# Meluruskan kesalah pahaman

Sepeninggal Dimas, Kyai Syam mendudukkan dirinya di tepian tempat tidur dan anak-anak nya pun keluar dari kamar tersebut.

" Abah salahkah Umi.. "

Kyai Syam membuka suaranya lirih.

" Abah seharusnya tidak egois pada Aisyah, anak itu beda sama Zaskia yang bisa menerima apapun yang abah inginkan, Aisyah orang yang kritis dan juga sangat teliti Bah.. "

ucap Umi Maryam

" Abah ingin Aisyah dekat dengan kita lagi, kalau nikah dengan Arya setidaknya kita masih dekat dengan dia Umi"

" Tapi, abah lupa.. Aisyah anak yang spesial bah.. Umi nggak bisa bela Aisyah kemarin, karena perjanjian konyol kalian kemarin, kalian adalah jiwa yang sama. Sama-sama keras kepala dan juga prinsip kalian yang kalian junjung tinggi itu."

Umi Maryam mengingat tabiat kedua orang yang dia sayangi itu.

" Abah akui, abah salah umi.. tapi, Aisyah sudah terlanjur benci sama abah."

" Aisyah nggak benci sama abah,cuma Kecewa sama sikap abah yang selalu mementingkan orang lain tanpa melihat perasaan keluarga sendiri, memang baik sifat abah yang selalu tepati janji tapi, abah harus juga lihat dan juga selidiki apa yang selama ini terjadi pada hubungan Aisyah dan Arya."

Ujar Umi Maryam

Kyai Syam merasakan sesak nafasnya karena mengingat apa yang dia perbuat kali ini, terlihat bijak diluar namun, sangat egois dalam hidup anaknya yang seharusnya dia lindungi dari kejahatan orang lain.

Kyai Syam hanya bisa menyesali apa yang dia perbuat pada anak bungsu nya, selama ini Aisyah selalu menjadi ke banggaan keluarganya, dan selama ini pun Aisyah tak melakukan hal macam-macam di luar sana.

Namun, entah dari mana datangnya rasa ego itu datang, memaksakan kehendak nya yang membuat hati putrinya tersakiti. Kyai Syam sadar.. beliau hanya manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan kapanpun, tapi.. dia tak bisa melihat anaknya melakukan suatu kesalahan terutama melihat Aisyah dengan perangainya yang keras seperti dirinya.

Malam hari pun tiba saatnya makan malam pun tiba, semua anggota keluarga Kyai Syam sudah berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama.

" Abah kok makannya sedikit, apa masakan Kia nggak enak?" ucapan Kia sontak membuat semua memfokuskan pandangannya pada abah Syam.

" Nggak papa, enak kok masakan kamu.. cuma abah lagi kurang selera makan aja. " jawab abah syam dengan senyuman.

" Jangan menyiksa diri bah, nanti Aisyah marah sama Dimas .Kalau Aisyah tahu abah sakit, yang ada dia nggak tenang. " ujar Dimas membuat semua menatap tajam pada Dimas.

" Dim...

"Kenapa, ada larangan kalau aku ngomongin Aisyah.. dia adik ku, kalau kalian semua keberatan nggak masalah. Aku bisa pergi dari sini.. nggak masalah. " ucap Dimas.

" Bukan begitu Dimas, kami tahu kamu begitu sayang sama Aisyah ..tapi, apa yang Aisyah lakukan dia mengecewakan keluarga kita." ucap Rezky

" Hahahaha.. lantas aku harus membenci nya? dia sekarang berjuang untuk menyembuhkan luka hatinya dari Arya dan juga dari kita keluarganya sendiri. " sergah Dimas dengan suara yang sudah mulai meninggi.

" Dimas... sabar nak, kamu jangan emosi seperti ini, nggak enak didengar sama para santri juga." ucap Umi Maryam memegang tangan putranya.

" Maaf umi, Dimas nggak bisa pura-pura baik seperti Gus dan Ning disini..., permisi.. " ucap Dimas meninggalkan meja makan tanpa menyentuh makanannya sedikitpun.

