Ragu

Happy reading 😘😘😘

Selepas waktu dzuhur, Alif dan Chayra chek out dari hotel, kemudian melakukan perjalanan menuju rumah yang telah dihadiahkan oleh pasangan fenomenal pada masanya. Mereka Abimana dan Kirana.

Setibanya di rumah tersebut, netra Chayra berbinar dan tak berkedip.

Rupanya, opa dan omanya memberi hadiah berupa rumah minimalis berlantai dua yang sangat ia idam-idamkan semenjak masih berusia remaja. Meski terkesan sederhana, rumah tersebut terlihat nyaman untuk dihuni dan sangat asri. Di bagian sisi rumah ditumbuhi pepohonan dan didesain layaknya taman bunga mini.

"Mas, yuk kita masuk!" Chayra melebarkan senyum dan menarik tangan Alif. Keduanya masuk ke dalam rumah lalu melihat-lihat seisi ruang. Di lantai satu terdapat satu kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang keluarga, dan satu dapur.

Kemudian mereka naik ke lantai dua. Dinding di lantai dua terbuat dari kaca. Di lantai itu terdapat balkon yang menghadap ke arah utara. Sehingga mereka bisa menikmati suguhan karya Sang Pencipta, kegagahan Gunung Merapi. Di balkon itu terdapat kursi panjang berwarna putih dilengkapi dengan meja berwarna senada.

Di lantai dua juga terdapat satu kamar tidur yang berukuran cukup besar dan kamar tidur yang berukuran lebih kecil, mungkin dipersiapkan untuk buah hati yang kelak akan terlahir sebagai pelengkap kebahagiaan. Selain itu terdapat juga satu ruang kerja dan ruang bersantai yang terhias air terjun buatan.

"Masya Allah, bagus banget rumahnya ya Mas," seru Chayra girang.

"Iya Sayang. Kita harus berterima kasih pada opa dan oma kamu --"

"Huum Mas. Chayra teramat bersyukur memiliki opa dan oma seperti mereka. Chayra juga bersyukur memiliki seorang suami yang jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Damar."

DEG

Hati Alif kembali tercubit oleh ucapan Chayra. Ia memang bukan seorang biawak atau buaya darat seperti Damar. Tapi, ketidak jujuran mengenai keadaannya saat ini, membuat Alif merasa bahwa dia bukanlah sosok pria yang lebih baik dari Damar. Alif benar-benar belum siap untuk mengatakan kejujuran itu. Ia juga tidak tega jika Chayra kembali terluka apabila mengetahui kenyataan yang teramat pahit. Biarlah untuk saat ini menjadi rahasianya dan Illahi. Alif berharap, semoga Illahi memberinya keberanian dan petunjuk untuk menghadapi bom waktu yang mungkin saja akan meledak kapan pun.

"Mas Alif, yuk kita ke kamar!" Ucapan Chayra menyadarkan Alif dari lamunan. Dia tersenyum dan mengangguk, lalu berjalan mengikuti langkah kaki Chayra.

"Wowwww, bagus banget." Chayra sedikit berteriak saat melihat suasana di dalam kamarnya. Ranjang king size dilengkapi selimut tebal dan bantal guling berwarna soft blue. Warna kesukaan Chayra.

"Mas, kamu suka nggak?" Chayra melisankan tanya dan menatap Alif dengan binar yang tak redup.

Alif mengangguk dan mengulas senyum. Ia rangkul tubuh Chayra dan menghujani pucuk kepala istrinya itu dengan kecupan.

Mengecup kepala dan wajah istrinya merupakan hobi baru Alif. Tiap detik, tiap menit, bibirnya selalu berlabuh di pucuk kepala, pipi, dan kening. Bibir? Baru satu kali, itu pun karena pertahanannya jebol saat tersuguh bibir ranum Chayra.

Senyum Alif tetiba memudar saat bayangan seseorang menari-nari di pelupuk mata. Bukan berarti Alif mencintai wanita selain Chayra. Sama sekali bukan.

"Suka banget Sayang. Andai bisa tinggal selamanya di sini bersama kamu dan anak-anak kita, mas Alif teramat bahagia dan bersyukur," jawabnya sendu diikuti helaan nafas berat, melepas beban yang menyesakkan dada.

