kecurigaan Piana

'Sudah jam segini mas Alim belum juga pulang, kemana dia perginya.

ponselnya pun sudah tidak aktif, dari tadi pesanku masih centang satu.'

Piana mulai emosi, tangannya terkepal dengan gigi bergemrutuk, dalam hatinya terus mengumpat dan memaki.

Hingga tanpa sadar dia tertidur diruang televisi.

 

"Bund, sudah malam kok masih kerja?"

Alma menatap bundanya sayu, gadis kecil yang mau menginjak dewasa itu, kini mulai sedikit memahami keadaan bundanya.

Ada rasa sakit yang disimpannya dalam hati untuk ayahnya.

Dia tau kalau tak boleh cengeng dan rapuh meski kadang rasa rindu akan sosok ayah kerap melemahkan nya.

Namun Alma tak mau membuat bundanya sedih bahkan terluka, itulah sebisa mungkin Alma menyimpan semua rasa itu sendiri, dan hanya akan dicurahkannya pada RobbNYA.

"Alma kok belum bobo sayang, sudah malam loh, besok kan harus pergi ke sekolah.

Sini sayang masuk, deket sama bunda. "

Dipandanginya anak gadisnya itu dengan senyum penuh kehangatan,sambil melambaikan tangannya isyarat agar sang putri mendekat.

"Bunda tidak capek, kok belum istirahat?

Alma berjalan ke arah bundanya dengan membawa segelas teh jahe kesukaan bundanya.

"Bund, ini Alma buatkan teh kesukaan bunda.

Tadi Alma sudah tidur, tapi kebangun karena Alma haus.

Waktu Alma mau ke dapur ambil minum, lihat bunda masih belum tidur, jadi Alma bikinin bunda minuman hangat, biar bunda tidak masuk angin."

"Masya Alloh nak, Subhanallah....

Terimakasih sayang, kamu sudah perhatian dan sayang sama bunda."

Hana pun memeluk tubuh putrinya erat dengan mata berkaca kaca, dalam hatinya Hana sangat bersyukur, memiliki buah hati yang sangat mencintai dan patuh terhadap orang tuanya.

Tak terasa buliran bening itu sudah berjatuhan membasahi pipi.

Seandainya ayahmu sadar nak, akan ketulusan, kebaikanmu dan kelembutan sifat kamu, mungkin dia tak akan tega mengabaikan mu seperti ini.

Hana pun makin terisak dalam gejolak batin yang menyesakkan.

"Bunda kok nangis,."

Alma melepas pelukan bundanya dan menghapus buliran buliran bening yang berjatuhan di pipi mulus sang bunda dengan penuh cinta.

Dipandangi bundanya dan bergumam dalam hati jika dia akan selalu berusaha menjadi anak yang baik, anak yang selalu patuh dan akan selalu berada di sisimu bund, karena Alma tau, bunda lebih terluka dengan perbuatan ayah.

Alma janji, akan membahagiakan bunda.

"Bunda nangis bukan karena sedih sayang, bunda nangis karena bunda terharu dan sangat bahagia memiliki putri yang cantik dan shaleha seperti mbak Alma, bunda janji sayang, bunda akan selalu berusaha menjadi bunda yang baik, lebih baik dan lebiiiiih baiiiik lagi untuk Alma.,"

Sambil diusap pucuk kepalanya sang putri dan di ciumnya dengan penuh kasih sayang.

"Sudah malam sayang, mba Alma tidur lagi gih, biar subuh nya gak telat."

"Iya bund, tapi bunda juga cepetan tidur yaa, jangan kerja terus, nanti kalau bunda sakit, Alma kan sedih."

"Iya sayang, bunda juga akan tidur kok, tapi setelah kerjaan bunda beres yaa, masih kurang sedikit lagi, ayo mba Alma tidur lagi sana."

"Good night sayang, jangan lupa baca doa yaa sebelum tidur."

"Siap bunda sayang, muaaach love you bunda."

"Love u to my dear."

Piana terbangun, dengan badan yang terasa pegal semua, dia baru sadar kalau tertidur di kursi karena nungguin suaminya yang tak kunjung pulang.

"Jam berapa sekarang, kenapa mas alim belum juga pulang."

Piana mengambil gawai nya dan melihat jam berapa sekarang, sudah jam enam pagi, tapi mas Alim belum pulang, pesanku pun juga masih centang satu.

'Aku akan kerumah mbk Hana saja, akan aku pergoki mereka kalau sedang berduaan, dan akan ku buat perhitungan, biar kalian tau sedang bermain main dengan siapa.

Aku tak akan membiarkan kalian kembali bersama, karena aku tidak mau lagi hidup kekurangan karena kehilangan tambang uangku.

Aku juga gak mau, usahaku selama ini gagal. 

Usaha untuk mempengaruhi mas alim agar tak memberi sepeserpun uang nafkah untuk anaknya.:

'Enak saja, mereka mau menikmati kerja keras suamiku, mereka sudah bukan siapa siapa lagi buat mas Alim, hanya aku yang berhak atas harta dan uangnya.'

#terkadang harta bisa membuat seseorang melupakan segalanya dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya,pun dengan piana yang selalu ingin menguasai apa yang sepenuhnya bukan menjadi hak nya.

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

kalau gadis kecil atw anaak kecil itu remaja dulu thor,dr remaja baru menuju dewasa.

