karena aku tak akan pernah sanggup melihatnya dengan orang lain.

Itu akan membuatku semakin terpuruk dan lemah.

Tepat di hari pernikahannya.

Aku pergi dari kota kelahiran ku, untuk melanjutkan studi S2 ku di kota kembang.

Seiring berjalannya waktu, luka itu berlahan mulai mengering.

Namun perasaan untuknya masih tersimpan rapi dalam hati.

Rihana putri Sabrina, nama yang selalu ku sebut dalam doaku hingga saat ini.

Apakah aku berdosa jika masih mengharapkannya?

Apakah aku salah jika masih menyimpan rasa padanya?

Bahkan aku berharap dan percaya jika takdirku untuk bersamanya, entah kapan waktu itu akan tiba.

Yang aku tau aku akan setia menunggu nya.

Mungkin aku jahat dan egois, jika berharap dia menjadi janda, tapi entahlah kenapa hatiku sangat meyakininya.

Setelah lulus dari S2 ku.

Aku mendapatkan pekerjaan di salah satu perusaan besar di Jakarta.

Meskipun sebenarnya papa memintaku untuk pulang.

Papa berharap anaknya ini bisa menggantikan posisinya di usianya yang tak lagi muda.

Namun aku masih belum punya cukup keberanian untuk menginjakkan kaki di kota tahu itu.

Papa memaklumi hal itu.

Dan tak lagi menuntut.

Sampai pada akhirnya papa kecelakaan dalam perjalanan bisnisnya dan diharuskan istirahat total.

Mau tak mau, aku harus pulang.

Aku tak mau jadi anak durhaka dan egois yang hanya memikirkan diriku sendiri.

Aku harus siapkan hati dan diriku, agar luka itu tak lagi hadir saat nanti takdir mempertemukan ku dengannya.

Aku sedikit merubah penampilan, bahkan aku rela pergi ke salon agar penampilan diri ini tak lagi dikenali.

Serangkaian perawatan aku ikuti.

Biarlah aku dianggap seperti laki laki lebay.

Aku tak perduli dengan bagaimana pikiran orang memandangku.

Aku hanya ingin, jika suatu saat kami dipertemukan.

Dia tak mengenaliku.

Kulitku yang sebelumnya sawo matang, sekarang sudah putih bersih.

Rambut yang dulu ikal, sekarang berubah lurus dan klimis.

Tubuh yang dulunya kurus, kini semakin berisi dan nampak atletis, karena aku membentuknya dengan olah raga rutin, tentunya di iringi dengan menu sehat.

Sempurnanya aku sebagai laki laki.

Akupun memandangi diriku di pantulan cermin.

Aku yakin dia tak akan mengenaliku dengan penampilan baruku ini.

Besok aku akan pergi ke kantor menggantikan posisi papah.

Aku harus bisa jadi anak yang membuat orang tuaku bangga.

Aku tak ingin mengecewakan papa.

Aku harus bisa membuat perusaan yang dirintis papa bertahun tahun lebih bersinar lagi.

Saat aku tiba di kantor.

Semua staf sudah berkumpul untuk menyambut pimpinan baru mereka.

Dan mataku fokus pada satu wanita.

Iyaa, itu Rihana .

Rihana wanita yang aku cinta, wanita yang aku sebut dalam setiap doa doaku.

Tuhan, rencana apa yang KAU siapkan untukku?

Mataku terus tertuju pada wanita yang tetap cantik di usianya yang sudah menginjak tiga puluhan.

Anggun dan lembut, itu yang terpancar darinya.

Acara penyambutan sudah selesai dan semua karyawan kembali ke tempatnya masing masing.

Aku masuk ke ruangan papa dan mulai saat ini, ini akan jadi ruangan ku.

'Rihana, kenapa kita harus bertemu di kantor ini.

Dan itu artinya, aku akan melihatmu setiap hari.

Tuhan,kuatkan hati ini.'

"Permisi pak, perkenalkan saya Reni sekertaris pak Adi jaya.

Dan mulai sekarang akan jadi sekertaris bapak."

Perempuan cantik dan masih muda.

Mungkin usianya masih dua puluh lima tahunan.

memperkenalkan dirinya d Ngan posisi sekertaris.

Apa aku tanya dia tentang Rihana yaa, setidaknya aku akan tau sedikit informasi darinya.

"Baiklah.....

Hmmm...

Ada yang ingin saya tanyakan saja kamu."

"Iya pak, silahkan..." jawabnya sopan.

"Apa disini ada karyawan yang bernama Rihana?"

"Ada pak!

Rihana Putri Sabrina, bagian HRD." jawabnya pasti.

"Hmmm, baiklah trimakasih, silahkan kembali ke tempatmu, nanti jika aku butuh sesuatu akan saya hubungi kamu lagi."

"Ada yang ditanyakan lagi pak?" dia masih terus bertanya.

"Tidak ada,silahkan kembali bekerja."

"Nanti kalau saya butuh sesuatu, saya akan memberitahumu."

"Baik pak,:saya permisi."

"silahkan." jawab ku datar.

Aku akan mencari tahu tentangmu.

Entah kenapa, aku merasa jika kamu sedang tidak baik baik saja, Rihana aku kembali.