"Mas Alif kog ngomong seperti itu sih? Seolah, kelak kita akan berpisah," protes Chayra tidak suka. Binar di wajahnya meredup dan ulu hatinya terasa nyeri. Dari ucapan Alif, Chayra dapat meraba makna yang tersirat. Keyakinannya akan ketulusan cinta Alif seketika luntur. Ia harus mampu menggenggam hati agar tak kembali jatuh pada lubang yang sama dan membenamkannya ke palung duka.

Alif merengkuh tubuh Chayra lalu mendekapnya dengan erat. Lidahnya serasa kelu untuk berucap.

Dengan bibir bergetar, Chayra melisankan kata-kata seraya mencurahkan isi hati, "Mas, jujur ... Chayra percaya dengan ketulusan cinta Mas Alif. Namun setelah Mas Alif mengucapkan kata-kata yang menyiratkan bahwa kita akan berpisah, kepercayaan itu luntur seketika. Seolah, ada sesuatu yang Mas Alif sembunyikan dari Chayra. Sebelum kita terlalu jauh melangkah, lebih baik kita pisah Mas. Chayra sungguh tidak ingin pernikahan kita membebani Mas Alif."

"Ra, maaf. Mas Alif janji nggak akan ngomong seperti itu lagi. Percayalah, cinta mas Alif selamanya untukmu. Kamu yang selalu ada di hati mas Alif, kamu yang selama ini mas Alif inginkan, kamu yang selalu ada di setiap untaian doa mas Alif."

Alif merenggang dekapannya. Ia tatap manik mata Chayra dengan tatapan yang menyiratkan rasa cinta. "Chayra sayang, berjanjilah--jika kelak ujian datang menyapa, jangan pernah meninggalkan mas Alif! Mas Alif sungguh tidak ingin kehilanganmu Ra. Kamu, separuh nyawa mas Alif. Selamanya mas Alif nggak akan melepasmu, meski kamu yang memintanya sekalipun."

Lolos sudah air bening dari kedua sudut netra Chayra seiring tubuhnya yang berguncang hebat. Kata-kata yang terlisan dari bibir Alif meruntuhkan dinding hati.

Alif mengangkat dagu Chayra dan melabuhkan bibir, mencurahkan besarnya rasa cinta melalui sentuhan yang teramat manis ....

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Mon maaf jika bertebaran typo 😊🙏

Dukung dan semangati author dengan selalu meninggalkan jejak like 👍

Beri komentar

Tabok ❤ untuk favoritkan karya

Tabok juga ⭐⭐⭐⭐⭐

Beri gift atau vote seikhlasnya

Trimakasih dan banyak cinta 💞

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Waduh, definisi cinta yang membahana ini mah. 🤭

2022-07-29

2

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Kejujuran itu kalo di ungkapkan emang pahitnya melebihi empedu. Sakitnya juga melebihi rasa sakit yang tersayat pisau di dapur mu. hihihi

