# Bertemu Aisyah

"Tuan Barra..?!! " Seru seseorang dari jarak tak begitu jauh dari Barra berdiri.

Barra yang mendengar nama nya di sebut pun menoleh pada sumber suara, betapa terkejutnya dengan pandangan tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang, tubuhnya terpaku memandang intens sosok yang tepat di hadapannya.

" Dokter Aisyah.." seru Barra melihat perempuan yang selama ini dia cari.

" Aisyah dia di sini.." batin Barra mendadak membuat jantungnya berdetak dengan sangat kencang

" Tuan Barra, kok bisa disini? " tanya Aisyah sudah berada di depan Barra.

"Iya, saya sedang ada perjalan bisnis dan Sasa..

" Sasa, kenapa Sasa? " sela Aisyah setelah mendengar nama Sasa di singgung.

" Dia ada di dalam, sedang di tangani.. dia tadi demam dan langsung saya bawa kemari dok." jawab Barra.

" Ya.. Allah, kenapa bisa demam taun? apa dia kelelahan? " tanya Aisyah dengan perasaan yang khawatir.

" Mungkin karena penyesuain saja.. apalagi disini sudah mulai musim dingin kan. " terang Barra

" Iya juga sih.. " ucap Aisyah

" Dokter Aisyah kenapa disini?" tanya Barra penasaran mengapa wanita itu bisa ada di Rumah Sakit ini.

" Saya tugas disini, dan kebetulan setelah pertemuan terakhir kita di hotel itu. saya pindah kesini dengan kedua orangtua angkat saya." jawab Aisyah.

Tak lama pintu ruangan dimana Sasa berada terbuka dan menampakkan seorang dokter.

" Doktet Fatin.. maaf apa dokter yang menangani pasien bernama Sandrina?" tanya Aisyah pada seorang Dokter perempuan berhijab yang baru keluar dari salah satu ruangan.

" Iya, dokter Aisyah kenal?" tanya Doktet Fatin

" Anak itu bekas pasien saya di Indonesia, dan ini Tuan Barra daddy dari Sandrina..bagaimana Dok tidak ada hal serius kan? " tanya Aisyah yang terlihat cemas.

" Tenang Dokter Ais, Sandrina baik-baik saja mungkin karena kelelahan dan dia dehidrasi juga penyesuaian diri dengan siklus musim juga, itu menyebabkan demam ..mungkin satu, dua hari bisa istirahat di sini." jelas Dokter Fatin.

" Boleh kita lihat dok.. ?" tanya Barra

" Boleh, silahkan Sandrina sedang di pindahkan kok tuan. Nggak nyangka saya bertemu orang Indonesia lagi, jarang-jarang lho.. " ucap Dokter Fatin dengan nada bercandanya.

" Terima Kasih Dok, kita harus lihat Sasa dok. " ucap Barra.

" Silahkan... " kata Dokter Fatin dengan senyuman ramahnya.

Kedua orang yang baru saling bertemu itu akhirnya melangkah ke ruangan dimana Sasa sedang terbaring lemas dengan selang infus di tangannya.

" Sayangggg... cepet sembuh yaa, kesayangan bunda Ais.. " ucap Aisyah lirih seraya berbisik pada Sasa yang sedang terpejam.

" Sayang ini daddy.. cepet pulih yaa, jangan buat daddy khawatir apalagi disini nggak ada oma sama opa, daddy nggak tega banget kalau harus ninggalin kamu." ucap Barra dengan membelai lembut rambut sang putri.

" Tuan, anda ada appoitment pentingkah? kalau ada dan nggak bisa di cancel pergi saja, ada saya kok.. nggak masalahkan saya yang jaga Sasa? " tanya Aisyah dengan memandang wajah Barra.

" Tapi.. apa nggak repotin dok, anda juga harus tugas juga kan. "

Barra merasa tak enak hati, karena lagi-lagi harus menyusahkan Aisyah, padahal jika diingat perlakuannya saat pertama bertemu Aisyah sangat tak mengenakkan.

" Nggak mas...

" Bundaaaa....!!" seru Sasa yang terbangun dari tidurnya.

Memang karena baru ditangani dokter Sasa juga di berikan suntikan dan akhirnya dia tertidur.

" Sayaaaaannngggg.. " pekik Aisyah melihat gadis kecilnya terbangun.