" Ini salah abah, sebagai ayah yang seharusnya melindungi dan mengayomi keluarga nya.. malah abah membuat anak abah sendiri kecewa dan sakit hati. Abah baru sadar jika adik kalian tidak salah disini, dia berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri.. abah rasa cara abah sudah salah, semoga saja adik kalian bisa memaafkan kesalahan yang abah lakukan. " ucap Aba Syam dengan wajah sedihnya.

.

.

.

Malam kian larut, namun mata Kyai Syam belum bisa terpejam setelah melakukan sholat malam, beliau duduk di balkon kamarnya dengan selalu berzhikir untuk menenangkan hatinya.

" Abah.. " tegur Umi Maryam

" Umi.., mau sholat? " tanya Abah dengan senyuman samar.

" Abah mikirin apa, masih mikirin Aisyah..? kita doakan Aisyah baik-baik saja,sekarang abah perlu istirahat.. besok abah ada kajian sore kan? "

" Iya, tapi.. ba'da Dzuhur abah mau ke Pesantren Kyai Bima, apa umi mau ikut? "

" Mau ngapain bah, bukannya kita sudah memutuskan untuk membatalkan pernikahan Aisyah dengan Arya?

" Abah ingin bicara penting dengan Bima soal lain." ucap Kyai Syam

" Baiklah besok Umi ikut abah, sekarang abah masuk.. angin diluar nggak baik bah.. "

Mendengar penuturan Umi Maryam, Kyai Syam masuk kedalam kamar nya,beristirahat sejenak .

.

.

.

Berdasarkan rencana awal Kyai Syam dan Umi Maryam mengunjungi pesantren Kyai Safi yaitu ayah dari Arya mantan calon suami Aisyah.

Saat mobil yang masuk dalam kawasan pesantren Darul-hikmah .Mobil Kyai Syam melaju pelan namun, tanpa di sengaja mata Kyai Syam menangkap sesuatu yang membuat Kyai Syam geram.Dan dengan cepat dia membidik objek itu dalam ponselnya.

" Abah, kenapa kok foto-foto? tanya Umi Maryam heran

" Nggak papa Umi, cuma liat suasana pesantren Kyai Safi memang asri." Jawab Kyai Syam dengan senyum yang di paksakan.

" Abah ada-ada saja..,untung kita bawa si Tono buat jadi supir." ucap Umi Maryam lirih melihat tingkah suaminya yang aneh.

Mobil Kyai Syam berhenti tepat di depan kediman Kyai Safi. Mereka berdua keluar dari mobil nya dan segera ke arah rumah Kyai Safi.

Kyai Safi yang kebetulan baru keluar rumah, kaget karena bekas calon besannya berani datang ke kediamannya setelah pembatalan pernikahan sang putra.

" Assalamu'alaikum. " salam terucap dari kedua tamu itu.

" Wa'alaikum salam.. Kyai wah,kalian berani juga kesini? ucap Kyai Safi dengan nada kurang bersahabat.

" Apa salah jika kami bersilaturami walaupun kita gagal menjadi besan Saf..? " ucap Kyai Syam sadar jika sahabatnya itu kecewa dengan keputusan sang putri.

" Nggak ada salahnya, memang kita harus perbanyak silaturahmi dengan siapa pun.. baiklah silahkan masuk.. " ucap Kyai Safi setelah melihat ketulusan dari sahabatnya itu.

Akhirnya Kyai Syam dan Umi Maryam masuk kedalam rumah itu dan Umi Ratih pun keluar dari dapurnya menyambut tamu mereka, akhirnya mereka duduk bersama walaupun masih ada rasa canggung di hati mereka.

" Maaf Saf.. jika kehadiran kami tidak di perkenankan namun, ada maksud dan tujuan kami untuk meluruskan kesalah pahaman antara kita, apalagi yang kemaren terjadi, jangan sampai membuat kita menjadi musuh, dan kami kemari menyampaikan permintaan maaf atas nama Aisyah dengan membatalkan pernikahan mereka, Aisyah rasa itu yang terbaik. Apalagi untuk anakmu Arya. " terang Kyai Syam dengan senyuman penuh arti.

