Happy reading 😘😘😘
"Mas --" Chayra kembali berteriak saat merasakan tubuhnya melayang. Rupanya, Alif menggangkat tubuh Chayra lalu menggendongnya ala bridal style.
"Mas Alif, turunin ih! Chayra malu!" pintanya tanpa memberontak. Telapak tangan Chayra masih setia di posisi yang sama, menutup sepasang netra. Meski sesekali ia mengintip dan menikmati pemandangan indah yang tidak bisa diabaikan. Roti sobek maha karya Sang Pencipta.
"Malu kenapa, Sayang? Toh kita sudah halal, jadi nggak usah malu!"
"Auratmu itu lho, Mas. Tolong ditutup! Saya belum terbiasa melihat Mas Alif berte-lanjang dada dan hanya menggunakan celana kesempitan seperti itu."
Alif tergelak. Ia semakin dibuat gemas karena ucapan istri tercintanya itu.
"Ya dibiasakan, Dek Chayra sayang. Dan satu lagi, jangan memakai kata 'saya' saat berbicara sama mas Alif! Kurang enak dengarnya! Cukup dengan kata 'aku'!" Alif bertitah dengan nada suaranya yang terdengar lembut.
Dengan sangat hati-hati ia rebahkan tubuh ramping sang istri di atas ranjang lalu ia ulurkan tangannya untuk menyingkirkan telapak tangan Chayra yang menutupi netra.
"Mas --" Ingin memprotes, namun bibirnya langsung disambar oleh sang suami.
Alif menerbitkan senyum dan mengecup lama kening istrinya.
"Sayang, mas Alif nggak akan meminta hak sebelum Sayang siap, ikhlas lahir batin," tuturnya sembari mengecup buku-buku jari Chayra, istri yang teramat ia cinta.
"Trimakasih Mas." Chayra tersenyum dan mengusap pipi Alif dengan jemari tangannya. Hati Alif berdaun-daun saat Chayra mengusap lembut pipinya. Perlakuan Chayra yang sangat manis serasa mimpi tapi nyata. Di dalam benak Alif melisankan kalimah syukur kepada Illahi karena doa-doa yang selama ini ia langitkan telah diijabah, meski melalui perantara gagalnya pernikahan Chayra dan Damar.
"Mas Alif memang seorang imam pengganti yang terbaik untuk Chayra." Alif yang sejenak tenggelam ke dalam lamun seketika tersadar saat terdengar suara Chayra yang mengusik indra pendengaran.
Ia pun lantas membalas ucapan Chayra diiringi seutas senyum yang menambah ketampanan wajahnya. "Ayunda Chayra Putri juga makmum terbaik untuk mas Alif."
"Mas Alif mandi dulu ya, Sayang. Setelah menjalankan ibadah sholat ashar, ikut ke makam ayah dan bundanya mas Alif ya! Mas Alif ingin memberitahu bahwa gadis yang selama ini mas Alif cinta sudah menjadi kekasih halal putra mereka. Pasti almarhum ayah Kevin dan almarhumah bunda Nilam sangat berbahagia di surga jika mereka tau ... mas Alif benar-benar menjadi anggota keluarga ayah Abi dan bunda Kiran," ucapnya. Raut wajah Alif berubah sendu kala teringat nasibnya sedari bayi. Ayahnya meninggal karena mengalami kecelakaan pesawat sedangkan bundanya meninggal sesaat setelah melahirkannya. Meski Alif terlahir yatim piatu, ia sangat bersyukur karena Abimana dan Kirana berkenan mengangkatnya sebagai anak. Rasa syukurnya bertambah, sebab kedua orang tua angkatnya itu memperlakukan dirinya seperti putra mereka sendiri.
Chayra merasa berempati. Ia beranjak dari posisi berbaring lalu membawa tubuh suaminya ke dalam pelukan.
"Mas Alif jangan bersedih lagi ya! Dengan senang hati, Chayra akan ikut ke makam almarhum ayah Kevin dan almarhumah bunda Nilam. Semoga keduanya memberi restu untuk kita, agar rumah tangga kita sakinah, mawadah, warahmah, meski --" Chayra menggantung ucapannya dan sedikit merenggang pelukan. Lantas ia tatap lekat manik mata suaminya yang terbingkai embun.
"Meski apa Sayang?" Alif melisankan tanya dan membalas tatapan Chayra.
"Meski Mas Alif harus bersabar menanti balasan cinta dari Chayra. Bantu aku mencintaimu, Mas! Buatlah aku jatuh cinta setiap hari kepadamu, imamku!"
"Mas Alif akan selalu bersabar menanti balasan cinta darimu, Ayunda Chayra Putri. Mas Alif akan berusaha membuatmu jatuh cinta dan menjadi bucin. Sehingga sedetik pun, Sayang tidak bisa jauh dari mas Alif. Mas Alif sudah tidak sabar menantikan saat itu tiba. Saat seorang ibu guru yang berparas cantik dan saleha bucin pada Muhammad Alif Firdaus, pria yang ketampanannya teramat sangat maksimal," ujarnya percaya diri.
"Yaa Allah yaa Robb, narsismu semakin menjadi Mas. Chayra yakin, semenjak berada di dalam kandungan, Mas Alif sudah narsis," cibirnya yang disambut gelak tawa Alif.
"Buruan Mas Alif mandi! Sebentar lagi terdengar adzan ashar lho."
"Siap ratuku. Hamba akan segera mandi. Tapi setelah ratuku memberi kecupan penyemangat."
"Ishhhh pinter banget modusin anak orang." Bibir Chayra mencebik. Dengan malu-malu, ia mendaratkan kecupan di pipi suaminya.
"Trimakasih istri salehaku." Alif mencuri kecupan di bibir lantas beranjak dari ranjang dan membawa tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi.
"Masya Allah, ada apa ini? Kenapa jantungku berdenyut merdu setiap Mas Alif menyentuh bibirku?" Chayra bergumam sembari memegang dadanya. Ia usap bibirnya dan mengulas senyum saat terbayang sentuhan bibir Alif yang terasa manis dan membuatnya candu.
🌹🌹🌹🌹
Bersambung ....
Mon maaf jika bertebaran typo 😊🙏
Semangat menjalankan semua ibadah di bulan ramadhan ya Kakak-kakak ter love 😘
Dukung dan semangati author dengan selalu meninggalkan jejak like 👍
Beri komentar
Tabok ❤ untuk favoritkan karya
Tabok juga ⭐⭐⭐⭐⭐
Beri gift atau vote seikhlasnya
Trimakasih dan banyak cinta 💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Ria Diana Santi
Sesabar aku yang sedang menunggu pelangi muncul kala hujan reda. Walaupun sekarang hal itu sukar terjadinya. 😢
2022-07-30
3
𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢
Kok Jantungku berdetak cepat ya klo baca " kecupan bibir, pelukan hangat, pokoknya suasana Romantic getu deh.
2022-05-31
1
Nofi Kahza
nah kan nah kan? Chayra dah mulai merasakan getaran yang tak biasa.. uwuuuh.. buruan deh MPnya..gk sabar akooh..wkwkwkwk..
Astagfirullah... lagi puasa2 juga, ni otak kotor mang minta direndam air raksa biar bersih🤦♀️
2022-04-13
2