Ziana mulai mencari tahu

Beberapa hari kemudian...

Rendi nampak tengah bersiap untuk pergi ke perusahaan Papanya selagi menunggu ijazah untuk melanjutkan kuliah. Rendi terlihat mengenakan kemeja dengan setelan jas hitam. tak lupa Ia menyisir rambutannya yang berantakan.

Setelah selesai, Ia memandang wajahnya di pantulan cermin. Terlihat senyuman puas terpancar di bibirnya.

"Rendi, kau terlihat tampan." Tuturnya bangga pada diri sendiri.

Rendi bermaksud untuk pergi, tanpa disadari Ziana sudah berdiri di belakangnya sedari tadi. Ia nampak terkesima melihat ketampanan Rendi hingga matanya tak bisa berhenti menatap.

Rendi yang melihat semua itu, nampak tersenyum karena Ziana sampai tidak bisa berkedip.

"Bagaimana menurut kamu, apakah aku tampan?" Tanyanya sambil menghampiri.

Ziana terbangun dari lamunan dengan pipi yang merah. Ia memalingkan wajahnya dan segera duduk di sofa.

"Kau mau kemana? Kenapa berpakaian rapi seperti itu?" Tanya Ziana dengan ketus.

Rendi tersenyum dan duduk. "Ternyata istriku sekarang sudah mulai memperhatikanku." Jawabnya sambil tersenyum.

Ziana memonyongkan bibirnya. "Kenapa kau terus bercanda? Dimana Rendi yang dulu, yang selalu ketus dan memakiku." Tanyanya.

"Inilah aku sebenarnya, aku sengaja membuatmu kesal karena itu membuat ku bahagia." Jawabnya.

"Tapi kenapa sekarang tidak?"

"Eem, aku kasian sama kamu. Lagi pula sekarang ini kamu itu istriku, jika aku iseng dan kamu kabur aku juga yang repot" Jawabnya sambil tersenyum.

Ziana terdiam, Rendi memang tidak seperti yang di kenalnya. Ia menatap Rendi yang selalu terlihat ceria di hadapannya.

"Ren, aku mau nanya?" Ucapnya ragu.

"Tanya saja!"

"Apakah sebenarnya yang terjadi di malam itu? Kenapa kau melakukan semua ini kepadaku." Tanyanya dengan penasaran.

Rendi menatap wajah Ziana dan tersenyum. "Seiring berjalannya waktu, kau akan tahu segalanya. Setelah tahu, aku akan memberikan semua keputusannya kepadamu. Apakah akan lanjut menjadi istriku atau kau akan pergi dengan orang lain." Jawab Rendi sambil melenggang pergi.

Ziana semakin penasaran, semua ucapannya memberikan isyarat seakan dia bukan pelakunya.

"Mungkinkah, Rendi bukan orang itu. Selama aku disini, dia tidak pernah memaksaku untuk berhubungan badan." Ucapnya.

Disaat Ziana tengah melamun, Bibi datang dengan membawa nampan yang berisi sarapan untuk Ziana. Ia mulai menatanya di meja dan bermaksud untuk pergi, tapi Ziana menghentikannya.

"Bi, temani saya makan dan ada yang ingin saya tanyakan." Tuturnya.

Bibi pun duduk di samping Ziana. Ia menatap istri dari Rendi anak yang dia besarkan.

"Ada apa neng?"

"Sebenarnya seperti apa Rendi itu bi?" Tanya Ziana dengan lembut.

Bibi tersenyum. "Den Rendi itu orang baik, meskipun penampilannya urakan. Tapi semua itu hanya menutupi kekurangannya saja!"

"Kekurangan...!"

"Iya, Den Rendi tidak seperti kebanyakan anak lainnya. Ia sudah di tinggalkan oleh ibunya di usia 10 tahun dan didikan yang keras oleh ayahnya membuat Ia pergi dari rumah ini." Jawabnya.

Ziana menganggukkan kepalanya sambil menyantap sarapan. "Lalu....!"

"Den Rendi adalah orang yang kesepian. Ia tak pernah menganggap keluarganya ada. Hanya bibi yang merawatnya dari kecil dan Ia selalu menganggap bibi sebagai ibunya." Jawabnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Ziana menatap bibi, Ia benar-benar terlihat penuh cinta kepada Rendi.

"Bi, apakah bibi percaya jika Rendi melakukan pemerkosaan hingga menyebarkan vidio nya hanya karena keisengan saja?" Tanyanya.

Bibi menggelengkan kepalanya. "Bibi tidak percaya akan semua itu, tapi sepertinya saya sering mendengar nama neng!"

"Dimana?" Tanyanya.

"Den Rendi, selalu membuat buku diary dan album foto. Di sana tertera nama Ziana cinta pertamaku." Ucapnya.

Ziana terdiam, Ia tak pernah mengenal Rendi dan itupun hanya baru di SMP. Tapi melihat keisengannya, tidak mungkin jika Ziana yang di maksud adalahdirinya.

"Mungkin, nama Ziana yang lain bi. Aku dan Rendi tidak pernah akur dan bahkan kami di juluki tom and Jerry oleh teman sekelas." Jawabnya.

"Tapi bibi yakin itu adalah neng, andai saja buku itu masih ada mungkin itu akan menjadi bukti." Tuturnya.

...

Di tempat lain...

Wanita yang kemarin berbincang dengan Gara akhirnya pulang ke rumahnya. Dan rumah itu tak semewah penampilannya. Rumah yang sederhana di pinggiran kota.

