# Sasa Demam

Sampai di sebuah negara dengan pesona bangunan-bangunan kuno yang terjaga dengan sangat baik.

Budapest..

" Daddy, aku suka disini." ucap Sasa dengan senyuman yang terlihat bahagia.

" Kamu suka, tapi.. kita bisa jalan-jalan nanti kalau daddy sudah selesai dengan urusan daddy ..yah?" kata Barra membuat Sasa langsung merubah raut wajahnya yang tadinya terlihat bahagia langsung serubah sendu.

" Coba ada bunda.." gumam Sasa dengan mengingat sosok bunda Aisyahnya.

" Sasaaaa.... inget..

" Iya Sasa tahu, bunda Aisyah punya kehidupan lain, tapi.. kenapa bunda nggak ngasih tahu Sasa kalau bunda mau pergi dari Jakarta? " potong Sasa dengan wajah sedihnya.

Barra melihat sang putri yang terlihat sedih langsung meraih tubuh kecil putrinya dan memeluknya erat.

" Sasa selalu berdoa supaya bisa ketemu bunda, tapi.. sudah dua tahun bunda nggak ada kabar dad.. Sasa kangen sama bunda.. hiks hiks.. " ucap Sasa dengan tangis pilu.

" Bunda, kok Sasa sama Barra dari tadi ngomongin bunda ,siapa dia..? apa ibunya Sasa yang pergi ninggalin dia? Barra nggak pernah bahas soal Inggrit sama Sasa kan?" batin Silvi yang mendengar percakapan Sasa dengan Barra yang membuat Silvi penasaran siapa yang di maksud bunda itu.

Pandangan Kevin tertuju pada Silvi yang terlihat seperti ingin tahu apa yang di bahas oleh Barra dan Sasa.

" Nggak usah kepo, percuma lo pengen tahu.. pastinya akan bikin lo drop.. karena secara langsung,lo sudah kalah sama bundanya Sasa itu, sampe kapanpun Barra nggak akan pernah dapet restu nikah dengan selain sosok bundanya Sasa, yang cantik dan sholehah." bisik Kevin pada Silvi.

" Maksud lo apa, Inggrit balik lagi? " tanya Silvi dengan lirih.

" Ngawur.. jangan bahas nama itu, dia wanita yang di anggap ibu sama Sasa dan wanita yang berhasil dekat dengannya. Dan buat Barra pusing karena nggak berhasil nemuin tuh cewek, karena info tentang dia nggak ada satu pun yang berhasil di dapat, ada seseorang yang berpengaruh untuk mem beckup dia." jelas Kevin dengan mengingat sosok sederhana Aisyah dengan senyuman ramah dan jas putih kebanggannya.

" Serius, berarti dia bukan orang sembarangan? " tanya Silvi tambah penasaran.

" Mungkin,yang jelas dia wanita muslimah dan wajah yang ayu juga teduh." terang Kevin.

Saat Silvi ingin bertanya lagi pada Kevin, ternyata Kevin sudah beranjak dari tempatnya dan mengambil koper miliknya juga milik bos nya serta Sasa di ruang bagasi.

Alhirnya mereka berpisah, di luar bandara. Silvi bersama para model ke hotel yang mereka booking sementara Barra, Sasa dan juga Kevin menuju sebuah penthouse milik keluarga Alfarizh.

Lokasi strategis dekat dengan pusat kota, Budapest Centrum.

Barra serta Sasa diikuti Kevin di belakangnya mereka naik ke lantai 10 gedung itu dan membuka akses untuk menuju penthouse Alfarizh.

Ceklek.

Mereka masuk ke dalam penthouse, melihat sekeliling ruangan yang terlihat rapih dan bersih, tempat itu memang ada yang dua. hari sekali membersihkannya.

.

.

Dua hari sudah Sasa ikut dengan sang daddy perjalanan bisnisnya.

Saat sarapan Barra melihat wajah sng putri yang terlihat pucat.

" Sa.. are you okey? Daddy lihat muka kamu pucat lho, kamu pusing..?" tanya Barra dan langsung menempelkan punggung tangannya ke kening sang putri.

" It's okey dad.. mungkin karena cuacanya beda sama Indonesia,jadi aku kaget aja.Cuma sedikit pusing kok." ucap Sasa dengan berusaha menenangkan hati sang daddy.

" Okey gimana, badan kamu panas sayang.. kita ke Rumah Sakit ya..?" bujuk Barra. " Vin tolong postpone meeting kita, alihkan ke sore aja." kata Barra memberikan intruksi.

" Baiklah.. nggak usah khawatir soal itu, kita bawa Sasa ke Rumah Sakit sekarang." ucap Kevin sudah bangun dari tempat duduknya dan mengambil jaket tebal miliknya.

Karena memang di Budapest sekarang sudah masuk musim dingin.

Setelah mempersiapkan Sasa dengan balutan baju hangat yang di berikan Barra dengan memberikan double jaket pada sang putri dan segera melarikan Sasa ke Rumah Sakit sekitar Budapest Centrum.

Sampai di salah satu Rumah Sakit besar Barra langsung menggendong sang putri dengan sedikit berlari kecil.

" Dokter, Nurse Help me please..!!" teriak Barra saat masuk dalam lobby Rumah Sakit.

" Sir, what happened to this girl ? tanya seorang Perawat dengan membawa kursi roda mendekati Barra.

" My daughter has a fever." jawab Barra dengan perasaan paniknya.

Suster itu pun mendorong kursi roda ke dalam satu ruangan, dan Barra pun tak bisa masuk ke dalam nya.

