Di tempat lain...
Seorang wanita nampak tengah duduk di kursi cafe. Ia terus melihat sekeliling, seperti ada yang ditunggu nya. Tak lama, raut wajahnya pun berubah. Senyuman terpancar jelas di wajahnya.
"Kamu kenapa lama sekali, aku sudah lama menunggumu disini!" Tuturnya dengan girang.
Lelaki itu duduk dan melepaskan masker yang menutupi bibirnya.
"Sebenarnya, apa mau mu? Kenapa kau menyebarkan Vidio itu, aku tak tega melihat masa depan Ziana hancur." Jawabnya dengan kesal.
Wanita itu menyunggingkan senyumnya. "Kenapa kau harus mengurusi masa depan Ziana? Meskipun tidak disebarkan, masa depannya pasti akan hancur." Ucapnya.
"Apa maksudmu?"
"Gara...Gara...! Aku tak menyangka, jika kau benar-benar tangguh. Sekali main, Ziana langsung bisa hamil." Jawabnya sambil menyunggingkan senyumnya.
"Hamil..!" Jawab Gara terkejut.
"Iya dan kau tahu Ziana sekarang sudah menikah dengan Rendi. Meskipun mereka seperti kucing dan Anjing tapi aku tahu mereka saling mencintai." Tuturnya dengan bahagia.
"Rendi, kenapa bisa dia?"
"Aku tak tahu, tapi sepertinya sebelum dirimu Ziana sudah melakukan hubungan itu dengan Rendi. Jika tidak, tidak mungkin Rendi mau memakan getahnya."
Gara nampak terdiam, Ia tahu betul jika Ziana masih perawan. Ada rasa kecewa di hatinya Karena Ziana memilih menikah dengan Rendi. Padahal Ziana tahu, bahwa dirinya sangat mencintainya.
"Sebenarnya, apa mau mu? Kenapa kau malah menyebarkan Vidio itu. Apakah motif mu sebenarnya dan kenapa kau tega kepada Ziana. Padahal Ziana adalah sahabatmu dan dia selalu ada untukmu." Tanya Gara yang terus bertubi-tubi.
Wanita itu menyunggingkan senyumnya. "Lalu apa bedanya sama dirimu? Bahkan kau seharusnya lebih dekat dengan Ziana dari pada aku. Dan kehidupanmu dari kecil sampai sekarang bergantung pada keluarganya." Jawabnya sambil menatap tajam.
Gara merasa di pojokan, Ia pun bangkit dari tempat duduk dan bermaksud untuk pergi. Tapi wanita itu menahannya dengan menggenggam tangan Gara.
"Gara untuk balas jasamu, aku siap membuatmu puas kapanpun kau membutuhkannya." Ucapnya sambil menggigit bibir sendiri.
Gara menghempaskan tangannya. "Jangan harap aku akan menyentuhmu, kau adalah wanita ular dan aku tidak ingin terjebak untuk kedua kalinya."
"Gara, aku janji tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu lagi. Aku hanya, ingin merasakan kehangatan dari tubuhmu dan kenikmatan yang dirasakan oleh Ziana." Jawabnya sambil menggambar lingkaran di dada Gara.
Gara mendorong wanita itu hingga terjatuh ke lantai. "Aku tak Sudi harus memasukkan burung kesayanganku ke dalam gua yang sudah kotor dan rusak. Dan ingatlah, sampai kapanpun cintaku hanya untuk Ziana." Jawabnya sambil melenggang pergi.
Wanita itu nampak mengepalkan tangannya sambil meneteskan air mata.
"Ziana, inilah yang aku tak suka darimu. Kau telah merebut segala yang kuinginkan dan sifatmu ini sama persis dengan ibumu di j****g kampungan." Cibirnya kesal.
Gara melangkahkan kakinya dengan sempoyongan, Ia tak menyangka jika perbuatannya akan merusak masa depan wanita yang dia cintai.
"Ziana, andai saja kau menerima cintaku mungkin semua ini tidak akan terjadi. Dan andai saja, nenek mu tidak membandingkan status kita mungkin aku tidak melakukan perbuatan bodoh ini." Ucapnya sambil mendudukkan kakinya di tanah.
Gara sangat menyesal, Ia terus mengenang kegilaannya menikmati tubuh Ziana yang original. Tak terasa air matanya pun jatuh dan Ia berteriak sekeras mungkin.
"Ziana...........! Aku benar-benar menyesal, tolong maafkan aku." Teriaknya yang patah hati sambil menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Norah Jierah
lanjut thor pendek banget storynya
2022-04-10
2
lovely
kasian tuh Rendi knpa bukan gara yg nikahi ziana thour 🤔🥺
2022-04-10
1
Rosmika Mintawani Sianipar
Garaaa..kl cintaa bukan merusak tauu
2022-04-10
2