Mendadak SAH

Happy reading 😘😘😘

Alif dan Chayra merasa lega. Keduanya berjalan menuju kamar yang telah dipersiapkan setelah Rizqi dan Nadhira memposisikan diri di singgasana pengantin untuk menggantikan mereka.

Semua mata tertuju pada sepasang insan yang kini duduk di singgasana pengantin. Mereka teramat heran, bagaimana bisa posisi Alif dan Chayra digantikan oleh Rizqi dan Nadhira. Namun tidak dengan Abimana, Kirana, Keanu, dan Raina. Sebab sebelum meninggalkan singgasana pengantin, Alif dan Chayra pamit terlebih dahulu dengan alasan 'sangat lelah' dan ingin beristirahat di kamar. Selain itu, keduanya meminta ijin mengisi singgasana pengantin dengan sepasang pengantin pengganti sementara untuk menyambut para tamu, sehingga mereka pun memaklumi.

Husein menyorot Rizqi dan Nadhira dengan tatapan tajam lantas meminta penjelasan. Nadhira menunduk sambil memilin ujung hijabnya sedangkan Rizqi mengusap peluh yang membingkai wajah. Mimik kedua insan itu menyiratkan rasa takut. Lidah mereka serasa kelu untuk sekedar membuka suara, meredam kesalah fahaman.

"Ustadz Husein, Rizqi dan Ustadzah Nadhira hanya ingin membantu Alif dan Chayra. Keduanya meminta Rizqi dan putri Ustadz untuk duduk di singgasana pengantin, menggantikan posisi mereka dan menyambut para tamu. Dengan kata lain, Rizqi dan Ustadzah Nadhira menjadi pengantin pengganti sementara. Mungkin terkesan sangat konyol. Jadi, saya mewakili Alif dan Chayra untuk meminta maaf apabila Ustadz kurang berkenan," terang Abimana seraya menjelaskan.

"Saya memang kurang berkenan jika Rizqi dan Nadhira hanya menjadi sepasang pengantin pengganti sementara –“ Husein menggantung ucapannya lalu ia kembali menyorot Rizqi dan Nadhira.

"Mak-maksud Ustadz?" Rizqi memberanikan diri untuk melisankan tanya meski rasa takut masih mendominasi.

"Halalkan putri saya sekarang juga agar kalian bisa menjadi sepasang pengantin yang sesungguhnya! Bukan hanya sepasang pengantin pengganti sementara," titah Husein dengan memasang raut wajah tak terbaca.

Speechless

Kata-kata yang terlisan dari bibir Husein sukses membuat Rizqi dan Nadhira tak mampu berkata-kata. Mereka terlalu terkejut. Namun sangat bahagia.

"Nak Rizqi, kamu bersedia 'kan menikahi putri saya, Nadhira?" Husein merendahkan intonasi suara. Ia tatap wajah pemuda yang berdiri di hadapannya dengan intens, seolah menuntut agar pemuda itu segera melisankan jawaban.

"Sa-saya, bersedia Ustadz. Ta-tapi bagaimana dengan maharnya?" Meski sudah mendapatkan lampu hijau dari Husein, tak lantas membuat Rizqi merasa lega. Rizqi khawatir jika Husein meminta mahar yang tidak sanggup ia penuhi.

"Maharnya, bacalah surat Ar Rahman sampai selesai," ucap Husein tanpa mengalihkan tatapannya.

"Tujuh puluh delapan ayat dibaca semua, Ustadz?"

"Iya, Nak Rizqi. Bacalah sekarang!"

Rizqi meraup udara sebanyak-banyaknya sebelum melantunkan surat Ar Rahman.

Suasana yang semula riuh seketika berubah hening dan syahdu tatkala terdengar suara Rizqi yang teramat merdu dan menyentuh kalbu.

Usai melantunkan surat Ar Rahman, Rizqi meminta ijin pada kedua orang tuanya untuk menikahi Nadhira. Dengan senang hati, Ikhsan dan Alyra memberi ijin serta restu. Kedua paruh baya itu sungguh tidak menyangka bahwa sang putra mengikuti jejak mereka, menikah dengan cara dadak-an dan tanpa persiapan apapun.

Dengan sekali tarikan nafas, Rizqi melisankan kalimah kabul. Ia merasa lega setelah para saksi mengucap kata 'SAH'.

Alhamdulillah, kini Rizqi dan Nadhira telah menjadi sepasang kekasih yang halal. Keduanya meluruhkan tubuh lantas bersujud seraya meluapkan rasa syukur atas anugerah dari Sang Maha Cinta.

Jika Rizqi dan Nadhira bersedia menikah dadak-an karena saling cinta, berbeda dengan Alif dan Chayra. Mereka menikah karena alasan dan keadaan yang tidak pernah diinginkan.