" Maksud kamu apa Syam, aku tidak tau apa yang kamu maksud.Kamu bilang demi anakku? Arya, dia sudah rela menunggu Aisyah begit lama, tapi.. dengan mudahnya Aisyah membatalkan pernikahan mereka, bagaimana kamu bilang demi anakku Syam? " ucap Kyai Safi dengan sedikit meninggikan suaranya.

" Abi.. sabar,kita dengarkan dulu alasan yang mereka anggap benar." Ucap Umi Ratih memberikan pengertian pada suaminya.

" Assalamu'alaikum "

Arya masuk dalam rumah dengan senyuman, namun saat melihat tamu yang datang mendadak wajahnya berubah.

" Wa'alaikum salam "

Jawab semua yang ada di ruang tamu itu.

Kyai Syam melihat Arya yang biasanya akan selalu ramah, sekarang tatapan mata Kyai Syam berubah datar.

" Abah,Umi..sudah lama datang? " tanya Arya basa basi dan menyalami tangan Kyai Syam.

" Arya duduklah, abah ingin bicara juga denganmu." ucap Kyai Syam dengan datar.

Arya duduk di sofa single yang dekat dengan sang Abi.

" Arya, saya kesini ingin meminta maaf atas nama anak saya Aisyah, mungkin kamu juga tidak menyangka jika Aisyah akan memutuskan untuk membatalkan pernikahan kalian, karena dia yang merasa tidak selayaknya mendapatkan apa yang kamu ingin lakukan saat sudah menjadi istrimu. dia membenarkan adanya poligami,tapi..dia tidak akan pernah mau di poligami oleh suaminya,sampai sini abah harap kamu mengerti apa arti perkataan abah barusan. " terang Kyai Syam dengan datar

" Maksud abah apa, Arya sama sekali tidak mengerti? " ucap Arya yang sebisa mungkin bersikap tenang.

" Mungkin abi dan umi kamu bisa kamu bohongi tapi, anak saya tidak Arya.. dan karena keegoisan saya, Aisyah mungkin membenci saya dan saya sudah dengan tega membuang dia karena saya lebih menghargai persahabatan saya dengan abi kamu, betapa bod*hnya saya, membuang mutiara hanya karena nama baik yang saya sandang. " ungkap Kyai Syam dengan wajah dengan penuh kesedihan .

" Sebenarnya apa yang terjadi Syam,aku masih bingung. Trus,kamu bilang Arya ingin poligami..kata siapa Syam? " tanya Kyai Safi dengan penuh selidik.

" Tanya kan saja pada anak kamu kebenarannya, saya kesini hanya ingin meluruskan kesalah pahaman antara saya dengan kamu Safi." ucap Kyai Syam dengan wajah yang penuh kecewa.

Kini Arya mendengar penuturan kyai Syam mendadak wajahnya berubah pucat, entah apa yang akan terjadi selanjutnya jika sang Abi tahu bahwa dia yang membawa masalah.

Bersambung.

Haii.. para reader, Like Vote setiap episodenya yaa.. biar othor tambah semangat..

Kalau masih banyak Typo maafkan daku yaa.. karena memang aku ngetiknya pake Hp kentang.. 😁

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Arya.. maling yg bersembunyi di balik topeng seorang Gus... manusia munafik yg gak mengakui perbuatanya... heran.. kok masih kekeh merasa gak bersalah...