" Daddy, aku nggak mimpikan.. daddy bohong yaa, kalau daddy nggak bisa nemuin bunda. " ucap Sasa sontak membuat Aisyah memandang Barra mencari jawaban atas pertanyaan sang putri.

" Apa benar tuan Barra mencari aku, dan nggak bisa dapet info karena papa pasti menutup informasi aku " batin Aisyah

" Emmm... emang daddy nyari bunda Sasa kok, sumpa...

" Sayangg..dadday benar,dan daddy nggak bohong kok.. tapi, sekarang kan sudah ada bunda.. jadi jangan sedih lagi yaa.. " potong Aisyah saat melihat Barra yang sedikit kesulitan untuk menjelaskan pada Sasa.

Barra mendengar penuturan Aisyah rersenyum penuh kelegaan karena Arini tahu bahwa dia susah untuk menjelaskan.

" Daddy katanya mau kerja.. aku nggak papa kok di tinggal kan ada bunda sama Sasa, tapi.. inget !! jangan deket-deket sama tante Silvi aku nggak suka lho.. " ucap Sasa

Membuat Barra terbengong beberapa saat mendengar penuturan sang putri.

" Sayangg.. ngga km boleh gitu, jangan pernah berprasangka buruk sama orang lain.. "

Aisyah dengan lembut mencoba untuk memberikan pengertian pada gadis kecil itu.

" Tapi ..tante Silvi itu,bener-bener gatel bun.. selalu godain daddy, aku nggak suka.. " curhat si gadis kecil itu dengan bibir mengerucut.

" Ng_nggak gitu juga Sa.. nggak gitu kok Syah.. beneran, dia memang selalu kayak lintah tapi, aku nggak ladenin dia juga." elak Barra dengan tanpa sadar memanggil Aisyah dengan namanya tanpa embel-embel Dokter.

Aisyah mendengar Barra yang berbicara non formal padanya membuat dia kaget dan merasa hatinya berdesir saat Barra mencoba menjelaskan bagaimana hubungannya denga Silvi itu.

" Trus...apa hubungannya sama saya tuan Barra, emang harus yah.. tuan jabarin tentang apa yang dilakukan Silvi Silvi itu sama taun, memang siapa saya..? " ucap Aisyah dengan melirik sang Duda keren itu.

"Hahahaha... bunda sama Daddy lucu, kayak Oma sama Opa yang lagi ribut.. tapi, kalau Oma sama Opa mau baikan pasti Opa pelukin Oma.." terang Sasa

" Astaga mama papa.. apa yang kalian pertontonkan sama anak Barra.. " gumam Barra merasa geram dengan kedua orangtuanya yang selalu berusaha mesra dimana pun berada.

"Yahh... kan itu opa sama oma, lain sama Daddy juga bunda kamu." sanggah Barra.

" Kenapa beda? " tanya Sasa dengan penasaran.

" Karena daddy sama bunda bukan muhrim sayang.. " ucap Aisyah memberikan jawaban.

" Kalau mau jadi muhrim gimana bun? "

" Yah, harus nikah." jawab Barra dengan singkat.

" Kenapa daddy sama bunda nggak nikah saja ?!! ucap Sasa dengan entengnya.

Kedua orang dewasa itu pun akhirnya saling tatap untuk beberapa saat.

Arini dengan senyuman manisnya membelai lembut rambut Sasa. " Maaf ya sayang.. daddy dan bunda nggak bisa nikah." ucap Aisyah dengan sedikit tak enak hati.

" Kenapa nggak bisa, apa bunda malu karena daddy sudah punya anak.. atau memang bunda sudah ada orang lain?" tanya Sasa dengan wa km ah sedihnya.

" Bukan...

" Sasa.. sudah yaah, kamu sedang sakit jangan bayak gerak juga nanti jarumnya kesenggol berdarah deh.. " ucap Barra mengalihkan pembicaraan mereka.

"Tuan.. maaf.. " ucap seseorang yang masuk ke dalam ruang rawat itu.

" Kevin, ada apa? "tanya Barra dengan perasaan tak enak.

" Maaf tuan,pihak tuan William nggak bisa lama menunggu tuan.. karena akan ada scedule lain." jawab Kevin dengan melirik perempuan yang ada di samping Sasa.

Banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada sang boss soal kehadiran wanita itu.

Apalagi melihat Sasa yang sangat akrab pada nya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jd Kevin belum tau visual Aisyah..