Wajah Chayra kembali mendung ketika memasuki kamar pengantin yang telah dipersiapkan oleh opa dan omanya. Kamar pengantin bernuansa romantis dan dilengkapi ranjang bertabur kelopak bunga mawar yang seharusnya menjadi saksi bersatunya dua raga karena saling mencinta, kini bagai neraka bagi Chayra, membakar hati, memaksa embun membingkai pelupuk mata.

Ulu hatinya terasa nyeri kala terbayang wajah rupawan yang menorehkan luka dan membenamkannya ke palung duka.

"Mas Alif, saya mau bersih-bersih badan dulu. Mungkin, saya nggak bisa kembali ke aula. Saya teramat letih, Mas. Capek –“ pamit Chayra sebelum mengayun tungkai ke dalam kamar mandi.

Alif mengangguk dan tersenyum. "Iya Ra. Nggak pa-pa. Mas Alif mengerti."

Bukan hanya ragamu yang letih, tapi hati dan jiwamu Ra -- monolognya yang hanya terlisan di dalam hati. Ia tatap punggung kekasih hatinya itu hingga hilang di balik pintu.

Di dalam kamar mandi, Chayra menumpahkan segala rasa yang menyiksa jiwa. Titik-titik embun yang semula membingkai pelupuk mata, kini tertumpah. Ia menangis tanpa suara hingga membuat dadanya semakin terasa sesak.

"Damar, kamu tega menghancurkan impian indah yang kita rangkai berdua. Pengkhianatan yang kamu lakukan terhadapku ... sangat jahat. Tanpa merasa iba, kamu membenamkanku ke palung duka," lirih Chayra.

Ia luruhkan tubuhnya di bawah guyuran air shower tanpa menanggalkan gaun pengantin yang masih melekat.

Chayra bersedekap, menahan sensasi rasa dingin yang membuat tubuhnya menggigil.

Satu jam telah berlalu, Alif diselimuti oleh perasaan cemas sebab Chayra belum juga keluar dari kamar mandi.

"Dek, Chayra, kamu nggak kenapa-napa 'kan?" Diketuknya pintu yang masih tertutup rapat dengan keras. Namun nihil. Tidak ada sahutan dari Chayra.

"Ra. Mas Alif mohon, buka pintunya Ra!" pinta Alif dengan meninggikan intonasi suara. Ia mendorong pintu yang ternyata tidak terkunci.

"Chayra!" Alif tersentak saat mendapati wanita yang dicintainya itu pingsan di bawah guyuran air shower yang mengalir deras.

"Astaghfirullah, Chayra sayang. Kamu kenapa?"

Alif bergegas mengangkat tubuh Chayra lalu membawanya keluar dari kamar mandi. Dengan sangat hati-hati, ia membaringkan tubuh istrinya itu di atas ranjang.

"Ra, maaf. Maaf jika mas Alif lancang membuka gaunmu."

Alif terpaksa menanggalkan semua kain yang membalut tubuh Chayra. Ia tidak ingin istri tercintanya itu jatuh sakit karena kedinginan.

Tangan Alif gemetar. Berulang kali ia menelan saliva saat tersuguh pemandangan yang belum pernah dilihatnya selama ini. Tubuh indah seorang Hawa yang membuatnya berhasrat untuk mencumbu.

Mati-matian Alif berusaha menahan hasrat. Ia menghela nafas panjang, lantas segera menutupi tubuh polos istrinya dengan gamis berwarna biru muda.

"Ra, mas Alif tidak ingin mengambil sesuatu yang selama ini kamu jaga tanpa keikhlasan dan kerelaan hatimu. Mas Alif janji, akan memperjuangkanmu. Meski kelak jika tabir itu terbuka, kamu akan membenci mas Alif," ucap Alif sendu. Ia belai rikma yang panjang nan hitam, lalu mendaratkan kecupan di kening Chayra, wanita yang telah Allah gariskan untuk menjadi makmumnya.

🌹🌹🌹🌹

Bersambung ....

