Jam Lima sore waktunya visit terakhir untuk Dokter dan begitu juga dengan Aisyah, dia berkeliling bangsal seperti biasa.
" Visit terakhir ke ruangan VVIP 1 Dok, si Princesnya Dokter Aisyah." ucap Suster Mirna.
" Hemmm... iya sus,semoga saja pria sombong itu nggak di ruangan Sasa." ujar Aisyah dengan melangkahkan kakinya ke arah ruangan Sasa.
" Walaupun ada, jangan ganggu tugas kita aja dok." tukas Suster Mirna yang memang selalu saja sehati dengan si Dokter.
Sampai depan ruang rawat Sasa, Aisyah mencoba untuk bersikap tenang dan selalu profesional.
"Assalamu'alaikum" salam dari Aisyah membuat orang yang duduk di sofa mengarahkan pandangannya melihat siapa yang datang
" Wa'alaikum salam. " jawab Sasa dan juga Barra yang sedang fokus dengan laptopnya.
" Sore sayang, kita cek dulu yaa? gimana, tadi pinter nggak makan sama minum obatnya? " tanya Aisyah pada Sasa dengan tangan nya aktif mengecek kondisi perkembangan Sasa.
" Pinter dong bun, sudah nggak pusing lagi juga." ujar Sasa dengan senyuman manisnya
" Ok, alhamdulillah.. sekarang bisa langsung di lepas infusnya, dan Insyaallah besok sore atau lusa sudah bisa pulang, nanti jangan lupa makan dan juga minum obat nya lagi,inget ..makan buahnya yah..? terang Aisyah dengan mencatat hasil kesehatan pasien.
" Kenapa kok murung princes? " tanya Suster Mirna yang melihat perubahan dari wajah Sasa.
" Kalau aku boleh pulang, berarti aku nggak bisa ketemu bunda lagi? " tanya Sasa dengan wajah sedihnya menatap Aisyah.
" Kalau itu ,nanti bisa saja kita ketemu tapi, harus ijin sama daddy yaa? "kata Aisyah dengan mengusap lembut rambut panjang Sasa dengan sayang.
" Beneran bun?" yeeeyyyyy... aku seneng bun, tapi... Daddy apa boleh Sasa ketemu sama bunda Aisyah ?" kata Sasa dengan melihat arah dimana sang ayah berada.Dengan cepat Barra menganggukan kepalanya.
" Aku nggak boleh egois dan ini demi kebahagiaan Sasa, cuma panggil bunda nggak ada yang salah." batin Barra melihat sang putri yang begitu bahagia dan juga melihat wajah Aisyah yang terlihat teduh bila di pandang.
" Terima kasih daddy , alhamdulillah bun...daddy nggak marah lagi kalau Sasa panggil Dr Aisyah itu Bunda." ucap Sasa dengan senyuman menggemaskan.
Aisyah memeluk tubuh Sasa.dan mencium keningnya.
" Oke.. kalau gitu, bunda pamit yaa... sudah ada daddy disini,bunda pulang dulu..besok bunda juga harus ke kampus.." ucap Aisyah dengan membelai lembut wajah Sasa.
" Iya bun, ati-ati yaa..?? ucap Sasa dengan mencium punggung tangan Aisyah dan Aisyah menciumi wajah Sasa dengan gemas.
Aisyah melangkahkan kakinya keluar dari kamar Sasa namun, saat baru keluar beberapa langkah dari ruangan Sasa tiba-tiba terdengar seseorang yang memanggilnya.
" Dr Aisyah..tunggu..!! " panggil seseorang
Dan Aisyah dengan cepat berhenti dan menoleh pada sumber suara, tak menyangka kalau orang yang memanggilnya adalah Barra ayah Sasa.
" Dok, saya dulu an ya.. saya sudah di jemput" ucap Suster Mirna.
" Iya Sus, hati-hati." ucap Aisyah pada suster pendampingnya.
" Maaf Dok, saya mengganggu waktu dokter. Saya hanya ingin minta maaf atas kejadian lalu,harusnya saya nggak bersikap seperti itu pada dokter." ucap Barra namun matanya tak dapat beradu dengan mata Aisyah
" Ohh.. cuma itu, baik saya sudah maaf kan dan sudah lupakan. Saya rasa masalah itu nggak ada artinya juga, karena saya banyak hal yang lebih penting dari hal itu,dan maaf saatnya saya pulang. Permisi.. Assalamualaikum." ucap Aisyah berlagak orang yg tak peduli.
" Wa'alaikum salam." jawab Barra dan memandang punggung Aisyah yang lama kelamaan menjauh dan hilang di lorong Rumah Sakit.
Setelah peristiwa itu, ternyata Aisyah harus ke Kampusnya memberikan hasil tugas akhirnya, saat Sasa keluar Rumah Sakit pun tak bisa bertemu Aisyah.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sandisalbiah
berarti di sini Aisyah belum kembali ke orang tua nya.. dan belum tau fakta akan calon suaminya yg punya cinta lain dong..?
2024-03-16
1
Yani
Barra jangan jutek" ntar cinta loh...🤭
2023-02-06
0
Elisa Nursanti Nursanti
👍
2022-12-23
0