"Ma, aku pulang!" Ucapnya sambil menghampiri wanita yang terlihat cantik dan duduk di kursi roda.

"Sayang, akhirnya kamu pulang!" Jawabnya sambil memeluk.

"Bagaimana dengan kaki Mama, apakah bisa untuk berjalan kembali?" Tanyanya.

"Dokter bilang, Mama bisa berjalan kembali asalkan di bawa ke Singapura. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, ternyata kelumpuhan ini di sengaja. Ada orang yang sengaja memasukkan suntikan obat terlarang di kali Mama." Jawabnya

Wanita itu nampak terkejut. "Siapa ma?"

"Mama yakin jika ini perbuatan keluarga Marcell." Jawabnya.

Wanita itu mengepalkan tangannya. "Kenapa harus keluarga Ziana yang membuat kehidupan ku seperti ini. Aku benar-benar tak habis pikir, apa yang sebenarnya mereka inginkan dari keluarga kita." Teriaknya kesal.

Terpopuler

Comments

mamak"e wonk

mamak"e wonk

belum tau kebenaran nya sudah m3nuduh..😤😤
siapa dalang semua uni..???

2022-05-06

1

lovely

lovely

up thour
smoga ziana cepat tau bahwa yg jebak dan merkosa dia tuh sahabat ma s gara

2022-04-10

3

lihat semua
Episodes
1 Ajakan
2 Bersiap untuk pergi
3 Malam terkutuk
4 Kenyataan pahit
5 Di keluarkan dari sekolah
6 Terancam keguguran
7 Ziana hamil
8 Pernikahan yang tak di harapkan
9 Anggara
10 Dua sahabat tak tahu diri
11 Ziana mulai mencari tahu
12 Kesetiaan dokter Farel
13 Awal yang baik
14 Pertengkaran ibu dan anak
15 Pertemuan
16 Kenyataan yang sebenarnya
17 Pembalasan Gara
18 Permasalahan keluarga
19 Perbincangan Ziana
20 Pulang
21 Respon yang baik
22 Kerinduan Ziana
23 Lisa yang mabuk
24 Pertemuan Lisa dan Ziana
25 Ziana bahagia
26 Malam pertama yang gagal
27 Kelembutan Rendi
28 Amelia sadarkan diri
29 Mama Anita yang egois
30 Lisa ketahuan
31 Menunggu kedatangan Rendi
32 Cemburu buta
33 Kebodohan Ziana
34 Bingkisan dari Rendi
35 Nongkrong
36 Ziana mengetahui segalanya
37 Di balik musibah ada kebahagiaan
38 Ziana mencoba menghindar
39 Perkataan Rachel
40 Lisa histeris
41 Gurauan suami istri
42 Amelia meluapkan amarahnya
43 Lelaki misterius
44 Dimas
45 Flashback
46 Kapan kamu menikah?
47 Klien di Bandung
48 Hadiah untuk Ziana
49 Makan malam romantis
50 pernikahan Ziana dan Rendi
51 Kedatangan Zara
52 Malam istimewa
53 Tanda di leher
54 Pergi ke Bandung
55 Apartemen
56 Masalah keluarga
57 Akting Ziana
58 Ziana trauma
59 Ziana ingin pulang
60 Proyek
61 Fitnah Zara
62 Salah paham
63 Ingatan masa lalu
64 Tawaran Gara
65 Amelia bisa berjalan
66 Obrolan dokter farel
67 Rachel sakit
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Ajakan
2
Bersiap untuk pergi
3
Malam terkutuk
4
Kenyataan pahit
5
Di keluarkan dari sekolah
6
Terancam keguguran
7
Ziana hamil
8
Pernikahan yang tak di harapkan
9
Anggara
10
Dua sahabat tak tahu diri
11
Ziana mulai mencari tahu
12
Kesetiaan dokter Farel
13
Awal yang baik
14
Pertengkaran ibu dan anak
15
Pertemuan
16
Kenyataan yang sebenarnya
17
Pembalasan Gara
18
Permasalahan keluarga
19
Perbincangan Ziana
20
Pulang
21
Respon yang baik
22
Kerinduan Ziana
23
Lisa yang mabuk
24
Pertemuan Lisa dan Ziana
25
Ziana bahagia
26
Malam pertama yang gagal
27
Kelembutan Rendi
28
Amelia sadarkan diri
29
Mama Anita yang egois
30
Lisa ketahuan
31
Menunggu kedatangan Rendi
32
Cemburu buta
33
Kebodohan Ziana
34
Bingkisan dari Rendi
35
Nongkrong
36
Ziana mengetahui segalanya
37
Di balik musibah ada kebahagiaan
38
Ziana mencoba menghindar
39
Perkataan Rachel
40
Lisa histeris
41
Gurauan suami istri
42
Amelia meluapkan amarahnya
43
Lelaki misterius
44
Dimas
45
Flashback
46
Kapan kamu menikah?
47
Klien di Bandung
48
Hadiah untuk Ziana
49
Makan malam romantis
50
pernikahan Ziana dan Rendi
51
Kedatangan Zara
52
Malam istimewa
53
Tanda di leher
54
Pergi ke Bandung
55
Apartemen
56
Masalah keluarga
57
Akting Ziana
58
Ziana trauma
59
Ziana ingin pulang
60
Proyek
61
Fitnah Zara
62
Salah paham
63
Ingatan masa lalu
64
Tawaran Gara
65
Amelia bisa berjalan
66
Obrolan dokter farel
67
Rachel sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!