Dukung dan semangati author dengan selalu meninggalkan jejak like 👍

Beri komentar

Tabok ❤ untuk favoritkan karya

Tabok juga ⭐⭐⭐⭐⭐

Beri gift atau vote seikhlasnya

Trimakasih dan banyak cinta 💞

Terpopuler

Comments

Ayomi Hartinta

Ayomi Hartinta

ad rahasia ap y dengan alif

2023-12-01

1

Ilan Irliana

Ilan Irliana

jan smpe rahasia Alif itu mlh udah nikah m wanita lain...hihi

2023-08-14

1

Rhima Erdhina

Rhima Erdhina

jgn main rahasia2 alif... kasihan istrimu klo kecewa lg

2022-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Hari Pernikahan
2 Imam Pengganti
3 Lima Tahun Yang Silam
4 Pengantin Pengganti
5 Mendadak SAH
6 Sakinah Mawadah Bersamamu
7 Khilaf Yang Halal
8 Pantai Kenangan
9 Casanova
10 Pernyataan Cinta
11 Bercengkrama
12 Ragu
13 Belum Siap Lahir Batin
14 Serasa Mimpi Tapi Nyata
15 Pusara
16 Rencana Berbulan Madu
17 Bermalam Di Puncak Gunung
18 Rangkul Aku
19 Siap Lahir Batin
20 Dilema
21 Hubby
22 Paket Komplit
23 Modus
24 Membuka Tabir
25 Luka
26 Ikatan Tanpa Cinta
27 Rapuh
28 Bait-Bait Rindu
29 Hikmah Asam Lambung
30 Mengurai Benang Kusut
31 Terbuka
32 Till Jannah
33 Miniatur Cinta Abadi
34 Mengobati Luka
35 Berita Duka
36 Aku Butuh Kamu
37 Lara Hati
38 Ingin Mengenalnya
39 Kairo
40 Apartemen Hutan Vertikal
41 Pertemuan
42 Wahai Hati
43 Pergi
44 ALIF
45 Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
46 Bukan Wanita Lemah
47 Masa Lalu Elmira
48 Keputusan Elmira
49 Alif & Zidan
50 MAAF
51 Trauma
52 Cinta Zidan
53 TALAK
54 SWEET
55 Sebelum Melangkah
56 Tentang Masa Lalu
57 Terungkap
58 Obat Rindu
59 Kemurkaan Ameer
60 Hukuman
61 Saling Mengenal
62 Haru
63 PLEASE!!!
64 Anugerah Terindah
65 Istri Bijak
66 Berbulan Madu
67 Welcome Back
68 Permintaan Sinta
69 Tiada
70 Ikhlaskan
71 Terlambat
72 Memaafkan
73 Ngidam
74 Berbagi Itu Indah
75 Hanya Titipan
76 Hikmah
77 Istri Yang Beruntung
78 Pernikahan Zidan & Nayla
79 Malam Panjang
80 Pocicu
81 Tiket Menuju Surga (END)
82 Pengumuman
83 Prolog DERANA
84 Boncap 1
85 Boncap 2
86 Boncap 3
87 Boncap 4
88 Boncap 5
89 Boncap 6
90 Boncap 7
91 Boncap 8
92 Boncap 9
93 Boncap 10
94 Boncap 11
95 EPILOG
96 Top Fans
97 Pengumuman
98 Cinta Untuk Derana Bab 27
99 Rilis Karya Baru
100 Muridku, Imamku
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Hari Pernikahan
2
Imam Pengganti
3
Lima Tahun Yang Silam
4
Pengantin Pengganti
5
Mendadak SAH
6
Sakinah Mawadah Bersamamu
7
Khilaf Yang Halal
8
Pantai Kenangan
9
Casanova
10
Pernyataan Cinta
11
Bercengkrama
12
Ragu
13
Belum Siap Lahir Batin
14
Serasa Mimpi Tapi Nyata
15
Pusara
16
Rencana Berbulan Madu
17
Bermalam Di Puncak Gunung
18
Rangkul Aku
19
Siap Lahir Batin
20
Dilema
21
Hubby
22
Paket Komplit
23
Modus
24
Membuka Tabir
25
Luka
26
Ikatan Tanpa Cinta
27
Rapuh
28
Bait-Bait Rindu
29
Hikmah Asam Lambung
30
Mengurai Benang Kusut
31
Terbuka
32
Till Jannah
33
Miniatur Cinta Abadi
34
Mengobati Luka
35
Berita Duka
36
Aku Butuh Kamu
37
Lara Hati
38
Ingin Mengenalnya
39
Kairo
40
Apartemen Hutan Vertikal
41
Pertemuan
42
Wahai Hati
43
Pergi
44
ALIF
45
Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
46
Bukan Wanita Lemah
47
Masa Lalu Elmira
48
Keputusan Elmira
49
Alif & Zidan
50
MAAF
51
Trauma
52
Cinta Zidan
53
TALAK
54
SWEET
55
Sebelum Melangkah
56
Tentang Masa Lalu
57
Terungkap
58
Obat Rindu
59
Kemurkaan Ameer
60
Hukuman
61
Saling Mengenal
62
Haru
63
PLEASE!!!
64
Anugerah Terindah
65
Istri Bijak
66
Berbulan Madu
67
Welcome Back
68
Permintaan Sinta
69
Tiada
70
Ikhlaskan
71
Terlambat
72
Memaafkan
73
Ngidam
74
Berbagi Itu Indah
75
Hanya Titipan
76
Hikmah
77
Istri Yang Beruntung
78
Pernikahan Zidan & Nayla
79
Malam Panjang
80
Pocicu
81
Tiket Menuju Surga (END)
82
Pengumuman
83
Prolog DERANA
84
Boncap 1
85
Boncap 2
86
Boncap 3
87
Boncap 4
88
Boncap 5
89
Boncap 6
90
Boncap 7
91
Boncap 8
92
Boncap 9
93
Boncap 10
94
Boncap 11
95
EPILOG
96
Top Fans
97
Pengumuman
98
Cinta Untuk Derana Bab 27
99
Rilis Karya Baru
100
Muridku, Imamku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!