Setelah sekian lama mereka keluar dari kamar rawat Sasa, mereka kembali lagi setelah merek berbelanja sedikit makanan untuk di kamar Sasa.
Kamar rawat Sasa adalah kamar VVIP yang paling bagus disana, jadi ada mini kitchen nya jadi bisa di pastikan bahwa bisa saja mereka masak untuk makan sendiri.
" Bunda, sama Daddy kok lama? " tanya Sasa saat kedua orang yang sedari tadi pergi meninggalkan nya.
"Maaf yaa.. daddy sama bunda tadi mampir ke supermarket dekat sini,besok bunda masakin makanan sehat buat kamu ."ucap Aisyah membuka pintu yang menghubungkan dapur.
" Lho kok ini ada mini kithen? " tanya Barra dengan kebingungannya
" Emang mas nggak tahu kalau di sini ada tempat begini." ucap Aisyah
" Aku pikir kamu mau masak di rumah trus bawa kesini ,dan biasanya di Jakarta dapurnya nyambung sama kamar,keliatan norak gw.." ucap Barra menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
" Bukan norak, cuma nggak tahu aja." ucap Aisyah sambil menyusun barang-barang yang dia beli.
" Tuan Barra, maaf saya bisa kembali ke apartemen atau tuan mau saya temani." ucap Kevin nyenong ke dapur.
" Kamu pulang saja, besok kamu pagi bisa kesini bawakan pakaian kerja saya." ucap Barra
" Baiklah,saya permisi miss, tuan.. " ucap Kevin
Setelah selesai menyusun bahan makanan yang dia beli, Aisyah dan Barra kembali ke ruang rawat Sasa.
Terlihat Silvi yang tertidur di sofa dengan nyamannya.
" Dia nggak pulang mas? " tanya Aisyah dengan menunjuk kearah Silvi.
" Udah tidur, biarin aja.. kamu mau pulang? " tanya Barra
" Nggak deh, aku mau sama Sasa.. kangen..?!! " ucap Aisyah dengan melangkah ke ranjang Sasa dan menaikinya.
" Emang muat? " tanya Barra
" Muat kok.. oh iya itu sofa single bisa di tarikdi jadiin tempat tidur, mas tidur disana." ucap Aisyah menunjuk sofa single yang dekat dengan nakas.
" Oke, aku tidur disini ." ucap Barra menarik sofa yang dimaksud.
Dua nyawa itu pun memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya karena lelah keduanya sama sama langsung terlelap.
Sementara seseorang mengumpat habis kelakuan Aisyah, yang sudah menyita perhatian Barra dan Sasa darinya.
" Kurang aj*r siapa dia berani-beraninya dia hadir, baru ketemu bisa langsung akrab aku dua tahun mendekati Barra sama Sasa aja nggak bisa-bisa, sedang dia sehari ketemu bisa
langsung dapet perhatian Sasa sama Barra.
Ingin rasanya Silvi pergi dari sana,namun mengingat negara yang dia injak sekarang bukan negara nya sendiri, Silvi melanjutkan tidurnya.
Pagi-pagi Aisyah sudah bangun, melaksanakan kewajibannya dan langsung masuk kedalam dapur.
Menyiapkan sarapan untuk Sasa dan juga untuknya Barra dan Silvi.
" Kamu masak.. " tegur Barra tepat di belakang Aisyah.
" Astagfirullah mas, bikin kaget aja." ucap Aisyah mengelus dadanya yang terkejut dengan kehadiran Barra.
" Maaf, harus Assalamu'alaikum dulu memang? "ucap Barra dengan senyaman yang terlihat manis.
" Iya, itu perlu..dari pada kamu bikin aku jantungan." ucap Aisyah dengan wajah yabg di tekuk.
" Maaf, kalau ngagetin kamu.Trus,kamu bangun jam berapa kok sudah rapih masaknya." tanya Barra melihat makanan yang sudah tersedia.
" Subuh tadi, kamu mandi aja dulu.. baru kita sarapan."ucap Aisyah
" Oke, trus Sasa?
" Nggak usah khawatir, Sasa biar aku yang handle. Sebentar lagi juga dokter akan cek kok." jawab Aisyah dengan memberikan segelas kopi untuk Barra.
" Kamu suruh aku mandi ,tapi..kamu juga nyuruh aku minum kopi, jadinya kamu mau suruh aku ngapain bunnn...? " ucap Barra dengan gemas melihat tingkah Aisyah.
" Maaf, kebiasaan kalau aku siapin sarapan buat bang Dimas..terserah kamu aja, mau gimana. " jawab Aisyah.
" Oke, aku minum dikit trus mandi abis itu terusin minum kopi nya sama sarapan gimana? "usul Barra.
" Yahhh.. itu yang biasa abang ku lakuin." ucap Aisyah.
" Baiklah, anggap saja aku abang kamu Sya.." ucap Barra dan melangkah meninggalkan Aisyah yang sudah terlihat salah tingkah.
Karena memang baru kali ini Aisyah, menyediakan sarapan pagi untuk laki-laki kecuali keluarganya bahkan calon suami nya dulu tak pernah.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Baiklah, anggap aku sebagai abang kamu Sya.... * abang sayang maksud nya * eaa...
2024-03-16
2
enungdedy
emg aisyah gak nugas ya???😁
2023-12-07
0
Yani
Gimana ceritanya si Arya tu
2023-02-06
0