2024-03-16

1

Yani

Yani

Aisyah kali thor 🙏🙏

2023-02-06

0

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

😃😃😃😃😃

2022-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 # Dokter Aisyah
3 # Terjebak di Masa lalu
4 # Perminta maafan Barra
5 #SHM Rencana Ke jakarta
6 #SHM Visual ( Revisi)
7 # Membatalkan pernikahan
8 # Apa Alasannya?
9 # Rencana Pergi
10 # Aisyah Pergi
11 # Budapest
12 # Keegoisan Keluarga
13 # Meluruskan kesalah pahaman
14 # Sasa ikut Daddy
15 # Sasa Demam
16 # Bertemu Aisyah
17 # Panggil Bunda
18 # Mulai dekat
19 # Modus Barra
20 # Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21 # Hilang tanpa Jejak
22 #Liburan Ke Jogja
23 # Aisyah Kembali
24 # Bunda Aisyah Selamanya
25 # Dimas Memprovokasi
26 # Rencana Barra
27 # Mendadak Khitbah
28 # Barra Dan Sasa satu Paket
29 # SAH
30 # Perhatian Barra
31 # Pembatalan Kesepakatan
32 # Pacaran Halal
33 # Tidur Sama Bunda
34 # Merasakan Kehangatan
35 # Honeymoon Mendadak
36 #Tak Terkendali
37 # Bulan Jadi Saksinya
38 # Si Boy
39 # Menikmati Masa Berdua
40 # Honeymoon berakhir
41 # Dimas Minta Nikah
42 # Inggrit Kembali
43 # Sasa Tahu Kebenarannya
44 # Lamaran Dimas
45 # Kedatangan Inggrit
46 # Mengungungkap Rahasia
47 #Sasa Minta Pindah
48 # Walimahan
49 # Fakta tentang Aisya dan Barra
50 #Positif
51 # Mengambil Alih Tanah Jaminan
52 # Kecelakaan
53 # Pertemuan tak Terduga
54 # Bertemu Kembali
55 #Penyesalan
56 # Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57 # Rencana Menikah Lagi
58 #Adek sayang Kakak
59 #Mencoba Mengungkap Jati Diri
60 #Berdamai dengan Masa lalu
61 #Ex Part 1
62 # Ext Part 2
63 #Akhir bahagia Saat Hati Memilih
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pengenalan.
2
# Dokter Aisyah
3
# Terjebak di Masa lalu
4
# Perminta maafan Barra
5
#SHM Rencana Ke jakarta
6
#SHM Visual ( Revisi)
7
# Membatalkan pernikahan
8
# Apa Alasannya?
9
# Rencana Pergi
10
# Aisyah Pergi
11
# Budapest
12
# Keegoisan Keluarga
13
# Meluruskan kesalah pahaman
14
# Sasa ikut Daddy
15
# Sasa Demam
16
# Bertemu Aisyah
17
# Panggil Bunda
18
# Mulai dekat
19
# Modus Barra
20
# Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21
# Hilang tanpa Jejak
22
#Liburan Ke Jogja
23
# Aisyah Kembali
24
# Bunda Aisyah Selamanya
25
# Dimas Memprovokasi
26
# Rencana Barra
27
# Mendadak Khitbah
28
# Barra Dan Sasa satu Paket
29
# SAH
30
# Perhatian Barra
31
# Pembatalan Kesepakatan
32
# Pacaran Halal
33
# Tidur Sama Bunda
34
# Merasakan Kehangatan
35
# Honeymoon Mendadak
36
#Tak Terkendali
37
# Bulan Jadi Saksinya
38
# Si Boy
39
# Menikmati Masa Berdua
40
# Honeymoon berakhir
41
# Dimas Minta Nikah
42
# Inggrit Kembali
43
# Sasa Tahu Kebenarannya
44
# Lamaran Dimas
45
# Kedatangan Inggrit
46
# Mengungungkap Rahasia
47
#Sasa Minta Pindah
48
# Walimahan
49
# Fakta tentang Aisya dan Barra
50
#Positif
51
# Mengambil Alih Tanah Jaminan
52
# Kecelakaan
53
# Pertemuan tak Terduga
54
# Bertemu Kembali
55
#Penyesalan
56
# Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57
# Rencana Menikah Lagi
58
#Adek sayang Kakak
59
#Mencoba Mengungkap Jati Diri
60
#Berdamai dengan Masa lalu
61
#Ex Part 1
62
# Ext Part 2
63
#Akhir bahagia Saat Hati Memilih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!