2024-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 Tamu tak diundang
2 penyesalan yang terlambat
3 menyesal
4 kecurigaan Piana
5 kembali datang dan menuduh tanpa bukti
6 Piana datang lagi
7 kegusaran Piana
8 kecewa
9 perjalanan dinas
10 PoV Dimas
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 sudah jatuh tertimpa tangga
25 selepas derita akan ada bahagia
26 26
27 bukan penyesalan tapi keegoisan
28 pelarian piana
29 aku atau kamu yang akan lebih menderita
30 tertangkapnya piana
31 menikah
32 maafin ayah nak
33 kegaduhan
34 test DNA
35 menggantungkan cerita
36 bab akhir
37 Tekanan dari mantan suami season 2 (TDMS 2)
38 TDMS 2
39 TDMS 2 Bertemu Piana kembali
40 TDMS 2 Piana lagi
41 TDMS 2 Bikin Ulah
42 TDMS 2 Di jodohkan
43 Rokayah vs Piana
44 pergulatan Piana dg Rokayah
45 POV Piana
46 kena omel suami
47 Lomba lari
48 lingerie
49 bertemu Piana di mall
50 Bertemu mantan suami
51 Bulan madu dirumah
52 POV Alim
53 Alma bertemu safitri
54 baju kembaran
55 Belajar menerima
56 Melamar
57 permainan Piana
58 minta rumah
59 Rencana Melati dan anak anaknya
60 seserahan
61 awal yang baru
62 tidak ada kesempatan lagi
63 membuang permata hanya demi batu kali
64 imitasi
65 mengantar undangan pernikahan
66 kedatangan Piana
67 Pernikahan Alim
68 memancing emosi
69 balasan Safitri untuk hinaan Piana
70 kalah langkah
71 pembalasan Melati
72 amarah Rudi yang justru membuka kehancuran hidupnya
73 Tak dapat apa apa
74 Uang di dalam koper
75 Sorot dendam
76 Tidak terima
77 Pergi saja
78 Tidak dianggap
79 perempuan malas
80 perseteruan mertua dan menantu
81 cinta karena terbiasa
82 wanita itu siapa, Mas?
83 Vidio
84 berhasil
85 Meminta maaf
86 Sama sama salah
87 Rasain
88 Amarah Rudi
89 kepulangan Beni
90 buka usaha bengkel
91 Piana terusir
92 Sakit hati Piana
93 Pertemuan Rudi dan Anak anaknya
94 bela saja mama kalian
95 Rudi menemui Melati
96 kerasnya hati
97 Tidak bisa berubah
98 Aksi pembalasan Piana untuk Rudi
99 kakak bertanggung jawab
100 Dipecatnya Rudi
101 Permintaan maafnya Rudi
102 Menyesal
103 POV Melati
104 Ayura putri Seno
105 Ending
106 Bab tambahan Pesan cinta author Za untuk kehidupan
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Tamu tak diundang
2
penyesalan yang terlambat
3
menyesal
4
kecurigaan Piana
5
kembali datang dan menuduh tanpa bukti
6
Piana datang lagi
7
kegusaran Piana
8
kecewa
9
perjalanan dinas
10
PoV Dimas
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
sudah jatuh tertimpa tangga
25
selepas derita akan ada bahagia
26
26
27
bukan penyesalan tapi keegoisan
28
pelarian piana
29
aku atau kamu yang akan lebih menderita
30
tertangkapnya piana
31
menikah
32
maafin ayah nak
33
kegaduhan
34
test DNA
35
menggantungkan cerita
36
bab akhir
37
Tekanan dari mantan suami season 2 (TDMS 2)
38
TDMS 2
39
TDMS 2 Bertemu Piana kembali
40
TDMS 2 Piana lagi
41
TDMS 2 Bikin Ulah
42
TDMS 2 Di jodohkan
43
Rokayah vs Piana
44
pergulatan Piana dg Rokayah
45
POV Piana
46
kena omel suami
47
Lomba lari
48
lingerie
49
bertemu Piana di mall
50
Bertemu mantan suami
51
Bulan madu dirumah
52
POV Alim
53
Alma bertemu safitri
54
baju kembaran
55
Belajar menerima
56
Melamar
57
permainan Piana
58
minta rumah
59
Rencana Melati dan anak anaknya
60
seserahan
61
awal yang baru
62
tidak ada kesempatan lagi
63
membuang permata hanya demi batu kali
64
imitasi
65
mengantar undangan pernikahan
66
kedatangan Piana
67
Pernikahan Alim
68
memancing emosi
69
balasan Safitri untuk hinaan Piana
70
kalah langkah
71
pembalasan Melati
72
amarah Rudi yang justru membuka kehancuran hidupnya
73
Tak dapat apa apa
74
Uang di dalam koper
75
Sorot dendam
76
Tidak terima
77
Pergi saja
78
Tidak dianggap
79
perempuan malas
80
perseteruan mertua dan menantu
81
cinta karena terbiasa
82
wanita itu siapa, Mas?
83
Vidio
84
berhasil
85
Meminta maaf
86
Sama sama salah
87
Rasain
88
Amarah Rudi
89
kepulangan Beni
90
buka usaha bengkel
91
Piana terusir
92
Sakit hati Piana
93
Pertemuan Rudi dan Anak anaknya
94
bela saja mama kalian
95
Rudi menemui Melati
96
kerasnya hati
97
Tidak bisa berubah
98
Aksi pembalasan Piana untuk Rudi
99
kakak bertanggung jawab
100
Dipecatnya Rudi
101
Permintaan maafnya Rudi
102
Menyesal
103
POV Melati
104
Ayura putri Seno
105
Ending
106
Bab tambahan Pesan cinta author Za untuk kehidupan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!