Perasaan kalut yang melanda Barra, apalagi jika Sasa sudah demam pasti tak mau di tinggal, dan keadaannya pun sekarang Barra sedang ada project besar dan harus menelan dana yang sangat besar, dia tak ingin semua sia-sia.

Namun, keadaan Sasa di luar dugaan.Jauh dari orang tua dan juga keluarganya, pastinya hanya dia yang akan menjaga Sasa.

"Tuan Barra..?!! " Seru seseorang dari jarak tak begitu jauh dari Barra berdiri.

Barra yang mendengar nama nya di sebut pun menoleh pada sumber suara, betapa terkejutnya dengan pandangan tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang, tubuhnya terpaku memandang intens sosok yang tepat di hadapannya.

Bersambung

Hayooo... siapa tuh??

Like

Vote

Love juga yaa..

Kasih kopi juga nggak nolak, lumayan buat nemenin melek..hehehe...

Besok kita lanjut yaaa...

Salam sehat selalu ❤❤

Terpopuler

Comments

Ria Syifa Ahmad

Ria Syifa Ahmad

dr.ais

2024-05-11

0

LISA

LISA

Pasti dr. Aisyah tuh..bundanya Sasa 😊

2024-03-31

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wah.. Barra bertemu dgn Aisyah dan begitu juga dgn Sasa... kebetulan yg sangat baik..

2024-03-16

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan.
2 # Dokter Aisyah
3 # Terjebak di Masa lalu
4 # Perminta maafan Barra
5 #SHM Rencana Ke jakarta
6 #SHM Visual ( Revisi)
7 # Membatalkan pernikahan
8 # Apa Alasannya?
9 # Rencana Pergi
10 # Aisyah Pergi
11 # Budapest
12 # Keegoisan Keluarga
13 # Meluruskan kesalah pahaman
14 # Sasa ikut Daddy
15 # Sasa Demam
16 # Bertemu Aisyah
17 # Panggil Bunda
18 # Mulai dekat
19 # Modus Barra
20 # Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21 # Hilang tanpa Jejak
22 #Liburan Ke Jogja
23 # Aisyah Kembali
24 # Bunda Aisyah Selamanya
25 # Dimas Memprovokasi
26 # Rencana Barra
27 # Mendadak Khitbah
28 # Barra Dan Sasa satu Paket
29 # SAH
30 # Perhatian Barra
31 # Pembatalan Kesepakatan
32 # Pacaran Halal
33 # Tidur Sama Bunda
34 # Merasakan Kehangatan
35 # Honeymoon Mendadak
36 #Tak Terkendali
37 # Bulan Jadi Saksinya
38 # Si Boy
39 # Menikmati Masa Berdua
40 # Honeymoon berakhir
41 # Dimas Minta Nikah
42 # Inggrit Kembali
43 # Sasa Tahu Kebenarannya
44 # Lamaran Dimas
45 # Kedatangan Inggrit
46 # Mengungungkap Rahasia
47 #Sasa Minta Pindah
48 # Walimahan
49 # Fakta tentang Aisya dan Barra
50 #Positif
51 # Mengambil Alih Tanah Jaminan
52 # Kecelakaan
53 # Pertemuan tak Terduga
54 # Bertemu Kembali
55 #Penyesalan
56 # Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57 # Rencana Menikah Lagi
58 #Adek sayang Kakak
59 #Mencoba Mengungkap Jati Diri
60 #Berdamai dengan Masa lalu
61 #Ex Part 1
62 # Ext Part 2
63 #Akhir bahagia Saat Hati Memilih
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Pengenalan.
2
# Dokter Aisyah
3
# Terjebak di Masa lalu
4
# Perminta maafan Barra
5
#SHM Rencana Ke jakarta
6
#SHM Visual ( Revisi)
7
# Membatalkan pernikahan
8
# Apa Alasannya?
9
# Rencana Pergi
10
# Aisyah Pergi
11
# Budapest
12
# Keegoisan Keluarga
13
# Meluruskan kesalah pahaman
14
# Sasa ikut Daddy
15
# Sasa Demam
16
# Bertemu Aisyah
17
# Panggil Bunda
18
# Mulai dekat
19
# Modus Barra
20
# Antara Cinta, Obsesi dan keegoisan
21
# Hilang tanpa Jejak
22
#Liburan Ke Jogja
23
# Aisyah Kembali
24
# Bunda Aisyah Selamanya
25
# Dimas Memprovokasi
26
# Rencana Barra
27
# Mendadak Khitbah
28
# Barra Dan Sasa satu Paket
29
# SAH
30
# Perhatian Barra
31
# Pembatalan Kesepakatan
32
# Pacaran Halal
33
# Tidur Sama Bunda
34
# Merasakan Kehangatan
35
# Honeymoon Mendadak
36
#Tak Terkendali
37
# Bulan Jadi Saksinya
38
# Si Boy
39
# Menikmati Masa Berdua
40
# Honeymoon berakhir
41
# Dimas Minta Nikah
42
# Inggrit Kembali
43
# Sasa Tahu Kebenarannya
44
# Lamaran Dimas
45
# Kedatangan Inggrit
46
# Mengungungkap Rahasia
47
#Sasa Minta Pindah
48
# Walimahan
49
# Fakta tentang Aisya dan Barra
50
#Positif
51
# Mengambil Alih Tanah Jaminan
52
# Kecelakaan
53
# Pertemuan tak Terduga
54
# Bertemu Kembali
55
#Penyesalan
56
# Siapa Aisyah dan Dimas sebenarnya
57
# Rencana Menikah Lagi
58
#Adek sayang Kakak
59
#Mencoba Mengungkap Jati Diri
60
#Berdamai dengan Masa lalu
61
#Ex Part 1
62
# Ext Part 2
63
#Akhir bahagia Saat Hati Memilih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!