Episodes
1 Tamu tak diundang
2 penyesalan yang terlambat
3 menyesal
4 kecurigaan Piana
5 kembali datang dan menuduh tanpa bukti
6 Piana datang lagi
7 kegusaran Piana
8 kecewa
9 perjalanan dinas
10 PoV Dimas
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 sudah jatuh tertimpa tangga
25 selepas derita akan ada bahagia
26 26
27 bukan penyesalan tapi keegoisan
28 pelarian piana
29 aku atau kamu yang akan lebih menderita
30 tertangkapnya piana
31 menikah
32 maafin ayah nak
33 kegaduhan
34 test DNA
35 menggantungkan cerita
36 bab akhir
37 Tekanan dari mantan suami season 2 (TDMS 2)
38 TDMS 2
39 TDMS 2 Bertemu Piana kembali
40 TDMS 2 Piana lagi
41 TDMS 2 Bikin Ulah
42 TDMS 2 Di jodohkan
43 Rokayah vs Piana
44 pergulatan Piana dg Rokayah
45 POV Piana
46 kena omel suami
47 Lomba lari
48 lingerie
49 bertemu Piana di mall
50 Bertemu mantan suami
51 Bulan madu dirumah
52 POV Alim
53 Alma bertemu safitri
54 baju kembaran
55 Belajar menerima
56 Melamar
57 permainan Piana
58 minta rumah
59 Rencana Melati dan anak anaknya
60 seserahan
61 awal yang baru
62 tidak ada kesempatan lagi
63 membuang permata hanya demi batu kali
64 imitasi
65 mengantar undangan pernikahan
66 kedatangan Piana
67 Pernikahan Alim
68 memancing emosi
69 balasan Safitri untuk hinaan Piana
70 kalah langkah
71 pembalasan Melati
72 amarah Rudi yang justru membuka kehancuran hidupnya
73 Tak dapat apa apa
74 Uang di dalam koper
75 Sorot dendam
76 Tidak terima
77 Pergi saja
78 Tidak dianggap
79 perempuan malas
80 perseteruan mertua dan menantu
81 cinta karena terbiasa
82 wanita itu siapa, Mas?
83 Vidio
84 berhasil
85 Meminta maaf
86 Sama sama salah
87 Rasain
88 Amarah Rudi
89 kepulangan Beni
90 buka usaha bengkel
91 Piana terusir
92 Sakit hati Piana
93 Pertemuan Rudi dan Anak anaknya
94 bela saja mama kalian
95 Rudi menemui Melati
96 kerasnya hati
97 Tidak bisa berubah
98 Aksi pembalasan Piana untuk Rudi
99 kakak bertanggung jawab
100 Dipecatnya Rudi
101 Permintaan maafnya Rudi
102 Menyesal
103 POV Melati
104 Ayura putri Seno
105 Ending
106 Bab tambahan Pesan cinta author Za untuk kehidupan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Tamu tak diundang
2
penyesalan yang terlambat
3
menyesal
4
kecurigaan Piana
5
kembali datang dan menuduh tanpa bukti
6
Piana datang lagi
7
kegusaran Piana
8
kecewa
9
perjalanan dinas
10
PoV Dimas
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
sudah jatuh tertimpa tangga
25
selepas derita akan ada bahagia
26
26
27
bukan penyesalan tapi keegoisan
28
pelarian piana
29
aku atau kamu yang akan lebih menderita
30
tertangkapnya piana
31
menikah
32
maafin ayah nak
33
kegaduhan
34
test DNA
35
menggantungkan cerita
36
bab akhir
37
Tekanan dari mantan suami season 2 (TDMS 2)
38
TDMS 2
39
TDMS 2 Bertemu Piana kembali
40
TDMS 2 Piana lagi
41
TDMS 2 Bikin Ulah
42
TDMS 2 Di jodohkan
43
Rokayah vs Piana
44
pergulatan Piana dg Rokayah
45
POV Piana
46
kena omel suami
47
Lomba lari
48
lingerie
49
bertemu Piana di mall
50
Bertemu mantan suami
51
Bulan madu dirumah
52
POV Alim
53
Alma bertemu safitri
54
baju kembaran
55
Belajar menerima
56
Melamar
57
permainan Piana
58
minta rumah
59
Rencana Melati dan anak anaknya
60
seserahan
61
awal yang baru
62
tidak ada kesempatan lagi
63
membuang permata hanya demi batu kali
64
imitasi
65
mengantar undangan pernikahan
66
kedatangan Piana
67
Pernikahan Alim
68
memancing emosi
69
balasan Safitri untuk hinaan Piana
70
kalah langkah
71
pembalasan Melati
72
amarah Rudi yang justru membuka kehancuran hidupnya
73
Tak dapat apa apa
74
Uang di dalam koper
75
Sorot dendam
76
Tidak terima
77
Pergi saja
78
Tidak dianggap
79
perempuan malas
80
perseteruan mertua dan menantu
81
cinta karena terbiasa
82
wanita itu siapa, Mas?
83
Vidio
84
berhasil
85
Meminta maaf
86
Sama sama salah
87
Rasain
88
Amarah Rudi
89
kepulangan Beni
90
buka usaha bengkel
91
Piana terusir
92
Sakit hati Piana
93
Pertemuan Rudi dan Anak anaknya
94
bela saja mama kalian
95
Rudi menemui Melati
96
kerasnya hati
97
Tidak bisa berubah
98
Aksi pembalasan Piana untuk Rudi
99
kakak bertanggung jawab
100
Dipecatnya Rudi
101
Permintaan maafnya Rudi
102
Menyesal
103
POV Melati
104
Ayura putri Seno
105
Ending
106
Bab tambahan Pesan cinta author Za untuk kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!