2022-07-29

1

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

Memang meragukan

2022-05-30

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pernikahan
2 Imam Pengganti
3 Lima Tahun Yang Silam
4 Pengantin Pengganti
5 Mendadak SAH
6 Sakinah Mawadah Bersamamu
7 Khilaf Yang Halal
8 Pantai Kenangan
9 Casanova
10 Pernyataan Cinta
11 Bercengkrama
12 Ragu
13 Belum Siap Lahir Batin
14 Serasa Mimpi Tapi Nyata
15 Pusara
16 Rencana Berbulan Madu
17 Bermalam Di Puncak Gunung
18 Rangkul Aku
19 Siap Lahir Batin
20 Dilema
21 Hubby
22 Paket Komplit
23 Modus
24 Membuka Tabir
25 Luka
26 Ikatan Tanpa Cinta
27 Rapuh
28 Bait-Bait Rindu
29 Hikmah Asam Lambung
30 Mengurai Benang Kusut
31 Terbuka
32 Till Jannah
33 Miniatur Cinta Abadi
34 Mengobati Luka
35 Berita Duka
36 Aku Butuh Kamu
37 Lara Hati
38 Ingin Mengenalnya
39 Kairo
40 Apartemen Hutan Vertikal
41 Pertemuan
42 Wahai Hati
43 Pergi
44 ALIF
45 Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
46 Bukan Wanita Lemah
47 Masa Lalu Elmira
48 Keputusan Elmira
49 Alif & Zidan
50 MAAF
51 Trauma
52 Cinta Zidan
53 TALAK
54 SWEET
55 Sebelum Melangkah
56 Tentang Masa Lalu
57 Terungkap
58 Obat Rindu
59 Kemurkaan Ameer
60 Hukuman
61 Saling Mengenal
62 Haru
63 PLEASE!!!
64 Anugerah Terindah
65 Istri Bijak
66 Berbulan Madu
67 Welcome Back
68 Permintaan Sinta
69 Tiada
70 Ikhlaskan
71 Terlambat
72 Memaafkan
73 Ngidam
74 Berbagi Itu Indah
75 Hanya Titipan
76 Hikmah
77 Istri Yang Beruntung
78 Pernikahan Zidan & Nayla
79 Malam Panjang
80 Pocicu
81 Tiket Menuju Surga (END)
82 Pengumuman
83 Prolog DERANA
84 Boncap 1
85 Boncap 2
86 Boncap 3
87 Boncap 4
88 Boncap 5
89 Boncap 6
90 Boncap 7
91 Boncap 8
92 Boncap 9
93 Boncap 10
94 Boncap 11
95 EPILOG
96 Top Fans
97 Pengumuman
98 Cinta Untuk Derana Bab 27
99 Rilis Karya Baru
100 Muridku, Imamku
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Hari Pernikahan
2
Imam Pengganti
3
Lima Tahun Yang Silam
4
Pengantin Pengganti
5
Mendadak SAH
6
Sakinah Mawadah Bersamamu
7
Khilaf Yang Halal
8
Pantai Kenangan
9
Casanova
10
Pernyataan Cinta
11
Bercengkrama
12
Ragu
13
Belum Siap Lahir Batin
14
Serasa Mimpi Tapi Nyata
15
Pusara
16
Rencana Berbulan Madu
17
Bermalam Di Puncak Gunung
18
Rangkul Aku
19
Siap Lahir Batin
20
Dilema
21
Hubby
22
Paket Komplit
23
Modus
24
Membuka Tabir
25
Luka
26
Ikatan Tanpa Cinta
27
Rapuh
28
Bait-Bait Rindu
29
Hikmah Asam Lambung
30
Mengurai Benang Kusut
31
Terbuka
32
Till Jannah
33
Miniatur Cinta Abadi
34
Mengobati Luka
35
Berita Duka
36
Aku Butuh Kamu
37
Lara Hati
38
Ingin Mengenalnya
39
Kairo
40
Apartemen Hutan Vertikal
41
Pertemuan
42
Wahai Hati
43
Pergi
44
ALIF
45
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
46
Bukan Wanita Lemah
47
Masa Lalu Elmira
48
Keputusan Elmira
49
Alif & Zidan
50
MAAF
51
Trauma
52
Cinta Zidan
53
TALAK
54
SWEET
55
Sebelum Melangkah
56
Tentang Masa Lalu
57
Terungkap
58
Obat Rindu
59
Kemurkaan Ameer
60
Hukuman
61
Saling Mengenal
62
Haru
63
PLEASE!!!
64
Anugerah Terindah
65
Istri Bijak
66
Berbulan Madu
67
Welcome Back
68
Permintaan Sinta
69
Tiada
70
Ikhlaskan
71
Terlambat
72
Memaafkan
73
Ngidam
74
Berbagi Itu Indah
75
Hanya Titipan
76
Hikmah
77
Istri Yang Beruntung
78
Pernikahan Zidan & Nayla
79
Malam Panjang
80
Pocicu
81
Tiket Menuju Surga (END)
82
Pengumuman
83
Prolog DERANA
84
Boncap 1
85
Boncap 2
86
Boncap 3
87
Boncap 4
88
Boncap 5
89
Boncap 6
90
Boncap 7
91
Boncap 8
92
Boncap 9
93
Boncap 10
94
Boncap 11
95
EPILOG
96
Top Fans
97
Pengumuman
98
Cinta Untuk Derana Bab 27
99
Rilis Karya Baru
100
Muridku, Imamku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!