2024-03-16

2

sherly

sherly

hahah Arya laki ngk tegas... kalo emang cinta Ama anne yg di omongin donk

2024-02-26

0

Yani

Yani

Arya munafik

2023-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 # Dokter Aisyah
3 # Terjebak di Masa lalu
4 # Perminta maafan Barra
5 #SHM Rencana Ke jakarta
6 #SHM Visual ( Revisi)
7 # Membatalkan pernikahan
8 # Apa Alasannya?
9 # Rencana Pergi
10 # Aisyah Pergi
11 # Budapest
12 # Keegoisan Keluarga
13 # Meluruskan kesalah pahaman
14 # Sasa ikut Daddy
15 # Sasa Demam
16 # Bertemu Aisyah
17 # Panggil Bunda
18 # Mulai dekat
19 # Modus Barra
20 # Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21 # Hilang tanpa Jejak
22 #Liburan Ke Jogja
23 # Aisyah Kembali
24 # Bunda Aisyah Selamanya
25 # Dimas Memprovokasi
26 # Rencana Barra
27 # Mendadak Khitbah
28 # Barra Dan Sasa satu Paket
29 # SAH
30 # Perhatian Barra
31 # Pembatalan Kesepakatan
32 # Pacaran Halal
33 # Tidur Sama Bunda
34 # Merasakan Kehangatan
35 # Honeymoon Mendadak
36 #Tak Terkendali
37 # Bulan Jadi Saksinya
38 # Si Boy
39 # Menikmati Masa Berdua
40 # Honeymoon berakhir
41 # Dimas Minta Nikah
42 # Inggrit Kembali
43 # Sasa Tahu Kebenarannya
44 # Lamaran Dimas
45 # Kedatangan Inggrit
46 # Mengungungkap Rahasia
47 #Sasa Minta Pindah
48 # Walimahan
49 # Fakta tentang Aisya dan Barra
50 #Positif
51 # Mengambil Alih Tanah Jaminan
52 # Kecelakaan
53 # Pertemuan tak Terduga
54 # Bertemu Kembali
55 #Penyesalan
56 # Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57 # Rencana Menikah Lagi
58 #Adek sayang Kakak
59 #Mencoba Mengungkap Jati Diri
60 #Berdamai dengan Masa lalu
61 #Ex Part 1
62 # Ext Part 2
63 #Akhir bahagia Saat Hati Memilih
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pengenalan.
2
# Dokter Aisyah
3
# Terjebak di Masa lalu
4
# Perminta maafan Barra
5
#SHM Rencana Ke jakarta
6
#SHM Visual ( Revisi)
7
# Membatalkan pernikahan
8
# Apa Alasannya?
9
# Rencana Pergi
10
# Aisyah Pergi
11
# Budapest
12
# Keegoisan Keluarga
13
# Meluruskan kesalah pahaman
14
# Sasa ikut Daddy
15
# Sasa Demam
16
# Bertemu Aisyah
17
# Panggil Bunda
18
# Mulai dekat
19
# Modus Barra
20
# Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21
# Hilang tanpa Jejak
22
#Liburan Ke Jogja
23
# Aisyah Kembali
24
# Bunda Aisyah Selamanya
25
# Dimas Memprovokasi
26
# Rencana Barra
27
# Mendadak Khitbah
28
# Barra Dan Sasa satu Paket
29
# SAH
30
# Perhatian Barra
31
# Pembatalan Kesepakatan
32
# Pacaran Halal
33
# Tidur Sama Bunda
34
# Merasakan Kehangatan
35
# Honeymoon Mendadak
36
#Tak Terkendali
37
# Bulan Jadi Saksinya
38
# Si Boy
39
# Menikmati Masa Berdua
40
# Honeymoon berakhir
41
# Dimas Minta Nikah
42
# Inggrit Kembali
43
# Sasa Tahu Kebenarannya
44
# Lamaran Dimas
45
# Kedatangan Inggrit
46
# Mengungungkap Rahasia
47
#Sasa Minta Pindah
48
# Walimahan
49
# Fakta tentang Aisya dan Barra
50
#Positif
51
# Mengambil Alih Tanah Jaminan
52
# Kecelakaan
53
# Pertemuan tak Terduga
54
# Bertemu Kembali
55
#Penyesalan
56
# Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57
# Rencana Menikah Lagi
58
#Adek sayang Kakak
59
#Mencoba Mengungkap Jati Diri
60
#Berdamai dengan Masa lalu
61
#Ex Part 1
62
# Ext Part 2
63
#Akhir bahagia Saat Hati Memilih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!